YOU'RE MINE ADIK NAKAL

YOU'RE MINE ADIK NAKAL

Kulkas 4 pintu

Pengenalan tokoh dulu ya readers....

Rafkha Jhon Putra Baratajaya

Si kembar, anak pertama dari Rayhan Putra Baratajaya dan Andini. Kalem, cool, penyayang dan nggak banyak tingkah. Plek ketiplek sama Daddy nya.

Aara Jhen Putri Baratajaya

Anak kedua, lahir 5 menit setelah Rafkha. Yang ini bar-bar seperti Mommynya, bahkan Rafkha merasa tak aman jika ada Aara. Bocor dan selalu curhat pada mommy Andini.

Tiara

Anak kedua dari pasangan Andika dan Erna. Tingkahnya membuat pusing kedua orangtuanya, tapi ada satu orang yang menjadi pawang baginya. Pria tampan yang masih memiliki hubungan saudara, sepupu sekaligus Kakak yang paling menyayanginya. Siapa lagi kalo bukan Rafkha.

.

.

.

...🍀🍀🍀...

Pemuda tampan yang aktif di sekolah, memiliki banyak fans yang tergila-gila dengan ketampanan yang di warisi oleh Daddy dan Opa nya. Kini tengah terdiam di depan cermin, menatap pantulan dirinya yang sudah rapi dengan seragam sekolah dan jaket kulit yang menjadi ciri khasnya.

Rafkha menghela nafas panjang melihat foto gadis yang mengusik hati. Tangannya meraih jam tangan pemberian dari Daddy nya dan memasang di tangan kiri.

Tiada yang mengira di balik diamnya dia memiliki kasih sayang yang tulus pada adik-adiknya. Sikap dinginnya terkesan cuek tapi jika sudah bersuara semua di buat diam dan tak ada yang berani melawan kecuali Aara.

Sebagai kakak pertama di keluarga Baratajaya dia memiliki banyak tanggung jawab. Selain menjaga mommy dan kedua adiknya, Opa Vino sudah mewariskan SMA Baratajaya padanya.

Rayhan selalu mengajarkan Rafkha tentang tanggung jawab, ketangguhan dan kesabaran. Sebagai anak laki-laki satu-satunya dia yang paling sibuk, sibuk di sekolah maupun di rumah. Diam-diam Rafkha membantu Daddy nya bekerja tanpa sepengetahuan mommy. Karena Andini hanya ingin anaknya menyelesaikan sekolah tanpa campur tangan bisnis, karena bagi Andini masa sekolah itu mahal dan tak akan terulang lagi. Maka dari itu harus di manfaatkan sebaik mungkin.

"Aara mana Raf?" tanya mommy yang sedang sibuk menyiapkan sarapan untuk suami dan anak-anaknya.

"Mom...kenapa harus nanya sama kak Rafkha. Memangnya mereka satu kamar?" bukan Rafkha yang menjawab melainkan Lily anak ketiga dari Andini dan Rayhan.

Rafkha hanya menghela nafas kemudian beranjak dari kursinya dan kembali keatas. Dia melangkah menaiki anak tangga dengan langkah tegas dan tatapan datar. Andini dan Rayhan hanya mampu menggelengkan kepala melihat sikap dingin Rafkha.

"Kalah kulkas dua pintu!" celetuk Lily.

"Huussshhh kamu nggak liat mommy di rumah punya kulkas empat pintu, sama ini nich!" Andini melirik suaminya yang hanya menatap gemas sang istri.

"Bener banget, adil sich mom. Kak Rafkha seperti Daddy dan Aara seperti mommy, sama-sama bar-bar."

"Lily!" Andini menarik nafas dalam kemudian memberikan roti pada Lily, "dari pada kamu ngoceh terus mending makan! capek itu gigi nganggur dari tadi!" celetuk Andini membuat Lily reflek menyentuh giginya yang rapi dengan pagar penjagaan.

"Mommy kalo ngomong suka bener! tapi aku nggak butuh makan roti, aku mau jus aja mom, pagarnya baru di pasang takut roboh."

"Nanti mommy pasangin rantai anjing biar nggak roboh," celetuk Andini.

"Mommy!" Lily merengut dan segera memasukkan roti kedalam mulutnya hingga sulit mengunyah.

"Kelakuan anak Rayhan..."

"Sayang..."

Andini meringis dengan dua jari yang ia pamerkan. "Piss!"

.

.

.

"Ck, cepet turun!" titah Rafkha saat masuk ke dalam kamar Aara dan melihat sang adik sedang sibuk dengan alat pelurus rambut yang sudah berasap.

"Kalo masuk tuh ketuk pintu dulu kek! panas tau...sampe belok rambut gue!" kesal Aara saat melihat bagian rambutnya yang bergelombang akibat Rafkha.

"Biar kebakar sekalian!"

Aara tercengang mendengar ucapan sang kakak yang membuatnya kesal. Bahkan mulutnya menganga dengan tangan yang hanya bisa meninju udara.

"Kalo bukan Abang sendiri udah gue catok tuh bibir! kenapa sich mom harus melahirkan ku satu kantong dengan manusia kutub seperti dia. Beruntung aku nggak kaku dulu di dalam perut gara-gara nahan dingin."

Aara segera menyelesaikan dan berlari menuju meja makan dengan menghentakkan kakinya membuat mommy dan Daddynya menatap heran.

"Drama pagi-pagi..." gumam Lily yang masih sibuk dengan rotinya.

"Diem loe! makan-makan aja, awas nyelip itu roti!" sewot Aara yang masih bisa mendengar gumaman adiknya.

Aara duduk di samping Lily dan segera menengguk susu yang telah Andini siapkan hingga tandas. "Aku berangkat mom, mau jemput Tiara sekalian!"

"Gue aja!" Rafkha menghabiskan sarapannya dan meminum susu lalu segera beranjak. Sedangkan semua yang ada di sana hanya mampu menatap dalam diam.

"Rafkha berangkat mom... Dad."

Cup

Rafkha segera pergi setelah pamit dan meninggalkan kecupan di pipi mommynya.

"Besok lagi nggak ada cium-cium mommy Raf!" seru Rayhan yang tak terima.

"Nggak janji Dad!"

Rayhan mendengus kesal "anak itu!"

"Anak kamu..."

"Iya anak aku!"

Aara dan Lily tertawa melihat Daddy nya seketika diam. Sudah menjadi kebiasaan Rayhan selalu di buat geram pada putranya karena mencuri cium pada Andini.

Rafkha menghentikan motornya di depan mobil sport yang ia ketahui milik pacar Tiara. Pemuda itu turun dari motor berbarengan dengan Vero, adik kelasnya yang mencalonkan diri menjadi ketos untuk menggantikan dirinya. Saling menatap dalam diam dengan Rafkha bersidekap dada.

"Mau ngapain?"

"Gue mau jemput Tiara kak."

"Berangkat duluan! Tiara berangkat bareng gue!"

Vero mengerutkan kening, padahal sebelumnya Tiara menghubungi memintanya untuk menjemput karena tadi Aara mengirim pesan jika ia sudah berangkat bareng Lily dan tak bisa mampir.

"Tunggu Tiara keluar dulu kak."

tin

Keduanya melihat mobil yang keluar dari pagar setelah bang Mamat membuka pagar rumah tersebut.

"Kalian ngapain pagi-pagi udah berjejer di depan rumah orang? mau minta sumbangan?" Seru Andika yang ingin berangkat kerja.

Rafkha yang sudah paham akan sifat Andika yang bar-bar sama seperti mommy nya hanya menatap datar dan tak lama Gibran keluar dari balik pagar.

"Berangkat Pah, katanya buru-buru pake nanya segala. Telat nanti!"

"Gila, gue di usir anak sendiri." Andika segera melajukan mobilnya setelah Vero memundurkan mobilnya.

"Kak loe mau jemput gue?" tanyanya pada Rafkha.

"Tiara mana?"

"Kaku banget loe kak kayak kanebo kering! Tiara.....nich loe di cariin sama dua pangeran kodok!" seru Gibran segera melangkah masuk ke mobil Vero.

"Loe mau ngapain masuk mobil gue? gue kesini jemput Tiara bukan loe soang!"

"Udah ayo masuk! loe nggak bakal menang lawan kanebo noh!"

Akhirnya Vero memutuskan masuk kedalam mobilnya dan segera berangkat tanpa menunggu Tiara. Dia memang tak akan bisa melawan Rafkha. Apa lagi yang ia tau Rafkha adalah kakak yang posesif melebihi Gibran.

"Eh....kok di tinggalin..." seru Tiara yang baru saja keluar dari pagar.

"Naik!"

"Ck..." Tiara cukup paham dan segera naik ke atas motor Rafkha tanpa membantah.

...🍃🍃🍃...

Pengenalan tokohnya itu dulu ya, jujur aku kurang paham sama tokoh-tokoh itu. Jadi jika ada yang kurang srek di hati tolong maafkan diriku🙏🙏

Menurut kalian tokoh Lily yang pas siapa ya?

Terpopuler

Comments

Nurul Hanifah

Nurul Hanifah

chen zheyuan /Kiss/

2024-07-24

0

Siti Aminah

Siti Aminah

br nyimak thor

2024-02-08

4

Naura Kamila

Naura Kamila

yeee,,, ada visualny tumben

2023-06-18

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!