Bahagiamu Bahagiaku
Menikah dengan seseorang yang kita cintai dan berharap bisa hidup bahagia dengannya itu adalah impian dari semua wanita, tapi terkadang tanpa kita tahu ada sesuatu yang akan datang menghalangi.
Begitu juga halnya yang di alami oleh model cantik ini, Sirena Bernessa Clairine model produk kecantikan, pakaian dan juga makanan.
Tadi pagi telah di langsungkan acara pernikahan dirinya dan sang kekasih yang bernama Ronaldo Antonio, CEO dari sebuah perusahaan besar yang bergerak di bidang manufaktur.
Ada banyak cabang perusahaan yang dia miliki, selain itu Ronald juga memiliki banyak hotel dan juga cafe.
Dari banyaknya bidang usahanya yang dia miliki, sehingga membuat dia menjadi salah satu jajaran orang kaya yang ada di negara ini.
Ronald sangat mencintai Sirena, dia sangat mendukung apapun yang bisa membuat Sirena bahagia, termasuk tetap mengizinkan Sirena bekerja sebagai model setelah mereka menikah.
"Sayang kamu mandi dulu gih, aku mau keluar sebentar menemui mama sama papa yang mau pulang ke rumah." ucap Ronald menyuruh Sirena agar membersihkan tubuhnya terlebih dahulu karena dia ingin menemui kedua orang tuanya yang hendak pulang ke rumah mereka.
"Iya be, salam buat mama sama papa ya, maaf aku gak bisa menemui mereka dulu." balas Sirena.
"Iya sayang, mereka pasti ngerti kok." balas Ronald.
Ronald pun keluar dari dalam kamar hotel yang hendak mereka gunakan untuk malam pengantin mereka berdua, dia menemui kedua orang tuanya yang sudah menunggu dirinya di lobby hotel.
"Ma, pa." sapa Ronald menghampiri kedua orang tuanya.
"Mama sama papa pulang dulu ya, besok sebelum kalian berangkat bulan madu kalian pulang dulu ke rumah." ucap mama Ronald yang bernama Mama Desi.
""Iya ma, besok juga Ronald mau mengambil barang barang Ronald dulu di rumah." balas Ronald.
"Oh iya, Siren kemana?" tanya mama Desi.
"Siren lagi mandi ma, tadi dia titip salam buat kalian berdua, katanya maaf tidak bisa menemui kalian berdua karena dia harus membersihkan tubuhnya dan juga make up-nya." jelas Ronald.
"Iya gak papa, ya sudah mama sama papa pulang dulu, ingat jaga istri kamu baik baik ya, mama pamit dulu." balas mama Desi pamit pulang.
"Iya ma, kalian hati hati di jalan." balas Ronald.
"Papa pulang dulu, ingat mainnya jangan kasar kasar, karena ini pertama kali buat kalian." goda papa Darmo Antonio papanya Ronald.
"Siap pa, papa tenang saja." balas Ronald.
Akhirnya kedua orang tua Ronald pun pulang ke rumah mereka, sedangkan Ronald yang melihat kedua orang tuanya sudah pergi pun kembali lagi masuk ke dalam hotel miliknya dan pergi menuju kamar pengantin yang sudah di siapkan untuk dirinya dan juga Sirena.
Antonio Crop nama perusahaan yang kakek Ronald dirikan, perusahaan yang sudah berdiri lama itu semakin pesat berkembang saat berada di tangga Ronald.
Oleh karena itulah mengapa sekarang kekayaan Ronald selalu bertambah banyak, belum lagi dari hasil hotel dan juga cafe yang dia dirikan dengan jerih payahnya sendiri, maka dari itulah tak heran kenapa Ronald sangat kaya raya.
Sementara itu di dalam kamar mandi, Sirena tengah memandangi penampilannya dari dalam cermin.
Terlihat di sana dia sangat sexy karena memang tubuhnya yang proporsional karena memang dirinya adalah model, di tambah lagi dengan pakaian yang dia kenakan saat ini.
"Ayo jangan malu, nanti kau juga yang akan mendapatkan pahalanya." ucap Sirena menyemangati dirinya agar tidak malu ketika bertemu Ronald suaminya nanti.
Dengan rasa gugup Sirena pun mencoba untuk melangkahkan kakinya keluar dari dalam kamar mandi yang pastinya mengunakan pakaian dinas malam yang akan membuat siapa saja yang melihatnya pasti akan langsung tergoda.
Ceklek.
Tepat saat Sirena keluar dari dalam kamar mandi bertepatan dengan Ronald yang baru saja memasuki kamar hotel mereka berdua.
"Sayang...." ucap Ronald saat masuk ke dalam kamar.
"Mama sama papa udah pulang be?" tanya Sirena berjalan menghampiri Ronald dan langsung memeluknya saat sudah ada di depannya.
"Iya, sepertinya mama sama papa mengerti kalau anaknya sedang sibuk." balas Ronald.
"Hah, sibuk apa emangnya kamu, bukannya kamu ambil cuti sepuluh hari ya?" heran Sirena.
"Iya sibuk, sibuk bikin cucu buat mereka." balas Ronald membuat pipi Sirena merona.
"Apaan sih kamu, gak lucu tauk." malu Sirena.
"Ya emang gak lucu kan aku bukan pelawak." balas Ronald.
"Tapi aku adalah penjajah yang akan selalu menjajah hati kamu hingga seluruhnya menjadi milikku." lanjut Ronald.
"Apaan sih." Sirena yang salting pun langsung meletakkan kepalanya di dada bidang Ronald agar Ronald tidak tahu kondisi wajah Sirena yang tengah salting.
"Aku akan menjadi orang paling jahat kalau soal berurusan dengan kamu, kalau ada orang yang berani dekati kamu maka akan aku buat orang itu menderita." ucap Ronald yang begitu bucin kepada Sirena.
"Sama, aku pun akan menjadi orang yang paling jahat dan egois kalau itu menyangkut soal kamu. Aku akan memusnahkan semua jejeran para pelakor yang menghalangi kebahagiaan kita berdua." balas Sirena mendongakkan kepalanya menatap Ronald.
Karena tinggi Ronald berada di atasnya, sehingga saat Sirena ingin menatap wajah Ronald pun harus mendongakkan kepalanya.
Cup.
"Mari kita sama sama berjuang untuk rumah tangga kita agar tidak ada kerikil kerikil yang menghalangi."
"Kamu harus janji sama aku, kamu akan mengatakan apapun kalau kamu sedang ada masalah baik masalah di pekerjaan ataupun masalah yang lainnya." balas Sirena.
"Iya, begitu pula dengan kamu, kamu juga harus selalu membicarakan apapun yang terjadi sama kamu, baik itu baik maupun tidak." balas Ronald.
"Sepertinya kita harus saling membicarakan kegiatan kita dalam satu hari setiap malam hendak tidur agar kita bisa menjadi pasangan yang saling terbuka satu sama lain." usul Sirena.
"Itu ide yang bagus," setuju Ronald dan setelah itu mereka langsung berpelukan lagi.
"Kamu **** banget sih pakai baju ini, kamu mau godain aku ya." bisik Ronald tepat di telinga Sirena.
"Apaan sih, udah ah aku mau tidur." Sirena mendorong Ronald hingga pelukan mereka berdua terlepas dan dia langsung pergi keluar tempat tidur yang sudah di hiasi dengan bunga mawar berbentuk hati dan di tengah tengahnya ada dua handuk yang berbentuk angsa yang seperti tengah berciuman.
"Kamu gak akan bisa kabur dari aku sayang." Ronald mengejar Sirena yang sudah berada di atas ranjang.
"Kita tidur di sofa aja ya, ini sayang banget loh kalau di rusak." ucap Sirena membuat Ronald menepuk jidatnya.
"Astaga sayang, kamu lebih memilih tidur di sofa sakit sakitan dari pada membuang bunga bunga ini." tak habis pikir Ronald.
"Coba deh lihat, ini cantik banget tahu." Sirena memperhatikan kedua angsa yang ada di sana.
"Sayang...." Ronald langsung memeluk Sirena yang tengah duduk.
"Apaan sih mas, kamu belum mandi loh sana mandi dulu, bau tauk." balas Sirena menyuruh Ronald agar mandi.
"Ah kamu mah gak seru, padahal aku udah pengen loh." cemberut Ronald.
"Gak usah gitu bibirnya, udah sana mandi nanti selesai mandi terserah kamu deh mau apa."
"Beneran yang?"
"Hmm."
Cup.
"Kamu tunggu aku sebentar ya jangan tidur dulu aku mandinya gak lama." setelah mencuri ciuman dari bibir Sirena, Ronald pun langsung segera pergi ke kamar mandi.
"Dasar bayi gede." gumam Sirena sambil menggelengkan kepalanya menatap kepergian sang suami.
...***...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 110 Episodes
Comments