Kau Cacat, Tapi Aku Mencintaimu

Kau Cacat, Tapi Aku Mencintaimu

Bab 1

Di sebuah gedung hotel, hotel itu penuh dengan hiasan warna putih, bunga-bunga dimana-mana, makanan mewah tertata rapih, dan kursi-kursi yang tersusun rapih.

Hari ini akan ada pernikahan dihotel itu, pernikahan dari anak pengusaha terkenal mancan negara, Tuan Andree Aditama. Tuan Andree akan menikahkan putranya dengan putri pembisnis hebat sepertinya.

Saat ini masih pukul 8 pagi, mempelai perempuan sedang bersiap-siap diruangannya sedangkan mempelai laki-lakinya sudah siap.

Sean Putra Aditama adalah putra tunggal dari Tuan Andree Aditama, Sean tengah duduk memandangi ponselnya dengan pakaian rapih. Dari raut wajahnya Sean nampak murung dan sedih, ia terus memandangi Ponselnya.

Saat Sean tengah memandangi ponselnya, seorang laki-laki datang menemuinya.

"Sean acaran akan dimulai jam 9"ucap laki-laki itu yang tak lain adalah Tuan Andree ayah Sean.

Sean pun hanya diam lalu menyembunyikan hpnya. Setelah memberitahu hal itu Tuan Andree pun pergi meninggalkan Sean sendiri.

Sean menatap ayahnya yang keluar itu, "Papah bilang jam 9 acaranya, itu berarti aku masih punya waktu untuk menemui Winda"ucap Sean yang menatap ayah berjalan keluar.

Sean pun bangun dan langsung pergi keluar dari hotel itu. di luar hotel ia pun langsung masuk kedalam mobilnya lalu pergi, tidak ada yang melihat kepergian Sean itu.

20 menit kemudian, mobil yang Sean tumpangi turun disebuah rumah kecil yang berada di sebelah hutan. Sean pun keluar dari mobilnya lalu masuk kedalam rumah itu.

Tok tok tok . . .

Sean mengetuk pintu itu tetapi tidak ada yang membukanya.

Tok tok tok . . .

Kedua kalinya Sean mengetuk pintu itu.

"Kenapa Winda tidak membukan pintu, apa dia tidak ada dirumah"ucap Sean pada dirinya.

Sean pun terus mengetuk pintu sambil berteriak memanggil nama Winda.

Beberapa saat kemudian, Sean pun tak mendapatkan jawaban dari pemilik rumah dan jauh di belakang Sean ada seorang wanita muda yang melihat kearah Sean, Wanita itu pun mendekati Sean.

"Sean"ucap wanita itu.

Sean pun melihat kearah wanita itu, "Winda kamu kemana aja, kenapa kamu diluar rumah"ucap Sean dengan nada paniknya.

Wanita itu pun menatap Sean, "Aku dari makam"ucap wanita itu yang tak lain adalah Winda.

"Ngapain ke makam, siapa yang meninggal"tanya Sean.

Winda pun menatap Sean dengan mata berkaca-kaca, "Mamah yang pergi Sean"ucap

Winda yang kemudian menangis.

Sean pun langsung memeluk Winda dan Winda pun menangis dipeluk Sean.

Karna Winda yang tak kunjung berhenti menangis Sean pun membawa Winda masuk kedalam rumah. Di dalam mereka pun duduk disofa.

"Kenapa Tante pergi secepat itu, kemarin Tante sehat-sehat saja"tanya Sean.

"Hiks . . hiks mamah kena serangan jantung Sean, kemarin aku liat mamah membaca sesuatu lalu membakarnya setelah itu mamah kena serangan jantung dan sekarang mamah sudah ikut dengan papah"jawab Winda yang masih menangis.

Sean pun menatap Winda, Apa yang dibaca Tante itu surat undangan pernikahanku, tante kan pernah kerja di perusahaan papah"batin Sean.

Sean pun menghapus air mata Winda lalu berlutut di hadapan Winda.

"Winda aku minta maaf denganmu"ucap Sean yang kemudian menangis.

"Kenapa kamu minta maaf denganku"tanya Winda.

"Winda Tante pergi untuk selamanya itu pasti karna ulahku, Winda aku minta maaf"

"Apa maksudmu Sean"

"Maaf Winda maaf, kamu sedang berduka saat ini tapi aku harus pergi meninggalkanmu untuk selamanya"ucap Sean.

"Maksudmu?"

"Winda mamah dan papah ku memaksaku untuk menikah dengan pilihan mereka, dan Tante terkena serangan jantung pasti karna membaca undangan pernikahanku"jawab Sean yang memegangi tangan Winda dengan kuat.

Winda pun terkejut dan menatap Sean.

"Maafkan aku Winda aku tidak bisa menepati janjiku untuk selalu bersamamu aku minta maaf"

"Sebentar lagi pernikahan akan dimulai, aku sempatkan kesini untuk menemuimu dan meminta maaf, aku tidak bisa apa-apa Winda mereka memaksaku"jelas Sean dengan menangis.

Winda pun lemas tak berdaya, bagaimana tidak Sean adalah cinta pertamanya mereka selalu bersama dari mereka duduk di bangku SMP.

Kisah cinta mereka sangatlah indah, Sean sangat mencintai Winda begitu juga Winda Sean juga berjanji akan menikahi Winda di masa depan, tetapi janji itu sudah berakhir sekarang.

"Winda aku tahu kamu pasti kecewa denganku, aku minta maaf"ucap Sean yang berlutut di kaki Winda.

Winda pun menatap Sean dengan penuh air mata, ia pun menarik Sean untuk berdiri.

"Aku tau ini semua bukan keinginanmu, tetapi pilihan orang tua pastilah terbaik dari yang lain, . . . . aku akan berusaha ikhlah Sean, kamu bisa melanjutkan hidupmu dengan wanita pilih orang tuamu, dia pasti lebih baik dariku dan maaf aku tidak bisa hadir di acaramu, aku tidak kuat melihatnya tapi aku akan mendoakan yang terbaik untukmu dan istrimu nanti, semoga kalian selalu bahagia dan dikaruniai anak-anak yang cantik dan tampak serta pintar, jaga keluargamu nanti Sean jangan pikirkan tentangku aku akan baik-baik saja disini"jawab Winda dengan menahan air matanya.

Gredd...

Sean pun langsung memeluk Winda lalu mencium kepalanya.

"Aku minta maaf Winda, aku salah karnaku kamu menderita sekarang"ucap Sean.

"Sudahlah Sean kamu tidak salah kok, aku yang salah harus berada diantaramu dan calon istrimu itu"

"Sean lebih baik kamu kembali ke pernikahanmu itu, semua orang pasti mencarimu, kamu harus segera menikah jangan seperti ini terus, pergilah"

"Tapi . . . "

"Jangan pikirkan aku Sean, aku bisa menjaga diriku sendiri aku sudah ikhlas kok, pergilah sebelum terlambat"

Sean pun menatap Winda lalu mencium kening Winda.

"Maafkan aku Winda, aku pergi dulu"ucap Sean dan Winda pun mengangguk.

Sean pun pergi meninggalkan meninggalkan Winda yang kembali menangis. Setelah Sean pergi, Winda pun terduduk lemas dan tak berdaya.

"Mamah sekarang sudah bertemu dengan papah disurga, kalian berdua meninggalkanku sendirian dan Sean dia juga pergi meninggalkanku, kenapa mamah tidak bilang kalau itu undangan pernikahan Sean, jika aku yang membacanya pasti mamah masih ada disini, mah Winda tidak kuat seperti ini, Winda capek, Winda pikir Winda akan bahagia bersama Sean tetapi nyatanya tidak"keluh Winda yang menatap foto kedua orangtuanya.

Disisi lain, setelah pergi meninggalkan Winda, Sean pun menjadi merasa bersalah dan tidak tenang.

Saat ini ia sedang menyetir mobilnya menuju hotel tempatnya menikah. Sean masih saja teringat dengan Winda, bagaimana tidak dia ingin menikah tetapi bukan dengan Winda sedangkan mereka sudah bersama dari mereka kecil ditambah lagi dengan keadaan Winda yang sedang berduka atas kepergian ibunya Karna kesalahannya juga. Sean pun menangis di dalam mobilnya.

Dalam situasi itu, tanpa Sean sadari ada sebuah truk besar datang dari arah berlawanan dengan kencang. Sean pun terkejut dan langsung banting setir untuk menghindarinya.

BRAKKK...

Kecelakaan besar pun terjadi, Karna posisi mobil Sean dan truk itu sangat dekat Sean pun tak bisa menghindar dari truk itu dan kecelakaan pun terjadi.

Truk itu menabrak mobil Sean dan kemudian masuk ke dalam juran disebelah kanan jalan sedangkan mobil Sean hancur lebur di jalan dengan Sean yang pingsan didalam mobil dengan posisi tubuh Sean terhimpit reruntuhan mobilnya yang rumah.

Para warga disekitar pun langsung berhamburan menghampiri kecelakaan itu. Warga pun langsung melihat kemobil Sean dan terkejut dengan keadaan Sean yang berlumuran darah.

Warga pun menolong Sean dengan mengeluarkannya dari himpitan reruntuhan mobilnya itu dan setelah itu warga pun menelpon polisi dan ambulan serta mengabari keluarga Sean dari hp miliknya.

🍃🍃🍃🍃🍃🍃

Terpopuler

Comments

Oh Dewi

Oh Dewi

Mampir ah...
Sekalian rekomen buat yang kesusahan nyari novel yang seru dan bagus, mending coba baca yang judulnya (Siapa) Aku Tanpamu wajib searchnya pakek tanda kurung dan satu novel lagi judulnya Caraku Menemukanmu

2023-06-11

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!