My Momy My Wonderwoman
Adinda Aulia Amanda biasa disapa dengan panggilan Dinda.Gadis yang berusia 20 tahun ini kini sedang bekerja di kediamannya Leo Abigail Abraham.
Leo Abigail Abraham adalah seorang laki-laki yang berusia sekitar 60 tahun dan sebagai pebisnis yang bergerak di bidang jasa.Salah satunya adalah di bidang Exspedisi.
Jejak nya diikuti oleh sang cucu yang kini sedang berada diluar negeri untuk mengurusi perusahaan anak cabangnya.Pria yang kini berusia 25 tahun itu akan kembali ke Indonesia setelah 3 tahun merantau dan mendirikan perusahaan anak cabang milik Opa Leo.
Zain Abigail Abraham.Cucu satu-satunya dari keturunan Leo Abigail Abraham.Tampan,cerdas,kaya raya dan pewaris tunggal dari harta Opa Leo.Dari kehidupan Zain yang nyaris sempurna dia adalah seorang pria yang keras kepala.Sesuka hatinya dan semena-mena.
Opa Leo sedang duduk santai di depan teras rumahnya sembari memeluk figura fotonya.Yaitu foto dirinya dan cucunya yang berusia 10 tahun.
"Akhirnya kamu pulang juga Zain,opa kangen sekali denganmu nak."Ucap kakek tua sembari memeluk foto itu dan sedikit berkaca-kaca.
"Assalamualaikum.Loh.. Opa kok menangis?"Tanya seorang gadis itu yang membawa kan secangkir teh hangatnya untuk nya dan diletakkan dimeja.
Sedangkan gadis itu masih berdiri di dekat meja.
Sejenak opa menutup kedua matanya sebelum dia menjawab pertanyaan gadis itu. Kemudian membuka mata dan melepaskan kaca matanya lalu menyeka air matanya yang sedikit mengembun di pupilnya.
Dengan tersenyum dia menatap foto itu.
"Opa sedang kangen sama cucu opa satu-satunya ini."Jawabnya.
"Dinda..."Opa Leo memanggil gadis yang berdiri dihadapannya itu.
"I-iya tuan."Jawab Dinda.
Mendengar jawaban dari Dinda,sang Opa pun menaikkan alisnya dan menatapnya dengan tajam.
"Aishhh.. Dinda.. Bisa enggak Dinda memanggil dengan panggilan Opa?Hah...?"Kata Opa Leo yang kesal .
"M-maaf tuan!Eh,iya maaf Opa."Jawab Dinda dengan nada takutnya
"Din.. Dinda belum terbiasa soalnya."Kata Indah yang terbata.
"Mulai sekarang tolong dibiasakan mengerti."Ucap Opa Leo sembari berdiri beranjak meninggalkannya.
Baru melangkahkan kakinya lima langkah,langkah opa terhenti.Diapun memutar badannya yang dibelakangi Dinda.
"Opa lupa Dinda,nanti cucu opa yang ada difoto itu akan pulang."Ucapnya dan memutar badannya lagi dan meninggalkan Dinda.
"B-baik opa."Jawab Opa dan menengok kebelakang dan didapati tuannya itu tidak ada ditempat.
"Hmmmm.. Opa-opa,"Kata Dinda sembari menggelengkan kepalanya.
Sesaat dia bergeming,
"Cucu Opa?"
"Yang di foto?"Kata Indah sembari mengangkat foto Opa dan cucunya itu.
"Manis🙂"Kata Dinda dan meletakkan foto itu di tempat semula kemudian dia kembali ke dapur.
Sementara itu dikantor,
Opa Leo sedang duduk di kursi kebesarannya sembari menempelkan benda pipih di telinganya.
🧓:Waalaikum salam... Iya Ali,kamu tenang saja Dinda baik-baik saja kok.Anakmu sangat rajin kerja dirumah.
🧔:#$&-++(
🧓:Iya.. Ali Kamu tenang saja dia pasti baik-baik saja.Ya sudah lekas sembuh Ali.Assalamualaikum.
Opa Leo yang mematikan pembicaraannya.
"Tuan,tuan muda Zain 1 jam lagi akan tiba."Ucap asisten Ferdi kepada Opa Leo yang berdiri didepan Opa Leo.
"Terimakasih Ferdi.Sampaikan kepada dia untuk segera menuju rumah."Titahnya.
"Kenapa tidak tuan yang menyampaikannya?"Kata Ferdi yang berbalik bertanya.
deg...
Opa Leo menatap tajam asisten Ferdi.Asisten Ferdi pun menelan salivanya.
"M-maaf tuan."Ucap asisten Ferdi.
"Kamu kayak enggak tau saja Ferdi.Nanti kalau saya yang nelfon pasti dia enggak mau mm engangkatnya."Ucap Opa Leo.
Ya,Opa Leo dengan cucunya itu sudah lama memang tidak akur Dimata asisten Ferdi.Karena Opa Leo terus-terusan memaksa cucunya itu untuk menikah.
Sementara itu dikediaman Opa Leo.
Brak.. Brak.. Brak...
Dari dalam rumah Dinda yang sedang membersihkan meja makan mendengar suara pintu yang di gedor-gedor paksa.
"Astagfirullah.. Siapa pula itu?Bertamu kok enggak memiliki attitude seperti itu.Hmmm"Gumam Dinda sembari berjalan ke arah pintu.
Brakk.. Brak.. Brak...
Suara gedoran pintu itu semakin keras.
"Iya.. Sabar dong,Astagfirullah..."Dinda menarik tuas pintu.
Ceklek....
"Haaiss... Lama sekali buka pintunya!"Pekik laki-laki itu dan mau nyerobot masuk dan dihalangi oleh Dinda yang memasang badan ditengah-tengah daun pintu.
"Eh,... Tunggu tunggu.."Kata Dinda yang mendorong pelan dada bidang laki-laki itu.
"Apa an sih!"Laki-laki itu mengibaskan tangan Dinda yang berusaha mendorongnya.
"Tuan siapa?Main nyelonong masuk dirumah orang begitu saja"Tanya Dinda sembari melipat kedua tangannya didada.
Lalu laki-laki itupun menaikan alisnya dan mendekat kearah Dinda.
Tap.. Tap.. Tap..
Suara sepatu itu yang terdengar di kesunyian Dinda yang ditatap tajam oleh laki-laki itu.
"Stop!" Seru Dinda.
"Zain Abigail Abraham."Jawab Zain sembari mendekatkan keningnya ke kening Dinda dengan tatapan intens.
Dinda yang ditatap nya secara intens itu terus mendorong dada bidang laki-laki itu dan sedikit mundur.
"Astagfirullah..."Ucap Dinda dan melihat Zain yang mulai masuk kedalam rumah.
"Hey... Tunggu."Teriak Indah sambil menarik lengan kanan Zain dengan kasar.
"Astaga... "Gerutu Zain sambil mengepalkan tangan kirinya dan memutar tubuhnya menatap tajam Dinda.
"Apa lagi sih?"Bentak Zain.
"Kamu siapa?"Tanya Dinda yang mengulangi pertanyaannya .
"Kamu ini ya?Kan sudah aku jawab tadi.Zain Abigail Abraham.Itu namaku."Kata Zain dengan nada tingginya.
"Iya aku tau nama kamu.Maksud ku kamu ada keperluan apa disini?"Tanya Dinda lagi sambil menarik lengan Zain yang kuat.
"Lepasin enggak?"Pekik Zain.
"Enggak!"
"Sebelum kamu jawab pertanyaanmu,aku tidak akan melepas tanganmu."Jelas Dinda.
"Mana tau kamu itu pencuri."Tambah Dinda lagi.
Zain yang mendengar perkataan nya itupun mulai emosi.
"Mbok... Mbok.. Mbok Sumi.Ish lepasin tanganku."Teriak Zain sambil mengibas tangan Dinda.
Mbok Sumi pun datang setelah mendengar suara yang memanggilnya.
"Aden..???"Mbok Sumi yang kaget syok berdiri sembari menutup mulutnya dengan tangan kanannya.
"Mbok.. Dia pembantu baru kah disini?"Tunjuk Zain ke arah Dinda dengan raut wajah kesal.
Mbok Sumi pun tersenyum tipis.
"Kasih tau dia.Siapa aku disini."Kata Zain yang kesal lalu mengibaskan tangan Dinda dan pergi ke lantai atas.
"Hey...."Teriak Dinda.
"Dinda.. Dinda.. Oh Dinda udah biarkan dia naik."
"Kesel deh,siapa dia mbok?"Tanya Dinda penasaran dari tadi.
"Dia itu Zain Abigail Abraham."
"Iya Dinda sudah tau mbok namanya.Maksud Dinda dia itu tamu kah atau temannya Opa atau saudaranya gitu?"
"Cucu tuan Leo!"Jawab pendek mbok Sumi.
"Hah??Apa mbok?"
"Cucu tuan Leo Dinda..."Jawab mobk Sumi lagi.
deg...
"Mati aku..."Kata Dinda sembari menepukjidat.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 102 Episodes
Comments
Utayiresna🌷
jangan jangan Zain sama Dinda berjodoh, jadi kepo😂
2024-02-13
0
Utayiresna🌷
novelnya singkat padat dan jelas mudah ku pahami😁
2024-02-13
0
Utayiresna🌷
bisa nya aku berpikiran yang jadi pemeran nya yang umur 60 tahunan🤣🤣🤣🤣
2024-02-13
1