part 11

FOLLOW IG AUTHOR:NIS3263.

HAPPY READING.

“lei,terima kasih.terima kasih karena sudah memberi putri tunggal ku penuh cinta,dan kasih sayang.aku akan memberi kan tangan mungil ini pada mu.sekarang kau bertanggung jawab untuk menjaga nya dan membuat nya tersenyum.sebagai seorang ayah,aku titip putri ku.jangan biar kan dia menangis, apapun yang terjadi jangan pernah lepaskan tangan nya.aku titip dia pada mu,selamat datang di keluarga kami lei.”ujar Daddy William.

“saya janji.”sahut Lei mantap,menerima tangan Rosse secara perlahan.

Cup.

Rosse tersentak kaget,saat bibir Lei mendarat di kening nya.

dia mencium ku,oh astaga wahai jantung jangan berdebar sekarang.

“rosse!.”

Sepasang pengantin baru itu menoleh secara bersamaan.rossi,saudara kembar dari rosse itu masih berdiri dengan tangis yang tiada henti.

“kau membuat malu rossi.”bisik Alderad.

“rosse...”rossi segera berhamburan ke dalam dekapan sang saudari.

“jangan seperti ini,aku belum mati sampai-sampai kau terus terisak seperti ini.”kekeh rosse geli.

“kau!!!.”geram Rossi.

“jangan pernah merasa bersalah rossi.ini semua nya murni karena keinginan ku.doa kan saja aku bahagia,sekali lagi jangan pernah merasa bersalah.”pinta rosse, menggenggam pelan tangan Rossi.

“bilang jika kau tidak bahagia,aku sendiri yang akan membunuh lei.”ancam Rossi.

“its oke brother.”jawab rosse mantap.

***

Rosse menggoyang kan kaki nya secara perlahan.tubuh Lei yang tinggi,membuat Rosse harus menggunakan Hells setinggi sepuluh cm,agar bisa bersanding dengan serasi.

“aku sudah pegal,kapan ini selesai?.”

ini sudah menjelang malam,tapi para tamu undangan masih berdatangan.baik dari Amerika, Indonesia,Inggris maupun klien bisnis dari negara lain.

“sabar.”jawab Lei Austin singkat.

Menjengkelkan.

Umpat rosse dalam hati.akhir nya yang di tunggu-tunggu datang juga,yaitu akhir acara.pelemparan buket bunga.

“satu,dua tiga...”

Di hitungan ketiga,secara bersamaan Lei dan rosse melempar kan buket bunga.

Grep.

“akh!!!tuan mark yang dapat!!!.”rosse memekik lucu,sembari memukuli lengan Lei.

“rosse sakit.”ringis Lei.

Mark?.

Nisa menatap tajam ke arah sang suami,ternyata Mark ikut dalan barisan para remaja untuk mengantri buket bunga.

“daddy!.”

Rossi terkekeh mendengar Alderad memekik kesal pada sang Daddy.

Cantik.

Lei menoleh, terpesona dengan raut bahagia Rosse.

“ini untuk mu honey.”

Mark berlutut di hadapan Nisa, mengulur kan buket bunga yang ia tangkap.untuk wanita yang selalu menemani nya,seumur hidup nya.

“I always love you.”setelah Nisa menerima bunga dari nya,max langsung mengecup singkat bibir sang istri.

“jangan lihat.”ujar Lei,menarik rosse untuk bersembunyi di lengan nya.

“wah...”

Para tamu undangan kembali meleleh melihat sikap Lei pada rosse.pasangan yang romantis,fikir semua orang.

Malam hari.

Setelah acara selesai,rosse dan Lei masuk ke kamar mereka.kamar pengantin yang sudah di hias sedemikian rupa.

“ah,mereka fikir kita menikah karena cinta.”

gumam rosse.merebahkan tubuh nya ranjang king size hotel sebelum memejam kan mata nya.

“rosse,rosse bangun!.”panggil Lei.

Diam,rosse sama sekali tidak bergeming.pertanda ia sudah jatuh ke dalam alam mimpi.

“dia tidak mandi,ataupun ganti baju.dasar tuan putri!.”umpat Lei,melepas perlahan Hells yang di pakai rosse.

Bengkak?dasar ceroboh.

Umpat Lei,mengoles kan salep secara perlahan di kaki rosse.setelah itu ia lanjut melepas kan banyak hiasan di kepala Rosse,berlanjut dengan berbagai perhiasan nya.

Mulai dari kalung,cincin,gelang anting-anting,gelang kaki dan sebagai nya.

Lalu,secara perlahan tangan Lei terangkat,melepas kan jilbab rosse,cukup susah karena di buat sangat rumit.

Cantik? ternyata rambut Nya berwarna emas.

Puji Lei, merapihkan helaian rambut Rosse.biasa nya rosse selalu memakai week berwarna coklat agar tidak terlalu mencolok.

“gadis cantik ini yang membayar mu untuk menjadi suami pengganti Lei.”gumam Lei, merapihkan selimut di tubuh Rosse.

“foto siapa ini?.”

Lei mendekat ke arah tas Dior milik Rosse,mata nya menelisik ke arah sebuah foto yang keluar dari dalam tas.

Siapa dia?.

Lei menelisik tajam ke arah dua pasang anak kembar.Tapi yang mencuri perhatian adalah sosok anak yang mengecup pipi rosse kecil.

Lei tidak tau.foto yang ia lihat adalah foto si kembar,rosse dan Rossi.serta dua keponakan Nisa,Lee dan juga mendiang lel.

***

Cahaya matahari mulai memasuki celah-celah jendela.rosse mengerjap kan mata nya,begitu bau harum terdengar menusuk Indra penciuman nya.

“siapa pagi-pagi memasak?.”gumam rosse pelan.

Dengan nyawa yang belum terkumpul sepenuh nya.rosse berjalan masih dengan gaun yang sama seperti semalam,menuju dapur mini yang ada di dalam kamar hotel.

Hotel milik Asterio group memang memiliki fasilitas kelas kakap,termasuk dapur mini.

Siapa itu? jangan-jangan maling?!.

Panik,melihat punggung seorang laki-laki sedang memasak.rosse segera mengambil Gucci yang menjadi pajangan.

“dasar maling!!!!.”

pekik rosse,melempar gucci tepat ke punggung laki-laki itu,bahkan sampai membuat bagian belakang kepala nya berdarah.

“awh.”lei meringis kesakitan,sembari mematikan kompor nya.

“astaga.”ucap rosse kaget,langkah nya sampai terpundur.

“L-Lei?.”

Lei menatap tajam ke arah Rosse,jelas terlihat ia tengah marah sekarang.

“astaga maaf,aku benar-benar tidak tau ini kau.”pinta rosse,segera berlari mendekat ke arah Lei.

“apa kau tidak bisa berhati-hati nona Smith?.”kesal Lei,meraba bagian belakang kepala nya yang berdarah.

“ah sial.”umpat Lei kesal,berlalu mengambil kotak p3k yang memang tersedia.

“biar ku bantu.”tawar Rosse.

“lebih baik kau mandi nona Smith!jangan ikut campur.”desis lei.

“maaf,aku benar-benar tidak sengaja.”ujar Rosse,berlalu pergi masuk ke dalam kamar mandi.

Tidak sengaja apa nya?.

Lei memutar bola mata nya malas.setelah selesai,ia segera menghidangkan sarapan di atas meja.

Tidak lama rosse keluar dari kamar mandi hanya menggunakan kimono handuk,sebatas lutut.

Tanpa canggung ia duduk di hadapan lei.menatap penuh minat ke arah banyak makanan di hadapan nya sekarang.

“kau memasak?ini pasti enak.”

“enak!tentu saja.kau kan tidak bisa memasak,mana bisa membedakan yang enak dan tidak.”sindir Lei.

“aku bisa memasak!.”sahut Rosse tidak terima.

“ya walau pun hanya mie instan.”lanjut rosse lagi tanpa beban.

“anak TK saja bisa.”gurutu Lei,meletak kan makanan di hadapan rosse.

“tapi bayi kan tidak bisa.”jawab rosse lagi dengan suara yang lebih tinggi.

# like,komen and vote.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!