Episode 5 # Dipaksa Menikah

Dinda bergegas lari dari ranjang Zain dan kemudian memeluk Ayahnya dengan mengurai air mata.

"Ayah... Dinda tidak melakukan perbuatan itu Ayah.Yang Ayah lihat tidak seperti apa yang ayah pikirkan.Dinda tau larangan dalam beragama itu dosa.Tolong ayah percaya sama Dinda."

Pak Ali hanya terdiam tanpa memberikan respon kepada putrinya itu yang sedang membela diri.

Tak sampai disitu,Dindapun sampai bersimpuh dihadapan ayahnya agar ayahnya percaya dengan dirinya.

Melihat putrinya yang menangis sembari bersimpuh membuat hati pak Ali menjadi terenyuh.

Kedua tangan pak Ali menarik bahu Dinda putrinya agar tidak terus menerus bersimpuh dibawah kakinya.

"Jangan menangis ya nak,ayah tau Dinda seperti apa orangnya.Tapi saat ini ayah hanya bisa percaya dengan apa yang ayah lihat."

deg....

Jantung Dinda berasa disambar petir.Kucuran air mata yang terus-terusan membasahi pipinya.

Ayah,adalah orang yang selalu menjadi pelindung pengasih dan tempat curhatnya diapun kini telah mematahkan hatinya.

"Nak,bukan kami tidak mempercayai mu nak.Tapi lihatlah kenyataan dan faktanya.Selepas kamu berbuat maupun tidak berbuat tapi dimata yang melihatnya itu adalah dosa nak."Ucap ibu Ali yang merengkuh tubuh putrinya itu.

"Hiks... Hiks... Hiks.."

Hanya tangis yang bisa dilakukan gadis belia yang berusia 20 tahun.Beribu macam cara sudah dilakukan untuk membela dirinya kini hanyalah sia-sia.

Zain Abigail Abraham hanya duduk di kursi sofa dengan masih bertelanjang dada.Dia hanya bisa terdiam menunduk dengan raut muka yang biasa saja.

"Dan kamu Zain... "Kata Opa sambil menunjuk cucu kesayangannya itu.

Zain pun tampak menoleh ke arah Opanya.

"Opa ingin kamu menikah dengan Dinda."Kata Opa.

"Opa!"Pekik Zain berdiri dari sofa.

"Maksud Opa apa?"

"Zain Abigail Abraham!Opa minta kamu bertanggung jawab!Paham kamu."

"Tapi Opa,"Kilah Zain lagi.

"Cuku Zain!"Bentak Opa.

"Apa kamu ingin melihat Opa mu ini mati berdiri didepan matamu Zain?"

Kata-kata Opa sangatlah mencekik Zain.Sehingga membuat lelaki 25 tahun itu mati kutu ditempat.

Opa adalah segala-segalanya bagi Zain.Itulah sebab mengapa Zain terdiam mati kutu ditempat.

Zain dengan langkah cepatnya menghampiri Dinda yang masih menangis dipelukan ibu nya.Dengan kasar Zain menarik tangan gadis itu dan memutar tubuhnya yang menangis memeluk ibunya.

"Astagfirullah..."Ucap Dinda dan ibunya secara bersamaan.

"Heh,kenapa kamu diam.Kenapa kamu tidak memberitahu kepada mereka?Kita tidak berbuat apa-apa paham!"Tatap Zain kepada Dinda dengan tatapan kebencian.

Dinda hanya terdiam dengan mata yang berkaca-kaca tentang apa yang sudah diucapkan oleh Zain,tuan mudanya.

"Oh,aku tau atau jangan-jangan ini akal bulus kamu untuk mendapatkan harta?"Tambah Zain lagi.

"Zain!"Teriak Opa sembari memegangi Dadanya yang sesak.

"Kamu sungguh keterlaluan Zain.Mulut kamu dari tadi Opa perhatikan seperti orang yang tidak memiliki etika.Opa tidak pernah mengajarkan kamu untuk menghina orang Zain."Tambah Opa dengan penuh amarah.

Sementara Dinda hanya terdiam menangis dan membiarkan Zain dengan seenak hati menghinanya.

Lebih baik dia diam karena itu adalah solusi terbaik.Percuma juga dia membela diri toh tidak akan menemukan hasil.

Dia hanya bisa membatin seandainya tadi dia tidak mengetuk pintu tuannya itu,masalah ini tidak akan pernah terjadi.

Qodarrulloh..

Dada Opa semakin sesak.Dia semakin kesulitan untuk bernafas.Zain segera membawa Opanya dibantu dengan pak Ali membawanya kerumah sakit.

Jarak rumah sakit dengan komplek perumahan elite Opa tidak lah jauh.Cukup butuh waktu 15 menit Opa sudah sampai dirumah sakit.

Zain bergegas turun dari mobil mendatangi suster yang kebetulan tak sengaja lewat.

"Sus... Sus... Tolong Opa saya sus darurat,"Ucap Zain yang tergesa-gesa.

Suster itu pun memahami maksud dan tujuan Zain.Lalu suster bergegas menarik brankar yang tidak jauh dari ruangan IGD.

"Mari pak.. "Ucap Suster dan berjalan ke arah mobil nya.

Zain segera membopong Opa bersama dibantu dengan pak Ali ke atas brankar.

Sementara Opa keadaannya masih sesak tangannya sembari memegangi dadanya.

"Zain,O-opa ma-u pu-lang..."Ucap Opa terbata.

"Enggak Opa harus dirawat dirumah sakit.Zain enggak mau opa sakit."Ucap Zain sembari mendorong brankar menuju ruang IGD.

"Stop.. Stop.. Sus,"Ucap Opa kepada 2 orang petugas perawat yang mendorong brankar Opa Leo.

Ucapan Opa mengagetkan Zain,pak Ali dan asisten Ferdi yang turut mendampingi Opa Leo.

"Berjanjilah Zain kepada Opa kamu mau menikah dengan Dinda."Ucap Opa sembari matanya yang berkaca-kaca.

"Opa... "Jawab Zain lirih.

Belum sempat Zain menjawabnya,dada Opa mulai sesak lagi.

"Tuan mohon maaf,Tuan Leo harus segera diberi tindakan."Saran salah satu perawat itu.

"Enggak ma-u sus.."Tolak Opa.

"Its okay.. Its okay.. Opa,Zain akan menikahi Dinda.Tapi Opa harus segera dirawat paham."

Keputusan itu akhirnya diambil oleh Zain walau dengan berat hati.Enggak ada tawar menawar lagi apalagi ini adalah urusan nyawa.

Mendengar ucapan dari sang cucu,akhirnya Opa bisa mengulas senyum atas kemenangannya melawan keangkuhan hati sang cucu.

Semua orang yang berada dirumah sakit nampak melihati Zain yang berjalan sambil mendorong brankar.

Akhirnya Opa Leo sudah sampai diruangan IGD.Dan semuanya diminta untuk menunggu diluar ruang tunggu.

"****!!Kenapa sih orang-orang itu melihatku kayak orang gila."Umpat Zain sembari meninju dinding dengan kesal.

"M-maaf tuan.Tuan bertelanjang dada itulah sebabnya orang-orang sibuk melihat tuan seperti itu."Ucap asisten Ferdi yang diikuti dengan menahan tawanya bersama pak Ali.

Zain pun mencoba menunduk memperhatikan tubuh atletisnya.Dan benar yang diucapkan oleh asisten Ferdi kalau dia dalam keadaan bertelanjang dada.

"CK!Sial,kenapa kamu diam saja asisten Ferdi!"Umpatnya ke asisten Ferdi.

"Maaf tuan!"Jawabnya sembari menunduk.

"Ayah... "Teriak Dinda dari arah lorong ruang IGD.

"CK,dia lagi dia lagi."Gerutu Zain sembari memutar bola matanys yang malas dan mengacak pinggang.

Dinda melangkah kan kaki menghampiri ayahnya yang berdiri disamping asisten Ferdi.

"Bagaimana keadaan Opa ayah?"Tanya Dinda yang turut khawatir.

"Masih diperiksa dokter nak,"Jawab pak Ali.

"Semoga Opa le..."

Belum sempat Dinda melanjutkan ucapannya,tangannya sudah ditarik oleh Zain dan membuat pak Ali terkejut atas sikap Zain dan menggelengkan kepalanya.

Zain menarik kuat-kuat lengan Dinda membawanya ke lorong rumah sakit yang sepi.Lalu Zain mengibaskan dengan kasar tangan Dinda.

"Auhhh..."Ucap Dinda sembari memegangi lengannya.

"Kamu adalah sumber dari segala sumber masalah."Tunjuk Zain ke Indah dengan tatapan tajam yang menghunus.

"Ahhkk.. Pembawa sial,"Umpat Zain sembari meninju angin.

Dinda yang dicaci maki habis-habisan oleh Zain hanya terdiam sembari menatap laki-laki yang menatap tajam padanya.Dia bahkan sangat tenang dan tidak mudah tersulut emosi meski dengan berkali-kali Zain memberikan umpatan pedasnya.

Dengan sendirinya Zain berhenti mencaci maki Dinda.

"Sudah selesai Tuan?"Tanya Dinda dan Zain mulai menaikan salah satu alisnya.

"Ka..."

"Ini saya membawakan baju untuk Tuan.Tolong dipakai."Potong Dinda sembari memberikan kaos Zain tepat didada atletis itu dan ditekan oleh Dinda.

Dinda pun meninggalkan Zain yang masih terdiam kikuk dilorong rumah sakit yang sepi itu.

Terpopuler

Comments

Utayiresna🌷

Utayiresna🌷

aku kesel sama kamu Zain😫

2024-02-13

1

lihat semua
Episodes
1 Episode 1 .My Momy My wonder woman #Opa Leo
2 Episode #2 Merasa Kesal.
3 Episode 3 # Opa Sakit
4 Episode 4 #Bertanggung Jawab
5 Episode 5 # Dipaksa Menikah
6 Episode 6 # Akal bulus Opa
7 Episode 7 # Menjelang akad
8 Episode 8 # Perang di malam pertama
9 Episode 9 # Tak Di anggap
10 Episode 10 # Cucu
11 Episode 11 # Tuntutan
12 Episode 12 #
13 Episode 13# Masa Bodo!
14 Episode 14 # Sikap Aneh
15 Episode 15 # Kesal tapi ???
16 Episode 16 # Hak
17 Episode 17 # Giat membuat Adonan
18 Episode 18 # Zain Cemburu?
19 Episode 19 # Ke kepoan
20 Episode 20# Amarah yang di selimuti Cinta
21 Episode 21 # Dinda bahagia
22 Episode 22 # Susah di hubungi
23 Episode 23 # Dibalik doa istri Sholihah
24 Episode 24 # Happy Lunch
25 Episode 25 #Ketika sama-sama bertemu dengan mantan
26 Episode 26 # Sakit
27 Episode 27 #
28 Episode 28 #
29 Episode 29 # Pendarahan
30 Episode 30 # Di Rumah Sakit
31 Episode 31 # Curhat nya sang mantan
32 Episode 32 # Tiba-tiba pulang
33 Episode # 33 Baby Twins?
34 Episode 34 # Opa Leo vs Zain
35 Episode 35 # Flashback 3 Bulan Lalu
36 Episode 36 # Say I U
37 Episode 37 # Parenting dulu sebelum pulang.
38 Episode 38 # Qiyamul Lail
39 Episode 39# Garis dua untuk Sania
40 Episode 40 # Nekat menunggu
41 Episode 41 # Panik
42 Episode 42 # Zain Pulang dengan segala keromantisan
43 Episode 43 # Dinda mulai curiga
44 Episode 44 # Tuntutan gila dari Sania
45 Episode 45 # Ketika suami meminta izin menikah lagi
46 Episode # Prepair persalinan
47 Episode 47 # Huru hara dipernikahan Sania
48 Episode 48 # Opa Leo meninggal
49 Episode 49 # Dinda bertaruh Nyawa
50 Episode 50 # Dinda koma Zain menikah lagi
51 Episode 51 # Baby Princes meninggal
52 Episode 52 # Push Runk with mantan Housband
53 Episode # 53 Dinda Siuman
54 Episode # 54 Keriuhan dalam momong
55 Episode 55 # Dinda pulang
56 Episode # 56 Dinda yang Histeris
57 Episode # 57 Tiga jagoan Dinda
58 Episode 58 # Sepasaran
59 Episode 59 # Kembali kerumah Opa Leo
60 Episode 60 # Huru hara seatap dengan madu
61 Episode 61 # Huru hara seatap dengan madu part II
62 Episode 62 # Teka-teki dokter Toddy
63 Episode 63 # Titik terang
64 Episode 64 # Prahara rumah tangga dengan madu
65 Episode 65 # Pergi !
66 Episode 66 # Kehebohan yang dibuat Sania
67 Episode 67 # Sania meninggal
68 Episode 68 # Karma is real
69 Episode 69 # Happy birth day
70 Episode 70 # Papi....?
71 Episode 71 # Om brewok
72 Episode 72 # Pertemuan Zain dan Ardan
73 Episode 73 # Serasa Ayah dan Anak
74 Episode 74 # Penolakan Ortu Ardan
75 Episode 75 # Pertemuan Zain
76 Episode 76 # Flash back
77 Episode 77 # Rujuk
78 Episode 78 # Visi misi Dady dan anak
79 Episode 79 # Would u marry me...?
80 Episode 80 # Gagal Unboxing
81 Episode 81 # Belum puas Unboxing
82 Episode 82 # Ganti rugi
83 Episode 83 # Somasi
84 Episode 84 # Menemui Ardan
85 Episode 85 # Ulah si bocah,emak enggak mau ngalah
86 Episode 86 # Curhat nya si bocah
87 Episode 87 # Zain di ciduk
88 Episode 88 # Kabar buruk dan kabar bahagia
89 Episode 89 # Curhat
90 Episode # 90 Pukulan untuk Zain
91 Episode 91 # Zain yang koma
92 Episode 92 # Pengakuan dari ketiga napi
93 Episode 93 # Tutup kasus!
94 Episode 94 # Bahagia
95 Episode 95 # Mengejutkan !
96 Episode 96 # Kepanikan Dinda
97 Episode 97 # Balas dendam mama Ardan
98 Episode # 98 Stop kasus Dinda
99 Episode 99 # Tanda-tanda melahirkan
100 Episode 100 # Sakit nya kontraksi
101 Episode 101 # Happy Ending drama Dinda Zain
102 New Story by Heni Indah Sari
Episodes

Updated 102 Episodes

1
Episode 1 .My Momy My wonder woman #Opa Leo
2
Episode #2 Merasa Kesal.
3
Episode 3 # Opa Sakit
4
Episode 4 #Bertanggung Jawab
5
Episode 5 # Dipaksa Menikah
6
Episode 6 # Akal bulus Opa
7
Episode 7 # Menjelang akad
8
Episode 8 # Perang di malam pertama
9
Episode 9 # Tak Di anggap
10
Episode 10 # Cucu
11
Episode 11 # Tuntutan
12
Episode 12 #
13
Episode 13# Masa Bodo!
14
Episode 14 # Sikap Aneh
15
Episode 15 # Kesal tapi ???
16
Episode 16 # Hak
17
Episode 17 # Giat membuat Adonan
18
Episode 18 # Zain Cemburu?
19
Episode 19 # Ke kepoan
20
Episode 20# Amarah yang di selimuti Cinta
21
Episode 21 # Dinda bahagia
22
Episode 22 # Susah di hubungi
23
Episode 23 # Dibalik doa istri Sholihah
24
Episode 24 # Happy Lunch
25
Episode 25 #Ketika sama-sama bertemu dengan mantan
26
Episode 26 # Sakit
27
Episode 27 #
28
Episode 28 #
29
Episode 29 # Pendarahan
30
Episode 30 # Di Rumah Sakit
31
Episode 31 # Curhat nya sang mantan
32
Episode 32 # Tiba-tiba pulang
33
Episode # 33 Baby Twins?
34
Episode 34 # Opa Leo vs Zain
35
Episode 35 # Flashback 3 Bulan Lalu
36
Episode 36 # Say I U
37
Episode 37 # Parenting dulu sebelum pulang.
38
Episode 38 # Qiyamul Lail
39
Episode 39# Garis dua untuk Sania
40
Episode 40 # Nekat menunggu
41
Episode 41 # Panik
42
Episode 42 # Zain Pulang dengan segala keromantisan
43
Episode 43 # Dinda mulai curiga
44
Episode 44 # Tuntutan gila dari Sania
45
Episode 45 # Ketika suami meminta izin menikah lagi
46
Episode # Prepair persalinan
47
Episode 47 # Huru hara dipernikahan Sania
48
Episode 48 # Opa Leo meninggal
49
Episode 49 # Dinda bertaruh Nyawa
50
Episode 50 # Dinda koma Zain menikah lagi
51
Episode 51 # Baby Princes meninggal
52
Episode 52 # Push Runk with mantan Housband
53
Episode # 53 Dinda Siuman
54
Episode # 54 Keriuhan dalam momong
55
Episode 55 # Dinda pulang
56
Episode # 56 Dinda yang Histeris
57
Episode # 57 Tiga jagoan Dinda
58
Episode 58 # Sepasaran
59
Episode 59 # Kembali kerumah Opa Leo
60
Episode 60 # Huru hara seatap dengan madu
61
Episode 61 # Huru hara seatap dengan madu part II
62
Episode 62 # Teka-teki dokter Toddy
63
Episode 63 # Titik terang
64
Episode 64 # Prahara rumah tangga dengan madu
65
Episode 65 # Pergi !
66
Episode 66 # Kehebohan yang dibuat Sania
67
Episode 67 # Sania meninggal
68
Episode 68 # Karma is real
69
Episode 69 # Happy birth day
70
Episode 70 # Papi....?
71
Episode 71 # Om brewok
72
Episode 72 # Pertemuan Zain dan Ardan
73
Episode 73 # Serasa Ayah dan Anak
74
Episode 74 # Penolakan Ortu Ardan
75
Episode 75 # Pertemuan Zain
76
Episode 76 # Flash back
77
Episode 77 # Rujuk
78
Episode 78 # Visi misi Dady dan anak
79
Episode 79 # Would u marry me...?
80
Episode 80 # Gagal Unboxing
81
Episode 81 # Belum puas Unboxing
82
Episode 82 # Ganti rugi
83
Episode 83 # Somasi
84
Episode 84 # Menemui Ardan
85
Episode 85 # Ulah si bocah,emak enggak mau ngalah
86
Episode 86 # Curhat nya si bocah
87
Episode 87 # Zain di ciduk
88
Episode 88 # Kabar buruk dan kabar bahagia
89
Episode 89 # Curhat
90
Episode # 90 Pukulan untuk Zain
91
Episode 91 # Zain yang koma
92
Episode 92 # Pengakuan dari ketiga napi
93
Episode 93 # Tutup kasus!
94
Episode 94 # Bahagia
95
Episode 95 # Mengejutkan !
96
Episode 96 # Kepanikan Dinda
97
Episode 97 # Balas dendam mama Ardan
98
Episode # 98 Stop kasus Dinda
99
Episode 99 # Tanda-tanda melahirkan
100
Episode 100 # Sakit nya kontraksi
101
Episode 101 # Happy Ending drama Dinda Zain
102
New Story by Heni Indah Sari

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!