episode 5

Renata dan Pandu duduk di bawah jembatan masih ngos-ngosan.

Mereka berdua tertawa terbahak-bahak sambil memegang dada.

"Kenapa bisa sampai dikejar preman seperti itu?" tanya Pandu

"Gak tau tiba-tiba saja dikejar, gue jadi terpisah sama teman-teman yang lain." ucap Renata

"Gue juga terpisah sama Iyan," kata Pandu

Renata membuka ponselnya, "Boy dan yang lainnya pasti khawatir, puluhan kali dia nelpon tapi gak kedengeran,"

Renata mengirim pesan ke Boy dan mengatakan baik-baik saja, begitu juga Pandu yang mengirim pesan ke Iyan sehingga Iyan langsung pulang dengan tenang, begitu juga Boy dan yang lainnya, hanya karina yang terlihat kesal karna rencananya gagal.

"Ayo kita langsung pulang ke asrama," ajak Pandu

Renata mengangguk.

Mereka berjalan kaki menuju Asrama

"Sepertinya kita lari sudah sangat jauh, dan sekarang jalannya juga gak terlalu jauh dari asrama." ucap Renata.

"Iya, kita lari ke arah yang benar," kata Pandu yang mengingat jalan yang tadi Ia lewati bareng Iyan.

Renata melihat penjual minuman di tepi jalan lalu membeli minuman.

"Pandu ini untuk loe," Renata memberikan minuman

"Terima kasih," Pandu mengambilnya

Mereka langsung minum.

Mereka duduk sebentar karna lelah.

"Pandu ini kue makanlah," Renata menyodorkan kue

"Untuk loe saja," tolak Pandu mendorong tangan Renata

"Gue sudah kenyang tadi makan di pasar, kita bagi saja ya?" ucap Renata

"Baiklah," kali ini Pandu tidak menolak karna kuenya dibagi.

Renata menyuapi Pandu kue hingga membuat Pandu menatapnya.

Renata jadi salah tingkah saat ditatap, Ia langsung melihat ke arah lain karna malu.

"Ini makan sendiri," Renata menyodorkan kuenya.

Pandu tersenyum dan mengambil kue di tangan Renata.

"Ayo jalan lagi," ajaknya

Setelah berapa lama jalan, Renata duduk kelelahan "Ternyata jauh juga ya kalau jalan kaki,"

Pandu berjongkok "Ayo naik ke punggung gue,"

"Gak usah," Renata mencoba menolak

"Gak apa. Ayo naik cepat, nanti keburu malam," kata Pandu

Renata naik perlahan, Ia langsung tersenyum.

Mereka sampai di depan asrama.

Renata langsung turun dari punggung Pandu.

"Pandu terima kasih ya," ucapnya tulus

"Sama-sama. Cepat sana masuk!" ucap Pandu

Renata mengangguk dan berlari pergi.

Pandu tersenyum melihat Renata berlari cepat.

Gak nyangka bisa sedekat ini sama Renata, walau capek tapi hari ini gue senang. Batin Pandu.

Renata berjalan ke asramanya. Boy, Yuda dan Karina sudah menunggunya dengan khawatir, Boy memeriksa Renata yang baru datang.

"Gak kenapa-napa kan? gak luka kan?" tanya Boy khawatir.

"Gak, tapi gue capek banget jalan kaki. Untung ada Pandu di sana," jawab Renata.

"Si cupu? kok bisa?" tanya Boy kaget

"Dia juga datang ke pasar, saat gue dikejar preman, dia nolongin gue lalu kita lari bersama, jadi pulang bersama." Renata menceritakan

Di tempat Renata

"Gue capek, gue mau istirahat, kalian kembali saja ke kamar kalian. Makasih sudah khawatir," ujar Renata

"Ya baiklah kita pergi dulu, kalau ada apa-apa bilang saja," kata Boy

Renata mengangguk.

*

Di kamar Pandu, Iyan juga datang dengan panik

"Loe gak kenapa-napa kan?"

"Gak, tadi gue ketemu Renata yang lagi di kejar preman, lalu kita lari bersama dan pulang ke sini jalan kaki." cerita Pandu

"Tapi untunglah kalian baik-baik saja, ini kaos loe," Iyan memberikan kaos yang tadi dibelinya untuk Pandu.

"thank," ucap Pandu

"Besok-besok kita pergi lagi," ucap Iyan.

"Tapi gak ke pasar lagi ya," kata Pandu

Iyan mengangguk

"Sudah sana pergi, gue capek mau mandi, sudah bau keringat." Pandu mengusir Iyan

"Iya gue pergi," kata Iyan melas

*

*

Keesokan harinya, di kelas pelajaran dimulai seperti biasa, saat istirahat Pandu dan Iyan main basket di lapangan luar.

Di kantin semua sibuk ngemil.

Renata mengingat kejadian kemaren dan langsung mengambil cemilan untuk diberikan ke Pandu.

Ia berlari ke lapangan basket, tapi terhenti saat melihat Ajeng memberikan minuman ke Pandu, Ia berjalan pergi dengan kecewa

Terpaksa Ia langsung memberikan cemilannya ke Boy, Boy mengambilnya dan memakannya langsung.

Beberapa hari berlalu, sekolah tetap seperti biasa, siswa-siswi sibuk saling lempar seperti biasanya.

Iyan berlari masuk dengar tergesa-gesa.

"Kepala sekolah datang cepat bersihkan!" seru Iyan

Semua panik dan langsung mengambil kertas yang di lempar dan memasukkannya ke laci.

Kepala sekolah pun langsung masuk.

"Pagi anak-anak," ucap kepala sekolah.

"Pagi pak," kata siswa serentak.

"Sebentar lagi kalian akan menghadapi ulangan semester, jadi saya harap kalian jangan terlalu sering keluyuran, karna tahun ini kita harus jadi sekolah nomor 1 lagi biar citra sekolah ini semakin bagus,jadi saya ingin mengumumkan jam keluar kalian dikurangi jadi cuma dari jam 3 sore sampai jam 7 malam." ucap Kepala sekolah

"La pak cuma 4 jam gak seru," keluh Iyan.

"Ini untuk kebaikan kalian juga, dan ini juga keputusan pemilik sekolah." lanjut kepala sekolah

Kepala sekolah melihat ke arah Pandu dengan tatapan mencurigakan.

"Kalau begitu saya permisi, bentar lagi guru kalian masuk, duduk yang rapi." kepala sekolah berlalu pergi.

Kepala sekolah sudah pergi, semua pada heboh kesal. karna jam keluyuran dikurangi.

"Pemilik sekolah ingin memenjarakan kita ya?" gerutu Iyan.

Pandu hanya diam dan tersenyum mendengarnya.

Istirahat tiba semua ke kantin kecuali Pandu.

Renata pergi ke kelas Pandu ingin menemui Pandu .

"Pandu," panggil Renata

Pandu menoleh saat mendengar suara Renata

"Renata kenapa kesini?" tanyanya

"Pandu nanti sore ajarin gue main basket mau ya?" pinta Renata

"Iya nanti sore latihan basketnya," Pandu langsung setuju

"Makasih Pandu. O ya loe gak kekantin?" tanya Renata

"Gak," jawab Pandu

"Ayo ke kantin gue traktir," ajak Renata

"Gue gak lapar, loe pergi saja sendiri," tolak Pandu

"Ayolah ikut," Renata memaksa

"Gue beneran gak lapar, gue mau belajar, kan bentar lagi ulangan." Pandu tetap kekeh menolal.

" Ya sudah baiklah gue pergi dulu, sampai nanti sore." Renata melambaikan tangan

"Ya sampai nanti." senyum Pandu langsung mekar

"Gue tunggu lo" sambung Renata sambil berlari pergi.

"Iya," Pandu tersenyum

Terpopuler

Comments

Helboy Kcb

Helboy Kcb

makin seru nih

2020-06-19

1

Afifah Nurdiana

Afifah Nurdiana

iyan lemot y
tp baik dan lucu

2020-04-07

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!