Episode 5

Setelah berjalan cukup jauh dari tempat dimana dia meninggalkan mobilnya, Carl pun sampai disebuah rumah guna menanyakan apakah dia bisa meminta bensin pada orang yang tinggal dirumah tersebut.

"Halo?" teriak Carl.

"....." Tidak ada jawaban.

"Aku manusia yang masih bertahan." ucap Carl.

"....."

"Boleh aku meminta bensin?" tanya Carl sambil berjalan mendekati rumah.

Namun masih tidak ada jawaban. Carl berjalan menaiki tangga menuju pintu rumah. Setelah didekat pintu, Carl pun mengetuknya.

"Toktoktok..."

"Halo?... Ada orang dirumah?" tanya Carl.

"....."

Carl pun berjalan menghampiri setiap jendela. Ketika mengintip dari jendela pertama, Carl tidak melihat apa-apa. Namun begitu di jendela kedua, Carl melihat ada dua mayat pria dan wanita yang sudah dikerumuni banyak lalat. Mayat pria terduduk diatas sofa dengan kepala yang hancur, sedangkan mayat wanita tergeletak dibawah. Selain melihat dua mayat, Carl juga melihat tulisan di dinding yang bertuliskan TUHAN AMPUNI KAMI. Tulisan itu ditulis menggunakan darah.

Carl cukup merasa jijik melihat dua mayat itu, lalu mundur dan menyender pada tiang. Setelah itu, Carl pergi menuju pohon yang didepan rumah lalu duduk di kursi yang ada disana. Carl merenung beberapa saat sampai dia melihat sebuah mobil yang terparkir. Carl pun menghampiri mobil tersebut.

Begitu sampai di mobil tersebut, Carl pun masuk kedalam guna mengecek apakah ada kuncinya atau tidak. Namun begitu sudah di cek, Carl sama sekali tidak menemukan kuncinya. Lalu akhirnya Carl memutuskan untuk masuk kedalam rumah guna mencari kuncinya. Ketika Carl baru berjalan beberapa langkah, Carl melihat sebuah motor.

Karena tidak pilihan lain, akhirnya Carl memutuskan untuk menggunakan motor untuk melanjutkan perjalanan. Carl menghampiri motor itu untuk mengeceknya. Ternyata kuncinya masih menempel pada motornya.

"Kuncinya masih menempel? Mungkin yang punyanya lupa." batin Carl.

Carl mengecek tangki bensinnya dan ternyata bensinnya masih banyak. Kemudian Carl pun menyalakan motornya dan ternyata masih bisa menyala. Carl menggerung-gerungkan motornya.

"Wow, hahaha." Carl sangat senang.

Setelah menyalakan dan memanaskan motor, Carl pun membawanya ke depan rumah. Setelah membawanya ke depan, Carl mengambil barang-barangnya. Begitu sudah mengambil barang-barangnya, Carl pun menaiki motornya.

"Ayo, sayang. Tunjukkan kehebatan mu dijalan." ucap Carl pada motornya.

Carl pun pergi, namun ketika sudah dijalan Carl langsung ngebut.

"Huhuhuhuhuhuuu..... Ayo, sayang! Ayo! Yuhuuu." Carl sangat senang.

...**...

Setelah berjalan selama 30 menit menggunakan motor, akhirnya Carl pun sampai di Heaven Feel. Namun keadaan Heaven Feel terlihat tidak sesuai dengan cerita. Kota terlihat sangat sepi dan banyak mobil yang terbengkalai di jalanan. Bahkan ada helikopter dan juga Anoa yang terbengkalai. Mayat bergeletakan dimana-mana dan juga begitu sepi.

Carl terus berjalan pelan menyusuri kota. Ketika Carl melewati sebuah bus yang hangus dan ada dua zombie yang sedang tertidur. Carl dikejutkan oleh zombie-zombie itu, karena zombie-zombie itu terbangun dan mulai menghampiri Carl.

"Tenanglah, Carl. Hanya sedikit. Mereka tidak akan bisa mengejar." ujar Carl.

Carl terus berjalan menyusuri kota sampai akhirnya dia berhenti, lalu melihat salah satu mayat militer sedang digerogoti oleh burung gagak. Karena Carl merasa jijik, akhirnya Carl pun melanjutkan jalannya dengan diikuti oleh beberapa zombie dibelakang.

Setelah beberapa saat, tiba-tiba terdengar suara helikopter. Carl pun mencari-cari arah dari suara helikopter itu. Sampai akhirnya Carl melihat bayangan helikopter itu dari kaca sebuah gedung. Carl langsung memacu kudanya guna mengejar helikopter itu. Namun begitu Carl akan belok ke kanan, Carl dikejutkan oleh sekumpulan zombie yang sangat banyak.

Karena zombie yang sangat banyak, akhirnya Carl berbalik arah ke jalan yang dia lewati sebelumnya. Namun ternyata ada sekumpulan zombie yang menghalangi jalan. Hal itu membuat Carl terkepung dari berbagai arah. Begitu para zombie mendekat, Carl tidak sengaja meng-gas full motornya sehingga ban depannya terangkat lalu terjungkal. Begitu terjatuh, Carl melihat para zombie mulai mendekatinya.

"Oh Tuhan." ucap Carl.

Salah satu zombie mendekati Carl yang masih teduduk dibawah. Dengan cepat Carl menendang zombie itu sampai terpental. Lalu Carl berbalik merangkak, namun ternyata dibelakangnya juga ada banyak zombie menghadang.

"Sial."

Carl merangkak kebawah Anoa untuk menyelamatkan diri. Beberapa zombie ikut merangkak berusaha mendapatkan Carl. Carl terus merangkak, namun ada beberapa zombie yang melihatnya didepan. Disaat itu Carl benar-benar merasa tidak ada jalan keluar. Carl terjebak dibawah Anoa itu karena zombie mengepungnya. Akhirnya Carl mengeluarkan Revolver nya, lalu menembak dua zombie yang dibelakang dan menembak dua zombie didepan. Namun perlawanan itu sia-sia, karena zombie terus berdatangan sampai membuat Carl memutuskan untuk bunuh diri.

Note: Anoa adalah nama kendaraan militer buatan PT. Pindad Indonesia. Anoa adalah kendaraan lapis baja pengangkut personil. Kalian bisa searching sendiri untuk lebih jelasnya.

"Ibu, Winston. Maafkan aku." Carl menodongkan Revolver nya ke kepalanya sendiri.

Begitu akan menembak kepalanya, Carl melihat jalan masuk kedalam Anoa. Sontak Carl pun menggunakan kesempatan itu untuk menyelamatkan diri. Carl masuk kedalam Anoa lewat pintu bawah. Begitu sudah masuk, Carl menutup pintu itu. Lalu mundur sampai ke dinding Anoa. Carl terduduk disebelah mayat seorang militer.

"Oh... Tuhan." ucap Carl.

Melihat satu pistol pada mayat militer itu, Carl pun mengambilnya. Begitu sudah diambil, tiba-tiba mayat militer itu hidup yang ternyata sudah menjadi zombie. Carl yang sedikit terkejut langsung menembakan peluru Revolver nya yang terakhir pada zombie militer disebelahnya. Karena jarak Carl dengan zombie militer itu sangat dekat. Membuat telinga Carl mendengung karena menembak zombie dari jarak yang sangat dekat.

Carl terus menahan dengungan ditelinga nya. Sampai akhirnya dia melihat pintu masuk Anoa yang ada di atas. Dengan cepat Carl pergi menuju pintu tersebut guna menghilangkan dengungan ditelinga nya. Begitu keluar dari Anoa, Carl melihat tasnya yang berisi senjata tergeletak diantara para zombie. Para zombie yang melihat Carl ada di atas Anoa, akhirnya mulai mendekat. Carl pun kembali masuk dan menutup pintu. Begitu pintu sudah ditutup, Carl terjatuh.

Setelah sedikit merasa aman, Carl mengecek magazine pada pistol yang dia ambil dari zombie militer itu. Dan ternyata peluru nya masih ada dan penuh. Setelah di cek, Carl memasukkan magazine nya kembali lalu mengokang pistolnya. Dan setelah itu, Carl hanya bisa duduk terdiam karena tidak tahu harus melakukan apa.

Beberapa saat kemudian, terdengar suara dari radio komunikasi yang ada didalam Anoa. Sontak Carl pun menengok ke arah radio itu. Seseorang berbicara pada Carl lewat radio itu.

"Hei, kau." Seseorang memanggil Cark.

"....."

"Bodoh... Hei, kau yang didalam Anoa... Kau merasa nyaman didalam sana?" tanya orang itu.

Diluar Anoa terlihat sangat mengerikan. Ada begitu banyak zombie mengerumuni Anoa yang didalamnya ada Carl.

...**...

...Bersambung....

...JANGAN LUPA LIKE NYA....

Terpopuler

Comments

Pambayun Suzuki

Pambayun Suzuki

kebanyakan nonton walking dead... jd bikin novel mirip². plagiat zzz

2023-02-15

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!