You'Re My Ending Fairy

You'Re My Ending Fairy

Turun ke Bumi

Sore itu langit tiba-tiba menggelap dan menghitam seperti akan runtuh dan menjatuhkan dirinya ke bumi. Seperti halnya dengan hati Alaric hari itu. Hatinya juga gelap menghitam seolah siap runtuh dan hancur karena diputuskan oleh sang pacar.

Hatinya dipenuhi amarah dan dendam akan pengkhianatan pacarnya. Hanya karena dirinya tidak bisa mewujudkan keinginan gadis itu untuk melakukan one night bersamanya, Alaric justru dicampakkan oleh gadis itu.

Seperti mendukung suasana hati Alaric yang tengah berjalan pulang menuju rumahnya, cuaca hari itu nampaknya sedikit aneh dan tak biasa. Selain langit yang berwarna gelap menghitam, banyak awan yang nampak menggulung seperti ombak di lautan.

“Wuah, kayaknya langit juga sedang dikhianati” celotehnya konyol.

Meski ucapan konyol Alaric hanyalah sebuah celetukan untuk menghibur dirinya sendiri, nyatanya langit memang sedang dikhianati. Sistem yang seharusnya berjalan dengan semestinya, harus porak poranda karena seorang gadis.

“Flora, kau harus ikut bersama kami! Tugasmu sudah tak kau jalankan dengan semestinya, kau harus dimusnahkan!”

Sebuah suara yang menggelegar memekakkan telinga seorang peri kecil bernama Flora. Dia berusaha melarikan diri dari kejaran Selectors, yang bertugas menyeleksi peri yang sudah tidak berguna di dunianya, dan harus bersiap untuk dimusnahkan.

“Saya tidak mau!” teriak Flora histeris.

Gadis itu terbang melesat menuju gerbang pembatas antara dunia peri dengan dunia manusia. Gerbang itu sering disebut dengan Gerbang Cacing, karena mirip dengan warmhole atau lubang cacing yang menghubungan dan terbuka di antara dua dunia yang berbeda.

“Kalau kalian mencoba memusnahkanku, akan kuobrak abrik sistem di dunia kita dan dunia manusia” ancamnya.

Suara besar itu kembali terdengar. Ia memerintahkan seorang anggota Selectors bernama Eldora untuk segera menangkap Flora dan memusnahkannya.

Flora semakin panik mendengar nama itu, karena Eldora adalah Selectors yang paling ditakuti para peri. Dia terkenal paling jahat dan susah untuk diajak negosiasi. Setiap nama yang ia pegang, selalu berakhir dengan kematian.

Sebelum Eldora mendatanginya, Flora langsung melarikan diri dan keluar dari gerbang cacing. Tubuhnya yang kecil ternyata tak mampu menangani besarnya tekanan yang ada di dalam gerbang cacing itu.

Ia pun berteriak kesakitan karena tubuhnya yang mungil harus bergulung melawan perubahan dimensi waktu. Rasanya seolah dirinya tengah dicabik-cabik dengan ribuan pisau yang menghujami tubuh kecil Flora.

Tapi Flora terus bertahan. Dimusnahkan oleh Eldora lebih menyakitkan dan menakutkan baginya. Dalam proses itu akhinya Flora tak sadarkan diri. Tubuhnya terbang menghilang di antara cahaya putih yang seolah menelannya.

***

Alaric telah sampai di rumahnya. Perpisahannya dengan sang pacar membuatnya cukup frustasi, sebab Alaric tidak mudah jatuh cinta. Dan ia sudah berpacaran dengan kekasihnya ini selama lima tahun.

Selama itu pula dia hanya berpegangan tangan dan memeluknya. Alaric bukan tipe orang yang berpikiran terbuka. Dia tidak akan pernah mau berhubungan di luar batas karena baginya itu akan sangat merugikan bagi banyak pihak.

Itulah sebabnya dia merasa hatinya hancur karena sang pacar memutuskannya setelah ketahuan selingkuh dan melakukan one night stand bersama selingkuhannya. Alaric merasa dirinya tak berguna. Ia mulai goyah akan prinsip yang dibuatnya sendiri. Ia malah membayangkan seandainya dia menuruti kekasihnya, apakah dia akan bahagia dan tidak seterpuruk ini.

Alaric berdiri di belakang jendela ruang tamunya sambil memandang ke arah halaman depan rumahnya yang luas. Ia membayangkan dirinya yang berlarian dengan kekasih yang teah menjadi istrinya, dan anak-anaknya yang cantik dan ganteng. Bayangan itu sepertinya sangat menyenangkan baginya. Bahkan ia nampak tersenyum-senyum sendirian.

Tiba-tiba ia melihat cahaya putih yang menyilaukan dan membuat matanya mengerjap. Cahaya itu seperti akan mendatangi dirinya. Alaric berteriak histeris karena cahayanya semakin membesar dan mendekat ke arahnya. Ia mengira sebuah satelit jatuh dari langit dan akan menghancurkan dirinya.

Cahaya itu akhirnya terhempas dan jatuh menabrak halaman depan rumah Alaric. Ia menutup mata dan melindungi dirinya dari ledakan yang mungkin akan terjadi, pikirnya.

Namun saat ia memberanikan diri membuka matanya, dia tak melihat apapun yang terjadi. Mulut Alaric terbuka lebar saat melihat rumah dan ruang tamunya baik-baik saja. Ia bahkan keluar ke halaman dan semua tetap seperti saat ia melewatinya.

“Apa yang barusan tadi?” teriaknya.

Alaric menjadi ketakutan. Dengan jelas ia melihat sebuah cahaya putih besar menghantam rumahnya, tapi semua baik-baik saja seolah tak ada yang terjadi.

Ia masih berjalan kesana kemari untuk memastikan dan mencari tahu. Bahkan Alaric bertanya pada tetangganya apakah mereka melihat cahaya putih besar yang jatuh menghantam halaman rumahnya. Tapi para tetangganya justru melihat Alaric dengan pandangan aneh, seolah dirinya sedang halusinasi atau bicara melantur.

“Masa nggak ada yang ngeh sih, segede itu lho” gumamnya heran.

Meski masih merasa takut dan heran dengan keanehan itu, Alaric berusaha melupakannya dan kembali ke dalam rumah.

***

Flora membuka matanya dan menyadari dirinya yang terjebak dalam suatu tempat yang tak ia kenali. Perputaran dalam gerbang cacing membuat tubuhnya lemas.

“Hiw, dimana ini? Apa aku udah mati?”

Flora mencoba menggerakkan sayap kecilnya untuk terbang mencari tahu keberadaannya, tapi ia tidak bisa keluar dari tempat itu.

“Hiw, kenapa aku nggak bisa keluar, apa Eldora mengurungku di sini?” teriaknya.

Flora memukul-mukul dinding yang tak terlihat namun ia bisa rasakan. Tapi seberapapun ia berusaha menghancurkan dinding itu, hasilnya selalu gagal. Ia sudah yakin bahwa dirinya terkurung di tempat asing ini.

“Eldoraaa” teriaknya panjang.

Dan tiba-tiba terdengar sebuah suara yang hanya didengar oleh Flora.

“Flora, kau dihukum atas perbuatanmu yang melanggar hukum dunia peri. Kau akan dikurung di sini sampai Eldora menjemputmu. Renungkan kesalahanmu!”

Flora kembali berteriak frustasi. Ia baru sadar kalau dirinya terjebak dalam sebuah pohon. Namun ia belum tahu bahwa dirinya telah berada di dunia manusia.

“Sial, apa aku harus disini sampai Eldora sialan itu datang?” teriaknya lagi.

Dan saat malam hari mulai tiba, ia melihat sebuah pemandangan yang membuatnya bahagia. Flora melihat seorang manusia berdiri di depan pohon dimana ia terjebak.

Setelah mengamati beberapa saat ia menyadari bahwa dirinya terlempar ke dunia manusia. Ia melihat sebuah rumah, dengan cahaya lampu yang hangat, dan seorang manusia.

“Hiiiiwww, ini dunia manusia ternyata. Aku terlempar kesini rupanya” serunya antusias.

Sejak lama Flora memang menyukai dunia manusia, dulu ia berusaha agar bisa turun ke dunia yang menakjubkan ini. Tetapi kemampuannya tak pernah diakui, sehingga dia terus berada di dunia peri dan berakhir akan dimusnahkan.

"Nggak terjadi apapun, tapi ada yang aneh” celetuk Alaric.

Dia yang masih penasaran kembali ke halaman depan rumahnya. Ia berjalan ke arah pohon yang memang menjadi lokasi jatuhnya cahaya aneh tadi.

Dan tiba-tiba dia mendengar suara yang sangat lirih tapi cukup untuk masuk ke dalam pendengarannya.

Ia mendengar seperti suara rintihan, tapi ia tak menemukan siapapun di sana. Alaric berlari karena mengira ada hantu di rumahnya itu, tapi kemudian ia berhenti dan berbalik setelah mendengar suara itu lagi memanggil dirinya.

“Hei, kau! Kesinilah!” teriak Flora memanggil Alaric.

“Apa aku sudah gila karena putus kemarin, sekarang aku mendengar ada yang memanggilku tapi nggak ada orangnya” gumam Alaric.

Berulang kali Flora memanggilnya dan justru membuat Alaric semakin takut dan melarikan diri. Ia hanya berputar-putar terus di dalam rumahnya. Entah kenapa ia tidak terpikirkan untuk berlari ke jalanan atau lebih jauh dari itu. Ia hanya terus berputar-putar sampai akhirnya ia malah berhadapan lagi dengan Flora, hingga akhirnya dia jatuh terjerembab dan tak sadarkan diri.

Terpopuler

Comments

Lyandra Wheeler

Lyandra Wheeler

ah alaric penakut 😭🤣

2023-02-13

1

monocaaa

monocaaa

seru kayanya.. up terus tor.. ditunggu episode2 selanjutnya..

2023-02-11

2

ig : @tuan_angkasaa

ig : @tuan_angkasaa

yang sabar alaric:'

2023-02-11

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!