Bab 04. Terjebak!
Shiena bertemu dengan beberapa pegawai perusahaan Sean. Selain Dave dan rekannya, tidak ada yang tahu jika dia adalah seorang agen rahasia. Penampilannya yang sangat elegan membuatnya terlihat seperti seorang super model.
"Aku merasa aneh dengan klienku kali ini. Siapa Sean sebenarnya? Bagaimana bisa dia menarik energiku dengan begitu kuat. Aku tidak merasakan hawa siluman di tubuhnya yang berarti bahwa dia adalah seorang manusia biasa!" Shiena bermonolog dalam hati sambil terus berjalan meninggalkan kantor Sean.
Di parkiran mobil, dia melihat sebuah mobil menghalangi jalannya. Dia akan sulit untuk bisa keluar dari sana.
"Sial! Sepertinya mobilku terjebak di tengah mobil lain. Seharusnya pemilik mobil ini memarkirkan mobilnya dengan benar!" Shiena merasa sangat kesal.
Pandangan mata Shiena mengedar ke sekeliling. Merasa tidak ada orang lain di sana Shiena berniat menggunakan kekuatannya untuk memindahkan mobil yang menghalanginya. Tangannya mendorong ke depan dan mengeluarkan gelombang energi yang sangat besar.
Tidak ingin ada yang melihat apa yang dilakukannya, Shiena segera memindahkan mobil dengan cepat. Kini dia bisa keluar dari tempat itu dengan aman. Sebelum dia pergi, dia mencari-cari CCTV yang terpasang di sekitar parkiran.
Ada sebuah CCTV yang terpasang ke arah parkiran. Tidak ingin aksinya terekam dan diketahui oleh orang, Shiena menghapus rekaman beberapa waktu lalu untuk menghilangkan jejak. Senyuman merekah di wajah cantiknya setelah semuanya selesai.
Misi yang diterima dari Sean akan dikerjakannya hari ini juga. Semakin cepat dikerjakan maka akan semakin cepat selesai. Tugasnya kali ini adalah mencari bukti pelanggaran kontrak dan korupsi yang dilakukan oleh anak cabang perusahaan Sean.
Mobil yang dikendarainya melintasi pinggiran kota yang sejuk. Pemandangan yang memanjakan mata dan membuatnya rindu pada kehidupan masa lalunya yang penuh kedamaian. Tanpa terasa waktu berlalu begitu cepat dan membuatnya telah melewati beberapa jaman.
Keadaan Yushi semakin renta. Jika bukan karena meminum darahnya mungkin sudah sejak lama dia telah mati. Suami dan anak-anak juga telah mati. Saat ini dia tinggal bersama dengan keturunan generasi ke sembilan yang memegang rahasia tentang kehidupan abadinya sebagai pelayan Gu Jia.
Seluruh keluarganya tahu jika Shiena adalah Gu Jia. Akan tetapi, mereka tidak merasa takut. Kesetiaan dan pengabdian Yushi diwariskan pada seluruh keturunannya.
Harta benda yang dimiliki oleh Gu Jia sangatlah banyak. Mereka yang mengelola dan membuatnya terus berkembang. Gu Jia tidak menjadikan mereka hidup makmur dengan segala fasilitas mewah dan kehormatan.
Saat dalam perjalanannya, Kimmy salah satu keturunan Yushi menelepon Shiena. Ada beberapa perusahaan asing yang ingin menawarkan kerja sama dengan perusahaan mereka. Jika berhasil meraih kesepakatan maka perusahaan mereka bisa menembus pasar luar negeri.
"Bagaimana menurutmu, Nona? Apakah kita terima atau tidak?" tanya Kimmy.
Shiena tampak berpikir, dia belum bisa memutuskannya saat ini. Banyak hal yang harus dipertimbangkannya, meskipun dia melihat peluang yang besar dalam bisnis ini. Untuk mengetahuinya secara rinci, Shiena ingin mengadakan pertemuan dengan perwakilan perusahaan tersebut.
"Atur jadwal pertemuan dengan perwakilan mereka. Aku ingin bertatap muka dan berbicara secara langsung," ucap Shiena.
"Baik, Nona."
Shiena mematikan ponselnya dan kembali fokus dengan jalanan. Konsentrasinya sedikit terganggu saat menyetir sambil berbicara dengan Kimmy. Dia merasa ada yang salah dengan jalan yang dilaluinya.
"Sial! Aku kehilangan arah! Sepertinya ini bukan rute yang seharusnya." Shiena menghentikan mobilnya dan melihat ke sekeliling.
Sebelum ini dia mengendarai mobilnya di sebuah jalan yang cukup luas. Meskipun tidak seramai jalanan kota, jalanan itu tidak seburuk yang ada di hadapannya sekarang. Merasa aneh akan hal ini, Shiena memutuskan untuk turun dari mobilnya.
Saat ini dia berada di tempat yang sepi dan berkabut. Sepertinya dia sedang berada di tengah jalan yang dikelilingi hutan. GPS yang dinyalakannya pun terhenti dan tidak menunjukkan lokasi dengan benar.
"Ini tidak beres. Aku harus waspada!" Shiena bersandar di samping mobilnya sambil memainkan kunci mobilnya.
Terdengar suara langkah yang berjalan mendekatinya. Shiena berpura-pura tidak mendengarnya dan bersikap santai seolah sedang menunggu seseorang yang dikenalnya.
Langkah itu tiba-tiba berhenti pada jarak sekitar lima belas meter dari tempatnya berada saat ini. Shiena mempertajam instingnya untuk memprediksi kemungkinan yang bisa terjadi. Tidak lama kemudian, Shiena merasakan kehadiran sebuah benda yang melesat sangat cepat ke arahnya.
Sebelum benda itu menyentuh kulitnya, tangan Shiena menangkapnya dengan cepat. Sebuah pisau beracun berukuran kecil terjepit di antara telunjuk dan jari tengah tangan kirinya. Tidak ingin racun itu melukai orang lain, Shiena membakar racun pada pisau dengan energinya sebelum melemparkan ke sebuah pohon.
"Jangan bermain-main denganku! Keluarlah!" seru Shiena.
Keadaan sudah sangat jelas. Ada seseorang yang sengaja menjebaknya saat ini. Menilik dari tempatnya berada saat ini, lawannya kali ini tentu bukan seorang manusia biasa. Jika bukan ahli sihir, sudah pasti dia adalah siluman seperti dirinya.
Shiena berjalan menjauhi mobilnya menuju ke tempat yang lebih lapang. Tidak lama kemudian sebuah bayangan hitam bergerak mendekat dan berputar-putar mengelilinginya. Tubuhnya yang terus bergerak membuat Shiena kesulitan untuk melihat wujudnya.
"Aku tidak boleh gegabah. Aku juga belum tahu tujuan orang ini menghadangku!" Shiena tetap terlihat tenang dan menunggu apa yang ingin dilakukan oleh lawannya.
Rupanya bayangan hitam itu tidak hanya sekedar bergerak memutar saja. Gerakan yang dilakukannya membentuk sebuah pola yang tidak biasa. Pola itu membentuk sebuah jaring-jaring energi yang mengurung tubuh Shiena.
Sulit di percaya, tubuh Shiena tidak bisa bergerak ketika ujung jaring-jaring energi itu mengikatnya dengan sangat kuat. Dia terlihat seperti seekor lalat yang terjebak di jaring laba-laba dengan tubuh yang terbungkus oleh tali energi yang sangat kuat.
"Dasar licik! Apa yang kamu lakukan padaku? Lepaskan aku!" Shiena berusaha untuk melepaskan dirinya dari ikatan yang membungkus tubuhnya.
"Hahaha!" tawa seorang pria terdengar sangat jelas di belakang Shiena.
Ikatan yang melilitnya membuatnya sulit untuk menoleh. Dia tidak bisa melihat siapa orang yang menjebaknya kali ini.
"Benar-benar pengecut. Kalau berani kita bertarung secara langsung!" Shiena tidak ingin mengeluarkan kekuatannya sebelum memastikan siapa lawannya.
"Sepertinya kamu merasa sangat penasaran. Baiklah! Aku akan datang ke hadapanmu."
Bayangan hitam melompat dari belakang Shiena dan mendarat tepat di hadapannya. Perlahan bayangan itu membentuk sesosok tubuh seorang pria muda dengan setelan jas rapi layaknya pekerja kantoran.
Tidak ada yang aneh dengan penampilannya. Orang yang ditemuinya tidak akan tahu jika dia adalah orang yang berbahaya. Sekilas dia memang terlihat seperti manusia kebanyakan.
"Siapa kamu sebenarnya? Untuk apa kamu menangkapku? Bukankah kita tidak pernah bertemu sebelumnya?" tanya Shiena.
Pria itu tidak segera menjawab. Dia berjalan mendekati Shiena dan terus menatapnya tanpa berkedip.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 20 Episodes
Comments