PACARKU Anak SMA

PACARKU Anak SMA

PaS 01

"Baik pak. Saya bersedia." jawab Bulan dengan lantang dan tegas. Tanpa ada sedikitpun rasa takut atau cemas pada dirinya.

Menerima tugas dari atasannya untuk menjadi agen rahasia yang langsung diterjunkan ke lapangan. Dengan satu syarat.

Meskipun hanya satu, namun syarat tersebut termasuk berat. Yakni hanya dirinya dan atasannya dan juga beberapa petinggi dari pihak kepolisian yang tahu mengenai hal tersebut.

Yang artinya, jika terjadi apa-apa dengan dirinya, Bulan harus bisa melindungi dirinya sendiri. Dan resiko terbesarnya adalah kematian yang tidak akan pernah terungkap. Karena apa yang dilakukan ini adalah misi rahasia.

Termasuk kedua orang tua Bulan, juga keluarganya yang lain. Dirinya tidak boleh mengatakannya pada siapapun.

Bulan juga bukan perempuan bodoh. Dirinya tahu, dengan ketidak tahuan kedua orang tuanya. Itu malah akan semakin baik. Dengan begitu, Bulan tidak perlu khawatir.

Kekasih. Tidak ada. Hidup Bulan sepenuhnya hanya tentang misi dan misi. Bahkan, selama masih berada di bangku sekolahpun, Bulan juga tidak pernah dekat dengan lelaki.

Apalagi sekarang. Yang dimana waktu Bulan tersita sepenuhnya oleh tugas yang diberikan atasannya pada dirinya.

Apa Bulan jelek. Tidak. Bulan mempunyai tubuh bak model. Dengan wajah cantik yang menawan. Meski setiap hari dirinya berhadapan dengan terik matahari, hujan, dan yang lainnya.

Seolah pesona Bulan tidak luntur. Mungkin karena memang sejatinya Bulan cantik dari lahir. Bukan karena polesan make up.

Banyak lelaki yang mendekati dirinya. Namun tak ada satupun yang mampu membuat pendirian seorang Bulan goyah.

Untuk kepindahan Bulan, semua bisa ditangani dengan mudah oleh atasan Bulan, sebab Bulan baru saja dipindah tugaskan ke tempat ini. Sebelum di pindah tugaskan ke sini, Bulan bertugas di pelosok daerah.

Meski di pelosok desa. Tak lantas membuat Bulan dan rekan-rekannya yang lain bisa bersantai. Sebab, di tempat tersebutlah sering terjadi adu ketrampilan menembak dari para pembangkang negara.

Setiap detik, adalah nyawa mereka. Dan Bulan, satu-satunya anggota yang berjenis kelamin perempuan. Meski begitu, tidak ada perbedaan dalam pekerjaan.

Dengan Bulan yang baru datang dari tempat jauh, wajah Bulan belum dikenal atau belum dilihat oleh para rekan kerjanya di tempat baru.

Dan satu lagi, Bulan langsung bertemu para petinggi di tempat rahasia. Bukan di kantor tempatnya akan bekerja.

Sehingga mereka yang bertugas di tempat tersebut hanya mendengar namanya. Jika akan ada anggota baru yang masuk ke dalam kesatuan mereka.

Tanpa melihat wajah cantik dari rekan kerja. Dan sepertinya mereka tak akan bisa melihat wajah Bulan dalam waktu dekat.

Seorang lelaki yang terlihat begitu berwibawa menyerahkan sebuah amplop pada Bulan. "Ini identitas baru kamu."

"Siap."

"Nama kamu akan tetap sama. Hanya identitas lainnya yang dirubah."

"Siap."

"Kamu tidak perlu datang ke kantor. Aku yang akan mengurus semuanya."

"Siap."

"Untuk saat ini, kamu bekerja sendiri. Tidak ada yang membantu kamu. Dan soal itu, kami masih mencari orang lain yang bisa kami percaya untuk membantu kamu."

"Siap."

Bulan keluar dari ruangan tersebut dengan memakai hodie, dengan topi yang menyatu dengan hodie menutupi kepalanya. Tak lupa Bulan menggunakan masker di wajahnya dan juga kaca mata berwarna hitam.

Di dalam mobil, Bulan mengeluarkan semua isi dari amplop yang diserahkan atasannya tersebut. Ada beberapa berkas penting dan juga ijazah baru milik Bulan.

Sebuah kunci, yang Bulan yakini itu adalah kunci rumah Bulan yang baru. Ting,,, sebuah pesan tertulis masuk ke dalam ponsel Bulan.

Tertera sebuah alamat di layar ponselnya. "Oke, Bulan. Pekerjaan baru menanti. Lakukan seperti biasa. Jangan sampai mengecewakan." jelas Bulan pada dirinya sendiri.

Sebuah rumah kecil, minimalis, tampak rapi dan indah dilihat dari depan. Pekarangan rumah yang tidak terlalu lebar. Dengan sebuah bagasi di samping rumah, yang hanya cukup menampung satu mobil dan dua kendaran beroda dua.

Bulan membuka pintu dari luar. "Sudah bersih." gumam Bulan. Dia menebak jika rumah ini baru saja dibersihkan. Mengingat akan ada yang mendiaminya.

Baru beberapa langkah Bulan memasuki rumah tersebut. Bulan dapat merasakan jika ada CCTV tersembunyi di ruang tamu. Dan Bulan dapat menebak, jika masih banyak CCTV lainnya di rumah ini.

Bulan sudah mengabdi bertahun-tahun di kepolisian. Dengan tugas yang bisa dibilang lumayan berat. Meski dia adalah seorang perempuan.

Dan untuk menunjang tugas-tugasnya tersebut, Bulan berlatih lebih berat dari pada beberapa anggota yang lain.

Dia harus peka terhadap segalanya. Semua indera yang berada dalam tubuhnya juga harus bekerja dengan baik sesuai kemampuannya.

Pekerjaan yang berat. Dan gaji yang lumayan tinggi. Itulah kenapa Bulan betah dan juga harus tetap berada di sini.

"Asal jangan kamar mandi." gumam Bulan.

Bulan berkeliling di setiap sudut rumah. Melihat dan memperhatikan setiap inci di rumah tersebut dengan mata jelinya.

Saat berada di samping rumah, Bulan melihat ada seorang perempuan paruh baya yang mengetuk pintu depan. "Ada yang bisa saya bantu?" tanya Bulan berada di sampingnya.

"Eh,,, maaf Nona. Saya kira anda berada di dalam." ucapnya dengan sopan.

Bulan masih mengamati perempuan yang dia tebak berumur kepala lima tersebut. "Saya mbok Yem. Yang akan membersihkan rumah ini setiap hari. Dan melayani Non Bulan." jelasnya memperkenalkan diri.

Bulan menaikkan alisnya. Dari mana dia tahu namanya. Padahal dirinya belum memperkenalkan diri. Apa dia juga salah satu rekan rahasianya.

"Saya ditugaskan oleh papa Non Bulan, untuk membantu menyiapkan semua kebutuhan dan keperluan Non Bulan selama berada di sini." paparnya semakin membuat Bulan bingung.

Papa. Bulan hanya punya bapak. Bukan papa. Dan itupun beliau berada di luar kota. Tepatnya di pinggiran kota. Tinggal bertiga bersama ibu dan adik perempuannya.

"Kebetulan, rumah yang papa Non Bulan beli ini adalah rumah saudara saya. Mereka sekeluarga pergi merantau ke luar Jawa. Makanya rumah ini dijual." jelas mbok Yem.

"Papa Non Bulan juga menceritakan tentang Non Bulan. Meski tidak banyak. Dan beliau mencari seseorang untuk membersihkan rumah dan melayani Non Bulan selama Non Bulan tinggal disini." lanjutnya, mengucapkan kembali beberapa kalimat yang sudah dia katakan sebelumnya.

"Dan kebetulan, saya memang membutuhkan uang. Jadi saya menawarkan diri." imbuhnya berterus-terang.

"Apa lagi yang papa bilang?" tanya Bulan dengan raut wajah datar.

Papa. Bulan bisa menebak. Jika dia adalah salah satu petinggi di kepolisian yang mengetahui apa yang sedang dikerjakan oleh dirinya.

"Papa Non Bulan mengatakan. Agar saya sendiri yang menemui Non. Dan bertanya tentang apa saja pekerjaan saya." jelas mbok Yem.

"Rumah Mbok Yem dimana?"

"Dekat sini Non. Jalan ke sana. Hanya terhalang lima rumah dari sini. Di situ rumah saya." papar mbok Yem.

Bulan menatap mbok Yem dengan tatapan heran. Setahu Bulan, saat melewati komplek perumahan ini. Semua rumah rata-rata bagus. Meski sederhana. Tak terlihat jika mereka sepertinya kekurangan uang. Hingga sampai mau menjadi pembantu.

Mbok Yem sepertinya mengerti kenapa Bulan memandangnya dengan tatapan aneh. "Itu adalah rumah putra saya. Dan sekarang dia sudah menikah." jelas mbok Yem.

Bulan mengangguk. "Mereka memperbolehkan, mbok bekerja di sini?" tanya Bulan. Tidak ingin ada masalah ke belakangnya.

Mbok Yem mengangguk antusias. "Iya Non. Mereka mengizinkan."

"Apa mbok sudah punya cucu?" tanya Bulan.

Mbok Yem menggeleng. "Belum. Putra tunggal saya baru menikah sekitar dua bulan."

"Oke." Bulan menyuruh mbok Yem untuk masuk ke dalam rumah. Tentunya bersama dengan dirinya. Bulan tidak ingin bertanya terlalu jauh.

Bulan rasa, pertanyaan yang tadi sudah cukup. Bulan mengatakan apa saja yang mbok Yem perlu lakukan. "Maaf Non, jadi mbok nggak perlu menginap di sini?" tanya Mbok Yem.

Bulan mengangguk. "Mbok bisa datang saat pagi. Jika pekerjaan selesai, mbok bisa pulang." jelas Bulan.

Bulan merasa jika dirinya tidak memerlukan teman di rumah ini. Terlebih dirinya sebenarnya bukan tinggal untuk bersantai. Melainkan melakukan tugas dari atasannya.

Bulan hanya ingin leluasa saat berada di rumah ini. Keluar masuk rumah dengan bebas. Tanpa ada yang melihatnya.

Bulan juga harus tetap waspada. Dia belum mengenal siapa sebenarnya mbok Yem. Dirinya tidak ingin salah mengambil keputusan.

"Mbok boleh memasak. Dan melakukan hal lainnya."

"Baik Non."

"Saya ingin tidur dulu. Jadi jangan ganggu saya."

"Iya Non. Mbok permisi dulu." pamit mbok Yem.

Langkah mbok Yem terhenti saat kembali mendengar Bulan mengeluarkan suaranya. "Oh iya mbok, nanti mbok bisa bawa satu kunci rumah. Biar gampang saat mbok datang atau pulang." jelas Bulan.

"Baik Non, nanti akan mbok ambil."

"Jika pekerjaan mbok sudah selesai, mbok bisa langsung pulang. Tidak perlu menunggu saya bangun."

"Terimakasih Non."

"Untuk makannya, nanti akan saya panaskan sendiri, jika saha mau makan." ujar Bulan.

Terpopuler

Comments

Tuti Hayuningtyas

Tuti Hayuningtyas

nyimak dulu thooooorrrr

2023-10-03

2

nuraeinieni

nuraeinieni

aq mampir thor

2023-09-15

1

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Wooww Insting nya polwan/polisi/Tentara langsung on,Keren thor 👍🏻👍🏻👍🏻
Ikut nimbrung di karya mu 🙋🏻‍♀️🙋🏻‍♀️

2023-08-24

1

lihat semua
Episodes
1 PaS 01
2 PaS 02
3 PaS 03
4 PaS 04
5 PaS 05
6 PaS 06
7 PaS 07
8 PaS 08
9 PaS 09
10 PaS 10
11 PaS 11
12 PaS 12
13 PaS 13
14 PaS 14
15 PaS 15
16 PaS 16
17 PaS 17
18 PaS 18
19 PaS 19
20 PaS 20
21 PaS 21
22 PaS 22
23 PaS 23
24 PaS 24
25 PaS 25
26 PaS 26
27 PaS 27
28 PaS 28
29 PaS 29
30 PaS 30
31 PaS 31
32 PaS 32
33 PaS 33
34 PaS 34
35 PaS 35
36 PaS 36
37 PaS 37
38 PaS 38
39 PaS 39
40 PaS 40
41 PaS 41
42 PaS 42
43 PaS 43
44 PaS 44
45 PaS 45
46 PaS 46
47 PaS 47
48 PaS 48
49 PaS 49
50 PaS 50
51 PaS 51
52 PaS 52
53 PaS 53
54 PaS 54
55 PaS 55
56 PaS 56
57 PaS 57
58 PaS 58
59 PaS 59
60 PaS 60
61 PaS 61
62 PaS 62
63 PaS 63
64 PaS 64
65 PaS 65
66 PaS 66
67 PaS 67
68 PaS 68
69 PaS 69
70 PAS 70
71 PAS 71
72 PAS 72
73 PAS 73
74 PAS 74
75 PAS 75
76 PAS 76
77 PAS 77
78 PAS 78
79 PAS 79
80 PAS 80
81 PAS 81
82 PAS 82
83 PAS 83
84 PAS 84
85 PAS 85
86 PAS 86
87 PAS 87
88 PAS 88
89 PAS 89
90 PAS 90
91 PAS 91
92 PAS 92
93 PAS 93
94 PAS 94
95 PAS 95
96 PAS 96
97 PAS 97
98 PAS 98
99 PAS 99
100 PAS 100
101 Pas 101
102 PAS 102
103 PAS 103
104 PAS 104
105 PAS 105
106 PAS 106
107 PAS 107
108 PAS 108
109 PAS 109
110 PAS 110
111 PAS 111
112 PAS 112
113 PAS 113
114 PAS 114
115 PAS 115
116 PAS 115
117 PAS 117
118 PAS 118
119 PAS 119
120 PAS 120
121 PAS 121
122 PAS 122
123 PAS 123
124 PAS 124
125 PAS 125
126 PAS 126
127 PAS 127
128 PAS 128
129 PAS 129
130 PAS 130
131 PAS 131
132 PAS 132
133 PAS 133
134 PAS 134
135 PAS 135
136 PAS 136
137 PAS 137
138 PAS 138
139 PAS 139
140 PAS 140
141 PAS 141
142 PAS 142
143 PAS 143
144 PAS 144
145 PAS 145
146 PAS 146
147 PAS 147
148 PAS 148
149 PAS 149
150 PAS 150
151 PAS 151
152 PAS 152
153 PAS 153
154 PAS 154
155 PAS 155
156 PAS 156
157 PAS 157
158 PAS 158
159 PAS 159
160 PAS 160
161 PAS 161
162 PAS 162
163 PAS 163
164 PAS 164
165 PAS 165
166 PAS 166
167 PAS 167
168 PAS 168
169 PAS 169
170 PAS 170
171 PAS 171
172 PAS 172
173 PAS 173
174 PAS 174
175 PAS 175
176 PAS 176
177 PAS 177
178 PAS 178
179 PAS 179
180 PAS 180
181 PAS 181
182 PAS 182
183 PAS 183
184 PAS 184
185 PAS 185
186 PAS 186
187 PAS 187
188 PAS 188
189 PAS 189
190 PAS 190
191 PAS 191
192 PAS 192
193 PAS 193
194 PAS 194
195 PAS 195
196 PAS 196
197 PAS 197
198 PAS 198
199 PAS 199
200 PAS 200
201 PAS 201
202 PAS 202
203 PAS 203
204 PAS 204
205 PAS 205
206 PAS 206
207 PAS 207
208 PAS 208
209 PAS 209
210 PAS 210
211 PAS 211
212 PAS 212
213 PAS 213
214 PAS 214
215 PAS 215
216 PAS 216
217 PAS 217
218 PAS 218
219 PAS 219
220 PAS 220
221 PAS 221
222 PAS 222
Episodes

Updated 222 Episodes

1
PaS 01
2
PaS 02
3
PaS 03
4
PaS 04
5
PaS 05
6
PaS 06
7
PaS 07
8
PaS 08
9
PaS 09
10
PaS 10
11
PaS 11
12
PaS 12
13
PaS 13
14
PaS 14
15
PaS 15
16
PaS 16
17
PaS 17
18
PaS 18
19
PaS 19
20
PaS 20
21
PaS 21
22
PaS 22
23
PaS 23
24
PaS 24
25
PaS 25
26
PaS 26
27
PaS 27
28
PaS 28
29
PaS 29
30
PaS 30
31
PaS 31
32
PaS 32
33
PaS 33
34
PaS 34
35
PaS 35
36
PaS 36
37
PaS 37
38
PaS 38
39
PaS 39
40
PaS 40
41
PaS 41
42
PaS 42
43
PaS 43
44
PaS 44
45
PaS 45
46
PaS 46
47
PaS 47
48
PaS 48
49
PaS 49
50
PaS 50
51
PaS 51
52
PaS 52
53
PaS 53
54
PaS 54
55
PaS 55
56
PaS 56
57
PaS 57
58
PaS 58
59
PaS 59
60
PaS 60
61
PaS 61
62
PaS 62
63
PaS 63
64
PaS 64
65
PaS 65
66
PaS 66
67
PaS 67
68
PaS 68
69
PaS 69
70
PAS 70
71
PAS 71
72
PAS 72
73
PAS 73
74
PAS 74
75
PAS 75
76
PAS 76
77
PAS 77
78
PAS 78
79
PAS 79
80
PAS 80
81
PAS 81
82
PAS 82
83
PAS 83
84
PAS 84
85
PAS 85
86
PAS 86
87
PAS 87
88
PAS 88
89
PAS 89
90
PAS 90
91
PAS 91
92
PAS 92
93
PAS 93
94
PAS 94
95
PAS 95
96
PAS 96
97
PAS 97
98
PAS 98
99
PAS 99
100
PAS 100
101
Pas 101
102
PAS 102
103
PAS 103
104
PAS 104
105
PAS 105
106
PAS 106
107
PAS 107
108
PAS 108
109
PAS 109
110
PAS 110
111
PAS 111
112
PAS 112
113
PAS 113
114
PAS 114
115
PAS 115
116
PAS 115
117
PAS 117
118
PAS 118
119
PAS 119
120
PAS 120
121
PAS 121
122
PAS 122
123
PAS 123
124
PAS 124
125
PAS 125
126
PAS 126
127
PAS 127
128
PAS 128
129
PAS 129
130
PAS 130
131
PAS 131
132
PAS 132
133
PAS 133
134
PAS 134
135
PAS 135
136
PAS 136
137
PAS 137
138
PAS 138
139
PAS 139
140
PAS 140
141
PAS 141
142
PAS 142
143
PAS 143
144
PAS 144
145
PAS 145
146
PAS 146
147
PAS 147
148
PAS 148
149
PAS 149
150
PAS 150
151
PAS 151
152
PAS 152
153
PAS 153
154
PAS 154
155
PAS 155
156
PAS 156
157
PAS 157
158
PAS 158
159
PAS 159
160
PAS 160
161
PAS 161
162
PAS 162
163
PAS 163
164
PAS 164
165
PAS 165
166
PAS 166
167
PAS 167
168
PAS 168
169
PAS 169
170
PAS 170
171
PAS 171
172
PAS 172
173
PAS 173
174
PAS 174
175
PAS 175
176
PAS 176
177
PAS 177
178
PAS 178
179
PAS 179
180
PAS 180
181
PAS 181
182
PAS 182
183
PAS 183
184
PAS 184
185
PAS 185
186
PAS 186
187
PAS 187
188
PAS 188
189
PAS 189
190
PAS 190
191
PAS 191
192
PAS 192
193
PAS 193
194
PAS 194
195
PAS 195
196
PAS 196
197
PAS 197
198
PAS 198
199
PAS 199
200
PAS 200
201
PAS 201
202
PAS 202
203
PAS 203
204
PAS 204
205
PAS 205
206
PAS 206
207
PAS 207
208
PAS 208
209
PAS 209
210
PAS 210
211
PAS 211
212
PAS 212
213
PAS 213
214
PAS 214
215
PAS 215
216
PAS 216
217
PAS 217
218
PAS 218
219
PAS 219
220
PAS 220
221
PAS 221
222
PAS 222

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!