After Divorce

After Divorce

Panggilan Darurat

Widya sedang membereskan rumah dan semua isinya, tiba-tiba ponselnya berdering. Widya langsung meraih ponsel yang ada di kantong celananya. Wanita itu pun membukanya, keningnya berkerut, terlihat panggilan masuk dari wali kelas anaknya, Noval.

Widya yabg penasaran langsung mengangkatnya.

[“Assalamualaikum Bu ustadzah?”] sapa Widya memulai pembicaraan.

[“Waalaikumsalam. Maaf sebelumnya Bu kalau mengganggu waktunya.”]

[“Nggak apa-apa Ustadzah. Ada apa ya Ustadzah?”] tanya Widya dengan perasaan was-was, karena tidak pernah wali kelas Noval menelponnya, karena tidak biasanya dan jika tidak ada yang darurat pasti ada hal penting yang akan di sampaikan. Widya merasa takut akan terjadi sesuatu pada anaknya Noval.

[“Begini bu Widya, saya mau memberitahu agar ibu hari ini datang ke sekolah.”]

[“kesekolah? Memangnya ada apa Ustadzah?”] tanya Widya semakin penasaran.

[“Anak Ibu si Noval berkelahi dengan teman sekelasnya.”]

Jantung Widya berdetak kencang karena terkejut.

[“Apa? Jadi gimana keadaan anak itu Ustadzah?”] tanya Widya panik.

[“Teman sekelasnya yang dipukul itu bernama Bastian dan sekarang Bastian sedang di bawah ke rumah sakit.”]

[“Astagfirullahaladzim...”] ucap Widya bingung.

[“Jadi hari ini juga Ibu harus datang ke sekolah.”]

[“Kira-kira gimana keadaan temannya yang dipukul Noval itu ya Ustadzah?”] tanya Widya tidak sabar.

[“Tadii kakinya berdarah sepertinya sedikit robek dan sekarang sedang dilarikan ke rumah sakit. Jadi begitu aja ya Bu, saya harap Ibu secepatnya datang ke sekolah biar sekalian ketemu dengan orang tua Bastian.”]

‘Ya Allah... cobaan apa lagi yang Engkau berikan padaku.’

Widya langsung terduduk di lantai dengan wajah pucat dan badannya terasa lemas semua. Rika yang merupakan rekan kerjanya langsung mendekati Widya.

Tak lagi di dengarkan nya ucapan ustadzah wita selanjutnya.

Mendengar teriakan Widya adiknya segera keluar dari dapur,

“Mbak Widya kenapa?” tanya Rika memegang pundaknya.

Widya tidak dapat menjelaskan, bibirnya masih bungkam, hanya air mata yang keluar dari sudut matanya.

"Mbak, mbak kenapa mbak?" tanya Rika ketakutan.

Tak kehabisan akal.gadis itu berjalan ke dapur dan emnganbil air hangat lalu memberikannya pada Widya.

"Minum mbak" Widya meminumnya kemudian tangisnya pecah.

“Mbak harus pergi ke pesantren Noval sekarang juga,” ucap Widya lirih

“Loh, Kenapa Noval, Mbak?”

“Mbak nggak tau Rik. Kata wali kelasnya, Noval berantem dan melukai teman sekelasnya sehingga kaki temannya mengalami robek dan sekarang sedang dibawa ke rumah sakit,” jelas Widya sambil menangis.

"Ya Allah," ucap Rika tak kalah kaget

"Mbak harus kesana,"

"Iya mbak, Mbak yang sabar ya,” ucap Rika menenangkan Widya.

***

Widya bersiap-siap untuk berangkat ke pesantren.

Letak pesantren Noval lumayan jauh dari tempat tinggalnya. Untuk sampai ke pesantren itu membutuhkan perjalanan sekitar tiga jam naik bus sampai di simpang. Dari simpang ke pesantren harus naik go-jek atau becak sekitar setengah jam.

Widya takut tidak kedapatan bus ketika pulang nanti, maka dia pun buru-buru berangkat sekarang ke pesantren supaya dapat menaiki bus terakhir karena bus terakhir berangkat sekitar jam dua siang dari simpang pesantren itu ke kampung halaman Widya. Kalau lewat jam dua siang, sudah tidak ada lagi bus yang berangkat ke kampung Widya.

“Hati-hati ya Mbak, jangan banyak pikiran. Serahkan semuanya pada Allah,” ucap Rika menenangkan Widya yang akan berangkat ke pesantren.

Widya dan Rika sudah lama bekerja di Indomaret dan Rika salah satu teman dekat Widya. Setiap ada masalah Widya selalu cerita pada Rika membuat Rika tau banyak tentang kehidupan Widya yang sangat pahit.

Ketika anaknya baru berumur sepuluh tahun Widya sudah bercerai dengan suaminya dan sekarang Widya bekerja keras untuk menghidupi anak satu-satunya yaitu Noval.

Saat sidang perceraian memutuskan hak asuh berada di tangan ibunya, tapi untuk biaya hidup Noval suaminya harus memberikan setiap bulannya yang tidak ditentukan berapa jumlahnya. Di awal perceraian, suami Widya selalu mengirim uang belanja untuk Noval tapi belakangan ini ketika kebutuhan Noval semakin banyak suaminya tidak pernah lagi mengirim uang belanja. Bahkan terdengar kabar kalau suaminya telah menikah lagi. Widya yang tidak mau ribut dengan suaminya mengenai jatah bulanan anaknya hanya diam saja dan memikirkan sendiri dengan perasaan ikhlas. Widya berusaha sendiri mati-matian mencari biaya hidup untuk anaknya. Widya yang merupakan pramuniaga di Indomaret ketika pulang kerja dia mencari penghasilan tambahan dengan membuat keripik ubi atau pun keripik pisang yang dikirim ke warung-warung yang ada di dekat rumahnya. Yang ada dalam pikiran Widya bagaimana dia bisa menyekolahkan Noval sampai sarjana, walaupun dia harus membanting tulang demi anaknya.

Begitu mendapat kabar dari wali kelasnya kalau Noval telah membuat masalah di sekolahnya membuat Widya sangat kecewa. Perasaannya sangat hancur karena anak yang dibangga-banggakan dan diharapkan kedepannya bisa menjadi anak yang baik tapi sekarang aja sudah membuat masalah.

Widya tidak begitu percaya dengan berita tentang kenakalan Noval karena Noval terkenal anak yang baik dan cerdas. Bahkan sejak SD Noval selalu menjari juara umum di sekolahnya membuat Widya yakin kalau Noval dapat mengikuti pelajaran ketika di pesantren.

Sepanjang perjalanan di dalam bus pikiran Widya tidak tenang. Dia tidak menyangka anaknya dapat melakukan perbuatan yang kejam sampai melukai teman sekelasnya sendiri.

Memang sejak orang tuanya bercerai, kepribadian Noval berubah sekali. Dulunya dia anak yang ceria dan banyak bercanda tapi sekarang Noval menjadi pribadi yang pendiam. Bahkan kalau tidak ditanya dia tidak akan mau bercerita.

Widya terkadang merasa sedih melihat pribadi anaknya yang sangat berubah drastis. Widya dapat merasakan perubahan sikap Noval akibat dari perceraian orang tuanya. Walaupun dalam hati kecil Widya menyesalkan perceraian itu, tapi tidak ada yang bisa dilakukan dia selain harus bercerai dari pada dimadu. Keputusan yang diambil Widya dengan bercerai karena tidak mau dimadu ternyata telah melukai hati anaknya yang membuat sikap anaknya langsung berubah.

Memang ketika proses sidang perceraian Noval pernah meminta pada ibunya agar ibu dan ayahnya jangan bercerai, tapi Widya yang sudah tidak tahan dengan sikap suaminya dan tidak menghiraukan permintaan Noval. Widya berharap dengan dia bercerai maka perasaan dan jiwanya akan tenang. Memang pikirannya lebih tenang karena sudah tidak hidup bersama dengan suaminya yang sangat kejam dan sering marah, bahkan mau memukul.

Setelah bercerai dengan suaminya, Widya merasa bebas tidak ada yang bisa memarahi atau memukulnya ketika dia melakukan kesalahan. Tapi muncul problem baru yaitu sikap Noval yang langsung berubah menjadi anak yang pendiam.

Di dalam bus Widya banyak menangis ketika mengingat nasib putra satu-satunya. Widya juga merasa bersalah karena tidak bisa mendidik anaknya menjadi anak yang baik.

Tanpa terasa bus sudah sampai di terminal. Widya langsung menghapus air matanya dengan ujung jarinya dan kemudian turun dari bus.

Setelah itu Widya mencari becak untuk sampai ke lokasi pesantren Noval karena tidak ada angkutan umum yang ke sana.

Tidak lama kemudian becak yang dicari Widya pun tiba dan Widya langsung naik ke becak itu.

“Kita ke pesantren Darul Arqom ya Pak,” pinta Widya pada si abang becak.

“Baik Mbak,” jawab si abang becak dan langsung melajukan becaknya menuju pesantren Darul Arkom yang cukup terkenal di kabupaten itu.

Terpopuler

Comments

Henny Haerani

Henny Haerani

mampir disini thor

ditempat saya ada pesantren Daarul Arqom tp kesana gk bisa naik becak karena gk ada becak 😄 biasanya naik angkot atw ojeg 🙏🙏

2023-03-03

0

Neulis Saja

Neulis Saja

masih menyimak

2023-02-27

0

Uthie

Uthie

selalu suka genre yg salah satunya after divorce ini 👍❤️

2023-02-26

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!