Episode #2 Merasa Kesal.

Zain berjalan menuju ke lantai atas dan membuka pintu kamarnya yang sudah 3 tahun tidak ditempatinya.

Ceklek....

Zain membuka pintu dan berlalu tanpa menutup pintu.

Dia mulai memasuki kamarnya dan membanting tas ransel yang berada di pundaknya di ranjang.Serta dia juga melempar sepatu yang telah dibukanya ke sembarang arah.

Dia merebahkan punggungnya di ranjang.

"Huft...."Hela nafas pendeknya.

Dia menatapi langit-langit kamarnya dan mulai mendudukkan bokongnya di sisi ranjang.

"Sial banget hari ini.Huft dasar!"Gerutu Zain yang kemudian dia membuka kaos kaki nya dan mulai melemparnya ke sembarang arah.

Plek...

Salah satu kaos kaki yang dilemparnya mengenai wajah Dinda.

"Astagfirullah orang satu ini."Batin Dinda dan meraih kaos kaki yang berada dimukanya.

Dengan santainya Zain pun bersiul sembari melepas kaos kaki yang satunya dan lagi-lagi dilempar ke sembarang arah.Dan memunggungi Dinda.

Zain pun mulai memutar badannya dan terkejut melihat Dinda yang sedang memungut kaos kakinya di daun pintu.

"Haii... You what are you doing here?"Tanya Zain sembari menaikkan satu alisnya dengan terkejut.

Dinda yang mendengar suara itu pun seketika mendongakkan kepala dan berdiri sambil mengambil kaos kaki tersebut.

Dinda pun menarik nafasnya dan mengeluarkannya pelan.

"Maaf tuan,saya hanya mau menyampaikan kalau makan siang nya sudah siap."Jawab Dinda yang menunduk sembari memungut sepatu yang berserakan milik tuannya itu dan meletakkan di tempat yang seharusnya.

Zain hanya terdiam memperhatikan gadis itu.

"Permisi tuan,"Kata Dinda sembari beranjak melangkahkan kakinya dan memutar badannya.

"Tunggu!"Panggil Zain.

Zain berjalan kearah Dinda yang memunggunginya.Lalu dia memutar badan Dinda dengan sedikit kasar.

Zain pun menatap Dinda dengan tatapan biasa dan datar.

"Asisten baru?"Tanya Zain sembari salah satu tangannya di masukan di saku kanannya.

Dinda hanya mengangguk terdiam dan menunduk.

"Siapa nama kamu?"Tanyanya lagi.

"D-Dinda tuan."Jawab Dinda terbata.

"Sudah berapa lama kerja disini?"Tanya Zain sembari berjalan memutari dan memandangi Dinda dari bawah kaki hingga ujung kepala.

"E-empat bulan Tuan."Jawab Dinda lagi sembari menunduk.

"Oh... Its okay.. Its okay."Jawab Zain dengan enteng dan merebahkan tubuhnya di ranjang.

Dindapun hanya terdiam masih berdiri mematung ditempatnya.

Zain yang melihatnya pun merasa kesal.

"Hey.. Kenapa masih berdiri mematung disitu?Pergi kesana."Ujar Zain yang mengusir Dinda dengan ketus.

"I-iya tuan.Tuan jangan lama-lama ya soalnya sebentar lagi Tuan Leo pulang dan menunggu tuan di meja makan untuk makan siang."

"Hmmmmm...."Jawab Zain sembari memutar bola matanya yang malas.

Setelah mendengar jawaban dari tuan mudanya Dinda bergegas mengundurkan diri dari kamar Zain dan menutup pintu.

"Astagfirullah hal adzim..."Ucap Dinda dengan lirih yang berdiri didepan pintu kamar Zain sembari menggelengkan kepalanya dan memegang dadanya yang sedang sedikit kesal dibuat oleh tuan mudanya itu.

Tak berapa lama Opa Leo sudah tiba dirumah dan langsung duduk di meja makannya.

"Opa??"Kaya Dinda yang sedikit terkejut dan berjalan ke arah meja makannya.

"Opa sudah lama disini?"Tanya Dinda sambil menuangkan minum air putih di gelas tuannya.

"Hmmmm...."Opa Leo hanya mendehem.

"Dimana Zain?"Tanya Opa Leo.

"Masih diatas Opa sebentar lagi turun."Jawab Dinda.

Tak berapa lama kemudian yang ditunggu-tunggu Opa sudah menuruni anakan tangga.Dan berjalan menghampiri sang Opa.

"Opa...??I Miss you..."Ucap Zain sembari memeluk Opa.

"Opa juga kangen sama kamu Zain."Balas Opa yang memeluk Zain dengan erat.

Dinda yang melihatnya juga merasa haru,kini dia lebih memilih meninggalkan Opa dan cucunya itu.Dan menuju ke dapur.

Didapur...

"Mbok Sumi.. Tuan Leo sayang betul ya dengan tuan Zain."Ucap Dinda.

"Iyalah Dinda,den Zain kan cucu satu-satunya Tuan Leo."Ucap mbok Sumi dan menatap Dinda dengan tatapan penuh penasaran dan tersenyum.

"M-mbok.. Kenapa menatap Dinda seperti itu?"Tanya Dinda penasaran.

"Enggak!"Jawab mbok Sumi sambil tersenyum.

"Ihh.. Mbok.."Decak Dinda sedikit kesal.

"Memang Dinda enggak naksir sama tuan Zain nih?"Tanya mbok Sumi asal.

"Haduh mbok.. Mbok ini aneh loh,kita itu beda jauh mbok.Dari segi apa pun.Udah ahk mbok,"Jawab Dinda sembari meraih piring diwastafel dan mencucinya.

"Tapi kalau takdir berkata lain?Mana bisa kita untuk menolak??"

"Ya enggak mungkinlah mbok,"Kilah Dinda lagi.

Saat Dinda sedang mencuci piring di wastafelnya.

Dia mendengar suara teriakan laki-laki yang tak asing ditelinga ya.

"Dinda... Dinda.. Dinda.. Dinda..."Teriak Zain yang nyaring.

"Astagfirullah hal adzim...!"Kata Dinda dengan sedikit menekan.

"Nah.. Tu dipanggil.Entar marah-marah lagi."Seru Mbok Sumi.

"Dinda.. Dinda.. Dinda.. Dinda..."Teriak nya lagi.

"Astagfirullah orang ini dikira Dinda tuli apa."Gerutu Dinda dan mencuci tangannya yang berbalut busa sabun.

"Sudah-sudah sana temuin."Kata mbok Sumi.

Dindapun berjalan menuju ke arah meja makan.

"I-iya tuan..."Jawab Dinda menunduk tergagap.

"Kemana aja sih kamu hah?"Tanya Zain dengan sedikit kesal.

"M-maaf tuan..ta.."

"Buatkan saya kopi?Jangan terlalu manis tapi yang sedang saja.Jangan terlalu pahit ataupun tidak ada rasa.Ukuran kopi dan gula harus memakai takaran sendok teh harus sesuai and balance okay?"

"B-baik tuan."Ucap Dinda dan hendak berbalik.

"Eh woiii... Belum selesai!"Kata Zain yang sedikit kasar.

"Zain!"Pekik Opa.Dan Zainpun terkejut.

"Opa?Why?"Tanya Zain yang sedikit menaikan alisnya

"Namanya Dinda Zain.Panggil dia dengan nama yang baik ya.."Jelas Opa.

"Terserah Zain dong Opa.Dia kan cuma asisten rumah tangga disini."Kata Zain yang menyolot.

"Pembantu!"Tambah Zain.

"Zain!"Pekik Opa.

"Kenapa Opa?Opa marah Zain memanggil dia pembantu?"Kata Zain yang ketus kepada Opanya dan beranjak berdiri.

Dinda hanya terdiam mematung melihat perdebatan diantara kakek dan cucunya itu.

"Mau kemana kamu?"Tanya Opa dengan nada tingginya.

"Mau jalan!Muak.."Ucap Zain sembari melangkah kan kakinya berjalan ke pintu keluar sambil menatap Dinda dengan tatapan kesal dan benci.

Dinda yang merasa ditatap dengan tajam oleh Zain seketika menundukkan kepalanya.Sekilas Zain langsung pergi.

Opa Leo yang melihatnya pun menggelengkan kepalanya dan memegangi dadanya yang tiba-tiba terasa sesak.

Dinda yang melihat sang Opa yang tidak baik-baik itu bergegas menghampirinya.

"Opa?"Seru Dinda sambil menopang tubuh Opa agar tidak terjatuh.

"Mbok.. Mbok.. Tolong."Kata Dinda penuh dengan kepanikannya.

"Opa duduk dulu ya disini,Dinda mau memanggil asisten Ferdi agar mengantar Opa ke dokter."Ucap Dinda.

"Enggak usah Dinda.Opa baik-baik saja kok."Ucap Opa.

"Tapi Opa."Kata Dinda yang khawatir.

"Opa mau istirahat Dinda tolong bantu Opa untuk beristirahat di kamar."Ujar Opa.

Mendengar permintaan Opa,Dinda langsung membantu Opa.

Terpopuler

Comments

Utayiresna🌷

Utayiresna🌷

pengen ngakak😂

2024-02-13

0

Rita Riau

Rita Riau

Zain tar bucin Lo sama dinda

2023-10-09

1

Kustriana Handayani

Kustriana Handayani

nama keren Zain... kelakuan zonk..

2023-10-09

1

lihat semua
Episodes
1 Episode 1 .My Momy My wonder woman #Opa Leo
2 Episode #2 Merasa Kesal.
3 Episode 3 # Opa Sakit
4 Episode 4 #Bertanggung Jawab
5 Episode 5 # Dipaksa Menikah
6 Episode 6 # Akal bulus Opa
7 Episode 7 # Menjelang akad
8 Episode 8 # Perang di malam pertama
9 Episode 9 # Tak Di anggap
10 Episode 10 # Cucu
11 Episode 11 # Tuntutan
12 Episode 12 #
13 Episode 13# Masa Bodo!
14 Episode 14 # Sikap Aneh
15 Episode 15 # Kesal tapi ???
16 Episode 16 # Hak
17 Episode 17 # Giat membuat Adonan
18 Episode 18 # Zain Cemburu?
19 Episode 19 # Ke kepoan
20 Episode 20# Amarah yang di selimuti Cinta
21 Episode 21 # Dinda bahagia
22 Episode 22 # Susah di hubungi
23 Episode 23 # Dibalik doa istri Sholihah
24 Episode 24 # Happy Lunch
25 Episode 25 #Ketika sama-sama bertemu dengan mantan
26 Episode 26 # Sakit
27 Episode 27 #
28 Episode 28 #
29 Episode 29 # Pendarahan
30 Episode 30 # Di Rumah Sakit
31 Episode 31 # Curhat nya sang mantan
32 Episode 32 # Tiba-tiba pulang
33 Episode # 33 Baby Twins?
34 Episode 34 # Opa Leo vs Zain
35 Episode 35 # Flashback 3 Bulan Lalu
36 Episode 36 # Say I U
37 Episode 37 # Parenting dulu sebelum pulang.
38 Episode 38 # Qiyamul Lail
39 Episode 39# Garis dua untuk Sania
40 Episode 40 # Nekat menunggu
41 Episode 41 # Panik
42 Episode 42 # Zain Pulang dengan segala keromantisan
43 Episode 43 # Dinda mulai curiga
44 Episode 44 # Tuntutan gila dari Sania
45 Episode 45 # Ketika suami meminta izin menikah lagi
46 Episode # Prepair persalinan
47 Episode 47 # Huru hara dipernikahan Sania
48 Episode 48 # Opa Leo meninggal
49 Episode 49 # Dinda bertaruh Nyawa
50 Episode 50 # Dinda koma Zain menikah lagi
51 Episode 51 # Baby Princes meninggal
52 Episode 52 # Push Runk with mantan Housband
53 Episode # 53 Dinda Siuman
54 Episode # 54 Keriuhan dalam momong
55 Episode 55 # Dinda pulang
56 Episode # 56 Dinda yang Histeris
57 Episode # 57 Tiga jagoan Dinda
58 Episode 58 # Sepasaran
59 Episode 59 # Kembali kerumah Opa Leo
60 Episode 60 # Huru hara seatap dengan madu
61 Episode 61 # Huru hara seatap dengan madu part II
62 Episode 62 # Teka-teki dokter Toddy
63 Episode 63 # Titik terang
64 Episode 64 # Prahara rumah tangga dengan madu
65 Episode 65 # Pergi !
66 Episode 66 # Kehebohan yang dibuat Sania
67 Episode 67 # Sania meninggal
68 Episode 68 # Karma is real
69 Episode 69 # Happy birth day
70 Episode 70 # Papi....?
71 Episode 71 # Om brewok
72 Episode 72 # Pertemuan Zain dan Ardan
73 Episode 73 # Serasa Ayah dan Anak
74 Episode 74 # Penolakan Ortu Ardan
75 Episode 75 # Pertemuan Zain
76 Episode 76 # Flash back
77 Episode 77 # Rujuk
78 Episode 78 # Visi misi Dady dan anak
79 Episode 79 # Would u marry me...?
80 Episode 80 # Gagal Unboxing
81 Episode 81 # Belum puas Unboxing
82 Episode 82 # Ganti rugi
83 Episode 83 # Somasi
84 Episode 84 # Menemui Ardan
85 Episode 85 # Ulah si bocah,emak enggak mau ngalah
86 Episode 86 # Curhat nya si bocah
87 Episode 87 # Zain di ciduk
88 Episode 88 # Kabar buruk dan kabar bahagia
89 Episode 89 # Curhat
90 Episode # 90 Pukulan untuk Zain
91 Episode 91 # Zain yang koma
92 Episode 92 # Pengakuan dari ketiga napi
93 Episode 93 # Tutup kasus!
94 Episode 94 # Bahagia
95 Episode 95 # Mengejutkan !
96 Episode 96 # Kepanikan Dinda
97 Episode 97 # Balas dendam mama Ardan
98 Episode # 98 Stop kasus Dinda
99 Episode 99 # Tanda-tanda melahirkan
100 Episode 100 # Sakit nya kontraksi
101 Episode 101 # Happy Ending drama Dinda Zain
102 New Story by Heni Indah Sari
Episodes

Updated 102 Episodes

1
Episode 1 .My Momy My wonder woman #Opa Leo
2
Episode #2 Merasa Kesal.
3
Episode 3 # Opa Sakit
4
Episode 4 #Bertanggung Jawab
5
Episode 5 # Dipaksa Menikah
6
Episode 6 # Akal bulus Opa
7
Episode 7 # Menjelang akad
8
Episode 8 # Perang di malam pertama
9
Episode 9 # Tak Di anggap
10
Episode 10 # Cucu
11
Episode 11 # Tuntutan
12
Episode 12 #
13
Episode 13# Masa Bodo!
14
Episode 14 # Sikap Aneh
15
Episode 15 # Kesal tapi ???
16
Episode 16 # Hak
17
Episode 17 # Giat membuat Adonan
18
Episode 18 # Zain Cemburu?
19
Episode 19 # Ke kepoan
20
Episode 20# Amarah yang di selimuti Cinta
21
Episode 21 # Dinda bahagia
22
Episode 22 # Susah di hubungi
23
Episode 23 # Dibalik doa istri Sholihah
24
Episode 24 # Happy Lunch
25
Episode 25 #Ketika sama-sama bertemu dengan mantan
26
Episode 26 # Sakit
27
Episode 27 #
28
Episode 28 #
29
Episode 29 # Pendarahan
30
Episode 30 # Di Rumah Sakit
31
Episode 31 # Curhat nya sang mantan
32
Episode 32 # Tiba-tiba pulang
33
Episode # 33 Baby Twins?
34
Episode 34 # Opa Leo vs Zain
35
Episode 35 # Flashback 3 Bulan Lalu
36
Episode 36 # Say I U
37
Episode 37 # Parenting dulu sebelum pulang.
38
Episode 38 # Qiyamul Lail
39
Episode 39# Garis dua untuk Sania
40
Episode 40 # Nekat menunggu
41
Episode 41 # Panik
42
Episode 42 # Zain Pulang dengan segala keromantisan
43
Episode 43 # Dinda mulai curiga
44
Episode 44 # Tuntutan gila dari Sania
45
Episode 45 # Ketika suami meminta izin menikah lagi
46
Episode # Prepair persalinan
47
Episode 47 # Huru hara dipernikahan Sania
48
Episode 48 # Opa Leo meninggal
49
Episode 49 # Dinda bertaruh Nyawa
50
Episode 50 # Dinda koma Zain menikah lagi
51
Episode 51 # Baby Princes meninggal
52
Episode 52 # Push Runk with mantan Housband
53
Episode # 53 Dinda Siuman
54
Episode # 54 Keriuhan dalam momong
55
Episode 55 # Dinda pulang
56
Episode # 56 Dinda yang Histeris
57
Episode # 57 Tiga jagoan Dinda
58
Episode 58 # Sepasaran
59
Episode 59 # Kembali kerumah Opa Leo
60
Episode 60 # Huru hara seatap dengan madu
61
Episode 61 # Huru hara seatap dengan madu part II
62
Episode 62 # Teka-teki dokter Toddy
63
Episode 63 # Titik terang
64
Episode 64 # Prahara rumah tangga dengan madu
65
Episode 65 # Pergi !
66
Episode 66 # Kehebohan yang dibuat Sania
67
Episode 67 # Sania meninggal
68
Episode 68 # Karma is real
69
Episode 69 # Happy birth day
70
Episode 70 # Papi....?
71
Episode 71 # Om brewok
72
Episode 72 # Pertemuan Zain dan Ardan
73
Episode 73 # Serasa Ayah dan Anak
74
Episode 74 # Penolakan Ortu Ardan
75
Episode 75 # Pertemuan Zain
76
Episode 76 # Flash back
77
Episode 77 # Rujuk
78
Episode 78 # Visi misi Dady dan anak
79
Episode 79 # Would u marry me...?
80
Episode 80 # Gagal Unboxing
81
Episode 81 # Belum puas Unboxing
82
Episode 82 # Ganti rugi
83
Episode 83 # Somasi
84
Episode 84 # Menemui Ardan
85
Episode 85 # Ulah si bocah,emak enggak mau ngalah
86
Episode 86 # Curhat nya si bocah
87
Episode 87 # Zain di ciduk
88
Episode 88 # Kabar buruk dan kabar bahagia
89
Episode 89 # Curhat
90
Episode # 90 Pukulan untuk Zain
91
Episode 91 # Zain yang koma
92
Episode 92 # Pengakuan dari ketiga napi
93
Episode 93 # Tutup kasus!
94
Episode 94 # Bahagia
95
Episode 95 # Mengejutkan !
96
Episode 96 # Kepanikan Dinda
97
Episode 97 # Balas dendam mama Ardan
98
Episode # 98 Stop kasus Dinda
99
Episode 99 # Tanda-tanda melahirkan
100
Episode 100 # Sakit nya kontraksi
101
Episode 101 # Happy Ending drama Dinda Zain
102
New Story by Heni Indah Sari

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!