Gu Jia
Bab 01. Fitnah!
Hari ini, Istana Kekaisaran Lintas Barat sangat sibuk. Putra mahkota Lin Han akan menikah dengan putri Jenderal Gu Huan Ming yang bernama Gu Jia.
Gu Jia bukan sekedar seorang putri seorang jenderal. Dia adalah panglima perang yang tangguh yang tidak pernah gagal dalam menjalankan misinya, satu-satunya wanita yang paling berbakat. Sosoknya anggun namun tegas, pedang ganda selalu terselip di pinggang kanan dan kiri, dan senjata tombak selalu menemaninya, sudah tidak terhitung nyawa musuh mati di senjatanya.
Namun, karena hari ini adalah pernikahannya, maka pedang dan tombak kesayangannya dia simpan, demikian juga dengan zirah perangnya, dan kini berganti pakaian yang serba berwarna merah, pakaian pengantin tradisional.
Akan tetapi, hari pernikahan ini tidak semua orang berbahagia, salah satunya adalah Penasehat Yu Qing Fei yang tidak terima jika Gu Jia menjadi permaisuri Kaisar Lintas Barat selanjutnya. Putrinya yang bernama Yu Wei Wei merasa patah hati dan depresi dengan pernikahan putra mahkota. Yu Qing Fei menaruh dendam pada keluarga jenderal Gu Huan Ming dan berniat menghancurkannya.
"Jika kamu tidak bisa mencintai putriku, maka kamu harus mati! Aku tidak bisa melihatmu hidup ... Bukan tidak mungkin kamu akan memilih wanita yang lain jika aku hanya membunuh Gu Jia!" batin Yu Qing Fei sambil tersenyum miring, dia melihat beberapa orang pelayan membawa nampan berisi barang pribadi milik putra mahkota Lin Han.
"Berikan padaku! Aku akan pergi ke istana pangeran!" pinta Qing Fei mengambil salah satu barang milik Pangeran Lin Han.
"Baik, Tuan."
Pelayan memberikan nampannya pada Qing Fei, lalu menunduk mengundurkan diri.
Yu Qing Fei tersenyum tipis, lalu dia mencari tempat sepi. Kemudian, setelah menemukan tempat yang sepi, tangannya mengeluarkan sebuah benda dari balik baju, dan menuang isinya ke dalam nampan.
"Serbuk beracun ini akan bekerja sangat cepat! Sebelum aku pergi ke istana pangeran Lin Han, aku harus memikirkan sebuah cara!" gumam Yu Qing Fei ketika sebuah ide jahat kembali muncul, lalu dia memutar arah menuju ke istana Putri Gu Jia.
Tidak berselang lama, Yu Qing Fei tiba di istana milik Gu Jia, lalu dia melihat ke arah pelayan pribadi Gu Jia yang akan memasuki istana.
"Pelayan!" panggil Yu Qing Fei pada pelayan tersebut.
Pelayan Gu Jia datang dengan setengah berlari ke hadapan Yu Qing Fei.
"Penghormatan tertinggi untuk Penasehat Yu!" Pelayan memberi hormat dengan menyatukan kepalan tangan kanan pada telapak tangan kirinya.
"Hmm." Yu Qing Fei mengangguk lalu mendorong nampan di tangannya ke hadapan pelayan.
"Tolong antarkan ini ke istana Pangeran Lin Han! Aku ingin menemui Gu Jia dan memastikan semuanya sudah beres!" perintah Yu Qing Fei dan segera berbalik setelah menyerahkan nampan berisi barang milik putra mahkota.
Pelayan itu membungkuk lalu mengantarkan barang milik putra mahkota tanpa merasakan curiga sedikitpun kepada Penasehat Yu Qing Fei.
Sebelum memasuki ruangan Gu Jia, Yu Qing Fei membuang botol racun dengan sisa racunnya di taman depan, dan terhalangi oleh rerumputan. Penjaga istana lengah dan tidak melihat apa yang telah dilakukannya.
"Biarkan aku masuk!" pinta Yu Qing Fei pada penjaga pintu.
"Silakan, Penasehat Yu." Penjaga membuka pintu untuk Yu Qing Fei.
Gu Jia telah siap berangkat ke tempat pernikahan ketika Yu Qing Fei datang. Perasaannya menjadi tidak karuan mengingat Yu Wei Wei pernah mengancamnya sebelum ini.
"Selamat atas kemenanganmu! Putriku telah menderita karena kamu!" ucap Yu Qing Fei kepada Gu Jia yang sedang melihat ke luar jendela.
"Kamu tidak bisa menyalahkanku untuk ini! Kamu pikir aku senang hidup di dalam istana? Aku suka kebebasan!" Gu Jia berkata dengan ketus tanpa membalikkan badannya.
Yu Qing Fei terkesiap saat mengetahui keinginan Gu Jia, seharusnya dia bisa memanfaatkan keadaan ini dengan menyingkirkan Gu Jia saja tanpa membunuh putra mahkota. Sayangnya sudah terlambat, pelayan yang mengantarkan ikat pinggang Pangeran Lin Han pasti sudah sampai di istana pangeran.
"Menakjubkan! Seorang panglima rendahan sepertimu berani menolak seorang putra mahkota! Aku ingin melihat seperti apa kehidupanmu ke depannya!' Yu Qing Fei terlihat berpura-pura tidak terima dengan perkataan Gu Jia.
Gu Jia tidak banyak bicara lagi setelah itu, dan memilih untuk menenangkan dirinya. Sebentar lagi prosesi pernikahan akan segera dimulai. Tidak ada gunanya berdebat dengan Yu Qing Fei yang tidak pernah menyukainya.
Yu Qing Fei mendengus dingin keluar dari istana Gu Jia. Setelah keluar dari istana, dia berhenti sejenak dan kembali berjalan...
Dari kejauhan terdengar suara keributan yang menyerukan kematian putra mahkota. Beberapa pengawal khusus kekaisaran segera bergerak menyisir seluruh istana, mereka memeriksa semua orang yang mengunjungi istana putra mahkota.
Pengawal pribadi Pangeran Lin Han membawa pasukan khusus pergi ke istana Gu Jia. Meskipun jarang bertemu dengan pelayan Gu Jia, pengawal putra mahkota itu ingat dengan jelas jika pelayan yang membawa nampan belum diperiksa...
Gu Jia terkejut ketika pengawal pribadi putra mahkota dan pasukan khusus berdatangan ke istananya. Di belakang mereka mengikuti Yu Qing Fei dengan wajah yang tidak bersahabat. Lalu kepala pengawal menunjukan pelayan yang membawa nampan.
Gu Jia tidak mengerti apa yang terjadi dan terlihat kebingungan saat pasukan khusus menyeret pelayannya. Belum sempat dirinya menanyakan apa yang terjadi, seorang anggota pasukan khusus lain kembali datang ke hadapannya, lalu menunjukkan sebuah benda kepada pemimpinnya.
"Tidak salah lagi. Ini adalah racun yang sama dengan racun yang menyebabkan kematian putra mahkota," ucap pemimpin pasukan khusus mengenali warna serbuk beracun tersebut.
"Ampun, Tuan. Aku tidak tahu apa-apa. Aku hanya ..." Ucapan pelayan Gu Jia terhenti ketika sebuah pedang menusuk punggung dan menembus hingga jantungnya.
Yu Qing Fei membunuhnya karena takut pelayan itu mengungkapkan bahwa dia yang telah menyuruhnya mengantarkan barang pribadi putra mahkota.
"Pengkhianat tidak pantas untuk hidup. Bawa Putri Gu Jia dan seluruh keluarganya ke halaman istana kekaisaran!" perintah Yu Qing Fei kepada pasukan khusus.
Pasukan khusus mematuhi perintah Yu Qing Fei karena bukti sudah jelas bahwa pelayan Gu Jia yang telah meracuni putra mahkota. Mereka bersiap untuk membawa Gu Jia dan meminta seluruh keluarganya juga turut dibawa, sebab si pelayan tanpa perintah dari Gu Jia tidak mungkin berani berbuat kejahatan.
"Aku tidak mengatur pembunuhan ini, dan aku bukan pelakunya!" jelas Gu Jia mengatakan hal yang sebenarnya tanpa perlawanan.
Sebenarnya, sangat mudah baginya untuk melumpuhkan pasukan khusus yang membawanya, tetapi dia tidak ingin semakin dianggap pengkhianat. Melakukan perlawanan tidak akan berakibat baik dan diam pun memiliki artian yang sama.
"Diam! Bukankah kamu baru saja mengatakan padaku jika tidak menginginkan pernikahan ini? Aku sangat yakin jika kamu telah sejak lama mengincar nyawa putra mahkota!?" bentak Yu Qing Fei kepada Gu Jia.
"Pria ini sepertinya memiliki peran penting dalam kematian putra mahkota. Bukti yang ada mengarahkan kesalahan padaku pasti miliknya... Tetapi, aku tidak bisa mengelak lagi!" batin Gu Jia sambil memejamkan matanya saat ditangkap oleh pasukan khusus.
Tidak berselang lama, keluarga besar Gu telah berada di istana kekaisaran, dan saat ini acara pernikahan menjadi berkabung atas kematian putra mahkota kekaisaran.
Kedua orang tua Gu Jia dan kakak laki-lakinya menatapnya sendu. Meskipun tidak ada kata yang terucap tetapi mereka sangat yakin jika mereka tidak bersalah.
Penasehat Yu Qing Fei terus berbicara kepada Kaisar Lintas Barat dan menyudutkan Gu Jia dan keluarganya. Dia membuat cerita palsu yang mengatakan jika Jenderal Gu Huan Ming berniat untuk merebut tahta.
Gu Jia yang masih mengenakan pakaian pengantin, dia berlutut di hadapan kaisar, dan pandangan tertuju Yu Qing Fei yang melontarkan berbagai fitnahan kepadanya. Walaupun difitnah, dia tidak berusaha untuk membelah diri atas tuduhan ini, karena apapun yang akan dikatakan tidak akan berguna.
"Tidak ada hukuman yang pantas untuk kalian semua selain kematian...!" Kaisar Lintas Barat terlihat sangat marah, dia menoleh ke arah Yu Qing Fei dan kembali berkata, "Siapkan eksekusi!" Perintahnya.
Penasehat Yu Qing Fei memberi kode kepada pasukan khusus kekaisaran untuk menghukum Gu Jia beserta keluarganya, termasuk ayahnya sebagai seorang jenderal.
"Yang Mulia, kami tidak bersalah!" seru Nyonya Gu dengan berderai air mata.
Gu Jia yang sedari tadi diam segera berdiri dan maju ke hadapan Kaisar Lintas Barat. Apa yang dilakukannya membuat para penjaga waspada.
"Aku tidak membunuhnya! Sungguh!" teriak Gu Jia yang akhirnya angkat bicara, dia tidak ingin keluarganya menjadi korban kebiadaban Yu Qing Fei.
Namun, segera beberapa pengawal kaisar menendang perut Gu Jia hingga terpental ke belakang. Kemudian, Gu Jia dibawa oleh prajurit khusus ke tempat eksekusi, di mana lokasi adalah tempat terbuka, atau tepatnya berada di pusat ibukota.
"Ibu, Ayah, Adik... Semuanya... Maafkan aku!" ucapan terakhir Gu Jia sebelum anak panah menghujani tubuhnya.
Setelah Gu Jia tewas, semua keluarga besarnya dibawa ke suatu tempat tertutup, yaitu berada di lubang pembakaran. Ya, keluarga besar Gu akan dieksekusi dengan cara dibakar hidup-hidup.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 20 Episodes
Comments
Ardi Muhammad
reinkarnasi
2023-05-08
1
azka aldric Pratama
awal yg sadis 🤧🤧🤧
2023-03-21
2
Bagasjionju
jozzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzz
2023-02-17
0