You Are Mine

You Are Mine

Sang putra 1

Sesuatu yang terlebih dahulu sudah tertanam, Alena, salah satu wanita yang kini berusia 27 tahun, seorang gadis yang berkarir, kini sudah enam tahun menjabat sebagai sekretaris.

Alena adalah seorang sekretaris yang cekatan, bersama bos nya yang kini sudah hampir berumur 55 tahun, bos nya bernama Alexander Rexford. Alena cukup berhubungan baik dengan keluarga bos nya, terlebih ibu bos nya, yang bernama Elisa Rexford.

(Visualnya, biar makin halu)

Kini Alena sedang menyeimbangkan langkah kakinya dengan tuan Alexander, meeting dengan klien ini cukup penting, mereka tidak ingin terlambat sedikit pun.

"Alena, semuanya sudah siap? setelah berada di ruang meeting, tolong cek angka nol, aku tidak mau jika nol nya lebih. Kau mengerti?" Alena mengangguk dengan terus berjalan mengikuti bos nya.

Mereka akhirnya datang, setelah itu duduk di kursi masing-masing, sebagai sekretaris, Alena lebih dari sekretaris, karena semua perusahaan ini dia yang melakukannya, bos nya hanya pergi jika Alena menyuruhnya untuk melakukan pertemuan bisnis.

"Bagaimana? semuanya sudah siap?" tanya Alexander pada yang lainnya, mereka di bagian bisnis dan juga departemen lainnya.

Seseorang masuk ke dalam bersama seorang asistennya juga, pria bertubuh kekar nan tampan bagai dewa Yunani. Mereka berdiri menyambut kedatangan orang itu. Pria yang bernama Alex, tuan Alex Maxwell.

Alena menyambut kedatangannya, tersenyum dan dengan hormat membungkuk. Alexandre menjabat tangan kliennya.

Beberapa jam sudah mendiskusikan tentang rencana kerja sama, Alexander akan bersiap-siap untuk menjalankan semuanya, kini barang 500pcs sudah di pesan, dengan syarat harus menerima barang yang bagus, tentu Alexander menjanjikan hal tersebut.

Setelah pertemuan itu, Alexander dan beberapa orang lain pergi keluar untuk merayakannya. Alena juga ikut ke restoran tempat mereka akan makan bersama di sana.

"Bagus, Alena. Semua yang kau lakukan tidak pernah gagal sekalipun." puji Alexander. Alena ikut tersenyum, beberapa orang juga bahagia karena barang mereka akan langsung di antar ke negara tetangga.

Beni, menepuk pundak Alena, memberikan pujian padanya.

"Tidak salah lagi, tuan Alexander memang tidak salah merekrut mu, Alena." ujar Beni terkekeh.

"Ya ya ya, itu biasa saja. Aku Alena, Ben, jangan main-main, oke?" sombong Alena. Alexandre terkekeh mendengarnya, meskipun pintar dan cerdas, Alena tipe orang yang ceria dan memiliki sifat sombong.

"Bos, jangan lupa bonus dan uang lembur ku ya." Alena tersenyum imut pada bos-nya, lalu di hadiah kekehan oleh Alexander, begitu juga dengan Alisa, teman Alena melayangkan tinju kecil pada bagian lengan Alena.

"Tenang saja, kau dan kalian akan mendapatkan bonus." jawab Alexander.

"Tapi, untuk uang lembur mu Alena, aku tidak bisa sepertinya." lanjut Alexander menampilkan wajah di buat seolah sedih, Alena menautkan alisnya.

"Bos, tidak ada alasan apa-apa lagi, uang lembur dan bonus, sedang ku tunggu!" sergah Alena. Alexandre tertawa keras dengan gelengan kepalanya.

"Bos, sepertinya Alena ingin di usir dari perusahaan, apa ada seorang sekretaris meminta bonus tambahan dan uang lembur secara langsung seperti ini?" Goda Rendi yang langsung mendapatkan tatapan tajam dari Alena.

Alena dan ke empat temannya sudah di anggap sebagai anak sendiri. Alena lah yang paling dekat dengan keluarga Alexander, Alena wanita yang baik, namun sayang Alexander tidak bisa menjodohkan sekretarisnya dengan sang putra karena Alena sudah memiliki anak.

Mereka semua mulai makan, Alena menatap satu-persatu, pikirannya kini sedang memikirkan putranya yang sudah berusia 7 tahun. Alena merindukannya, putranya itu seorang hacker, kecil-kecil cabe rawit, itulah nama yang biasa Alena gunakan untuk putranya.

Bukan hanya itu, tapi putranya sudah mengerti tentang bisnis, Alena hanya menghela nafas kasar saat dirinya bertemu dengan putranya, ini semua karena pamannya Alena yang mengajarkan tentang bisnis pada putranya.

"Alena, ada apa?" tanya Alisa menepuk bahunya. Alena tersadar.

"Aku merindukan putraku, dia masih belum memberi sinyal." gumam Alena sedih. Alexandre segera meletakkan sendok dan garfunya.

"Alena, kau ingin perusahaan di bajak oleh putramu lagi? sudah cukup para IT di perusahaan ku kebingungan saat perusahaan mengalami kebobolan!" Alexandre berkata dengan serius, namun raut wajahnya tidak, malah seperti sedang bercanda.

"Bagaimana ya bos, namanya anak jenius, aku bahkan jengkel jika dia sudah melakukan itu, sudah berkali-kali aku menasehatinya untuk menelpon jika merindukan ku, tapi anak itu benar-benar nakal!" cibir Alena pada putranya sendiri.

Alexandre terkekeh geli, bersaman itu, Alisa, Beni, Karina dan Rendi ikut tertawa mendengar celotehan bos mereka.

"Sudahlah, nanti telpon saja -"

Drrtt.... drtttt.... ponsel Alexander berdering, dengan cepat mengangkat telponnya.

"Ya, ada apa?" tanya Alexander.

"Apaaa?!" pekik Alexander. Tubuhnya yang berdiri secara spontan langsung ia duduki kembali, memijit kepalanya.

"Lihatlah, baru saja putramu melakukan pembobolan lagi!" celetuk Alexander.

"Boleh saya pulang, bos?" tanya Alena meminta izin. Alexandre hanya mengangguk, hanya dengan ini lah perusahaannya akan kembali normal.

"Bagaimana dengan bonus ku?" tanya Alena sebelum pergi dari sana.

"Asisten ku akan mengirimkannya, kau tenang saja, kau menagihnya seakan aku orang yang tidak menepati janjiku!" cibir Alexander. Alena terkekeh geli, sebelum pergi ia meminum jusnya, lalu pergi dengan cepat.

Alena menunggu di bandara, putranya pasti sudah menunggunya lama. Suara lengkingan terdengar, Alena menoleh ke arah putranya yang sedang berlari.

Alena merentangkan tangannya, lalu menangkap tubuh putranya.

"Kabir!!!!!" teriak Alena.

"Mommy!" grep! Alena segera menangkap tubuh putranya dan bangkit lagi. seorang pria paruh baya mendekat ke arah mereka.

"Paman, bagaimana kabar mu?" tanya Alena, cukup senang karena pamannya juga ikut.

"Allah menjagaku, bagaimana kabarmu, Alen?" tanya pamannya yang bernama Aditya.

"Aku baik, Allah ada di samping ku." jawab Alena tersenyum. Aditya mengusap rambut Alena dengan senang.

"Ayok kita pulang, ini sudah sore." ajak Alena pada keduanya. Mereka berjalan keluar dari bandara, lalu pergi menaiki taxi.

"Alena, kenapa kau masih belum membeli mobil? bukankah kau bekerja sebagai sekretaris? kenapa masih belum membelinya?" tanya Aditya melirik pada ponakannya.

"Iya mom, jika ibu mempunyai mobil, pasti akan lebih bagus dan kita bisa berjalan-jalan tanpa harus menunggu mobil taxi!" timpal sang anak dengan serius. Alena mengerutkan alisnya, lalu mencubit hidung putranya.

"Jika mau jalan-jalan menaiki mobil, tunggu saja nanti saat ibu mempunyai banyak uang. Kita akan jalan-jalan sepuasnya." jawab Alena.

"Paman, apa selama di sana, Kabir melakukan kesalahan?" tanya Alena.

"Tidak, Kabir bahkan membantuku, pekerjaan ku banyak, sehingga Kabir membantuku dengan cekatan, aku tidak tahu otak apa yang di buatkan oleh Tuhan sehingga Kabir memiliki otak yang lancar?" Aditya bingung dengan keponakan kecilnya.

"Paman, aku adalah putra ibu, jadi sudah pasti kepintaran mommy turun ke padaku!" balas Kabir dengan baik. Alena tertawa kencang mendengarnya, sejak kapan Alena pintar? dia bahkan bingung karena tiba-tiba pintar seperti ini.

"Ingatlah Kabir, jangan mengatakan hal-hal yang aneh jika berada di perusahaan ibumu." tegur Aditya. "Alena akan menendang mu jika kau melakukan kesalahan!" lanjut Aditya dengan kekehannya.

Kabir berdehem, tidak ada niat untuk membalas ucapan pamannya.

Setelah sampai, Aditya pamit pergi, sedangkan Kabir berasa di sini untuk waktu yang lama. Sebentar lagi akan tahun baru, Kabir tentu saja ingin menggunakan waktu sebaik mungkin bersama mommynya.

Terpopuler

Comments

ALIKA🥰🥰CHEN ZHE YUAN.LIN YI

ALIKA🥰🥰CHEN ZHE YUAN.LIN YI

😁

2023-06-30

0

Zia_Lin

Zia_Lin

hai nitip dulu nanti balik lagi ya🤭

2023-04-10

0

lihat semua
Episodes
1 Sang putra 1
2 Nenek Gayung 2
3 Nyonya Elly 3
4 Pingsan 4
5 Malam Tahun Baru 5
6 Kedatangan Aryan 6
7 Berasa Kek Main Film Utaran 7
8 Kau Tidak Mengomel, Kabir? 8
9 Boleh Aku Memanggilmu Ayah? 9
10 Kau Bisa Percayakan Itu Padaku 10
11 Bibi Jia, Dia Wanita Gila 11
12 Nama Dia... Aira 12
13 Masalah Dengan Ingatannya 13
14 Dia Ada Di Sini, Anda Tidak Perlu Khawatir 14
15 Aku Hanya Menjauh 15
16 Dia Adalah Ayah Biologis Anda 16
17 Menjadi Rebutan Para Orang Kaya 17
18 Mengirim Orang-Orang 18
19 Kau Yang Seorang Anak Dari Ibu Yang Begitu Kaya, Tentu Akan Kalah 19
20 Kita Harus Menjadi Orang Yang Kejam 20
21 Hanya Akan Lumpuh Selama Beberapa Jam 21
22 Uang Mengalahkan Ketakutannya 22
23 Kau Kehilangan Ingatan Mu Sendiri 23
24 Kau Sudah membaik, Itu Sudah Melegakan Hatiku. 24
25 Terlalu Bermurah Hati Hanya Akan Membuat Kita Rugi 25
26 Mereka Tahu Apa Yang Akan Terjadi 26
27 Tidak Boleh Terjadi Sesuatu Pada Ibunya 27
28 Tidak Akan Aku Biarkan Dia Menyentuh Ibuku Meskipun Hanya Ujung Rambutnya Saja28
29 Akhirnya Aku Menemui Mu 29
30 Hanya Akan Mengembalikan Ingatannya Pada Masa Waktu Dulu 30
31 Yaitu Kebersamaan Keluarga 31
32 Itu Lebih Bagus 32
33 Rasanya Melebihi Pedesaan 33
34 Bibi Ku Mengirimkannya Untuk Menjaga Ku Di Kemudian Hari 34
35 Benar-Benar Bodoh, Kecepatan Peluru Memang Tidak Bisa Di Kalahkan! 35
36 Dia Adalah Ayah Biologis Saya 36
37 Dengan Berpikir Untuk Bunuh Diri? Apa Itu Bisa Menuntaskan Masalah Anda? 37
38 Ah, Melumpuhkan Seorang Wanita Memang Terlalu Mudah Untuk Ku 38
39 Tak Memungkinkan Untuk Melakukan Pengobatan Modern 39
40 Siapa Yang Melakukan Ini? 40
41 Berpikir Jika Obat Itu Sudah Mengembalikan Ingatan Masa Lalunya. 41
42 Di Korea, Rumput Abolaezom, Bisa Menyembuhkan Pikiran Kita Dan Otak Kita 42
43 Memiliki Rasa Iri Karena Putranya Tidak sehebat Kabir 43
44 Dia Hilang, Tapi Kau Tidak Mengkhawatirkannya Sama Sekali 44
45 Kamu Tidak Pernah Menunjukkan Rasa Cintamu 45
46 Aku Berani Terluka Beberapa Kali Jika Ini Menyangkut Kebahagiaan Mu 46
47 Hanya Mendapat Satu Tanaman Sudah Sangat Bersyukur 47
48 Calista Rexford 48
49 Dengan Saingan Mu Yang Berat, Mana Mungkin Kamu Bisa Mengalahkannya 49
50 Nona Aira Seorang Muslim, Sedangkan Anda... 50
51 Dia Berniat Menyenangkan Hati Mereka 51
52 Dia Lebih Suka Di Panggil Najma 52
53 Entah Dalam Wujud Alena Ataupun Dalam Wujud Aira 53
54 Yang Berhak Menyentuhnya Hanyalah Aku 54
55 Dia Ingin Belajar Tentang Formasi 55
56 Itu Sangat Tidak Bermoral! 56
57 Ayok Dexter. 57
58 Kau Seperti Psikopat, Suamiku 58
59 Aku Juga Punya Telinga 59
60 Apa Dosa Melihat Calon Istrinya? 60
61 Nona Aira Akan Menjadi Milik Anda Sebentar Lagi 61
62 Apa Ini Dari Tetua Keenan 62
63 Rumput Liar Abolaezom 63
64 Pergi Mati Saja, Aku Tidak Peduli 64
65 Tidak Akan Bisa Menoleransi Kan Semuanya 65
66 Apa Kau Istrinya Atau Bidadari? 66
67 Terlalu Percaya Diri Itu Tidak Lah Baik 67
68 Melihat Kilatan Amarah 68
69 Recispark 69
70 Angkat Pedangmu Lucas 70
71 Jangan Tertawa, Lucas 71
72 Dia Melakukan Kesalahan Yang Sangat Fatal 72
73 Indah Namun Mematikan 73
74 Merasa Akan Ada Sesuatu Hal Yang Besar 74
75 Belum Bisa Menjadi Seorang Ayah Yang Baik 75
76 Paman Ingin Kamu Pergi Ke Singapura 76
77 Sangat Menawan 77
78 Buah Pembakar Hati 78
79 Termasuk Mommy? 79
80 Putri Dari Seorang Nona Larissa 80
81 Kedua Ponakan Kita Yang Sangat Lucu 81
82 Kata Orang, Singapura Sangat Bagus 82
83 Setelah Melihatnya, Apa Masih Ada Keraguan? 83
84 Kamu Ingin Bertemu Dengan Ibumu? 84
85 Alam Bawah Sadar 85
86 Saatnya Acara Kremasi 86
87 Tindakan Mu Sangat Salah Dan Gegabah 87
88 Kamu Adalah Penerus Keluarga Ini 88
89 Tuan Ahmad Khan Adalah Ayah Dari Nona Aira Nazma 89
90 Penyakit Jantung 90
91 Kau Ingin Pergi Ke Pegunungan Fengyuzen? 91
92 Tetap Saja, Tuan Lucas Akan Memberikannya Kepada Tuan Muda Dzaky 92
93 Kita Sudah Berada Di Sini, Bukan Berarti Tidak Ada Bahaya Lagi 93
94 Penangkal Buah Pembakar Hati 94
95 Miss Adalah Ayah Ku 95
96 Kamu Harus Menikahi Putriku Lou Yi 96
97 Berarti Tidak Ada Cara Untuk Membukanya 97
98 Dia Putrimu 98
99 Lihat Kan, Kamu Sangat Cocok Memakai Pakaian Tradisional 99
100 Ini Pembalasan Atas Rasa Sakit Hatiku 100
101 Kartu Apa Ini Sehingga Bisa Membuat Bos Senang 101
102 Akan Tetapi Saya Tahu Jika Anda Adalah Orang Yang Berpengaruh 102
103 103. Buah Juga Tak Jauh Dari Pohonnya
104 Aku? Membuat Kue Untuk Siapa? 104
105 Kamu Memikirkan Apa Yang Ku Pikirkan? 105
106 Penguasa Masedonia 106
107 Jangan Khawatirkan Posisimu Di Rumah Ini 107
108 Aku Akan Tetap Pergi 108
109 Cantikan Mana Kamu Sama Larisa? 109
110 Assalamu'alaikum, Tuan Khan 110
111 Ke Sini Dengan Berjalan Kaki, Apa Kita Sudah Semiskin Itu? 111
112 Bukan Berharga Lagi, Tapi Kamu Adalah Harta Karun Di Rumah Ini 112
113 Tapi Di Sini Benar-Benar Ada Penyusup 113
114 Seharusnya Kamu Memberi Dia Basick Attack Terlebih Dahulu 114
115 Kuda Itu Sepertinya Dia Sudah Menjadi Musuhku 115
116 Sejak Kecil Ayah Sudah Menanamkan Jaringan Emas Clonel 116
117 Seharusnya Aditya Tidak Memberimu Hukuman Yang Kecil 117
118 Anda Mencintai Saya, Tapi Dengan Beraninya Anda Memukul Cucu Mu Sendiri 118
119 Jangan Lakukan Itu Pada Suamiku 119
120 Mari Kita Lihat Siapa Yang Akan Menang 120
121 Aku Akan Membencimu Seumur Hidupku 121
122 Kamu Telah Berhadapan Dengan Ku 122
123 Akeno, Kamu Memang Pintar 123
124 Aku Masih Belum Menikah Dengan Akeno, Kan? 124
125 Tikus Kecil Ingin Bermain Dengan Ku 125
126 Aku Hanya Ingin Kamu Tetap Mengenal Siapa Tuhan Mu 126
127 Kimazuki? Presiden Dari Jepang? 127
128 Di Antara Kita, Sepertinya Hanya Aku Yang Waras, Kalian Semua Stres 128
129 Kalian Para Pelayan, Tidak Bisa Bekerja Dengan Baik 129
130 Sesuatu Yang Sudah Tertanam, Sudah Terlihat 130
131 Kejadian Ini Terulang Lagi, Sesuatu Yang Sudah Tertanam Terlebih Dahulu. 131
132 Maafkan Aku, Nona Aira. Tapi, Aku Benar-Benar terpaksa 132
133 Aira, Ku Mohon Ingatlah Aku Meski Hanya Sebentar Saja 133
134 Ingin Membunuh Seorang Aira? Apa Kamu Sanggup? 134
135 Bahkan Kutub Utara Pun Akan Kalah Dari Mu 135
136 Pak Tua, Aku Belajar Dari Mu 136
137 Penari Itu, Apa Dia Sudah Bosan Hidup? 137
138 Aku Datang Ingin Mempelajari Ilmu Tentang Mimpi 138
139 Aku Masih Belum Bisa Menemui Istri Ku 139
140 Tumben Bener 140
141 Dari Sabang Sampai Merauke,Sepertinya Kita Memang DiTakdirkan untuk Berteman 141
142 Apa Anda Adalah Calon Menantu Dari Keluarga Nona Dew? 142
143 Di Kota Phylix 143
144 Izinkan Saya Untuk Menyambut Anda 144
145 Tidak Sia-Sia Kita Pergi Ke Sini 145
146 Tidak Boleh Egois 146
147 Sepertinya Mereka Penasaran Pada Lucas 147
148 Salju Yang Dingin Akan Menghangatkan Jika Sedang Bersama orang Tercinta 148
149 Ingin Melihat Siapa Orang Yang Berkata Menentang Itu 149
150 Bukan Hanya Pengecut, Tapi kau Juga Bermain Dari Belakang 150
151 Kau Lahir Di Download Atau Dari Rahim Ku 151
152 Ini Adalah Obat Yang Bisa Memulihkan Ingatan Seseorang 152
153 Bab tayang
Episodes

Updated 153 Episodes

1
Sang putra 1
2
Nenek Gayung 2
3
Nyonya Elly 3
4
Pingsan 4
5
Malam Tahun Baru 5
6
Kedatangan Aryan 6
7
Berasa Kek Main Film Utaran 7
8
Kau Tidak Mengomel, Kabir? 8
9
Boleh Aku Memanggilmu Ayah? 9
10
Kau Bisa Percayakan Itu Padaku 10
11
Bibi Jia, Dia Wanita Gila 11
12
Nama Dia... Aira 12
13
Masalah Dengan Ingatannya 13
14
Dia Ada Di Sini, Anda Tidak Perlu Khawatir 14
15
Aku Hanya Menjauh 15
16
Dia Adalah Ayah Biologis Anda 16
17
Menjadi Rebutan Para Orang Kaya 17
18
Mengirim Orang-Orang 18
19
Kau Yang Seorang Anak Dari Ibu Yang Begitu Kaya, Tentu Akan Kalah 19
20
Kita Harus Menjadi Orang Yang Kejam 20
21
Hanya Akan Lumpuh Selama Beberapa Jam 21
22
Uang Mengalahkan Ketakutannya 22
23
Kau Kehilangan Ingatan Mu Sendiri 23
24
Kau Sudah membaik, Itu Sudah Melegakan Hatiku. 24
25
Terlalu Bermurah Hati Hanya Akan Membuat Kita Rugi 25
26
Mereka Tahu Apa Yang Akan Terjadi 26
27
Tidak Boleh Terjadi Sesuatu Pada Ibunya 27
28
Tidak Akan Aku Biarkan Dia Menyentuh Ibuku Meskipun Hanya Ujung Rambutnya Saja28
29
Akhirnya Aku Menemui Mu 29
30
Hanya Akan Mengembalikan Ingatannya Pada Masa Waktu Dulu 30
31
Yaitu Kebersamaan Keluarga 31
32
Itu Lebih Bagus 32
33
Rasanya Melebihi Pedesaan 33
34
Bibi Ku Mengirimkannya Untuk Menjaga Ku Di Kemudian Hari 34
35
Benar-Benar Bodoh, Kecepatan Peluru Memang Tidak Bisa Di Kalahkan! 35
36
Dia Adalah Ayah Biologis Saya 36
37
Dengan Berpikir Untuk Bunuh Diri? Apa Itu Bisa Menuntaskan Masalah Anda? 37
38
Ah, Melumpuhkan Seorang Wanita Memang Terlalu Mudah Untuk Ku 38
39
Tak Memungkinkan Untuk Melakukan Pengobatan Modern 39
40
Siapa Yang Melakukan Ini? 40
41
Berpikir Jika Obat Itu Sudah Mengembalikan Ingatan Masa Lalunya. 41
42
Di Korea, Rumput Abolaezom, Bisa Menyembuhkan Pikiran Kita Dan Otak Kita 42
43
Memiliki Rasa Iri Karena Putranya Tidak sehebat Kabir 43
44
Dia Hilang, Tapi Kau Tidak Mengkhawatirkannya Sama Sekali 44
45
Kamu Tidak Pernah Menunjukkan Rasa Cintamu 45
46
Aku Berani Terluka Beberapa Kali Jika Ini Menyangkut Kebahagiaan Mu 46
47
Hanya Mendapat Satu Tanaman Sudah Sangat Bersyukur 47
48
Calista Rexford 48
49
Dengan Saingan Mu Yang Berat, Mana Mungkin Kamu Bisa Mengalahkannya 49
50
Nona Aira Seorang Muslim, Sedangkan Anda... 50
51
Dia Berniat Menyenangkan Hati Mereka 51
52
Dia Lebih Suka Di Panggil Najma 52
53
Entah Dalam Wujud Alena Ataupun Dalam Wujud Aira 53
54
Yang Berhak Menyentuhnya Hanyalah Aku 54
55
Dia Ingin Belajar Tentang Formasi 55
56
Itu Sangat Tidak Bermoral! 56
57
Ayok Dexter. 57
58
Kau Seperti Psikopat, Suamiku 58
59
Aku Juga Punya Telinga 59
60
Apa Dosa Melihat Calon Istrinya? 60
61
Nona Aira Akan Menjadi Milik Anda Sebentar Lagi 61
62
Apa Ini Dari Tetua Keenan 62
63
Rumput Liar Abolaezom 63
64
Pergi Mati Saja, Aku Tidak Peduli 64
65
Tidak Akan Bisa Menoleransi Kan Semuanya 65
66
Apa Kau Istrinya Atau Bidadari? 66
67
Terlalu Percaya Diri Itu Tidak Lah Baik 67
68
Melihat Kilatan Amarah 68
69
Recispark 69
70
Angkat Pedangmu Lucas 70
71
Jangan Tertawa, Lucas 71
72
Dia Melakukan Kesalahan Yang Sangat Fatal 72
73
Indah Namun Mematikan 73
74
Merasa Akan Ada Sesuatu Hal Yang Besar 74
75
Belum Bisa Menjadi Seorang Ayah Yang Baik 75
76
Paman Ingin Kamu Pergi Ke Singapura 76
77
Sangat Menawan 77
78
Buah Pembakar Hati 78
79
Termasuk Mommy? 79
80
Putri Dari Seorang Nona Larissa 80
81
Kedua Ponakan Kita Yang Sangat Lucu 81
82
Kata Orang, Singapura Sangat Bagus 82
83
Setelah Melihatnya, Apa Masih Ada Keraguan? 83
84
Kamu Ingin Bertemu Dengan Ibumu? 84
85
Alam Bawah Sadar 85
86
Saatnya Acara Kremasi 86
87
Tindakan Mu Sangat Salah Dan Gegabah 87
88
Kamu Adalah Penerus Keluarga Ini 88
89
Tuan Ahmad Khan Adalah Ayah Dari Nona Aira Nazma 89
90
Penyakit Jantung 90
91
Kau Ingin Pergi Ke Pegunungan Fengyuzen? 91
92
Tetap Saja, Tuan Lucas Akan Memberikannya Kepada Tuan Muda Dzaky 92
93
Kita Sudah Berada Di Sini, Bukan Berarti Tidak Ada Bahaya Lagi 93
94
Penangkal Buah Pembakar Hati 94
95
Miss Adalah Ayah Ku 95
96
Kamu Harus Menikahi Putriku Lou Yi 96
97
Berarti Tidak Ada Cara Untuk Membukanya 97
98
Dia Putrimu 98
99
Lihat Kan, Kamu Sangat Cocok Memakai Pakaian Tradisional 99
100
Ini Pembalasan Atas Rasa Sakit Hatiku 100
101
Kartu Apa Ini Sehingga Bisa Membuat Bos Senang 101
102
Akan Tetapi Saya Tahu Jika Anda Adalah Orang Yang Berpengaruh 102
103
103. Buah Juga Tak Jauh Dari Pohonnya
104
Aku? Membuat Kue Untuk Siapa? 104
105
Kamu Memikirkan Apa Yang Ku Pikirkan? 105
106
Penguasa Masedonia 106
107
Jangan Khawatirkan Posisimu Di Rumah Ini 107
108
Aku Akan Tetap Pergi 108
109
Cantikan Mana Kamu Sama Larisa? 109
110
Assalamu'alaikum, Tuan Khan 110
111
Ke Sini Dengan Berjalan Kaki, Apa Kita Sudah Semiskin Itu? 111
112
Bukan Berharga Lagi, Tapi Kamu Adalah Harta Karun Di Rumah Ini 112
113
Tapi Di Sini Benar-Benar Ada Penyusup 113
114
Seharusnya Kamu Memberi Dia Basick Attack Terlebih Dahulu 114
115
Kuda Itu Sepertinya Dia Sudah Menjadi Musuhku 115
116
Sejak Kecil Ayah Sudah Menanamkan Jaringan Emas Clonel 116
117
Seharusnya Aditya Tidak Memberimu Hukuman Yang Kecil 117
118
Anda Mencintai Saya, Tapi Dengan Beraninya Anda Memukul Cucu Mu Sendiri 118
119
Jangan Lakukan Itu Pada Suamiku 119
120
Mari Kita Lihat Siapa Yang Akan Menang 120
121
Aku Akan Membencimu Seumur Hidupku 121
122
Kamu Telah Berhadapan Dengan Ku 122
123
Akeno, Kamu Memang Pintar 123
124
Aku Masih Belum Menikah Dengan Akeno, Kan? 124
125
Tikus Kecil Ingin Bermain Dengan Ku 125
126
Aku Hanya Ingin Kamu Tetap Mengenal Siapa Tuhan Mu 126
127
Kimazuki? Presiden Dari Jepang? 127
128
Di Antara Kita, Sepertinya Hanya Aku Yang Waras, Kalian Semua Stres 128
129
Kalian Para Pelayan, Tidak Bisa Bekerja Dengan Baik 129
130
Sesuatu Yang Sudah Tertanam, Sudah Terlihat 130
131
Kejadian Ini Terulang Lagi, Sesuatu Yang Sudah Tertanam Terlebih Dahulu. 131
132
Maafkan Aku, Nona Aira. Tapi, Aku Benar-Benar terpaksa 132
133
Aira, Ku Mohon Ingatlah Aku Meski Hanya Sebentar Saja 133
134
Ingin Membunuh Seorang Aira? Apa Kamu Sanggup? 134
135
Bahkan Kutub Utara Pun Akan Kalah Dari Mu 135
136
Pak Tua, Aku Belajar Dari Mu 136
137
Penari Itu, Apa Dia Sudah Bosan Hidup? 137
138
Aku Datang Ingin Mempelajari Ilmu Tentang Mimpi 138
139
Aku Masih Belum Bisa Menemui Istri Ku 139
140
Tumben Bener 140
141
Dari Sabang Sampai Merauke,Sepertinya Kita Memang DiTakdirkan untuk Berteman 141
142
Apa Anda Adalah Calon Menantu Dari Keluarga Nona Dew? 142
143
Di Kota Phylix 143
144
Izinkan Saya Untuk Menyambut Anda 144
145
Tidak Sia-Sia Kita Pergi Ke Sini 145
146
Tidak Boleh Egois 146
147
Sepertinya Mereka Penasaran Pada Lucas 147
148
Salju Yang Dingin Akan Menghangatkan Jika Sedang Bersama orang Tercinta 148
149
Ingin Melihat Siapa Orang Yang Berkata Menentang Itu 149
150
Bukan Hanya Pengecut, Tapi kau Juga Bermain Dari Belakang 150
151
Kau Lahir Di Download Atau Dari Rahim Ku 151
152
Ini Adalah Obat Yang Bisa Memulihkan Ingatan Seseorang 152
153
Bab tayang

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!