The Last Life on Earth

The Last Life on Earth

Episode 1

Seorang pria bernama Carl Jenkinson yang berprofesi sebagai Ketua Geng Motor sedang berjalan ditengah jalan menuju markas geng nya. Dalam perjalanannya, Carl membawa pedang Katana miliknya untuk berjaga-jaga.

"Apa yang sebenarnya terjadi?" batin Carl.

Setelah berjalan selama beberapa menit, Carl pun sampai di markas gengnya. Carl melihat bagian depan markas gengnya sangat berantakan. Mobil yang terbalik, sampah yang berhamburan dimana-mana, kaca markas gengnya yang semuanya pecah dan lainnya. Tanpa pikir panjang, Carl pun masuk ke dalam markas gengnya.

Begitu sudah di dalam, Carl pun berkeliling untuk melihat-melihat. Carl mengecek semua ruangan yang ada di markas gengnya sambil memanggil-manggil dan juga mengeluarkan pedangnya untuk berjaga-jaga, jikalau ada sesuatu terjadi.

"Halo... Teman-teman... Apa kalian ada disini?"

Namun, ketika Carl membuka pintu ruangan terakhir. Carl melihat salah satu anggota gengnya disana, karena orang yang ada di ruangan itu memakai atribut gengnya.

"Hei. Kenapa kau sendirian? Dimana yang lain?" tanya Carl.

Namun ketika orang itu berbalik, betapa terkejutnya Carl melihat salah satu anggota gengnya sudah berubah jadi mengerikan. Saat anggotanya melihat Carl, anggotanya itu mulai menghampiri Carl karena berniat memakan Carl.

"Sial! Apa yang sebenarnya terjadi?!" ucap Carl.

Karena tahu anggotanya sudah bukan lagi manusia, Carl pun mengeluarkan pedangnya dan langsung menusuk kepala anggotanya itu. Anggotanya pun mati dalam keadaan kepala yang bolong.

...2 JAM SEBELUMNYA...

Carl terbangun disebuah ruangan dan ternyata Carl berada di rumah sakit. Carl yang awalnya kebingungan, akhirnya mulai ingat alasan kenapa dia ada di rumah sakit. Dan ternyata, Carl sebelumnya tertusuk oleh seseorang ketika gengnya sedang berperang dengan geng musuhnya, yaitu geng The Skull Reaper. Akibat dari tusukan tersebut membuat Carl tidak sadarkan diri yang membuatnya harus dibawa ke rumah sakit.

Setelah beberapa menit terdiam, Carl pun melepas semua alat-alat medis yang menempel padanya, lalu kemudian Carl pun berjalan menuju pintu ruangannya. Carl membuka pintu, lalu keluar dari ruangannya dan ternyata disana tidak ada siapa-siapa. Namun Carl tidak berpikir panjang dan memutuskan untuk pulang kerumahnya.

Saat Carl sudah keluar dari rumah sakit dan berjalan menuju rumahnya, Carl pun dibuat kebingungan karena suasana di kota begitu sepi dan tidak ada siapa-siapa. Carl melihat kesana kemari, namun keadaan kota benar-benar sepi. Sampai akhirnya tidak terasa, Carl pun sampai dirumahnya dan langsung masuk.

Saat sudah di dalam rumah, Carl tidak melihat keluarganya. Carl mencari keluarganya di setiap ruangan, namun tidak ada siapapun. Carl hanya melihat pakaian dan barang-barang yang berserakan. Pakaian-pakaian yang berserakan itu seperti menandakan bahwa keluarganya sudah mengamas.

Tanpa pikir panjang, Carl pun bergegas untuk mencari keluarganya. Carl mengganti pakaiannya dan menggunakan atribut gengnya yang terdapat lambang gengnya di bagian punggung. Nama gengnya Carl bernama The Skull Reaper, yaitu geng paling ditakuti di kotanya.

Setelah mengganti pakaiannya, Carl pun memutuskan untuk pergi ke markas gengnya terlebih dahulu yang tidak jauh dari rumahnya. Sebelum pergi, Carl mengambil pedang Katana nya yang dipajang didinding kamarnya guna untuk berjaga-jaga, karena Carl merasa ada yang tidak beres di kota.

Ketika Carl sudah keluar dari rumahnya, Carl melihat seseorang diseberang jalan. Sontak Carl pun memanggilnya guna ingin bertanya kenapa kota begitu sepi dan tidak ada orang satupun.

"Hei. Kau yang disana. Hei." panggil Carl.

Orang yang ada diseberang jalan pun berbalik dan melihat ke arah Carl. Setelah berbalik, orang itu pun berjalan menuju Cark. Namun, orang itu jalannya sangat aneh. Orang itu berjalan pincang seperti orang yang terluka. Carl tanpa pikir panjang juga berjalan menghampiri orang itu. Namun ketika sudah dekat, Carl sangat terkejut karena wajah orang itu dipenuhi darah dan tidak memiliki bibir.

"Kenapa dia? Wujudnya benar-benar mengerikan." batin Carl.

Carl yang merasa aneh pun mulai mundur sedikit demi sedikit. Tanpa pikir panjang lagi, Carl pun mengeluarkan pedangnya dan langsung menebas orang itu di bagian leher sampai terpenggal. Namun begitu terkejutnya Carl, ketika melihat orang itu itu masih hidup meskipun sudah terpenggal.

"Apa-apaan makhluk ini? Dia masih hidup meski kepalanya sudah terpenggal." ucap Carl.

Tapi pada akhirnya, Carl pun menusuk kepala orang itu yang membuat orang itu pun sepenuhnya mati.

Karena tidak mau terus berpikir. Carl pun memutuskan untuk segera pergi ke markas gengnya guna mengecek, apakah ada anggota gengnya disana. Carl berjalan menuju markasnya dengan sedikit tergesa-gesa.

...**...

Kembali ke waktu awal, Carl sedang mengemas barang-barang di markasnya terlebih dahulu. Carl mengambil barang-barang yang sekiranya bisa digunakan. Ketika Carl masuk ke gudang, Carl melihat ada beberapa makanan dan satu Revolver (pistol). Carl memasukkan makanan di gudang itu kedalam tas, lalu mengambil Revolver yang dia temukan. Setelah mengambil Revolver tersebut, Carl pun mengecek jumlah pelurunya dan ternyata hanya ada 3 peluru tersisa.

"Sial! Hanya ada 3 peluru!"

"Sebaiknya aku pergi ke toko senjata terlebih dahulu."

Setelah berkemas, Carl pun keluar dari markasnya dan berencana pergi ke toko senjata, karena Carl membutuhkan senjata di situasi yang membingungkan tersebut untuk berjaga-jaga. Saat diluar, Carl melihat satu sepeda diseberang jalan dan lantas Carl pun memakai sepeda itu menuju toko senjata.

Carl terus mengayuh sepedanya tanpa henti menuju toko senjata. Carl mengayuh sepedanya sambil melihat-lihat sekitar, guna memastikan apakah ada orang atau tidak. Setelah 20 menit, tidak terasa Carl sudah sampai didepan toko senjata. Tanpa pikir panjang, Carl pun turun dari sepedanya lalu masuk sambil bersiap dengan pedangnya.

Begitu Carl membuka pintu toko, ada dua zombie didalam toko senjata itu. Tanpa pikir panjang, Carl langsung menebas kepala kedua zombie tersebut. Setelah menghabisi kedua zombie itu, Carl pun melihat-lihat bagian dalam toko. Namun Carl pun dibuat kecewa, setelah melihat-lihat sekitar.

"Sial! Tidak ada senjata satupun disini!" ucap Carl.

Meski tidak ada senjata satupun disana, Carl pun melihat 2 peluru dilantai. Dan kedua peluru tersebut adalah peluru untuk Revolver dan kebetulan Carl saat ini membawa Revolver. Tanpa pikir panjang, Carl pun mengambil kedua peluru tersebut dan langsung mengisi Revolver nya. Revolver Carl pun terisi penuh, karena Revolver Carl berkaliber 44 dan memiliki kapasitas peluru sebanyak 5 buah.

"Meski tidak ada senjata. Setidaknya aku menemukan peluru untuk mengisi Revolver ku." batin Carl.

"Taktaktaktaktak..."

"Apa itu?" Carl menengok ke belakang.

"Mungkin aku hanya berhalusinasi." batin Carl.

Setelah mengisi Revolver nya, Carl pun memutuskan untuk masuk ke satu pintu dibelakang. Carl berjalan kearah pintu tersebut. Carl berjalan pelan tanpa mengeluarkan suara. Sebelum membuka pintu, Carl bersiap dengan pedangnya karena takut akan ada sesuatu didalam dan juga tidak mau membuang-buang peluru. Namun saat akan membuka pintu, seseorang tiba-tiba menghantam kepala Carl menggunakan tongkat. Hal itu pun membuat Carl jatuh pingsan.

...**...

...Bersambung....

...JANGAN LUPA LIKE NYA....

Terpopuler

Comments

KING LIVERPOOL

KING LIVERPOOL

Carl Johnson

2023-02-18

1

Wiidyhan

Wiidyhan

deskripsi nya thor

2023-02-13

2

gasuka romance

gasuka romance

wajibb lanjutinn

2023-02-11

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!