CHASING YOU
...♧ ♧ ♧ ♧ ♧ ♧...
"Nay.......!" seruan Eka mengagetkan ku.
Aku pun langsung melihat ke arahnya yang tengah melambaikan tangannya di dekat gerbang.
'' Ya ampun Eka, kamu kebiasaan banget sih ngagetin aku."
Eka hanya tersenyum sambil berjalan ke arah ku.
"Kamu udah siap belum,ayo cepat nanti kalau kamu nyantai terus seperti ini yang ada kita terlambat lagi." ucapnya.
"Iya bentar,ini aku tinggal ikat dulu tali sepatu ku ini.''
Aku pun langsung cepat-cepat mengikat tali sepatu ku,karena memang waktu sudah menunjukan pukul 06.45. Sedangkan jarak dari rumah ku sendiri,membutuhkan waktu sekitar 10 - 15 menitan tergantung kondisi di jalan macet atau enggaknya.
"Ingat yah,ini bukan lagi di Surabaya. Aku tahu sekolahan kamu itu cukup 5 langkah saja dari rumah kamu.Tapi ini kan beda,ini kamu di Jakarta. Ingat itu....." tegas Eka.
"Iya,bawel banget sih. Udah kayak emak-emak," timpal ku.
...♧ ♧ ♧ ♧ ♧ ♧...
Nama ku Alyssa Naya Anandita. Sebenarnya aku asli dan lahir di Jakarta,namun sekitar 8 tahun yang lalu aku tinggal di Surabaya karena harus ikut bersama ayah yang di pindah tugaskan ke Surabaya. Dan sekarang,setelah beliau pensiun dari TNI, ayah ku pun kembali ke Jakarta tepat saat aku menginjak kelas XII SMA.
Sebenarnya aku meminta ayah untuk tinggal sebentar lagi di Surabaya,sampai aku lulus dari SMA. Namun sayangnya,karena kakak sulung ku yang harus melanjutkan tugasnya di Jakarta dan ayah yang memulai kembali usahanya di Jakarta,jadinya mau tidak mau aku harus ikut bersamanya.
Meskipun aku harus mengejar dan beradaptasi dengan sekolah baru ku yang sekarang,terlebih lagi sekarang aku menginjak kelas XII.
Untungnya,aku punya teman semasa kecil ku di sekolah ku yang sekarang ini yaitu Belina Eka Putri. Aku sering memanggilnya dengan sebutan Eka,karena lebih singkat saja.
Ayah ku bernama, Andhika Prasetya Nagara. Beliau merupakan mantan Perwira Menengah TNI AD ( LETKOL ), sedangkan ibu ku bernama Adinia Wirasti yang berprofesi sebagai ibu rumah tangga saja. Abang ku sendiri,dia mengikuti jejak dari ayah ku namun berbeda,dia di TNI Angkatan Laut dan sekarang menjabat sebagai Bintara TNI AL ( SERKA ).
Sebenarnya baik ayah atau pun ibu,mereka berdua membebaskan kami berdua untuk menentukan pilihan kami berdua mau meneruskan pendidikan seperti apa. Namun,abang ku bilang sudah dari sejak kecil dia bercita-cita ingin menjadi Tentara seperti ayah ku. Sedangkan aku sendiri masih saja galau, aku masih belum menentukan setelah lulus kuliah nanti aku mau melanjutkan kuliah atau mengikuti jejak ayah ku.
Kalau boleh jujur,aku sendiri sekarang tengah hobi sekali memotret,melukis dan membuat origami dari kertas.Itu bermula saat ada kakak senior dari alumni sekolah ku yang dulu, bernama kak Dito. Dia sekarang tengah melanjutkan pendidikan di Jepang karena mendapatkan beasiswa sekolah di sana. Tepat satu tahun yang lalu,dia berkesempatan mengunjungi sekolah ku yang dulu dan kami berdua pun cukup dekat satu sama lain. Karena kebetulan memang orang tua aku dan kak Dito merupakan kerabat dekat.
Di sini,aku baru saja masuk sehari saja yaitu kemarin. Itu juga aku datang terlambat karena memang aku masih belum bisa beradaptasi dengan jarak rumah ku yang sekarang ini. Dulu cukup berjalan satu menit saja,aku bisa sampai di sekolah kapan pun. Berbeda dengan sekarang, jarak dari rumah ku menuju ke sekolah cukup jauh dan harus mengendarai motor atau mobil.
Sebenarnya ayah sudah menyarankan aku untuk di antar jemput oleh supir pribadi,namun aku menolaknya. Sejak dulu aku sudah terbiasa mandiri dan tidak di manjakan oleh kedua orang tua ku. Aku tidak suka memamerkan kekayaan yang di punyai oleh keluarga ku di depan teman-teman ku. Aku sudah cukup tahu,mana teman yang yang benar-benar mendekati aku karena harta dan mana teman yang menerima aku apa adanya bukan ada apanya.
...♧ ♧ ♧ ♧ ♧ ♧...
Hari ke dua aku masuk sekolah,aku ikut bersama Eka dengan mengendarai sepeda motor milik Eka. Meskipun awalnya aku sempat ketakutan,karena ini kali pertama aku naik sepeda motor menuju ke sekolah. Biasanya aku di bonceng oleh abang ku dan itu pun saat hari libur saja. Namun sekarang, aku harus bisa dan terbiasa untuk mengendarai sepeda motor menuju ke sekolah,untungnya saat dulu di Surabaya aku sempat belajar motor oleh abang ku. Dan sekarang aku tinggal memantapkannya kembali,tidak mungkin tiap hari aku harus merepotkan Eka untuk menjemput ku ke rumah.
Sedangkan jarak dari rumah dia ke rumah ku cukup jauh karena berbeda gang,meskipun kami berada di satu komplek perumahan yang sama.
"Kamu nggak lupakan buku pelajaran apa saja yang harus kamu bawa hari ini?" tanya Eka.
"Tidak, kan semalam kamu sudah membagikan jadwal pelajarannya sama aku.''
"Aku langsung menyalinnya di komputer dan ngeprint nya juga." lanjut ku.
"Syukurlah......"
...♧ ♧ ♧ ♧ ♧ ♧...
Saat kami berdua sampai di lampu merah terakhir yang jaraknya sekitar 200 meter dari sekolah kami,karena kebetulan saat ini lampunya merah dan kami harus berhenti. Eka tiba-tiba saja menepuk tangan ku dan menunjuk ke arah belokan yang berada di sebelah kiri ku. Ternyata itu merupakan jalan menuju komplek perumahan yang jaraknya lumayan dekat dari sekolah ku.
"Kenapa?" tanya ku heran.
"Kamu lihat nggak,itu anak cowok yang mengendarai sepeda itu." ucapnya.
"Mana......" balas ku sambil mencari sosok yang di bicarakan Eka.
"Itu loh,anak laki-laki yang pakai kardigan warna grey. Masa kamu tidak melihatnya sih,"
Aku pun langsung memperhatikan secara seksama,karena memang saat itu ada banyak siswa lain juga yang menggunakan sepeda. Sampai akhirnya,pandangan ku terhenti pada sosok anak laki-laki yang tengah sibuk dengan HP di tangannya.
"Ganteng juga......" gumam ku pelan.
"Apa Nay......?" ucap Eka.
"Ah enggak,"
"Itu namanya Azkara Raditya,dia satu kelas dengan kita." jelas Eka.
"Masa sih? Tapi kemarin aku tidak melihatnya,"
"Iya karena memang udah tiga hari dia tidak masuk,aku dengar kakeknya baru saja meninggal."
"Ah seperti itu......"
Saat aku tengah memperhatikan sosok laki-laki bernama Azka itu,secara tidak terduga laki-laki itu melihat ke arah ku dan mata kami pun berpandangan satu sama lain.
*Deg.....Deg.....Deg.....
Degup jantung ku berdetak tidak karuan, aku merasa wajah ku panas dan malu. Aku bingung harus berbuat apa,masa iya aku harus memberinya senyuman atau menyapanya. Sedangkan kami tidak pernah bertemu sebelumnya dan ini kali pertama aku melihatnya. Itu juga aku sendiri baru di kasih tahu sama Eka kalau kami berdua berada di dalam satu kelas yang sama.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 30 Episodes
Comments
Ice_Prince95
makasih buat semangatnya
2023-03-15
0
abdan syakura
Assalamu'alaikum
Aq mampir ya Thor....
Semangat sll!!💪🥰
2023-03-14
0