Waktu telah menyembuhkan segalanya sarah tidak ingin terlalu terpuruk karna masa lalunya, delapan tahun berjuang untuk kehidupannya dan anaknya memang tidak mudah. Ia bahkan melahirkan sendirian di kontrakannya karna tidak ingin menggunakan uang yang telah di kirim ibunya suga.
Kini ia hidup nyaman berkecukupan meskipun tidak mewah ia sangat menikmatinya, hanya saja sekarang cleo sering mengatakan ingin sesosok ayah untuknya dan ingin ibunya punya pasangan, karna mengalami masalah di usia muda sarah sangat takut dan tidak membuka hatinya pada pria manapun.
Saat tengah mendiskusikan tentang produk penjualan sarah mendapat telpon dari sekolah cleo
''saya permisi sebentar'' sarah menjauhi beberapa rekannya untuk mengangkat telpon
"halloo" ucapnya
"bu sarah, anak ibu cleo mengalami mimisan dan sempat pingsan, bisakah ibu kemari" ucap wanita dalam telepon itu.
degggg
Bagai tertusuk benda tumpul sarah terkejut bukan main, ia lalu menemui rekan2 kerjanya yang masih berdiskusi.
"pak chan bolehkah saya ijin, anak saya pingsan di sekolahan" ijin sarah pada manager pemasarannya.
"astaga sarah, tentu saja sarah cepat temui anakmu" ucap managernya terkejut.
"terimakasih pak" sahut sarah sambil mengambil tasnya dan berlalu pergi.
Sesampainya di sekolah sarah langsung menuju uks sekolah tersebut, ia melihat sang anak duduk di atas ranjang dengan kapas yg disumbat ke hidungnya.
"sayang kamu kenapa?" tanyanya panik sambil melihat wajah anaknya.
Cleo hanya diam dan sedikit menggeleng.
"tadi cleo sempat terjatuh, saya rasa itu yg membuat dia mimisan" sahut ibu guru yg berada di samping cleo.
"sudah ibu bilang jangan berlari jika di sekolah"
"cleo tidak berlari bu, cleo hanya berjalan tapi mendadak mata cleo buram dan pusing jadinya cleo salah menginjak anak tangga" jelas sang anak.
"bagaimana sekarang, apa kamu merasa baikan?" tanya sarah lembut
"iyaa,,," jawab cleo lemas
Sarahpun membawa anaknya pulang untuk beristirahat,.
"sini lepas bajunya" melepaskan kancing baju anaknya satu persatu.
sarah melihat memar pada badan anaknya "kenapa lenganmu membiru seperti ini nak, apa karna terjatuh tadi" tanya sarah
"benarkah,, cleo tidak lihat ibu" ucap cleo sambil memutar lengannya ingin melihat yang di tunjuk ibunya
"makanya berhati2lah besok ya sayang" sambil memasang baju untuk anaknya
...****************...
Seorang pria muda dengan postur badan yg atletis melangkah dengan tegak, semua orang menyapa dan hormat padanya, ia adalah kim jung kook putra kedua dari pengusaha kim young do,. Jung kook adalah ceo di perusahaan tersebut, ia membangun sendiri perusahaan tersebut namun karna ia dari anak seorang pengusaha ternama perusahaannya banyak mendapatkan dukungan dari pengusaha2 besar lainnya. Ia punya sifat sedikit arogan, dia juga terkenal karna sering kedapatan melakukan one night stand dengan karyawan2nya.
"dia muda dan tampan" bisik beberapa karyawan sambil menatap jung kook yang berjalan melewati mereka menuju lift.
"aku dengar dia suka melakukan one night stand dengan para karyawannya" ucap orang lagi.
"panggilkan manager pemasaran keruanganku sekarang" ucap jung kook pada sekretarisnya.
''baik pak'' sahut sang sekretaris
tok tok tok.
" bapak memanggil saya?" ucap pak chen yg merupakan manager perusahaan tersebut.
"duduklah,!" menunjuk kursi dan pak chen pun duduk menghadap jung kook dengan meja besar sebagai pembatas mereka.
"bagaimana hasil riset pasar minggu ini?"
"kami sudah survei pak sepertinya beberapa produk mulai bertambah di penjualan eceran, meski tidak signifikan tapi hal ini sudah menunjukkan kemajuan akan produk kita" jawab pak chen
"aku ingin kau menyelesaikan proposalnya besok, karna lusa aku akan mengadakan meeting" ucapnya judes
"tapi pak, karyawan yang bertugas untuk itu sedang cuti, dan kisi2nya dia yg pegang" ucap pak chen sedikit panik karna semua berkasnya di serahkan pada sarah.
"kenapa kau memberinya ijin cuti'' ucapnya dengan alis terangkat.
"biasanya kita membuat proposalnya di akhir bulan dan siap pada awal bulan" jawab pak chen
"kau benar, tapi saya butuh itu besok, bagaimanapun caranya lakukan!" kekehnya
"baik pak" pasrah pak chen
Saat tengah membuat susu untuk sang anak sarah terkejut karna ada panggilan dari pak chen.
"kenapa pak chen nelpon malam begini" melihat ponselnya dan langsung menyambut panggilan dari pak chen.
"iya pak ada apa?" tanya sarah sambil membawa minuman menuju kamar sang putra
"apakah anakmu baik2 saja ?" tanya pak chen
"dia baik pak, hanya terjatuh tadi saat di sekolah" sahut sarah
"oh syukurlah, sarah saya di suruh membuat proposal tentang riset pasar kemarin dan harus di selesaikan besok, bisakah kamu membantu saya"
"kenapa mendadak sekali pak?" sarah ikut panik
"saya tidak tau, tapi bisakah kau menyelesaikan intinya untuk malam ini, jadi besok kita hanya akan mengoreksinya"
"saya akan usahakan malam ini pak" sahut sarah dan langsung mengambil laptopnya dan mengerjakan yg di minta pak chen.
"astaga aku sangat lelah'' sarah meregangkan seluruh badannya sambil melihat jam yg ada di dinding. "aku akan melanjutkannya besok,. aku lelah" ucapnya lalu beranjak tidur
Esok harinya sarah melakukan kegiatan seperti biasa, ia menemui pak chen yg tengah duduk di mejanya.
"ini pak yg saya kerjakan tadi malam, tapi masih banyak yg harus di koreksi, saya gak sempet" Menyerahkan berkas berkas.
"baiklah sarah akan saya koreksi,,"
Ketika sudah di jam makan siang kantor beberapa rekan sarah keluar untuk makan siang, sedangkan sarah tetap di tempat duduknya.
"kamu gak makan siang bareng" tanya salah satu rekan kerja sarah
"makan,, tapi nanti" sahut sarah sambil menatap layar komputernya
sarah adalah wanita yang susah berinteraksi dan juga pemalu, ia cenderung diam, ia tidak suka keramaian, jika di jam makan siang banyak orang ia tidak akan makan siang, ia menunggu sepi baru datang ke kantin untuk makan siang. sesama rekannya sudah paham dengannya jadi mereka sudah terbiasa jika sarah tidak mau pergi ke kantin bersama sama.
Saat sedang sendiri di ruangan seseorang masuk ke ruangan itu. tidak lain adalah kim jung kook ceo itu.
"apa manager chen tidak ada" tanyanya sambil melihat sekeliling
sarah sedikit menunduk memberi hormat "pak chen sedang makan siang pak" jawab sarah lembut
"kau siapa..?'' tanya jung kook
"saya sarah pak salah satu staf di sini"
"oh jadi kau sarah,,,,. artinya kau tau tentang proposal yg saya butuhkan hari ini?''
"i-iyaa pak, saya sudah buat dan sekarang masih di periksa oleh pak chen"
"kalau begitu kamu antar proposal itu keruangan saya sekarang, biar saya yang periksa" langsung berbalik meninggalkan sarah.
dengan panik sarah mencari lembaran proposal itu di atas meja pak chen dan segera ke ruangan jung kook untuk mengantarnya.
sesampainya di depan ruangan ceo sarah berhenti dan mengatakan pada sekretaris yang berada di mejanya yang berada tepat di depan ruangan jung kook.
"saya mau ngantar proposal ini"
"kamu yg dari tim pemasaran ya?" tanya sekretaris itu.
"iyaa"
"masuk aja!"
Mendengar itu sarah lalu mengetuk pintunya dan masuk keruangan khusus ceo itu, ruangan yg luas dan dominan berwarna hitam, menggambar jelas sikap ceo yg terkenal arogan itu.
"ini pak" menyerahkan lembaran kertas itu
"tunggu disini selagi saya mengeceknya" ucapnya sambil membaca selembaran kertas itu.
sarah hanya berdiri tidak berani duduk karna tidak di persilakan, setelah 15 menit berlalu pria itu mendongak melihat sarah berdiri.
"kenapa tidak duduk" ucapnya dingin.
"apa,,,??" terkejut sambil mencerna apa yang di ucapkan ceo itu "aa iyaa terima kasih" lanjutnya lalu duduk di kursi yang sudah di persilakan.
Baru beberapa detik sarah duduk pria itu menghela nafas kasar.
"bagus, semuanya terbaca bagus, jadi silakan keluar" ucapnya
"hah?" lagi lagi sarah terkejut pasalnya ia baru saja di persilakan duduk tapi langsung di suruh keluar
"iyaa baik pak" lanjutnya lagi lalu berdiri dan keluar ruangan itu.
"/pantas saja julukannya seperti itu/" batin sarah.
Beberapa hari berlalu sarah menjalankan aktifitasnya seperti biasa.
"aku sudah selesai, bisakah aku pulang lebih awal hari ini pak" tanya sarah pada pak chen
"kenapa terburu buru sarah" tanya pak chen ramah.
"anak saya hari ini les dia minta saya sesekali menjemputnya''
"baiklah kau boleh pulang cepat hari ini'' ijin pak chen.
"trimakasih pak'' tersenyum lalu sarah bersiap untuk pulang.
Sesampainya di tempat les, sarah menunggu sang anak. Cleo pun keluar dari ruangan itu, sarah bersemangat melambaikan tangannya.
"cleoo, nak sini" panggilnya
"ibu,,," ucap cleo dengan wajah lemas dan sedikit heran menghampiri ibunya
"hey sayang, sini ibu bawa tasnya" mengambil alih tas cleo yg ada di pundaknya, namun sang anak hanya diam dan menyerahkan tas itu.
"loh, kok lemes gtu, katanya pengen di jemput ibu, kok gak semangat" berjongkook menjejerkan tingginya dan anaknya.
Cleo hanya diam lemas, dan tiba tiba darah mengalir perlahan dari hidung sang anak membuat mata sarah terbelalak terkejut.
"cleooo!" panik sarah dan langsung memeluk cleo yang mulai melemah.
"cleo,,,," menepuk pelan wajah sang anak yang mulai kehilangan kesadarannya
"sayang " panggilnya lagi.
sarah menangis ketakutan hingga membuat beberapa orang menghampirinya.
Sarahpun membawa anaknya ke rumah sakit, dokter menyarankannya untuk melakukan tes. Beberapa saat berlalu dokter pun memanggil sarah.
"bu dari hasil pemeriksaan cleo dinyatakan positif leukimia" ucap dokter itu dengan jelas.
deggg sarah terdiam sambil menatap mata sang dokter berharap dokter mengatakannya sekali lagi untuk memastikan yang ia dengar.
"cleo menderita leukimia akut ini adalah tipe leukemia yang dimulai di sumsum tulang dan memengaruhi limfosit B atau T, yaitu sel darah putih yang belum matang"
tidak bisa mengatakan apapun sarah hanya diam. Matanya berlinang dan perlahan menjatuhkan buliran air mata, nafasnya mulai tersengal. karna tidak tahan sarah akhirnya menangis sambil menutup mulutnya yang ingin menjerit.
"tenang bu, kita akan berusaha menyembuhkan anak ibu, jadi di mulai dari bu sarah dulu, yakinkan diri ibu bahwa kalian akan melewati ini" ucap dokter sambil memberikan tisu ke sarah.
"dok,,, s-sayaaa,,,," ucap sarah sesenggukan dan tidak bisa melanjutkan kalimatnya
"saya mengerti" ucap sang dokter ingin menenangkan sarah.
Sejak saat itu cleo mulai di rawat di rumah sakit.
"ibu,,,," panggil cleo yg masih terbaring di atas ranjangnya setelah melakukan kemoterapi.
"iyaaa sayang,, ada apa" menghampiri cleo sambil membawa makanan
"cleo sakit parah ya bu, kok sudah satu minggu gak pulang"
"iyaa yang sabar ya sayang, nanti sembuh kok, kuat yaa" ucap sarah menahan tangisnya berusaha tegar
"ibu masih punya uang, tabungan kita kan habis buat beli apartemen kemarin"
"ibu bakalan cari kemana aja sayang, udah ah gak usah nanya yang kayak gitu, kamu masih kecil, biar itu ibu yang pikirin, yaaa" menyodorkan makanan ke mulut cleo.
Selesai makan cleo langsung berbaring lemas, sarah pun menyelimutinya dan mengelus lembut kepala anaknya.
"yang semangat yaa sayang, ibu sayang kamu" mengecup pucuk kepala sang anak, tak terasa air matanya jatuh tiba2 saat bibirnya mencium sang anak.
"/berjuanglah demi ibu sayang/" batin sarah.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 89 Episodes
Comments