[S3] Pembalasan Dendam Istri Lumpuh P.D.I.L__15

𝙃𝘼𝙋𝙋𝙔 𝙍𝙀𝘼𝘿𝙄𝙉𝙂

______________________

🔥🥀

Kenzie Ariellio Kristian

[ Fokus dengan laptopnya ]

Kenzie Ariellio Kristian

Ana.. tolong buatkan aku teh [ Ujarnya tanpa menoleh ]

Analie Fransisca

Bibi !! Tolong buatkan teh untuk Tn. Kenzie !!

Analie Fransisca

[ Teriaknya agar terdengar oleh Maid di dapur ]

Kenzie Ariellio Kristian

[ Menoleh kearah Ana ]

Kenzie Ariellio Kristian

Kenapa kau menyuruh Maid ?

Kenzie Ariellio Kristian

Aku memintamu untuk membuatkanku teh !

Analie Fransisca

Aku bisa saja, tapi aku takut tanganku ini membuat kesalahan dan kau memarahiku

Kata-kata Ana berhasil menyinggung perasaan seorang Kenzie Ariellio Kristian, kata-kata Ana mengarahkan tepat sasaran.

Analie Fransisca

Apa yang kulakukan selalu salah dimatamu, dan kau selalu memarahiku

Analie Fransisca

Apa yang dilakukan oleh fisikku selalu saja menimbulkan masalah !

Analie Fransisca

Jadi lebih baik aku diam saja

Analie Fransisca

Aku sudah lelah disiksa [ Pergi meninggalkan ruang tamu ]

Kenzie Ariellio Kristian

Kau mulai berani melawan ku ? [ Wajah datar ]

Analie Fransisca

[ Terhenti ]

Analie Fransisca

Sikapku yang seperti ini tidak berarti untuk melawanmu

Analie Fransisca

Aku hanya tak ingin mencari masalah denganmu [ Mendorong kursi rodanya kembali ]

Kenzie Ariellio Kristian

Kau pikir dengan kau bersikap dingin padaku akan membuatku langsung menyesal dan minta maaf begitu ?

Kenzie Ariellio Kristian

Itu tidak akan terjadi !

Kenzie Ariellio Kristian

Butuh proses yang panjang bagiku untuk melakukan dua perilaku yang terpandang dan merendah itu

Kenzie Ariellio Kristian

[ Ketusnya ]

Sepertinya Kenzie melupakan janjinya pada Queen untuk merubah sikapnya. Percayalah, Kenzie benar-benar sulit mengubah sifatnya yang keras itu.

Analie Fransisca

Kau terlalu terbiasa dengan ketinggian, hingga kau merasa jijik akan hal yang berada jauh dibawahmu !

Analie Fransisca

[ Ketusnya balik ]

Kali ini Kenzie kalah telak, kata-kata Ana sangat tajam bahkan lebih tajam dari pada ujung pedang.

Tapi apa yang Ana katakan ada benarnya, Kenzie sudah terbiasa akan hidupnya yang terbilang drajatnya lebih tinggi dari pada orang-orang yang miskin seperti Ana.

Sehingga Kenzie tidak bisa menyukai dan menghargai apapun itu yang jauh berada dibawahnya.

Kamar Ana

Analie Fransisca

📲 Halo ?

Nathan Herdiar Ignatius

📲 Ana ini aku Nathan, maaf menganggumu malam-malam

Nathan Herdiar Ignatius

📲 Ada hal penting yang ingin aku bicarakan denganmu

Analie Fransisca

📲 Ah iya, apa yang ingin kau bicarakan ?

Analie Fransisca

📲 Sepertinya serius sekali ?

Nathan Herdiar Ignatius

📲 Tapi kau jangan marah atau menjauhiku setelah aku mengatakan ini, mengerti ?

Analie Fransisca

[ Terkekeh ] 📲 Em baiklah..

Analie Fransisca

📲 Memangnya kau ingin mengatakan apa ?

Analie Fransisca

📲 Kau membuatku penasaran saja

Nathan Herdiar Ignatius

📲 Ahh a-aku.... akuuu..

Analie Fransisca

[ Terkekeh ] 📲 Kak cepatlah katakan saja, kau membuatku penasaran..

Analie Fransisca

📲 Kenapa kau menjadi gugup begitu hum ?

Nathan Herdiar Ignatius

📲 Aku... aku menc-...

Nathan Herdiar Ignatius

📲 Ahh tidak.. aku memiliki....

𝓑𝓮𝓻𝓼𝓪𝓶𝓫𝓾𝓷𝓰

Hehe nungguin ya... ( ͡°з ͡°)