Jungkook menghempaskan tubuhnya ke kasurnya yang berukuran king size itu, ia menatap langit2 kamarnya cukup lama.
"apa ambisi dari wanita itu, kenapa ia masih bekerja sampai larut malam begitu" batin jungkook.
"apa dia memang sedang mengalami masalah keuangan?" monolognya
"untuk apa aku memikirkannya, peraturan dalam hidupku memang harus begitu" ucap jungkook lalu segera bangkit dari kasurnya dan ke kamar mandi.
Di dalam kamar mandi jungkook termenung membiarkan rintikan air membasahi tubuhnya. Ia mengingat seorang wanita dari masa lalunya. Jungkook pernah sangat mencintai seorang perempuan, saking cintanya ia tidak mau menyentuh wanita itu sebelum mereka menikah, namun sayang ternyata sang kekasih adalah seorang wanita panggilan, rasa kecewa masih membekas dalam hatinya, luka itu sepertinya menyayat dalam ke lubuk hatinya. Wanita yang ia cintai dan ia jaga malah menjual dirinya kepada orang lain. Sejak merasakan penghianatan itu jungkook selalu berambisi siapapun yang mulai mendekatinya ia akan meniduri wanita itu. Trauma jungkook menghancurkan dirinya dan juga perempuan yamg pernah dekat dengannya. Lima tahun pasca luka itu jungkook tidak berniat menaruh hatinya pada siapapun, ia tidak percaya ada wanita baik, karna itulah ia menjadi pria yang dikenal dengan pria one night stand.
Keesokan paginya di hari minggu sarah menemani anaknya yang mulai aktif.
"ibu, kata dokter cleo udah sehat, kataanya cleo juga boleh pulang setelah hasil tesnya keluar" ucap anak laki laki itu sambil memainkan robot iron man.
"iya sayang, terima kasih ya karna udah. sembuh" mengelus lembut kepala anaknya dan melirik mainan yang di mainkan anaknya.
"dari mana cleo dapatkan mainan ini? ibu tidak pernah membelikannya" menunjuk mainan yang ada di tangan cleo.
"ini dari pak dokter, katanya filmnya udah tayang, karna gak bisa nonton filmnya jadi cleo di kasih mainannya dulu" jelas cleo
Tak lama berselang dokter pun datang.
"selamat siang bu sarah" menghampiri cleo dan sarah dengan senyuman
"cleo kamu sudah di nyatakan sehat, besok kamu boleh pulang" ucap dokter itu sedikit berjongkok untuk mensejajarkan tingginya dengan cleo.
"benarkah, apa cleo juga boleh mulai sekolah lagi?" seru anak itu
"tentu, tapi harus sering2 kontrol kesehatan yaa" ucap manis dokter itu
"terimakasih dokter atas bantuannya selama ini, kalau begitu saya akan mengemasi barang2 kami terlebih dahulu" ucap sarah bahagia.
"dokter, cleo sangat suka mainan baru ini, apa boleh cleo minta lagi?" pinta cleo manja
"kebetulan hari ini akan ada yang datang, ia akan membagikan mainan yang baru untuk cleo nanti, jadi ikutlah untuk bertemu dengannya nanti ya" jawab dokter itu.
Sarah hanya tersenyum melihat pemandangan itu.
...****************...
Jungkook dan alex baru saja tiba di rumah sakit, mereka membawa beberapa mainan dan bantuan pada pasien yang tengah berobat.
"kalian sudah tiba" ucap seorang dokter menghampiri jungkook dan alex.
Setelah lumayan lama berkeliling mengunjungi para pasien kini jungkook dan alex mengunjungi salah satu ruangan yang banyak di isi oleh pasien anak kecil, ia melihat banyak anak anak saling berbicara dan masih melempar senyum meski di badan mereka masih terpasang selang infus, raut wajah mereka yang pucat tidak menjadikan halangan untuk mereka tersenyum.
"ada banyak pasien anak kecil disini, kebanyakan yang disini menderita kanker dan usus buntu" jelas dokter itu.
Jungkook menatap seorang anak kecil yang berpakaian rapi tanpa selang infus di badannya.
"apa anak itu juga sakit,,?" jungkook menunjuk anak itu yg tidak lain adalah cleo
"oh, dia juga salah satunya, tapi dia beruntung mendapatkan pendonor yang cocok,, sebenarnya dia sudah dinyatakan sembuh dan boleh pulang namun dia bilang ingin menunggu mainan yang kalian bawa" jelas sang dokter lalu melambaikan tangannya ke arah cleo dan memintanya untuk mendekati mereka
Cleo dengan cepat menyadari dokter sedang memanggilnya, dan berlari kecil mendekati dokter yang selama ini merawatnya "dokter apa mainannya sudah datang ?" seru cleo sambil melirik paper bag yang di pegang jungkook.
"kau mau mainan?" tanya jungkook dan sedikit berjongkok untuk mensejajarkan tingginya dan cleo.
"hmmm" cleo mengangguk
"ini,, ambil dan pilihlah" jungkook membuka paper bagnya dan menyuruh Cleo memilih
cleo menatap jungkook dengan mata indahnya.
"ada apa?" tanya jungkook
"bolehkah aku mengambil dua?" pinta anak itu
"kenapa harus dua?" jawab jungkook dengan senyum hangat
"agar aku tidak membeli mainan lagi, jika aku hanya mengambil salah satu dari yang aku suka ini, ibu pasti akan membelikanku yang satunya" jelas cleo dengan suara manjanya
"memangnya kenapa jika orang tua memberikan anaknya mainan?,, hmmm?" tanya jungkook sambil menatap dalam mata cleo
"aku sudah menyusahkan ibu ku selama sakit, aku tidak ingin lagi, tapi aku juga sangat menginginkan mainan ini" jawab cleo sambil menunduk
Jungkook tersenyum mendengar penjelasan anak itu "ambillah" Perintah jungkook sambil memberikan mainan itu
"benarkah paman?" tanya cleo antusias dan di angguk pelan oleh jungkook
"paman akan membelikanmu mainan, jadi tidak perlu minta dengan ibumu lagi, oke!" seru jungkook sambil tersenyum.
"iyaa, terima kasih paman, aku akan bermain dengan mereka dulu sebelum pulang" ucap cleo lalu berlari ke arah salah satu pasien dan bermain.
"dia sepertinya orang korea" gumam jungkook
"iya, mungkin saja, tapi ibunya orang indonesia" jawab dokter seraya memperhatikan cleo yang bermain.
"indonesia?" menatap dokter yg di sampingnya
"hmm, oh ya dia salah satu karyawan di perusahaanmu aku pernah bertanya" jelas dokter itu
"salah satu karyawanku, orang indonesia?" jungkook mulai memikirkan sarah.
"iyaa, dia ibu tunggal, aku sangat kasihan padanya, dia mencari biaya untuk operasi donor sumsum kemana mana, dia juga sempat minta tolong padaku untuk menjual apartemennya tapi tidak bisa langsung laku" jelas sang dokter membuat jungkook membelalakkan matanya
"berapa biaya untuk operasinya?" tanya jungkook, ia sedikit gugup sebelum mendengar jawaban dokter yang ada di sampingnya
"dia membayar lunas, eumhhh sekitar 50ribu dollar"
Jungkook membelalakkan matanya selebar mungkin
"siapa nama ibunya,,?" tanyanya penasaran dan untuk memastikannya
"sarah, aku kurang tau nama panjangnya tapi itu yang aku tau" jawab dokter itu
"itu dia ibunya, apa kau mengenalnya,? mungkin saja kau pernah melihat wajah karyawanmu" menunjuk sarah yang datang menghampiri cleo.
Jungkook terdiam melihat sarah, sedangkan alex juga terdiam.
"kamu dapat mainan dari mana sayang kok banyak banget" tanya sarah yang baru saja menghampiri cleo
"dari om itu" menunjuk jungkook yg berdiri agak jauh
sarah pun menoleh menatap pria yg di tunjuk cleo, dengan cepat sarah mengenal pria itu
"apa cleo udah bilang terima kasih?" tanya sarah
"sudah bu" jawab cleo yg masih sangat sibuk dengan mainannya
"kalau begitu ayo kita pulang, kita harus berpamitan dengan pak dokter dulu?" ucap sarah dan langsung menggendong cleo mendekati dokter yang tengah berbincang dengan jungkook dan alex.
"permisi dokter, saya dan cleo mau pamit, terima kasih bantuannya selama ini" ucap sarah tanpa memperdulikan jungkook yang sedari tadi menatapnya.
"tidak perlu berterimakasih sarah, itu sudah kewajiban saya" jawab pak dokter sambil mengelus lengan cleo yang tengah di gendong sarah.
"kalau begitu saya permisi" ucap sarah dan berlalu pergi.
Pria dingin itu menatapnya sendu dan tak percaya, ia tidak bisa mengatakan apapun, ia hanya terdiam sambil melihat punggung sarah yang hampir tak terlihat di balik pintu.
Selesai dari rumah sakit alex dan jungkook pun pulang satu mobil, alex yang tengah membawa mobilnya menatap jungkook yang sedari tadi diam sambil memperhatikan jalanan dari kaca mobil.
"kau memikirkan sarah?" tanya alex di tengah keheningan
"bagaimana bisa aku sejahat itu" jawab jungkook tanpa melepaskan pandangannya dari jendela mobil.
"sudah berapa kali aku peringatkan, depresimu yang berlebihan itu tidak pernah bagus, sudah ku katakan ikhlaskan atas masa lalumu dan tetaplah bersikap baik seperti jungkook yang aku kenal dulu" ucap alex tanpa melepaskan pandangannya saat menyetir.
Mendengar penjelasan temannya jungkook hanya terdiam mematung.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 81 Episodes
Comments