Ku Mohon Cintai Aku

Ku Mohon Cintai Aku

Hidupku Hancur

Reva terus berlari saat kedua pria berbaju hitam itu mengejarnya. Dengan nafas yang terengah, ia terus menyusuri gelapnya malam.

Bahkan Reva tak lagi mempedulikan penampilannya yang begitu berantakan dengan baju yang sudah terdapat robekan di beberapa bagian.

"nona keluarlah!" teriak pria berbaju hitam itu

"nona, jika kami menemukanmu, kami akan memberikanmu pada tuan kami. Nona tau kan bagaimana tuan kami kalau sedang marah? jadi cepat keluarlah sebelum tuan kami kehilangan kesabaran" teriak mereka lagi

Reva terus bersembunyi di bawah semak semak dengan tenang. Saat ia tak mendengar lagi teriakan dan langkah sang penjaga itu, ia pun berdiri karena kakinya yang sudah terasa pegal karena berjongkok sejak tadi.

Namun naasnya, saat ia berdiri, ternyata kedua penjaga itu masih berdiam diri di sana. Hingga akhirnya mau tak mau Reva langsung di seret oleh penjaga itu dan di berikan kepada bos nya.

plak!!

"dasar anak sialan kamu! apa kau mau menyusahkan ku lagi hah?!"

"ibu.. ku mohon, jangan jual aku bu" pinta Reva sembari bersujud di kaki sang ibu

"stop mengeluarkan air matamu itu! karena aku tidak akan terpengaruh sedikitpun karenanya"

"ibu.. aku akan lakukan apa saja untuk ibu, aku akan bekerja keras untuk ibu, aku akan memberikan semua gajiku untuk ibu, tapi aku mohon, batalkan niat ibu untuk menjualku bu.. aku mohon"

"Selama ini aku sudah cukup bersabar untuk menerimamu sebagai bagian dari hidupku! kau terlalu menyusahkanku sejak kecil. Kau itu anak pembawa sial Reva. Kau harus melayaninya! kau harus menghasilkan uang yang banyak untuk melunasi hutang ayahmu"

"ibu, aku janji akan melunasi semuanya. Aku janji. Tapi tidak dengan cara seperti ini bu" Reva terus memeluk kaki ibunya

Namun semua yang Reva lakukan tak kunjung membuat hati ibu melemah. Ia bahkan malah semakin geram dengan Reva. Sang ibu lantas menghempaskan kakinya dengan keras hingga membuat tubuh kecil Reva pun terpental.

"bawa dia!" perintah sang ibu kepada dua pengawal yang menangkap Reva tadi

Dan dengan cepat, Reva langsung di bawa ke salah satu kamar yang pastinya di dalam sudah ada sang bos yang menantikan kehadiran Reva.

Sementara sang ibu, ia tidak peduli sama sekali dengan nasib dan masa depan Reva. Ia hanya sibuk menghitung uang hasil menjual keperawanan Reva pada pak tua yang haus akan perempuan.

Awalnya sang ibu tidaklah begitu tega pada Reva. Meski tak juga sayang, Ibu tiri itu tak juga menyiksanya.

Namun semenjak kematian sang ayah, Reva tak lagi di perlakukan layaknya seorang anak. Ia hanya disuruh bekerja demi memenuhi kebutuhan keluarga. Terutama kebutuhan ibu tiri dan kakak tiri Reva.

Dan saat ada pihak bank yang datang dan mengatakan bahwa ayah Reva memiliki utang piutang dengan jaminan rumah dan beberapa tanah kosong miliknya jelas membuat sang ibu begitu syok.

Ia tidak mau kehilangan semua itu. Ibu terlalu mencintai harta peninggalan ayah Reva hingga ia tak mau kehilangan semuanya.

Hingga suatu pikiran menjual keperawanan sang putri tirinya tiba tiba melintas diotaknya saat ada penawaran dengan upah besar dari seorang mucikari kepadanya.

Awalnya ia ingin mengorbankan putri kandungnya, namun sayangnya putri kandung itu tidaklah lagi perawan. Dan putrinya menyarankan untuk mengorbankan Reva.

"Tidak apa apa bu.. kita jual saja keperawanan Reva, lumayan kan hasilnya? mm.. lagi pula ini juga untuk melunasi hutang ayahnya kan?" ucap Kakak tiri yang terus membayangi otak sang ibu

"wah.. benar benar uang yang sangat banyak sayang" sang ibu yerus membolak balik lembaran uang yang ada di dalam tas miliknya

"benar kan bu.. dengan uang ini kita bisa bayar cicilan hutang ayah.. dan kita juga bisa shopping"

"ya ya.. idemu sangat brillian sayang"

"siapa dulu dong.. Salsa" sahut Salsa sang kakak tiri dengan membusungkan dadanya sombong

"aku yakin, saat ini bocah pembawa sial itu pasti sedang menikmati setiap sentuhan dari pak tua bangka"

"hahahaha.." Kedua anak dan ibu itu dengan teganya tengah bahagia dan tertawa diatas penderitaan Reva.

*

Sementara di sudut ruang yang temaram, Reva tengah menangis di bawah gulungan selimut tebal. Ia begitu jijik dengan tubuhnya. Ia sangat menyesali takdirnya untuk malam ini.

Reva benci, apa yang ia jaga selama ini harus hilang begitu saja karena direnggut oleh pak tua bangka itu.

"sudahlah gadis manis, jangan menangis lagi, semua sudah terjadi. Kau tak perlu menyesalinya" ucap pak tua sembari merapikan penampilannya

Reva tak mengeluarkan sepatah katapun untuk menjawab.

"aku sangat puas denganmu. Ternyata ibumu benar! kau benar benar masih tersegel"

"Dan ini" Pak tua melemparkan seikat uang seratus ribuan tepat di depan Reva

"itu bonus untukmu"

Setelah mengatakan itu, Pak tua langsung pergi meninggalkan Reva begitu saja.

Sungguh nasib yang miris. Ia bagaikan seorang pelac** yang habis menjajakan tubuhnya.

ahhhh!!!!

Reva menangis sejadi jadinya di bawah kucuran shower. Ia menggaruk sampai lecet di beberapa bagian tubuhnya yang terdapat bekas tanda merah itu. Reva sangat jijik dengan tubuhnya sendiri.

Hidupku Hancur Ayah... Ibu...

.

.

Terpopuler

Comments

Topemaliya

Topemaliya

duh ini kisah kenzo ya yg bikin kenzo sm kejora pisahan, tp gpp lah kejora akhirnya bahagia

tp q ko' g' ikhlas yg klo 2 orng di cerita ini bahagia😁😁kenzo dlu hmpr memperkosa nata dan kejora tra reva mlah nikung kejora, pasangan yg cocok sm2 penghianat tp q g' pengen mereka bahagia 🤣🤣🤣

maapin ya thor😁😁🙏🙏q lebih suka sm ceritmu yg lainnya 🥰🥰🥰🥰

2023-02-15

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!