Bab 03. Tuan Sean.

Bab 03. Tuan Sean.

Suara sepatu pantofel yang beradu dengan lantai memecah keheningan di sebuah gedung. Seorang pengusaha muda berwajah culas muncul dengan gayanya yang arogan.

Pegawai yang dilewatinya menunduk hormat tanpa berani untuk menatap wajahnya. Para pegawai sesekali mencuri pandang dan diam-diam mengaguminya.

Jas yang dikenakannya membalut kemeja putih dengan dasi bercorak. Penampilannya terlihat sangat rapi dan mendekati sempurna mendukung ketampanan wajahnya.

Hari ini, dia membuat janji dengan seorang agen rahasia untuk membantu urusannya. Salah satu anggota agen rahasia itu akan datang untuk menyusun rencana bersamanya.

"Dave! Seseorang dari Panah Emas akan datang. Jangan membuat dia menunggu dan segera antarkan untuk menemuiku jika dia tiba!" perintah pengusaha muda itu.

"Baik, Tuan Sean."

Tanpa berkata-kata lagi pengusaha muda yang bernama Sean itu pun pergi meninggalkan pengawalnya. Segera dia memasuki ruangannya setelah seseorang membukakan pintu untuknya.

Tidak ada kata untuk bersantai baginya. Meskipun banyak karyawan yang membantu tetapi perusahaannya yang banyak membuatnya harus bekerja ekstra. Di usianya yang menginjak tiga puluh tahun dia belum memiliki pasangan.

Ada kisah buruk dalam hidupnya yang membuatnya membenci seorang wanita. Ayahnya selalu terlihat bersedih setelah kepergian ibunya yang tidak tahu dimana kabarnya hingga saat ini. Setelah dia dewasa dia sedikit banyak tahu tentang pahitnya kehidupan.

Shiena datang sebagai perwakilan dari Panah Emas. Wajahnya yang cantik dan elegan membuat kaum hawa terpesona olehnya. Dalam perjalannya menuju ke ruangan Sean, dia menjadi pusat perhatian pegawai di kantor itu.

"Selamat siang!" sapa Shiena pada Dave yang berjaga di depan ruangan Sean bersama seorang pria lain.

"Gila! Bagaimana bisa seorang top model menyasar ke kantor ini!" Dave membuka kaca matanya sambil berdecak dalam hati.

Rekannya pun terbengong saat menatap wanita cantik yang berdiri di hadapannya. Mereka tidak tahu jika wanita yang terlihat anggun itu adalah seorang agen rahasia yang jago dalam ilmu bela diri.

"Selamat siang! Ada yang bisa kami bantu?" tanya Dave.

Shiena tersenyum.

"Aku ingin bertemu dengan direktur perusahaan ini. Ada hal penting yang ingin kami bicarakan."

Dave tidak berkedip menatap Shiena. Wanita yang mengenakan blus dan celana panjang berwarna hitam itu benar-benar menyihirnya. Sangat sayang untuk memintanya pergi tetapi Boss-nya pasti tidak akan menemuinya.

"Maaf, jika tidak membuat janji sebelumnya kami tidak bisa membiarkan siapapun untuk masuk," jelas Dave.

Meskipun terlihat sangat cantik tetapi Shiena bukanlah seorang yang penyabar, terutama dalam urusan pekerjaan. Waktunya sangat berharga sehingga dia tidak ingin menyia-nyiakannya dengan mengobrolkan hal yang tidak penting.

Tangan kanan Shiena merogoh sesuatu di dalam kantong celananya lalu mengeluarkannya. Sebuah token bergambar panah emas ditunjukkannya pada Dave dan rekannya. Mereka terbelalak melihatnya.

"Si-silakan masuk, Nona. Tuan Sean sudah menunggu Anda!" Dave segera memberi jalan pada Shiena sedangkan rekannya membukakan pintu untuknya.

Shiena melangkah dengan anggun dan penuh percaya diri memasuki ruangan Sean. Suara langkah kakinya membuat Sean yang semula fokus dengan berkas di tangannya menoleh kepadanya.

Kening Sean berkerut. Dia berpikir jika Dave salah mengenali orang. Berbagai pertanyaan memenuhi pikirannya dan menduga-duga tentang siapa wanita yang berdiri di hadapannya itu.

Shiena telah berdiri di depan meja Sean dan membungkuk memberinya hormat.

Ekspresi wajah Sean terlihat seperti orang yang terkejut tetapi dia berusaha untuk menyembunyikannya.

"Tidak sopan memandangi seseorang lebih dari lima detik tanpa berkedip. Apakah Anda tidak mempersilakan aku untuk duduk?" tanya Shiena.

Sean segera sadar akan dirinya. Dengan sedikit canggung dia menggerakkan tangannya untuk mempersilakan Shiena datang.

"Dari mana wanita aneh ini datang? Semoga saja dia tidak membawa mala petaka dalam hidupku!" Sean bergumam dalam hati.

"Mr. Pho memintaku untuk datang kemari dan membicarakan tentang tugas yang Anda berikan. Saya berharap Anda tidak membuang waktu saya untuk membahas hal yang tidak penting!" ucap Shiena sambil menatap tajam ke arah Sean.

"Aku merasa aneh dengan pria ini. Sejak tadi dia melihatku dengan cara yang berbeda. Apakah dia sudah mengenalku sebelum ini?" Shiena bertanya-tanya dalam hati.

Sean terperanjat saat mendengar penjelasan Shiena. Meskipun dia belum bisa menguasai dirinya sepenuhnya, Sean berusaha untuk bersikap tenang.

Beberapa rencana telah dia susun dalam agenda yang tersimpan dalam sebuah file dokumen. Sean membuka laci meja kerjanya dan menyodorkan dokumen itu pada Shiena tanpa banyak bicara. Mulutnya seperti terkunci dan susah sekali untuk bicara. Kesombongannya tiba-tiba menguap begitu saja dan membuatnya terlihat seperti seorang yang terkena sihir.

Shiena segera mengambil berkas dari Sean dan mempelajarinya. Tangannya mengambil sebuah pena dan menandai poin-poin yang perlu untuk dikoreksi atau sekedar ditanyakan pada Sean.

Dalam pekerjaannya, Shiena terkenal sebagai seorang yang sangat cerdik dan teliti, sekalipun dia tidak pernah gagal dalam misinya. Semua ini juga tidak terlepas dari kemampuan supra naturalnya yang tidak dimiliki oleh manusia lainnya.

Setelah selesai dengan berkasnya, Shiena menunjukkan beberapa poin untuk ditanyakan pada Sean. Mereka berbicara dengan serius meskipun sedikit kurang komunikatif. Sean hanya mengucapkan kata-kata yang penting saja.

Pembicaraan mereka akhirnya selesai dan Shiena telah mendapatkan semua informasi yang dia butuhkan dalam penyelidikannya.

Sean terlihat bingung ketika Shiena tiba-tiba menyodorkan ponselnya ke hadapannya.

"Aku butuh nomor ponsel kamu," ucap Shiena.

Sean mengangguk lalu menekan angka-angka di ponsel Shiena. Setelah selesai dia segera mengembalikan ponsel itu pada pemiliknya.

"Sepertinya tidak ada lagi yang perlu dibahas. Aku permisi," pamit Shiena.

"Terima kasih atas kerjasamanya." Sean mengulurkan tangannya untuk bersalaman.

Tanpa ragu Shiena membalas uluran tangan Sean.

Sean merasakan sesuatu yang aneh ketika tangan mereka bersentuhan. Tubuhnya seperti diselimuti oleh gelombang yang meluncur dari tangan Shiena. Terlihat kesedihan yang terpendam dalam sorot mata Shiena yang tegas.

Sama halnya dengan Sean, Shiena pun merasakan sesuatu yang aneh pada dirinya. Baru pertama kali dia bertemu dengan Sean tetapi dia merasa sangat akrab dengannya.

"Aku merasa lemah di hadapan pria ini. Jika tidak segera pergi aku takut akan mengalami hal yang buruk!" Shiena segera melepaskan tangannya dan pergi meninggalkan ruangan Sean.

Dave dan rekannya tidak berani lagi untuk menggoda Shiena, terlebih lagi dia keluar dari ruangan Sean dengan wajah yang serius.

"Apakah aku pernah bertemu dengan wanita ini? Sepertinya aku merasa tidak asing di saat-saat terakhir pertemuan ini!" Sean berjalan mondar-mandir di ruangannya setelah kepergian Sheina.

Setelah merasa lelah, dia kembali duduk di kursi kebesarannya. Tangannya membuka laci lalu mengeluarkan sebuah benda. Sean menyimpan sehelai bulu burung berwarna merah yang ditemukannya di waktu kecil.

Sean kecil pernah menyelamatkan seekor burung berwarna merah yang sedang terluka. Setelah sembuh dia melepaskannya di alam bebas. Namun, saat terbang menjauh bulunya jatuh sehelai di kaki Sean. Untuk mengenangnya, Sean menyimpan bulu itu hingga saat ini.

Terpopuler

Comments

ShinRo

ShinRo

wkwkwkk😅.. tunggu dulu kak mungkin blum dibaca lanjutannya pasti akan lebih menarik nantinya klo baru baca ampe turun jkt saja uda lemes bgmn bisa bantu Thor yg uda tuang idenya jdi semangat menulis✍️🤗

2023-04-16

1

Bagasjionju

Bagasjionju

awalnya aku suka karena masih cerita jaman kuno, eeh...taunya pindah ke masa depan ke jakrta pula, maaf thor sampai sini aku menemanimu

2023-02-17

4

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!