[S3] Pembalasan Dendam Istri Lumpuh P.D.I.L__12

𝙃𝘼𝙋𝙋𝙔 𝙍𝙀𝘼𝘿𝙄𝙉𝙂

_________________________

🔥🥀

Vino

Nathan ?

Vino

Kau tau dari mana aku dan Ana di sini ?

Nathan Herdiar Ignatius

Saat aku ingin ke ruang meeting tadi, aku melihatmu menggendong Ana yang tak sadarkan diri

Nathan Herdiar Ignatius

Dan lehernya mengeluarkan darah, Kenapa dia ?!

Vino

Ehh ? Jadi CEO Ivander itu kau ?

Nathan Herdiar Ignatius

Haisss kau tidak mengenal keluargaku hah ? Ivan itu marga kakekku

Vino

Haiss ku kira CEO Ivan itu siapa, rupanya kau

Nathan Herdiar Ignatius

Yakk cepat jawab pertanyaanku, Ana kenapa ?!!

Vino pun menjelaskan semuanya, dari apa yang ia lihat tadi pada temannya itu. Vino juga menjelaskan apa yang dokter katakan tadi, tapi ia tidak menjelaskan tentang kaki Ana.

Nathan Herdiar Ignatius

Lalu bagaimana dengan kakinya ?

Vino

Kakinya baik-baik saja, hanya ada luka memar saja

Nathan Herdiar Ignatius

Nathan Herdiar Ignatius

Br€ngsek !! 💢

Nathan Herdiar Ignatius

Ken benar-benar pria br€ngsek yang ku temui didunia ini !! 💢

Nathan Herdiar Ignatius

Kenapa aku harus memiliki kakak sepupu seperti dirinya !! 💢

Vino

Sabar Nathan, aku juga terkejut saat mengetahui jika ternyata Kenzie hanya bersikap baik pada Ana hanya di depan orang² saja

Nathan hanya menghela nafas, lalu ia beralih menatap Ana dengan wajah sendunya. Dari sana terlihat sekali sebesar apa rasa khawatir dan cemasnya seorang Nathan kepada Ana.

Nathan Herdiar Ignatius

[ Menggenggam lembut tangan Ana ]

Vino

[ Melihat interaksi Nathan terhadap Ana ]

Vino

{ Kenapa aku merasa jika Nathan memiliki perasaan pada Ana ? }

Brakk

Kenzie Ariellio Kristian

[ Membuka pintu dengan keras ]

Kenzie Ariellio Kristian

Hah hah hah [ Nafas terengah-engah ]

Kenzie Ariellio Kristian

Ana, kau tidak apa-apa kan ?!

Kenzie Ariellio Kristian

Maaf, tolong maafkan aku ! [ Ucapnya dengan nafas yang memburu ]

Kenzie Ariellio Kristian

[ Menghampiri brankar Ana ]

Nathan pun berdiri setelah mendapati Kenzie sudah berada tepat dihadapannya. Wajahnya memerah menahan emosi, rasanya ia ingin menghabisi sepupunya itu, tapi disisi lain ia juga harus tau tempat.

Nathan Herdiar Ignatius

Mau apa kau kesini ?! [ Tanyanya dengan sinis ]

Kenzie Ariellio Kristian

Ana.... [ Mengulurkan tangannya hendak menyentuh Ana ]

Nathan Herdiar Ignatius

[ Menepis tangan Kenzie ]

Nathan Herdiar Ignatius

Jangan menyentuhnya dengan tangan kotormu itu ! 💢 [ Tekannya ]

Kenzie mengabaikan perkataan sepupunya, tangan kiri Kenzie menggenggam lembut tangan Ana. Lalu tangan kanannya mengusap dahi Ana, merapikan rambutnya yang sedikit berantakan.

Kenzie Ariellio Kristian

[ Menatap wajah Ana ]

Kenzie Ariellio Kristian

{ Ana... }

Analie Fransisca

[ Menggerakkan jarinya ]

Kenzie Ariellio Kristian

[ Beralih menatap tangan Ana yang ia genggam ]

Analie Fransisca

[ Membuka mata perlahan ]

Analie Fransisca

Sssttt-... [ Memegang lehernya yang terasa sakit ]

Kenzie Ariellio Kristian

Ada yang sakit ?

Kenzie Ariellio Kristian

Biar kupanggil dokter [ Hendak pergi ]

Analie Fransisca

[ Menahan tangan Kenzie ]

Analie Fransisca

Tidak perlu memanggil dokter Ken...

Kenzie Ariellio Kristian

Lehermu sakit ya ?

Kenzie Ariellio Kristian

Maaf... aku lepas kendali tadi...

Nathan Herdiar Ignatius

Bukankah setiap menyiksa kau selalu begitu ?!

Nathan Herdiar Ignatius

Kau bukan lepas kendali namanya, tapi sudah terbiasa !

Nathan Herdiar Ignatius

[ Ketusnya ]

Analie Fransisca

Tidak apa-apa... aku juga sudah terbiasa.. [ Tersenyum tipis ]

Kenzie Ariellio Kristian

Maaf... tolong maafkan aku... [ Lirihnya ]

𝓑𝓮𝓻𝓼𝓪𝓶𝓫𝓾𝓷𝓰

Yang ngefav 300 yang Like gak ampe segitu, ketauan banget gelapnya 😑

Maksudnya pembaca gelap 😑