Jodoh Di Balik Bencana

Jodoh Di Balik Bencana

PUPUS

“Horeeeeee aku lulus akhirnya!!!”

Sorak kegembiraan terdengar dari bibir mungil seorang gadis bernama Violeta.

Hari ini dia di wisuda sebagai sarjana keperawatan. Violeta adalah gadis yang sangat pintar dia lulus dengan nilai Cumloude tidak hanya di atas kertas di lapanganpun dia sangat piawai.

Saat KKN di Rumah Sakit terbesar di kotanya Rumah Sakit Bethesda Violeta menunjukkan keahliannya.

Kepala perawat di sana merekomendasikan dirinya untuk menjadi perawat di sana.

Senyum lebar menghiasi wajahnya yang cantik.

“Ayah ayo kita ke makam ibu.” Ajak Violeta setelah acara wisuda di kampus selesai.

Hari ini genap dua bulan ibunya meninggalkan mereka. Ayahnya sedikit terguncang. Sejak ibu mereka meninggal Ayah mereka hanya mabuk dia masih belum bisa menerima kenyataan bahwa orang begitu dicintainya pergi meninggalkan dirinya selamanya meskipun begitu Violeta dan kakak laki-lakinya Sonny tetap menyayangi Ayah mereka.

Mereka bertiga pergi ke pemakan umum mencari makan orang yang mereka cintai.

Setelah sampai di makam, Violeta duduk di samping makam sambil bicara “Ibu aku berhasil menjadi seorang sarjana keperawatan kerinduan ibu sudah terwujud.” Violeta menaruh karangan bunga di atas pusara ibunya .

Sementara itu Tuan Henky hanya diam terpaku menatap makan istri tercinta air mata mengalir dari matanya. Sonny memeluk Ayahnya lalu mengajak Ayah dan adiknya meninggalkan pusara ibunya.

Tuan Henky sudah tidak bekerja lagi karena dia sering bolos dan selalu mabuk di kantor, sehingga Sonnylah yang menjadi tulang punggung dia membuka usaha bengkel motor di teras rumahnya.

Memiliki pekerjaan yang mapan dengan gaji yang besar adalah impian setiap mahasiswa yang baru saja lulus tidak terkecuali Violeta.

Hari ini kepala HRD Rumah Sakit Bethesda meneleponnya untuk segera memasukan surat lamaran kerja itu semua hanya sebagai formalitas saja.

“Selamat Violeta kamu di terima di tempat ini.” Kepala Rumah Sakit menjabat tangan Violeta.

Dengan hati yang sangat gembira Violeta segera bergegas pulang ke rumah dia sudah tidak sabar memberitahukan kabar baik ini kepada Ayah dan kakaknya.

Dia berharap dengan gaji yang diterimanya nanti dia bisa membawa Ayahnya berkeliling dunia supaya Ayahnya mendapatkan penghiburan dan melupakan kesedihannya.

Sementara itu di rumahnya telah terjadi kehebohan

“Ayo cepat mana putrimu.”

Dua orang bertubuh tegap mendorong Tuan Henky yang masih dipengaruhi minuman keras. Tubuh Tuan Henky jatuh tepat di kaki Sonny.

“Ayah.....?”Sonny segera mengangkat kepalanya dia melihat dua orang pria berdiri di hadapannya.

“Heiii...!!!! Ada apa ini mengapa kalian mendorong Ayah ku?” Teriak Sonny yang tidak terima ayahnya diperlakukan dengan kasar oleh kedua orang itu.

“Heii...! Anak muda dimana adikmu yang bernama Violeta kami ingin membawanya?” Teriak salah satu pria itu.

“Mengapa kalian ingin membawa Violeta ada urusan apa kalian dengannya?”

“Haaahhh....... Ayahmu telah menjadikan adikmu taruhan judi dan dia telah kalah dalam berjudi jadi sekarang kami ingin mengambil hadiah kami!!”

Bagai disambar petir di siang hari Sonny sangat terkejut mendengar perkataan pria di hadapannya.

Matanya langsung menyorot tajam ke arah Ayahnya yang terhunyung-hunyung karena minuman keras.

“AYAH.....BENARKAN APA YANG MEREKA KATAKAN??”

emosinya sudah tidak dapat di bendung lagi dengan nada suara tinggi dia bertanya kepada ayahnya.

“Maafkan ayah Sonny......ayah benar-benar tidak sadar dengan apa yang ayah lakukan.” Mata Tuan Henky menitikan air mata penyesalan.

“JADI BENAR AYAH TELAH MENJADIKAN VIOLETA SEBAGAI TARUHAN JUDI??”

Tuan Henky tidak menjawab dia hanya menganggukan kepalanya.

“AYAH......BBRRAAAKKKK!!”

Sonny meluapkan kekesalannya dengan memukul tembok dengan tinjunya.

“APA YANG TELAH AYAH LAKUKAN?? MENGAPA AYAH BEGITU TEGA? KAUUU....KAAUUU....SEPERTI BINATANG!!”

Sonny menunjuk-nunjuk dengan jari telunjuknya tepat di depan wajah ayahnya.

Lalu dia segera berbalik dan berbicara kepada kedua pria itu Sonny ingin melakukan negosiasi.

“Hmmm..... begini saja jangan kalian bawa adikku, aku akan membayarnya, berapa jumlah taruhan judi ayahku?”

“Ahhhh....tidak bisa seperti itu, kalau kamu memang mau mengambil adikmu kamu harus membelinya dari kami sebesar.....” pria itu berhenti sejenak dia berdiskusi dengan temannya untuk menetapkan harga tebusan Violeta.

Setelah mereka sepakat pria itu melanjutkan ucapannya “sebesar dua ratus juta rupiah, bagaimana apakah kau memiliki uang sebesar itu sekarang?”

“HAHA......HHAAA...HHAHAHAHH” suara tawa kedua orang itu mengelegar.

Untuk saat ini Sonny hanya memiliki uang sebesar dua puluh juta di tabungannya. Sonny berusaha bernegosiasi dia berjanji akan membayar sisanya dengan cara dicicil tetapi kedua orang itu tidak mau mereka mau uang dua ratus juta itu sekarang juga.

“Oke bang...berhenti di sini.” Violeta turun dari ojek.

Sonny memandang adik perempuan satu-satunya itu dengan lesu.

Violeta tidak curiga sedikitpun dia mengira kedua pria bertubuh tegap itu adalah pelanggan bengkel kakaknya.

“Haiii...kak besok aku sudah mulai kerja di RS.....” ucapannya terputus

“Ohhh...jadi ini Violeta? Hmmmm cantik juga.” Ucap salah seorang pria itu sambil memandang Violeta dari ujung kepala hingga kaki.

“Kak Sonny? Ada apa ini?”

Sonny langsung menarik Violeta ke belakang tubuhnya.

“Kalau kalian ingin membawa adikku langkahi dulu mayat ku!!!”

Violeta sangat terkejut mendengar ucapan kakaknya di tambah lagi dia melihat ayahnya yang sudah tidak sadarkan diri tergeletak di lantai.

“Membuatmu menjadi mayat itu perkara mudah bagi kami!”

“STOPPP.....apa yang sebenarnya terjadi di sini?”

Violeta berteriak sekuat tenaga sehingga membuat pria bertubuh tegap itu menghentikan langkahnya untuk menyerang Sonny.

Sonny menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi kepada Violeta.

Violeta menundukkan kepalanya lalu berkata “kak kamu tidak akan bisa melawan mereka dan aku tidak mau kehilangan kakakku satu-satunya setelah aku kehilangan ibu, aku akan ikut mereka, kak Sonny jaga ayah ya.”

Sonny berusaha mencegah adikknya itu tetapi Violeta tetap pada pendiriannya karena untuk saat ini memang tidak ada jalan keluar untuk masalah mereka.

Bahkan tetangga hanya menonton saja tidak ada yang berani membela mereka karena mereka takut dengan perawakan kedua pria berotot itu.

Sonny memeluk erat adiknya itu dengan linangan air mata, dia hanya bisa berdoa semoga adiknya baik-baik saja.

Dengan langkah berat Violeta mengikuti kedua pria itu masuk ke dalam mobil yang akan membawa mereka entah kemana.

Violeta hanya bisa menangisi nasibnya baru saja dia merasakan kegembiraan dan melambung tinggi di awan karena telah di terima bekerja di Rumah Sakit terbesar di kotanya kini dia berada di dalam mobil sebagai tawanan entah nasib akan membawanya kemana.

Sementara itu Sonny menendang-nendang tubuh ayahnya yang tergeletak di lantai

“ayah macam apa kamu ini tega sekali menjadikan anak perempuanmu taruhan judi sebegitu pentingkah bermain judi bagi dirimu? Sudah kehilangan istri sekarang kamu kehilangan anak perempuan yang sangat berharga!”

Sonny lalu menyeret tubuh ayahnya masuk ke dalam rumah dia sudah tidak perduli dengan ayahnya. Amarahnya masih berada di puncak dia hanya meletakan tubuh ayahnya di lantai ruang tamu.

Pikiran melayang mendoakan adik perempuannya jangan sampai adiknya itu dijadikan wanita penghibur oleh kedua orang itu.

Terpopuler

Comments

francess

francess

good job Thor

2023-02-22

0

Estin Toisuta

Estin Toisuta

hai semua selamat membaca Yach, berikan like dan hadiah kalau kalian suka karya ku

2023-02-12

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!