Plup... plup... plup...
Suara tetesan air.
Aku tidak tahu di mana aku berada saat ini. Tempat ini sangat gelap dan genangan air merendam sedalam lututku.
“Halo.. Halo.. Apakah ada orang di sini?” teriakku mencari seseorang yang bisa membantu untuk keluar dari sini.
“Hiks Hiks Hiks…” ttiba-tiba terdengar suara tangisan dari belakangku. Aku pun membalikkan badanku.
“Siapa itu?” tanyaku kepada sumber suara itu.
“Hiks hiks hiks,” dia tetap menangis dan tidak menjawab pertanyaanku. Dia terlihat jelas karena cahaya meneranginya.
Aku melangkah mendekatinya dengan perlahan, aku penasaran siapa dia dan mengapa dia menangis.
“Airin... Nak...” dia memanggilku, aku merasa tidak asing dengan suaranya itu. Dengan perlahan aku mendekatinya.
“Nak... ini Mama Nak...” katanya lagi, aku pun menyadari kalau itu adalah suara Mama.
“Mama..!” seruku sambil berlari di genangan air yang dalamnya mencapai lututku.
“Mama..!”
Aku memeluknya dan duduk bersamanya di genangan air.
“Mengapa Mama menangis?” tanyaku sambil menatap wajahnya.
“Gak papa kok Nak,” jawabnya sambil tersenyum.
“Gak mungkin! Pasti ada masalah, kan? Ayo Ma! Ceritakan kepadaku!” kataku menawarkan diri untuk menampung isi hatinya.
“Tidak ada apa-apa, Nak! Mama cuma ingin berpesan kepadamu! Jaga dirimu baik-baik, dan jangan pernah kamu membebani kedua Kakakmu ya! Karena cuma mereka yang akan merawatmu,” jawab Mama sambil berpesan kepadaku untuk tidak membebani kedua Kakakku. Aku merasa curiga dengan pesan yang di ucapkan oleh Mama.
“Mengapa Mama berbicara seperti itu?” tanyaku kepadanya dengan di dasari kecurigaan.
Mama hanya tersenyum mendengar pertanyaan dariku dan mengecup keningku.
“Mama pamit dulu ya, Nak!” katanya sambil melepaskan pelukanku dan menidurkan dirinya ke dalam genangan air yang sedalam seperempat meter.
“Mama!” teriakku sambil meraba-raba ke dalam genangan air itu, aku ingin mendapatkan bajunya untuk menarik Mama kembali. Tetapi sayangnya aku tidak mendapatkan bajunya lagi, aku tidak tahu ke mana perginya.
“Mama...!”
Aku teriak sejadi-jadinya di dalam tempat yang tidak kukenali ini.
“Rin! Rin! Sadar lah,” Kak, Amara membangunkanku yang ternyata sedang tidak sadarkan diri. Aku membuka mataku dengan perlahan.
“Ada apa Kak? Apa yang terjadi?” tanyaku kepadanya. Aku merasa bingung mengapa aku terbaring lemah di atas kasur dan aku juga merasa bingung saat melihat teman-teman ku tidur menggelar karpet dan kasur tipis di atas lantai kamarku ini.
“Nggak ada apa-apa kok! Sekarang, kamu makan dulu ya!” ucapnya sambil memberikanku sesuap bubur. Kak Amara menyuapiku sambil meneteskan air matanya.
“Kakak kenapa?” tanyaku kepadanya, saat aku melihatnya meneteskan air mata.
“Oh, Kakak cuma ngantuk aja kok! Makanya mata Kakak berair,” jawabnya sambil mengusap matanya yang berkaca-kaca dan setelah itu dia melanjutkan menyuapiku makanan.
“Kok mereka tidur di bawah Kak?” tanyaku setelah menelan sesuap bubur yang disuapkannya. Aku bertanya kepadanya mengapa Kak Marlina tidur di lantai kamarku padahal mereka sudah memiliki kamar masing-masing.
“Berhubung kamu anak baru! Mereka ingin tidur bersama denganmu di kamar ini,” jawab Kak Amara sambil tersenyum manis dan memberikanku segelas air putih.
“Terima kasih Kak!” kataku kepadanya. Dia pun hanya tersenyum menjawab terima kasihku.
“Apakah kamu mengantuk?” tanya Kak Amara kepadaku.
“Badanku terasa lemas dan lelah, tetapi aku tidak mengantuk,” jawabku.
“Sekarang lebih baik kamu tidur ya!” katanya padaku sambil memegang kedua pundakku.
“Baiklah Kak,” jawabku lalu merebahkan badanku ke kasur yang empuk.
“Apakah kamu susah tidur?” tanya Kak Amara kepadaku. Aku tersenyum mendengar pertanyaan.
“Iya Kak,” jawabku dengan singkat.
“Apakah kamu mau Kakak nyanyikan lagu tidur?” Dia bertanya sambil tersenyum.
“Aku sudah berumur enam belas tahun Kak! Apakah aku masih pantas mendengarkan lagu tidur?” tanyaku kepadanya dengan tersenyum malu.
“Kenapa tidak? Lagu tidur bisa membantu siapa saja untuk mengantarkan sang pendengar agar tidur lebih cepat! Jadi tidak ada salahnya kamu mendengarkan lagu tidur ketika kamu susah tidur!” jawab Kak Amara sambil mengerutkan keningnya.
“Baiklah, kalau begitu nyanyikanlah lagu yang menurut Kakak bisa membuatku mengantuk,” kataku meminta Kak Amara untuk menyanyikan lagu tidur yang bisa membuatku mengantuk.
“Baiklah, Kakak akan menyanyikan lagu tidur yang biasa Kakak nyanyikan untuk Gita!” jawab Kak Amara sambil tersenyum.
“Lagu apa itu Kak?” tanyaku dengan penasaran.
“Judulnya Tili-Tili Bom. Lagu ini sering dinyanyikan sebelum tidur oleh almarhumah Ibu dari Gita kepadanya. Gita yang mengajarkan Kakak menghafal lagu ini untuk dinyanyikan kepadanya pada saat sebelum dia tidur,” jawab Kak Amara dengan detail.
“Kalau begitu, nyanyikan lah!” jawabku kepadanya. Dia pun mulai menyanyikan lagu itu.
“Tili-tili-bom,
Zakroy glaza skoree,
Kto-to hodit za oknom,
I stuchitsya v dveri.
Tili-tili-bom,
Krichit nochnaya ptitsa,
On uzhe probralsya v dom,
K tem komu ne spitsya.
On idet… on uzhe blizko…
Tili-tili-bom,
Ty slyshish’, kto-to ryadom?
Pritailsya za uglom,
I pronzaet vzglyadom.
Tili-tili-bom,
Vse skroet noch’ nemaya,
Za toboy kradetsya on,
I vot-vot poymaet.
On idet… on uzhe blizko…”
“Aaah...” Aku mengantuk setelah mendengar lagu itu. “Dari negara mana lagu itu berada Kak?” tanyaku kepadanya dengan mata yang hampir tertutup.
“Kamu bingung ya?” tanyanya sambil tertawa kecil.
“ Iya,” jawabku dengan singkat.
“Lagu itu berasal dari negara Rusia, Almarhum Ibu dari Gita adalah warga Rusia,” jawab Kak Amara dengan detail.
“Tetapi suara merdu Kakak berhasil membuatku mengantuk walaupun aku tidak mengerti apa arti dari lagu tersebut,” kataku dengan mata yang tertutup.
“Baiklah kalau begitu! Kakak akan tidur di sampingmu! Tidur lah Airin! Selamat malam!” kata Kak Amara mengucapkan selamat malam kemudian dia mematikan lampu.
Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 78 Episodes
Comments
Caca🌹
lagunya ini horor
2021-09-16
1
Erika C P Silitonga
Mampir yuk kak
Cerita aku bikin baper lohh ada sedihnya juga penasaran kan?
yaudah ayuk mampirr
tinggalkan jejak juga sayangg
terimakasih 🤭🖤
2020-11-27
1
Gisella Revalyna
waktu aku cari di you tube trus aku putar videonya akunya yang merinding😣😩
2020-09-28
3