part 20

FOLLOW IG AUTHOR:NIS3263.

HAPPY READING.

“aku takut, tolong hiks.”rosse terisak-isak.

“berani menyentuh nya sedikit saja,aku juga siap melubangi kepala mu.”

Suara yang tidak asing terdengar dari belakang tubuh Rosse.lei tengah menyandra laki-laki yang menodong kan senjata pada Rosse.

Pletak.

Begitu orang itu menoleh,Nisa segera menepis kasar pistol yang ia todongkan pada Rosse.

“akh!!.”rosse terkesiap karena nisa tiba-tiba menarik tangan nya.

Dor.

Lei menembak paha laki-laki itu sebagai tanda peringatan.

“nona Kim, hiks.” Rosse terisak dalam dekapan Nisa.

“biar kan mereka di sini,kita harus segera pulang!.”

Lei mengangguk,lalu mulai mengiringi mobil Nisa hingga sampai ke mansion Smith.

“rosse,kau baik-baik saja?.”Rahardian langsung berhamburan kedalam dekapan Rosse.

“ayah rosse takut.”

Bisik rosse lirih.tangan nya mencengkram secara perlahan,baju bagian belakang Rahadian.

“mommy,habis berapa peluru?.”sindir Alderad, mengulur kan air.

“satu,tapi bukan mommy.lei yang menembak.”jawab Nisa santai.

“ayo masuk,ayah akan menemani mu princess.”

Ajak rahardian merangkul bahu Rosse,mengajak nya kembali masuk ke dalam mansion.

“kalian silahkan bahas masalah ini,aku akan menidurkan rosse lebih dulu.”

Semua orang menganggukkan kepala nya, membiar kan rosse di bawa oleh Rahardian menuju ke dalam kamar.

“ayah,rosse takut.”isak rosse pelan.

“ada ayah di sini.”rahardian menenangkan.

“ini minum dulu!.”titah Rahardian.

Rosse hanya mengangguk,mulai menegak sedikit demi sedikit air putih yang di beri kan Rahardian.

“aku takut ayah,tadi seseorang menodongkan pistol pada ku,andai nona Kim dan juga Lei tidak sigap mungkin aku....”

Rosee tidak dapat melanjutkan cerita nya.bibir nya lebih dulu Bergetar hebat.

“firasat ayah benar ada Nya, kau tidak baik-baik saja.”lirih Rahardian penuh perhatian.

“ayah rosse takut.”

“ada ayah di sini,jangan takut.sekarang lebih baik kau tidur,ayah tidak akan meninggal kan mu sendirian.”

Rahardian membantu rosse untuk merebahkan tubuh nya di ranjang.mulai membaca dongeng Cinderella, favorit Rosse.

Tangan Rahardian menepuk-nepuk kepala sang putri angkat, berharap sang mimpi segera mengambil alih pikiran Rosse.

Aku iri pada Rahardian,hanya dengan mendengar suara nya saja Putri ku sudah mampu tenang.kau bodoh William,kau membuat jarak antara rosse dan keluarga ini semakin jauh.

William yang hendak melihat keadaan rosse terhenti, begitu mendengar percakapan yang menghantam sampai ke ulu hati nya.

Ruang keluarga.

“siapa yang menyerang kalian nona Kim?.”tanya Daddy William.

Memasang wajah datar,Nisa seakan enggan peduli.pada hal dalam hati nya,ia sedang bertanya-tanya ada siapa di balik semua ini.

“mommy,bilang siapa? aku yang akan mematahkan tangan nya.”

“eh bukan, karena tidak ada Daddy aku akan minta uncle Steven yang mematahkan tangan nya,lalu leher nya

Dan mencabik-cabik tubuh nya.”ralat Alderad begitu menyadari Nisa marah dengan perkataan nya.

“apa kau punya musuh? bagaimana jika dia menyerang anak-anak kita?.”tanya mommy biru khawatir.

Tidak lama sekertaris Steven datang,di tangan nya terdapat kotak obat.

“biar saya obati luka anda nona.”ucap sekertaris Steven.

Semua orang terdiam.mereka tidak menyadari Nisa terluka,tapi sekertaris Steven lah yang menyadari nya lebih dulu.

Secara perlahan sekertaris Steven mengobati luka yang berada di sudut bibir Nisa.

Aku seperti melihat Daddy ku.cinta uncle Steven pada mommy,sama besar nya dengan cinta Daddy.

Alderad menghela nafas.

“tingkat kan pengawalan terhadap putri ku Rosse,jangan biar kan dia sendiri.aktifkan para pengawal bayangan yang ada,suruh mereka untuk memantau keadaan rosse.jangan lengah.”titab Daddy William.

“baik tuan.”jawab sekertaris Steven singkat.

“siapa sebenar nya yang mengincar nyawa rosse dad?.apa ini ada hubungan nya dengan terpilih nya rosse sebagai CEO?.”tebak Rossi.

“saya ke kamar dulu.”pamit Lei.

Ceklek.

Aku sangat menyayangi ayah ku,melebihi laki-laki yang sudah membuat ku hadir di dunia ini.

Perkataan rosse terngiang di telinga Lei.

Pemandangan di hadapan nya sekarang benar-benar menyentuh hati,di mana Rahardian terus menepuk pelan kepala Rosse.

“malam ayah.”sapa Lei.

Rahardian mendongak,mengulas senyum lebar tanpa menjawab.lalu secara perlahan melepas kan lengan nya yang di peluk oleh rosse, menggantikan nya dengan sebuah bantal guling.

“ayah titip dia, perasaan ayah tetap tidak enak.takut nanti rosse kenapa-kenapa.”pesan Rahardian.

“tentu ayah.”jawab Lei singkat.

Setelah Rahardian berlalu keluar,Lei memutus kan untuk mandi.berpakaian lalu merapihkan rambut rosse.

Aku rindu dengan ocehan mu.

Lei menatap sendu ke arah rosse.selama satu Minggu menghilang nya rosse,Lei adalah laki-laki pertama yang paling tidak bisa tidur.

Tapi setelah rosse kembali,jangan kan menegur.gadis itu terus menatap lurus ke depan.

Bukan tidak mau,Lei tau rosse kembali saat pemilihan saham.tapi, pekerjaan nya di restauran sangat lah menumpuk.

Aku tidak yakin dia mengecat rambut nya,rosse paling mencintai rambut emas nya.

Batin lei,menyentuh perlahan rambut rosse.benar saja,rambut berwarna merah muda itu langsung copot.

“astaga.”lei menggeleng.

“yah rosse,rambut mu copot.”kekeh Lei pelan,menatap rambut pink di tangan nya.

Cup.

Sebuah kecupan singkat Lei labuhkan di dahi rosse.baru saja hendak menjauhkan wajah nya,ada sesuatu yang janggal.

Lei kembali melabuhkan punggung tangan nya di pipi rosse.termometer alami langsung mendeteksi,bahwa kulit yang sedang di sentuh panas.

“panas!!!.”kaget Lei.

“ayah,ayah rosse takut...”gumam rosse dalam mimpi.

“ayah...”

“rosse kau baik-baik saja?.”tanya Lei khawatir.

“sakit....”rintih rosse.

“tunggu sebentar,aku ambil obat dan juga air panas.”

Pamit Lei.

Dengan berlari Lei menuju dapur,mengambil obat,air panas untuk mengompres rosse dan juga handuk.

Setelah mendapat kan semua nya,Lei masuk kembali.membangun kan rosse, secara perlahan.

“rosse bangun,ayo minum obat.”panggil Lei.

Secara perlahan,rosse membuka mata nya.bersandar pada dada bidang Lei,tempat ternyaman nya selama ini.

“sakit Lei...”ringis rosse.

“kau mau ke rumah sakit?kita bisa pergi sekarang?.”tawar Lei penuh perhatian.

“aku tidak mau.”ringis Rosse.

“oke, sekarang kau harus minum obat.nanti aku akan mengompres mu.”

Rosse mengangguk kan kepala nya faham,membuka mulut nya.di bantu oleh Lei,rosse meminum obat milik nya.

“istirahat lah ada aku di sini.”

Sepanjang malam Lei tidak tidur walaupun hanya sedetik.dia terus menjaga Rosse, karena gadis itu sering mengigau.

# Like, komen and vote ya readers kesayangan author bidadari ayah.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!