365 Days With You
Sosok wanita cantik yang saat ini tengah duduk di kursi kebesarannya dalam ruangan CEO tengah sibuk menandatangani beberapa dokumen di atas meja.
Wanita yang merupakan wakil pimpinan dari perusahaan kosmetik ternama yang sudah merambah pasaran internasional tersebut mengangkat pandangannya dari dokumen saat mendengar suara ketukan pintu.
“Masuk!”
Sosok wanita dengan kemeja berwarna peach dan rok hitam selutut yang menampilkan lekuk tubuhnya tengah berjalan masuk dan membungkuk hormat.
“Ada seorang detektif yang ingin bertemu dengan, Anda, Wakil Presdir. Katanya sudah ada janji dengan Anda.”
“Suruh dia masuk!” seru sosok wanita yang langsung bangkit dari kursi dan berjalan menuju ke arah sebelah kanan.
Di mana ada kaca besar menjadi pembatas dinding dan membuatnya bisa melihat banyaknya bangunan tinggi menjulang di sekitar perusahaannya.
Lebih tepatnya adalah perusahaan milik sang suami yang sudah berada dalam pimpinannya selama satu tahun belakangan.
Semua itu karena sang suami membuka cabang perusahaan di luar negeri dan harus memimpin sendiri mulai dari nol.
Namun, satu bulan belakangan ini, ia merasa mempunyai filing tidak enak karena sang suami sama sekali tidak memberikan kabar seperti biasa.
Apalagi ia mendengar kabar dari salah satu teman kuliahnya yang mengatakan pernah melihat sekelebat sosok suami di Bandung.
Meskipun temannya mengatakan hanya sekilas dan tidak mempunyai bukti sama sekali, tetap saja ia merasakan naluri tajam sebagai seorang istri yang mencurigai sang suami karena tidak ada kabar selama sebulan.
Hal itulah yang membuatnya memilih untuk menyewa detektif swasta untuk mencari tahu keberadaan sang suami di Bandung.
Dengan tangan bersedekap di dada, wanita yang bernama Ana Maria berusia 32 tahun tersebut masih tidak menoleh ke belakang untuk melihat seorang pria yang baru saja masuk ke ruangannya.
“Kabar baik atau buruk yang akan kau sampaikan, Detektif?”
Sementara itu, sosok pria yang mengenakan celana bahan berwarna hitam dan kemeja putih dan tas punggung menghiasi bagian belakangnya yang kokoh.
Ia yang sudah berhasil menyelesaikan tugasnya, kini menatap siluet sosok wanita yang menurutnya sangat cantik dan seksi. Sebenarnya ia merasa sangat iba pada nasib wanita yang terlihat sangat sempurna tanpa cela di depannya karena memiliki segalanya.
Namun, kabar yang dibawanya akan menghancurkan dunia wanita cantik tersebut, tetapi mengerti tidak ada pilihan lain.
“Maaf, Nyonya Ana karena saya membawa kabar buruk untuk Anda.”
Ana Maria yang seketika memegangi dadanya yang bergemuruh saat berbagai macam pikiran buruk kini menguasai dirinya.
Bahkan ia terlihat menggigit bibir bawahnya karena merasa harus menyiapkan kemungkinan terburuk yang akan didengarnya.
“Jadi, suamiku benar ada di Bandung? Bukan di New York?” Berbalik badan setelah merasa siap untuk menghadapi kenyataan dan bisa melihat detektif yang berdiri tak jauh dari hadapannya tengah membuka tas dan mengeluarkan sebuah amplop besar.
“Lebih baik Anda melihat buktinya dulu, Nyonya Ana. Baru saya bisa menjelaskan semua hal yang sudah saya selidiki.”
Pria yang tak lain bernama Boby Setiawan meletakkan amplop coklat yang berisi semua foto-foto dari suami wanita cantik di depannya.
Merasa sudah siap untuk menerima semua kenyataan, Ana Maria tanpa membuang waktu langsung membuka amplop yang sudah berpindah di tangannya dan suaranya seolah tercekat di tenggorokan serta mata membulat sempurna disertai bulir kesedihan memenuhi bola matanya.
Bahkan saat ini tangannya terlihat gemetar dan tubuhnya hampir terhuyung ke belakang.
“Anda tidak apa-apa, Nyonya?” Buru-buru Boby Setiawan berniat untuk menahan tubuh wanita yang terlihat hampir terhuyung tersebut.
Refleks Ana Maria seketika mengarahkan tangan ke depan sebagai tanda penolakan dan berusaha untuk menguatkan hati dan dirinya agar tidak terpuruk dengan kenyataan buruk yang menimpanya.
“Aku baik-baik saja. Jangan menyentuhku!”
“Maaf, Nyonya.”
Membungkukkan badan sebagai bentuk permintaan maaf dan saat melihat wanita itu melihat satu persatu foto yang diambilnya, ia memilih untuk menjelaskan semua penyelidikannya.
“Suami Anda telah menikah siri dengan seorang wanita muda yang sama sekali tidak mempunyai sanak saudara karena mengalami amnesia. Saya tidak tahu bagaimana cerita awalnya bermula karena lebih baik Anda menanyakan sendiri pada suami jika pulang nanti.”
Berkali-kali Ana tidak bisa menahan bulir bening air mata yang menganak sungai di wajahnya saat melihat foto pria yang sangat dicintainya terlihat sangat bahagia bersama seorang wanita yang hamil besar dan diperkirakan sudah sembilan bulan.
‘Tega sekali kamu mengkhianatiku. Apa karena aku tidak bisa memberikanmu keturunan, membuatmu memilih berselingkuh dan menikahi wanita muda ini?'
'Jadi ini alasanmu menolak saat aku mengatakan ingin mengadopsi anak dari panti asuhan?’ lirih Ana Maria yang menyayat hati saat merasakan dunianya runtuh hari ini.
To be continued...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 279 Episodes
Comments
yulia nisma
br mampir thor...semoga bs lanjut sampai end
2023-05-29
1
Enisensi Klara
aku mampir
2023-05-08
1
Dwi miemie
lagi mau baca jd blum bisa coment
2023-04-13
2