EP 3 : HANNAH ZILVANIA

Hannah menaruh sarapan yang sudah di siapkan nya tepat di meja kerja Demitri, Hannah tidak membuatkan Demitri makanan Hannah hanya memesannya dan menyediakan nya, Hannah tidak mau ambil resiko di maki maki oleh Demitri karena masakan Hannah tak sesuai seleranya.

Hannah kembali ke kursinya, duduk diam sembari menunggu Demitri datang. Sesekali Hannah bercermin melalui kaca layar ponselnya. “Semoga saja penampilan ku ini tidak terlihat memaksakan.”

Hannah bangkit berdiri ketika melihat Demitri keluar dari lift, sudut bibir Hannah sedikit terangkat ketika ia melihat Demitri yang sekilas melirik ke arah belahan dadanya. Sepertinya tidak salah Reyna memilihkan baju ini untuknya kemarin.

“Kemarin aku menyuruh mu membeli pakaian bukan tidur panjang, kenapa kau tidak kembali ke kantor?” Demitri melipat tangannya di depan dada, meneliti penampilan Hannah dari ujung kepala hingga ujung kaki.

“Bukannya aku meminta mu untuk berpakaian yang pantas sebagai seorang asisten kemarin, lalu kenapa kau justru berpakaian seperti ******* hari ini?” Demitri berdecak, masuk ke dalam ruangannya meninggalkan Hannah yang sudah gemas ingin menjambak jambak rambut Demitri hingga benar benar botak.

Baru saja Hannah ingin kembali duduk, Demitri membuka pintu ruangannya “Jangan siapkan makan siang untuk ku nanti, aku akan pergi makan siang dengan Ibu mu. Kau mau ikut?”

Hannah menggeleng, namun detik berikutnya ia mengangguk. Hannah awalnya ingin menolak namun kemudian Hannah teringat bahwa ia tidak boleh kecolongan, Hannah harus terus menempel pada Demitri.

“Jadi kau mau ikut atau tidak?”

“Ya, ikut.”

***

Rafael tersenyum manis hingga lesung pipinya terlihat, ia menjabat tangan Hannah dengan ramah.

“Maaf ya kau harus duduk bersama ku meski tugas ku hanya menyiapkan makanan untuk Pak Demitrius.”

Rafael menggelengkan kepalanya tidak setuju, “Aku justru berterima kasih. Aku selalu saja keteteran setiap kali harus melakukan tugas tugas ku dan juga menyiapkan makanan untuk Tuan Demitrius, dengan adanya kau disini kau meringankan beban ku.”

Hannah berterima kasih, dan duduk di kursinya. Tidak berniat mengganggu Rafael yang mulai sibuk menghubungi klien yang katanya akan mengadakan pertemuan dengan Demitri setelah makan siang.

***

“Ku rasa Demitri bukan tipikal laki laki bodoh yang akan jatuh ke dalam jebakan seperti itu.” Clara Aurora—Salah satu teman Martha sesama perusak rumah tangga orang demi harta itu angkat suara, mengomentari tentang apa yang rencananya akan Martha lakukan hari ini.

“Tidak ada salahnya mencoba kan?” Martha tetap bersikeras pada keputusannya, hari ini ia harus bisa jika bukan sekarang kapan lagi.

“Terserah kau saja, aku mengatakan ini agar kau tidak terlalu banyak berharap. Demitri itu bukan laki laki bodoh seperti para mantan korban mu sebelumnya.” Clara menengguk wine nya dengan anggun lalu bangkit berdiri, “Aku harus pergi, aku tidak bisa terus mendengarkan mu mengoceh tapi kau sendiri tidak menggubris pendapat ku, lagi pula hari ini aku harus bertemu dengan Demian.”

“Demian? You mean that Demian, your sugar daddy?”

Clara mengangguk mengiyakan pertanyaan Martha. “Dia bilang hari ini istrinya pergi ke luar negri bersama teman temannya jadi dia ingin aku menemani malamnya agar dia tidak kesepian, selagi imbalan yang ku dapatkan tidak mengecewakan kenapa tidak?”

Martha hanya mengangguk, meski ia sedikit agak iri dengan Carla. Karena Carla tidak pernah mengejar ngejar laki laki dan uang, seolah olah laki laki dan uang lah yang mengejar ngejar nya. Dan satu hal lagi, Carla jauh lebih muda dari dirinya, jika ingatan Martha tidak salah usia Carla hanya terpaut sekitar 3-4 tahun dari Hannah, anak tirinya.

Sepeninggal Clara, Martha juga pergi berniat untuk bersiap siap karena hari ini ia ada janji makan siang bersama dengan Demitri.

Martha sengaja mengatakan pada Demitri agar makan di apartemennya dengan alasan agar ia yang memasak.

Demitri kedengarannya antusias, Martha merasa Demitri sangat mencintainya tapi kenapa Demitri tidak mau menyentuhnya? Persetan dengan moto hidup Demitri yang aneh itu, Martha hanya ingin segera memiliki Demitrius seutuhnya dan menendang Hannah jauh jauh dari hidupnya.

Martha bersumpah jika ia sudah hidup bahagia menikah dengan Demitri, Martha tidak akan berselingkuh ataupun mencari laki laki mapan yang lain, Demitri adalah yang terakhir dan Martha ingin memiliki anak dengan Demitri. Bisa dibilang selain harta, Martha telah benar benar menaruh hati pada calon suaminya itu.

***

Martha kesal bukan main ketika melihat Demitri datang tidak sendirian, Demitri justru datang dengan Hannah. Menyebalkan sekali.

Martha bahkan mendadak tidak nafsu makan karena melihat Hannah yang seolah olah terus saja menempel pada Demitri. Martha ingin protes pada Demitri tapi Martha takut Demitri justru akan menganggapnya sebagai Ibu tiri yang tidak bertanggung jawab, belum lagi Martha dan Hannah tinggal terpisah. Martha tidak mau ambil resiko.

“Sayang, tidak usah kembali ke kantor ya. Temani aku disini aku butuh kamu.” Martha mencoba untuk membujuk Demitri, lantaran Demitri berkata ia harus segera kembali. Sialan sekali.

“Aku tidak bisa lama lama sayang, aku harus menemui klien ku setelah ini.” Demitri menolak dengan halus. Ia mendekat dan mengecup kening Martha sekilas. “Akan ku usahakan datang malam ini.”

Wajah Martha memerah, baiklah.. Martha akan merelakan Demitri sekarang dan tidak akan melepaskan Demitri nanti malam, tunggu saja.

Hannah hanya diam menyaksikan kemesraan dua manusia itu, ia ingin sekali menendang Martha jauh jauh namun Hannah tidak bisa melakukan itu, belum waktunya.

Sementara Martha melepaskan kepergian Demitri dengan senyum kecut, lalu beralih menatap jus milik Demitri yang tidak tersentuh sedikitpun.

“Malam ini, akan ku tunggu kau malam ini, sayang.”

***

“Ada apa dengan mu kau kelihatan tidak sehat?” Demitri masih menjalankan mobilnya, sesekali melirik Hannah sekilas. Demitri dapat melihat Hannah kelihatan tidak nyaman, nafasnya juga seperti tersengal sengal.

“Aku baik baik saja”

Demitri hanya diam saja, kembali fokus menyetir. Meski sesekali ia masih melirik risih ke arah Hannah yang terus saja bergerak gerak tidak mau diam.

***

Hannah merasa ada yang aneh dengan tubuhnya, Hanna mendadak merasa sangat sensitif, bahkan ketika berjalan menuju lift saja Hannah terus saja mendesah pelan. Entah kenapa bagian bawahnya terasa sangat sensitif dan juga hawa sekitarnya terasa agak panas.

Yang lebih gilanya lagi tiap kali Hannah melihat kearah Demitri, Hannah seolah ingin meloncat ke pelukan Demitri dan mencumbu laki laki itu, apa yang sebenarnya terjadi pada dirinya?

Hannah duduk ditempatnya dengan tidak nyaman, beberapa kali Hannah mendapat pandangan aneh dari Rafael yang berada di sebelahnya.

“Kau tidak apa apakan?” Rafael bertanya dengan wajah khawatirnya, Hannah hanya memberi senyuman palsu.

“Tuan Demitri memanggil mu.”

Hannah mendesah, dengan perlahan bangkit dan berjalan memasuki ruangan Demitri. Hannah terus saja mengernyit tiap kali ia mengambil langkah.

“Kau tidak sehat?” Demitri yang duduk di kursi kebanggaannya itu menggerakkan jarinya mengarahkan Hannah untuk melangkah mendekat kearahnya.

Hannah melangkah mendekat tepat sekali disamping Demitri hingga Demitri memutar kursinya menghadap Hannah, Demitri bangkit berdiri dan memegang kening Hannah, memastikan bahwa calon anak tirinya itu baik baik saja.

Hannah tanpa sadar mendesah tatkala tangan  Demitri menyentuh kulitnya, Hannah semakin kalang kabut, ia mendongak menatap wajah Demitri yang entah kenapa kelihatan sangat seksi dimatanya saat ini.

Tangan Hannah bergerak tanpa dapat dikontrol, Hannah mendorong Demitri jatuh terduduk ke kursinya dan dengan beraninya Hannah duduk dipangkuan Demitri.

“A-apa yang kau lakukan?” Demitri hendak mendorong Hannah namun Hannah dengan erat mengalungkan tangannya di leher Demitri, tidak berniat melepaskan sedikitpun.

“Kau mau menggoda ku, aku tidak akan termakan godaan mu. Cepat lepaskan!”

Bukannya turun Hannah justru tersenyum dan membisikan kalimat memalukan ketelinga Demitri, yang sontak membuat Demitri mengalihkan wajahnya.

Hannah tersenyum miring ketika Demitri termakan oleh umpan yang ia berikan, Demitri dengan tergesa gesa menempelkan bibir mereka.

Sialnya sesaat Demitri hampir melepas pakaian Hannah, pintu ruangan Demitri justru terbuka tiba tiba, Rafael masuk untuk mengingatkan Demitri soal pertemuan nya dengan klien.

Demitri dengan geramannya menjauhkan dirinya dari Hannah, memperbaiki pakaiannya yang berantakan dan menatap Hannah dengan pandangan dinginnya. “Rapihkan pakaian mu, Pulang lah, Rafael akan mengantarkan mu.”

Hannah mendesah tidak rela, meski begitu Hannah tetap bangkit dan merapihkan pakaiannya, sedikit malu terhadap Rafael yang memergokinya.

Terpopuler

Comments

NOVA HERLINA

NOVA HERLINA

+qqgngn0wggdmwdmj3wfmdwdmwqwqqqwmhqw

2020-06-05

0

Reny Amelia

Reny Amelia

ceritanya kek berlanjut gtu yaa???
nama Pemerannya gak ganti

2020-04-25

0

Alyssa Kevin

Alyssa Kevin

Hannah meminum minuman nya demistri ya? ada obat perangsang nya kayaknya

2020-04-20

1

lihat semua
Episodes
1 EP 1 : DEMITRIUS CONSTANTINE
2 EP 2 : MARTHA ORRETTA
3 EP 3 : HANNAH ZILVANIA
4 EP 4 : YOU'RE VIRGIN?!
5 EP 5 : POOR YOU, MARTHA
6 EP 6 : POOR YOU, MARTHA II
7 EP 7 : IT'S HURTS
8 EP 8 : IVANDER CONSTANTINE
9 EP 9 : EVIL PLAN
10 EP 10 : DIJUAL?!
11 EP 11 : GIOVANO & DARLEN
12 EP 12 : JAMES
13 EP 13 : STRANGE FEELINGS
14 EP 14 : HELP ME
15 EP 15 : SEKUTU BARU
16 EP 16 : I'LL MAKE U REGRET IT
17 EP 17 : THE DAY
18 EP 18 : SHE'S PREGNANT
19 EP 19 : BEBAN BARU
20 EP 20 : BEBASKAN DIA
21 EP 21 : KEHILANGAN
22 EP 22 : HANCUR BERSAMA
23 EP 23 : HANCUR BERSAMA II
24 EP 24 : NO MERCY
25 EP 25 : I'M THE VILLAIN HERE
26 EP 26 : HUKUMAN MATI
27 EP 27 : PENYESALAN
28 EP 28 : IT'S TOO LATE TO SAY I LOVE YOU
29 SEASON II [Pengumuman]
30 SEASON II EP 1
31 SEASON II EP 2
32 SEASON II EP 3
33 SEASON II EP 4
34 SEASON II EP 5
35 SEASON II EP 6
36 SEASON II EP 7
37 SEASON II BAB 8
38 SEASON II EP 9
39 SEASON II EP 10
40 SEASON II EP 11
41 SEASON II EP 12
42 SEASON II EP 13
43 SEASON II EP 14
44 SEASON II EP 15
45 SEASON II EP 16
46 SEASON II EP 17
47 SEASON II EP 18
48 SEASON II EP 19
49 SEASON II EP 20
50 SEASON II EP 21
51 SEASON II EP 22
52 SEASON II EP 23
53 SEASON II EP 24
54 SEASON II EP 25
55 SEASON II EP 26
56 SEASON II EP 27
57 SEASON II EP 28
58 SEASON II EP 28
59 SEASON II EP 29
60 SEASON II EP 30
61 SEASON II EP 31
62 SEASON II EP 31
63 SEASON II EP 32
64 SEASON II EP 33
65 SEASON II EP 34
66 SEASON II EP 35
67 SEASON II EP 35
68 SEASON II EP 36
69 SEASON II EP 37
70 SEASON II EP 38
71 SEASON II EP 39
72 Pengumuman
73 SEASON II EP 40
74 SEASON II EP 41
75 SEASON II EP 42
76 SEASON II EP 43
77 SEASON II EP 44
78 SEASON II BAB 45
79 SEASON II BAB 46
80 SEASON II BAB 47
81 BAB 48
82 BAB 49
83 BAB 50
84 BAB 51
85 BAB 52
86 BAB 53
Episodes

Updated 86 Episodes

1
EP 1 : DEMITRIUS CONSTANTINE
2
EP 2 : MARTHA ORRETTA
3
EP 3 : HANNAH ZILVANIA
4
EP 4 : YOU'RE VIRGIN?!
5
EP 5 : POOR YOU, MARTHA
6
EP 6 : POOR YOU, MARTHA II
7
EP 7 : IT'S HURTS
8
EP 8 : IVANDER CONSTANTINE
9
EP 9 : EVIL PLAN
10
EP 10 : DIJUAL?!
11
EP 11 : GIOVANO & DARLEN
12
EP 12 : JAMES
13
EP 13 : STRANGE FEELINGS
14
EP 14 : HELP ME
15
EP 15 : SEKUTU BARU
16
EP 16 : I'LL MAKE U REGRET IT
17
EP 17 : THE DAY
18
EP 18 : SHE'S PREGNANT
19
EP 19 : BEBAN BARU
20
EP 20 : BEBASKAN DIA
21
EP 21 : KEHILANGAN
22
EP 22 : HANCUR BERSAMA
23
EP 23 : HANCUR BERSAMA II
24
EP 24 : NO MERCY
25
EP 25 : I'M THE VILLAIN HERE
26
EP 26 : HUKUMAN MATI
27
EP 27 : PENYESALAN
28
EP 28 : IT'S TOO LATE TO SAY I LOVE YOU
29
SEASON II [Pengumuman]
30
SEASON II EP 1
31
SEASON II EP 2
32
SEASON II EP 3
33
SEASON II EP 4
34
SEASON II EP 5
35
SEASON II EP 6
36
SEASON II EP 7
37
SEASON II BAB 8
38
SEASON II EP 9
39
SEASON II EP 10
40
SEASON II EP 11
41
SEASON II EP 12
42
SEASON II EP 13
43
SEASON II EP 14
44
SEASON II EP 15
45
SEASON II EP 16
46
SEASON II EP 17
47
SEASON II EP 18
48
SEASON II EP 19
49
SEASON II EP 20
50
SEASON II EP 21
51
SEASON II EP 22
52
SEASON II EP 23
53
SEASON II EP 24
54
SEASON II EP 25
55
SEASON II EP 26
56
SEASON II EP 27
57
SEASON II EP 28
58
SEASON II EP 28
59
SEASON II EP 29
60
SEASON II EP 30
61
SEASON II EP 31
62
SEASON II EP 31
63
SEASON II EP 32
64
SEASON II EP 33
65
SEASON II EP 34
66
SEASON II EP 35
67
SEASON II EP 35
68
SEASON II EP 36
69
SEASON II EP 37
70
SEASON II EP 38
71
SEASON II EP 39
72
Pengumuman
73
SEASON II EP 40
74
SEASON II EP 41
75
SEASON II EP 42
76
SEASON II EP 43
77
SEASON II EP 44
78
SEASON II BAB 45
79
SEASON II BAB 46
80
SEASON II BAB 47
81
BAB 48
82
BAB 49
83
BAB 50
84
BAB 51
85
BAB 52
86
BAB 53

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!