Episode 3 # Opa Sakit

Akhirnya Dinda meminta bantuan asisten Ferdi untuk memapah Opa ke kamarnya.Setelah itu Dinda memberikan obat kepada Opa yang biasa di minumnya.

"Opa istirahat ya... Dinda mau ke dapur dulu."Ucap Dinda dan sambil membereskan bekas makan dan minum Opa Leo di meja makan.

Setelah nya Dinda langsung beranjak pergi menuju pintu keluar kamar.

Sementara Ferdi masih berdiri disisi ranjang Opa Leo.

"Apa sebaiknya saya mencari Tuan Zain?"Tanya asisten Ferdi.

"Tidak perlu Ferdi."Ucap Opa Leo.

"Kalaupun dicari pasti dia juga tidak akan perduli dengan saya."Tambah Opa Leo yang lirih sembari memegangi dada nya.

"Tuan?"Tanya asisten Ferdi yang sedikit panik.

"Saya baik-baik saja Ferdi."Jawab Opa Leo.

"Ferdi,tolong jemput Ali dan Istrinya untuk datang kemari."Titah Opa Leo.

"Baik Tuan,"Ucap asisten Ferdi mengangguk.

"Pergilah.."Titah Opa Leo.

Asisten Ferdipun melakukan perjalanan ke luar kota yang kira-kira memakan waktu kurang lebih tiga atau empat jam an untuk menjemput Ali dan Istrinya.

Ali adalah satu-satunya sahabat Opa Leo yang anaknya bekerja di rumah Opa Leo menjadi asisten rumah tangganya.

Sebelum-belumnya Dinda hanya membantu ayahnya Ali untuk memetik daun teh dipuncak milik Opa Leo yang dipercayakan nya oleh Ali dan istrinya untuk merawat dan menjaganya.

Opa Leo tertarik menjodohkan Dinda dengan Zain cucunya.Karena Dinda memiliki kepribadian yang baik dan juga anak yang Sholeh.

Opa Leo juga berharap Dinda bisa mengubah sikap dan sifatnya Zain yang keras kepala batu menjadi pribadi yang lebih baik lagi.

1... Jam..

2... Jam..

3... Jam..

Dan akhirnya asisten Ferdi sampai didepan rumah pak Ali.

Tok... Tok.. Tok...

Kretttt

Suara pintu rumah yang sudah tua itu.

"Asisten Ferdi??"Ucap Bu Ali yang terkejut melihat kedatangannya pak Ali.

Bu Ali adalah istri dari pak Ali yaitu Ayah dari Dinda.

"Pak Ali ada Bu?"Tanya asisten Ferdi.

"Ada asisten Ferdi,mari masuk dulu."Ucap Bu Ali.

Setelah semua duduk diruang tamu dan Bu Ali sudah membawakan minum dan singkong gorengnya,barulah asisten Ferdi mengutarakan maksud dan tujuannya datang jauh-jauh dari kota.

"Jadi begini pak Ali,maksud dan kedatangan saya kesini ingin memberitahukan kabar bah..."

"Apa Dinda membuat masalah asisten Ferdi?"Potong pak Ali dengan sedikit penasaran.

"Oh.. Tidak.. Tidak.. Selama ini Dinda baik-baik aja kok pak Ali.Pak Ali dan Bu Ali jangan khawatir dengan itu."

"Terus tujuan asisten Ferdi datang kemari ada apa ya?Apalagi ini sudah senja."Tambah Bu Ali.

"Pak Ali dan Bu Ali,tuan Leo Abigail Abraham sedang sakit.Beliau meminta saya untuk menjemput Pak Ali dan Bu Ali.

"Sakit?"Ulang pak Ali dan asisten Ferdi menganggukkan kepalanya.

"Baiklah kalau seperti itu,Bu ayo kita berkemas kita kunjungi Leo serta kita jenguk Dinda yang bekerja disana."Titah pak Ali kepadai istrinya.

"Baik pak."Jawab Bu Ali sembari beranjak berdiri dari kursi dan berlalu meninggalkan ruang tamu.

Sementara itu,

Zain yang dari tadi siang pergi setelah makan siang lebih memilih pergi ke club untuk menenangkan dirinya.

Pria yang tampan dan berusia 25 tahun itu kini memilih duduk sendiri sembari menghisap rokoknya.

Banyak wanita-wanita yang mendatanginya untuk menawarinya minum.Awal mula Zain menolaknya dan karena hari ini dia sedang begitu kesal sekali dengan Dinda akhirnya dia terpaksa mulai meminum sedikit wine yang sudah berada didepannya dan ditemani dua wanita pemandu club.

"Ayo.. Minum lagi,"bujuk ke dua wanita-wanita itu yang sudah menumpahkan wine itu digelas.

Zain pun mulai meminum nya lagi,kini sudah 2 gelas wine yang sudah diminumnya.Dia pun membari uang ke wanita-wanita itu dan menyuruhnya untuk pergi.

Setelah ke dua wanita itu pergi,Zain malah meneguk Wine itu hingga habis.

"Sania.. "Rancau Zain yang sedikit mabuk dan berdiri dari duduknya dengan sedikit sempoyongan.

"Sania... Oh Sania... Teganya dirimu melukai aku,"Rancau Zain lagi sembari berjalan menuju lorong-lorong club dengan sempoyongan.

Ini bukan kali pertama Zain mabuk.Zain Abigail Abraham memang orang yang sangat keras kepala dan sangat menyakitkan apabila dia sedang ngobrol dengan orang lain.Selalu memandang rendah dan angkuh kepada orang.

"Sania..."Dia selalu merancang menyebut-nyebut nama Sania.

Sania adalah mantan kekasihnya di Luar Negeri yang sudah menghianatinya dengan Luis Putra Dewantara.Teman kuliah Zain disaat berada diluar negeri.

Zain sangatlah bucin dengan Sania saat itu,melihat Sania dan Luis berkhianat di apartemen Sania,membuat Zain semakin sakit hatinya.

Bahkan dia melihat mereka berdua Sania dan Luis sedang bercinta dan sehingga membuat Sania hamil.Dari situlah Zain menerima permintaan Opa untuk pulang ke negaranya.

"****!!I hate you Sania.. I hate You... "Rancau Zain yang berjalan sempoyongan di malam hari itu.

Brak... Brak... Brak...

Suara gedoran pintu yang nyaring itu mengagetkan Dinda yang sedang membuat teh untuknya.

"Astagfirullah... Siapa malam-malam begini gedor-gedor pintu seperti itu."Gerutu Indah sembari berjalan menuju ke arah suara pintu yang sedang digedornya itu.

Brak... Brak... Brak...

"Iya.. Sabar.."Kata Dinda yang meraih tuas pintu.

Ceklek...

"Hay... Sania... ??"Rancau Zain dengan sempoyongan sambil kedua tangannya memegang daun pintu untuk menopang tubuhnya agar tidak terjatuh.

"T-tuan?"Dinda tergagap.

"Hoekkkk..."Zain memuntahkan isi perutnya di baju Dinda.

"Astagfirullah.. Tuan Zain mabuk."Ucap Dinda sembari menutup hidung nya karena tidak sanggup mencium bau alkohol.

"Sania... Oh Sania..."Rancau Zain yang menggeloyor masuk kedalam rumah dengan sempoyongan.

Dinda yang melihatnya langsung menggelengkan kepalanya dan mengikuti Zain dari belakang takut kalau tuan mudanya itu menabrak ataupun salah jalan.

Zain pun mulai menaiki anak tangga masih dengan rancauannya dan sesekali dia bersiul.

Sampailah dia di depan kamarnya.

"Aissh.. Susah sekali sih membuka pintu ini."Gerutu Zain sambil mau memasukan kuncinya yang tak kunjung masuk kedalam lubangnya.

Dindapun menggelengkan kepalanya dan mencoba meraih kunci tersebut dan membukanya.

"Oh.. Sania.. "Ucapnya sambil menggeloyor masuk ke dalam kamarnya dan merebahkan tubuhnya.

"Dasar enggak waras.."Gerutu Dinda yang melihat tuannya itu tidur terlentang diatas ranjang dengan masih memakai jacket jeans dan bersepatu.

"CK!"Dinda yang mencebikan mulutnya melihat tuannya yang tertidur.

Dinda pun mendekat ke arah ranjang tuannya dia memberanikan dirinya untuk membuka sepatu dan jacket jeans dengan tujuan agar Zain bisa tidur nyenyak.

Setelah selesai membuka sepatu Zain,Dinda beranjak berdiri namun tangan Zain tiba-tiba menarik tangan Dinda hingga Dinda terjatuh di atas tubuh Zain.

Dindapun menahan bobot tubuhnya dengan kedua tangannya yang menopang di dada Zain.

"Sania..."Rancau Zain dengan mata yang terpejam nya sembari memeluk Dinda.

"Tuan saya Dinda."Ucap Dinda yang berusaha meloloskan diri.

"Sania...."Ucap Zain dengan mata yang sudah sulit terbuka dan mengendorkan pelukannya ke Dinda dan tertidur.

Pelan-pelan Dindapun turun dari atas tubuh Zain,agar Zain tidak menerkamnya.Sesaat Dinda mencium wangi parfum tuannya itu.

"Astagfirullah,huft...."Ucap Dinda menutup kamar Zain.

Sementara karena malam sudah begitu larut,asisten Ferdi memutuskan untuk mencari penginapan dan beristirahat.Mengingat perjalanan dari desa begitu macet sangat menguras tenaganya.

Terpopuler

Comments

Utayiresna🌷

Utayiresna🌷

apa artinya I hate you? (maklum yang tak bisa bahasa Inggris 😌)

2024-02-13

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 1 .My Momy My wonder woman #Opa Leo
2 Episode #2 Merasa Kesal.
3 Episode 3 # Opa Sakit
4 Episode 4 #Bertanggung Jawab
5 Episode 5 # Dipaksa Menikah
6 Episode 6 # Akal bulus Opa
7 Episode 7 # Menjelang akad
8 Episode 8 # Perang di malam pertama
9 Episode 9 # Tak Di anggap
10 Episode 10 # Cucu
11 Episode 11 # Tuntutan
12 Episode 12 #
13 Episode 13# Masa Bodo!
14 Episode 14 # Sikap Aneh
15 Episode 15 # Kesal tapi ???
16 Episode 16 # Hak
17 Episode 17 # Giat membuat Adonan
18 Episode 18 # Zain Cemburu?
19 Episode 19 # Ke kepoan
20 Episode 20# Amarah yang di selimuti Cinta
21 Episode 21 # Dinda bahagia
22 Episode 22 # Susah di hubungi
23 Episode 23 # Dibalik doa istri Sholihah
24 Episode 24 # Happy Lunch
25 Episode 25 #Ketika sama-sama bertemu dengan mantan
26 Episode 26 # Sakit
27 Episode 27 #
28 Episode 28 #
29 Episode 29 # Pendarahan
30 Episode 30 # Di Rumah Sakit
31 Episode 31 # Curhat nya sang mantan
32 Episode 32 # Tiba-tiba pulang
33 Episode # 33 Baby Twins?
34 Episode 34 # Opa Leo vs Zain
35 Episode 35 # Flashback 3 Bulan Lalu
36 Episode 36 # Say I U
37 Episode 37 # Parenting dulu sebelum pulang.
38 Episode 38 # Qiyamul Lail
39 Episode 39# Garis dua untuk Sania
40 Episode 40 # Nekat menunggu
41 Episode 41 # Panik
42 Episode 42 # Zain Pulang dengan segala keromantisan
43 Episode 43 # Dinda mulai curiga
44 Episode 44 # Tuntutan gila dari Sania
45 Episode 45 # Ketika suami meminta izin menikah lagi
46 Episode # Prepair persalinan
47 Episode 47 # Huru hara dipernikahan Sania
48 Episode 48 # Opa Leo meninggal
49 Episode 49 # Dinda bertaruh Nyawa
50 Episode 50 # Dinda koma Zain menikah lagi
51 Episode 51 # Baby Princes meninggal
52 Episode 52 # Push Runk with mantan Housband
53 Episode # 53 Dinda Siuman
54 Episode # 54 Keriuhan dalam momong
55 Episode 55 # Dinda pulang
56 Episode # 56 Dinda yang Histeris
57 Episode # 57 Tiga jagoan Dinda
58 Episode 58 # Sepasaran
59 Episode 59 # Kembali kerumah Opa Leo
60 Episode 60 # Huru hara seatap dengan madu
61 Episode 61 # Huru hara seatap dengan madu part II
62 Episode 62 # Teka-teki dokter Toddy
63 Episode 63 # Titik terang
64 Episode 64 # Prahara rumah tangga dengan madu
65 Episode 65 # Pergi !
66 Episode 66 # Kehebohan yang dibuat Sania
67 Episode 67 # Sania meninggal
68 Episode 68 # Karma is real
69 Episode 69 # Happy birth day
70 Episode 70 # Papi....?
71 Episode 71 # Om brewok
72 Episode 72 # Pertemuan Zain dan Ardan
73 Episode 73 # Serasa Ayah dan Anak
74 Episode 74 # Penolakan Ortu Ardan
75 Episode 75 # Pertemuan Zain
76 Episode 76 # Flash back
77 Episode 77 # Rujuk
78 Episode 78 # Visi misi Dady dan anak
79 Episode 79 # Would u marry me...?
80 Episode 80 # Gagal Unboxing
81 Episode 81 # Belum puas Unboxing
82 Episode 82 # Ganti rugi
83 Episode 83 # Somasi
84 Episode 84 # Menemui Ardan
85 Episode 85 # Ulah si bocah,emak enggak mau ngalah
86 Episode 86 # Curhat nya si bocah
87 Episode 87 # Zain di ciduk
88 Episode 88 # Kabar buruk dan kabar bahagia
89 Episode 89 # Curhat
90 Episode # 90 Pukulan untuk Zain
91 Episode 91 # Zain yang koma
92 Episode 92 # Pengakuan dari ketiga napi
93 Episode 93 # Tutup kasus!
94 Episode 94 # Bahagia
95 Episode 95 # Mengejutkan !
96 Episode 96 # Kepanikan Dinda
97 Episode 97 # Balas dendam mama Ardan
98 Episode # 98 Stop kasus Dinda
99 Episode 99 # Tanda-tanda melahirkan
100 Episode 100 # Sakit nya kontraksi
101 Episode 101 # Happy Ending drama Dinda Zain
102 New Story by Heni Indah Sari
Episodes

Updated 102 Episodes

1
Episode 1 .My Momy My wonder woman #Opa Leo
2
Episode #2 Merasa Kesal.
3
Episode 3 # Opa Sakit
4
Episode 4 #Bertanggung Jawab
5
Episode 5 # Dipaksa Menikah
6
Episode 6 # Akal bulus Opa
7
Episode 7 # Menjelang akad
8
Episode 8 # Perang di malam pertama
9
Episode 9 # Tak Di anggap
10
Episode 10 # Cucu
11
Episode 11 # Tuntutan
12
Episode 12 #
13
Episode 13# Masa Bodo!
14
Episode 14 # Sikap Aneh
15
Episode 15 # Kesal tapi ???
16
Episode 16 # Hak
17
Episode 17 # Giat membuat Adonan
18
Episode 18 # Zain Cemburu?
19
Episode 19 # Ke kepoan
20
Episode 20# Amarah yang di selimuti Cinta
21
Episode 21 # Dinda bahagia
22
Episode 22 # Susah di hubungi
23
Episode 23 # Dibalik doa istri Sholihah
24
Episode 24 # Happy Lunch
25
Episode 25 #Ketika sama-sama bertemu dengan mantan
26
Episode 26 # Sakit
27
Episode 27 #
28
Episode 28 #
29
Episode 29 # Pendarahan
30
Episode 30 # Di Rumah Sakit
31
Episode 31 # Curhat nya sang mantan
32
Episode 32 # Tiba-tiba pulang
33
Episode # 33 Baby Twins?
34
Episode 34 # Opa Leo vs Zain
35
Episode 35 # Flashback 3 Bulan Lalu
36
Episode 36 # Say I U
37
Episode 37 # Parenting dulu sebelum pulang.
38
Episode 38 # Qiyamul Lail
39
Episode 39# Garis dua untuk Sania
40
Episode 40 # Nekat menunggu
41
Episode 41 # Panik
42
Episode 42 # Zain Pulang dengan segala keromantisan
43
Episode 43 # Dinda mulai curiga
44
Episode 44 # Tuntutan gila dari Sania
45
Episode 45 # Ketika suami meminta izin menikah lagi
46
Episode # Prepair persalinan
47
Episode 47 # Huru hara dipernikahan Sania
48
Episode 48 # Opa Leo meninggal
49
Episode 49 # Dinda bertaruh Nyawa
50
Episode 50 # Dinda koma Zain menikah lagi
51
Episode 51 # Baby Princes meninggal
52
Episode 52 # Push Runk with mantan Housband
53
Episode # 53 Dinda Siuman
54
Episode # 54 Keriuhan dalam momong
55
Episode 55 # Dinda pulang
56
Episode # 56 Dinda yang Histeris
57
Episode # 57 Tiga jagoan Dinda
58
Episode 58 # Sepasaran
59
Episode 59 # Kembali kerumah Opa Leo
60
Episode 60 # Huru hara seatap dengan madu
61
Episode 61 # Huru hara seatap dengan madu part II
62
Episode 62 # Teka-teki dokter Toddy
63
Episode 63 # Titik terang
64
Episode 64 # Prahara rumah tangga dengan madu
65
Episode 65 # Pergi !
66
Episode 66 # Kehebohan yang dibuat Sania
67
Episode 67 # Sania meninggal
68
Episode 68 # Karma is real
69
Episode 69 # Happy birth day
70
Episode 70 # Papi....?
71
Episode 71 # Om brewok
72
Episode 72 # Pertemuan Zain dan Ardan
73
Episode 73 # Serasa Ayah dan Anak
74
Episode 74 # Penolakan Ortu Ardan
75
Episode 75 # Pertemuan Zain
76
Episode 76 # Flash back
77
Episode 77 # Rujuk
78
Episode 78 # Visi misi Dady dan anak
79
Episode 79 # Would u marry me...?
80
Episode 80 # Gagal Unboxing
81
Episode 81 # Belum puas Unboxing
82
Episode 82 # Ganti rugi
83
Episode 83 # Somasi
84
Episode 84 # Menemui Ardan
85
Episode 85 # Ulah si bocah,emak enggak mau ngalah
86
Episode 86 # Curhat nya si bocah
87
Episode 87 # Zain di ciduk
88
Episode 88 # Kabar buruk dan kabar bahagia
89
Episode 89 # Curhat
90
Episode # 90 Pukulan untuk Zain
91
Episode 91 # Zain yang koma
92
Episode 92 # Pengakuan dari ketiga napi
93
Episode 93 # Tutup kasus!
94
Episode 94 # Bahagia
95
Episode 95 # Mengejutkan !
96
Episode 96 # Kepanikan Dinda
97
Episode 97 # Balas dendam mama Ardan
98
Episode # 98 Stop kasus Dinda
99
Episode 99 # Tanda-tanda melahirkan
100
Episode 100 # Sakit nya kontraksi
101
Episode 101 # Happy Ending drama Dinda Zain
102
New Story by Heni Indah Sari

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!