Chapter.5 Spesial Lagu Tidur

Plup... plup... plup...

Suara tetesan air.

Aku tidak tahu di mana aku berada saat ini. Tempat ini sangat gelap dan genangan air merendam sedalam lututku.

“Halo.. Halo.. Apakah ada orang di sini?” teriakku mencari seseorang yang bisa membantu untuk keluar dari sini.

“Hiks Hiks Hiks…” ttiba-tiba terdengar suara tangisan dari belakangku. Aku pun membalikkan badanku.

“Siapa itu?” tanyaku kepada sumber suara itu.

“Hiks hiks hiks,” dia tetap menangis dan tidak menjawab pertanyaanku. Dia terlihat jelas karena cahaya meneranginya.

Aku melangkah mendekatinya dengan perlahan, aku penasaran siapa dia dan mengapa dia menangis.

“Airin... Nak...” dia memanggilku, aku merasa tidak asing dengan suaranya itu. Dengan perlahan aku mendekatinya.

“Nak... ini Mama Nak...” katanya lagi, aku pun menyadari kalau itu adalah suara Mama.

“Mama..!” seruku sambil berlari di genangan air yang dalamnya mencapai lututku.

“Mama..!”

Aku memeluknya dan duduk bersamanya di genangan air.

“Mengapa Mama menangis?” tanyaku sambil menatap wajahnya.

“Gak papa kok Nak,” jawabnya sambil tersenyum.

“Gak mungkin! Pasti ada masalah, kan? Ayo Ma! Ceritakan kepadaku!” kataku menawarkan diri untuk menampung isi hatinya.

“Tidak ada apa-apa, Nak! Mama cuma ingin berpesan kepadamu! Jaga dirimu baik-baik, dan jangan pernah kamu membebani kedua Kakakmu ya! Karena cuma mereka yang akan merawatmu,” jawab Mama sambil berpesan kepadaku untuk tidak membebani kedua Kakakku. Aku merasa curiga dengan pesan yang di ucapkan oleh Mama.

“Mengapa Mama berbicara seperti itu?” tanyaku kepadanya dengan di dasari kecurigaan.

Mama hanya tersenyum mendengar pertanyaan dariku dan mengecup keningku.

“Mama pamit dulu ya, Nak!” katanya sambil melepaskan pelukanku dan menidurkan dirinya ke dalam genangan air yang sedalam seperempat meter.

“Mama!” teriakku sambil meraba-raba ke dalam genangan air itu, aku ingin mendapatkan bajunya untuk menarik Mama kembali. Tetapi sayangnya aku tidak mendapatkan bajunya lagi, aku tidak tahu ke mana perginya.

“Mama...!”

Aku teriak sejadi-jadinya di dalam tempat yang tidak kukenali ini.

“Rin! Rin! Sadar lah,” Kak, Amara membangunkanku yang ternyata sedang tidak sadarkan diri. Aku membuka mataku dengan perlahan.

“Ada apa Kak? Apa yang terjadi?” tanyaku kepadanya. Aku merasa bingung mengapa aku terbaring lemah di atas kasur dan aku juga merasa bingung saat melihat teman-teman ku tidur menggelar karpet dan kasur tipis di atas lantai kamarku ini.

“Nggak ada apa-apa kok! Sekarang, kamu makan dulu ya!” ucapnya sambil memberikanku sesuap bubur. Kak Amara menyuapiku sambil meneteskan air matanya.

“Kakak kenapa?” tanyaku kepadanya, saat aku melihatnya meneteskan air mata.

“Oh, Kakak cuma ngantuk aja kok! Makanya mata Kakak berair,” jawabnya sambil mengusap matanya yang berkaca-kaca dan setelah itu dia melanjutkan menyuapiku makanan.

“Kok mereka tidur di bawah Kak?” tanyaku setelah menelan sesuap bubur yang disuapkannya. Aku bertanya kepadanya mengapa Kak Marlina tidur di lantai kamarku padahal mereka sudah memiliki kamar masing-masing.

“Berhubung kamu anak baru! Mereka ingin tidur bersama denganmu di kamar ini,” jawab Kak Amara sambil tersenyum manis dan memberikanku segelas air putih.

“Terima kasih Kak!” kataku kepadanya. Dia pun hanya tersenyum menjawab terima kasihku.

“Apakah kamu mengantuk?” tanya Kak Amara kepadaku.

“Badanku terasa lemas dan lelah, tetapi aku tidak mengantuk,” jawabku.

“Sekarang lebih baik kamu tidur ya!” katanya padaku sambil memegang kedua pundakku.

“Baiklah Kak,” jawabku lalu merebahkan badanku ke kasur yang empuk.

“Apakah kamu susah tidur?” tanya Kak Amara kepadaku. Aku tersenyum mendengar pertanyaan.

“Iya Kak,” jawabku dengan singkat.

“Apakah kamu mau Kakak nyanyikan lagu tidur?” Dia bertanya sambil tersenyum.

“Aku sudah berumur enam belas tahun Kak! Apakah aku masih pantas mendengarkan lagu tidur?” tanyaku kepadanya dengan tersenyum malu.

“Kenapa tidak? Lagu tidur bisa membantu siapa saja untuk mengantarkan sang pendengar agar tidur lebih cepat! Jadi tidak ada salahnya kamu mendengarkan lagu tidur ketika kamu susah tidur!” jawab Kak Amara sambil mengerutkan keningnya.

“Baiklah, kalau begitu nyanyikanlah lagu yang menurut Kakak bisa membuatku mengantuk,” kataku meminta Kak Amara untuk menyanyikan lagu tidur yang bisa membuatku mengantuk.

“Baiklah, Kakak akan menyanyikan lagu tidur yang biasa Kakak nyanyikan untuk Gita!” jawab Kak Amara sambil tersenyum.

“Lagu apa itu Kak?” tanyaku dengan penasaran.

“Judulnya Tili-Tili Bom. Lagu ini sering dinyanyikan sebelum tidur oleh almarhumah Ibu dari Gita kepadanya. Gita yang mengajarkan Kakak menghafal lagu ini untuk dinyanyikan kepadanya pada saat sebelum dia tidur,” jawab Kak Amara dengan detail.

“Kalau begitu, nyanyikan lah!” jawabku kepadanya. Dia pun mulai menyanyikan lagu itu.

“Tili-tili-bom,

Zakroy glaza skoree,

Kto-to hodit za oknom,

I stuchitsya v dveri.

Tili-tili-bom,

Krichit nochnaya ptitsa,

On uzhe probralsya v dom,

K tem komu ne spitsya.

On idet… on uzhe blizko…

Tili-tili-bom,

Ty slyshish’, kto-to ryadom?

Pritailsya za uglom,

I pronzaet vzglyadom.

Tili-tili-bom,

Vse skroet noch’ nemaya,

Za toboy kradetsya on,

I vot-vot poymaet.

On idet… on uzhe blizko…”

“Aaah...” Aku mengantuk setelah mendengar lagu itu. “Dari negara mana lagu itu berada Kak?” tanyaku kepadanya dengan mata yang hampir tertutup.

“Kamu bingung ya?” tanyanya sambil tertawa kecil.

“ Iya,” jawabku dengan singkat.

“Lagu itu berasal dari negara Rusia, Almarhum Ibu dari Gita adalah warga Rusia,” jawab Kak Amara dengan detail.

“Tetapi suara merdu Kakak berhasil membuatku mengantuk walaupun aku tidak mengerti apa arti dari lagu tersebut,” kataku dengan mata yang tertutup.

“Baiklah kalau begitu! Kakak akan tidur di sampingmu! Tidur lah Airin! Selamat malam!” kata Kak Amara mengucapkan selamat malam kemudian dia mematikan lampu.

Bersambung

Terpopuler

Comments

Caca🌹

Caca🌹

lagunya ini horor

2021-09-16

1

Erika C P Silitonga

Erika C P Silitonga

Mampir yuk kak
Cerita aku bikin baper lohh ada sedihnya juga penasaran kan?
yaudah ayuk mampirr
tinggalkan jejak juga sayangg
terimakasih 🤭🖤

2020-11-27

1

Gisella Revalyna

Gisella Revalyna

waktu aku cari di you tube trus aku putar videonya akunya yang merinding😣😩

2020-09-28

3

lihat semua
Episodes
1 Chapter.1 Yayasan Rumah batin
2 Chapter.2 perkenalan
3 Chapter.3 kembalinya sosok hantu Bathup
4 Chapter.4 Rapuh
5 Chapter.5 Spesial Lagu Tidur
6 Chapter.6 Kemampuan Breathing in two realms ternyata sangat luas
7 Chapter.7 Kedua Kaka ku ditemukan!
8 Chapter.8 kembali rapuh
9 Chapter.9 Kata kata pahit.
10 Chapter 10 spesial Menari dalam kendali iblis
11 Chapter.11 Iblis jahat Na'ene'
12 Chapter.12 Back to school
13 Chapter.13 Wali kelas yang sombong
14 Chapter.14 Salah tingkah
15 Chapter.15 Story' of Riana
16 Chapter.16 Khayalan tentang cinta
17 Chapter.17 Ada apa dengan Klara?
18 Chapter.18 Arti sahabat
19 Chapter.19 Bullying di sekolah
20 Chapter.20 spesial kesurupan massal
21 Chapter.21 Habis gelap terbitlah terang
22 Chapter.22 i love you Tom
23 Chapter.23 Mereka datang
24 Chapter.24 Buku harian kak Amara
25 Chapter.25 Masuk ke masa lampau
26 Chapter.26 Mati tergantung
27 Chapter.27 Cerita desa Gantung
28 Chapter.28 Kemampuan Menjelajah waktu
29 Chapter.29 Key datang
30 Chapter.30 Daruma San: permainan mistis dari Jepang
31 Chapter.31 Daruma San 2
32 Chapter.32 The game has begin
33 Chapter.33 Hilang secara misterius
34 Chapter.34 Seperti mimpi buruk
35 Chapter.35 Dunia game yang mistik
36 Chapter.36 Selembar gulungan kertas dari gadis kecil
37 Chapter.37 Nyawa taruhannya
38 Chapter.38 Bisikan penyelamat
39 Chapter.39 Kalung berliontin bintang
40 Chapter.40 Patung malaikat
41 Chapter.41 Terlanjur tidak sadarkan diri
42 Chapter.42 Salah sangka
43 Chapter.43 Aku tidak sendirian
44 Chapter.44 Korsleting
45 Chapter.45 Riana menjadi boneka kayu
46 Chapter.46 Lubang persegi panjang
47 Chapter.47 Gadis kecil itu kembali membantu kami
48 Chapter.48 Mustika merah delima
49 Chapter.49 Empat penari
50 Chapter.50 Merancang rencana
51 Chapter.51 " Keyla. "
52 Chapter.52 " keempat penari itu lagi! "
53 Chapter.53 " Klara tidak ada di alam ini. "
54 Chapter.54 " Kembali terpukul. "
55 Chapter.55 " Kembali ke alam nyata. "
56 Chapter.56 Maaf
57 Chapter.57 Menjenguk Riana
58 Chapter.58 Berpisah dengan key
59 Chapter.59 Pagi yang menyenangkan
60 Chapter.60 Daging Sapi BBQ
61 Chapter.61 Dejavu
62 Chapter.62 Ritual pengakhiran
63 Chapter.63 Berlibur ke Alas Sirno
64 Chapter.64 Villa Merah
65 Chapter.65 kolam renang
66 Chapter.66 Manusia berjiwa iblis
67 Chapter.67 Bara api menjadi arang
68 Chapter.68 Desa jagat baru
69 Chapter.69 keji
70 Chapter.70 Pengabdi iblis
71 Chapter.71 Warisan ilmu hitam
72 Chapter.72 Basement
73 Chapter.73 Handy Talkie
74 Chapter.74 Varel
75 Chapter.75 Klara
76 Chapter.76 Tolak bala
77 Chapter.77 Aku Airin kanyasara, si anak indigo
78 Attention!
Episodes

Updated 78 Episodes

1
Chapter.1 Yayasan Rumah batin
2
Chapter.2 perkenalan
3
Chapter.3 kembalinya sosok hantu Bathup
4
Chapter.4 Rapuh
5
Chapter.5 Spesial Lagu Tidur
6
Chapter.6 Kemampuan Breathing in two realms ternyata sangat luas
7
Chapter.7 Kedua Kaka ku ditemukan!
8
Chapter.8 kembali rapuh
9
Chapter.9 Kata kata pahit.
10
Chapter 10 spesial Menari dalam kendali iblis
11
Chapter.11 Iblis jahat Na'ene'
12
Chapter.12 Back to school
13
Chapter.13 Wali kelas yang sombong
14
Chapter.14 Salah tingkah
15
Chapter.15 Story' of Riana
16
Chapter.16 Khayalan tentang cinta
17
Chapter.17 Ada apa dengan Klara?
18
Chapter.18 Arti sahabat
19
Chapter.19 Bullying di sekolah
20
Chapter.20 spesial kesurupan massal
21
Chapter.21 Habis gelap terbitlah terang
22
Chapter.22 i love you Tom
23
Chapter.23 Mereka datang
24
Chapter.24 Buku harian kak Amara
25
Chapter.25 Masuk ke masa lampau
26
Chapter.26 Mati tergantung
27
Chapter.27 Cerita desa Gantung
28
Chapter.28 Kemampuan Menjelajah waktu
29
Chapter.29 Key datang
30
Chapter.30 Daruma San: permainan mistis dari Jepang
31
Chapter.31 Daruma San 2
32
Chapter.32 The game has begin
33
Chapter.33 Hilang secara misterius
34
Chapter.34 Seperti mimpi buruk
35
Chapter.35 Dunia game yang mistik
36
Chapter.36 Selembar gulungan kertas dari gadis kecil
37
Chapter.37 Nyawa taruhannya
38
Chapter.38 Bisikan penyelamat
39
Chapter.39 Kalung berliontin bintang
40
Chapter.40 Patung malaikat
41
Chapter.41 Terlanjur tidak sadarkan diri
42
Chapter.42 Salah sangka
43
Chapter.43 Aku tidak sendirian
44
Chapter.44 Korsleting
45
Chapter.45 Riana menjadi boneka kayu
46
Chapter.46 Lubang persegi panjang
47
Chapter.47 Gadis kecil itu kembali membantu kami
48
Chapter.48 Mustika merah delima
49
Chapter.49 Empat penari
50
Chapter.50 Merancang rencana
51
Chapter.51 " Keyla. "
52
Chapter.52 " keempat penari itu lagi! "
53
Chapter.53 " Klara tidak ada di alam ini. "
54
Chapter.54 " Kembali terpukul. "
55
Chapter.55 " Kembali ke alam nyata. "
56
Chapter.56 Maaf
57
Chapter.57 Menjenguk Riana
58
Chapter.58 Berpisah dengan key
59
Chapter.59 Pagi yang menyenangkan
60
Chapter.60 Daging Sapi BBQ
61
Chapter.61 Dejavu
62
Chapter.62 Ritual pengakhiran
63
Chapter.63 Berlibur ke Alas Sirno
64
Chapter.64 Villa Merah
65
Chapter.65 kolam renang
66
Chapter.66 Manusia berjiwa iblis
67
Chapter.67 Bara api menjadi arang
68
Chapter.68 Desa jagat baru
69
Chapter.69 keji
70
Chapter.70 Pengabdi iblis
71
Chapter.71 Warisan ilmu hitam
72
Chapter.72 Basement
73
Chapter.73 Handy Talkie
74
Chapter.74 Varel
75
Chapter.75 Klara
76
Chapter.76 Tolak bala
77
Chapter.77 Aku Airin kanyasara, si anak indigo
78
Attention!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!