#03

Mereka berdua sudah sampai di Bali, mereka langsung di antar menuju hotel salah satu punya Ronald yang tersebar di seluruh penjuru negri.

"Be kamu mandi dulu gih, aku mau menata pakaian kita di lemari dulu." ucap Sirena menyuruh Ronald agar mandi duluan karena dia masih ingin merapikan pakaian mereka ke dalam lemari.

"Kita mandi berdua saja yuk, biar nanti aku suruh orang untuk rapikan ini." ajak Ronald.

"Be jangan sekarang deh, emang kamu gak capek apa habis melakukan perjalanan jauh, kan tubuh kita juga perlu istirahat be...." balas Sirena tak setuju dengan ajakan Ronald.

"Kamu mikir apaan sih, orang aku cuma mau ngajak kamu mandi kok, iih otak kamu sekarang m3sum deh." balas Ronald menggoda Sirena yang membuat pipi Sirena bersemu merah.

"Apaan sih, udah sana cepat mandi nanti kita gantian." Sirena mendorong Ronald masuk ke dalam kamar mandi karena dia sudah terlanjur malu.

"Hahaha... ada yang salting nih." tawa Ronald dari dalam kamar mandi membuat pipi Sirena semakin merah padam bak tomat yang sudah sangat matang.

"Dasar." Sirena pun segera kembali menghampiri koper koper milik mereka dan segera merapikan pakaian mereka ke dalam lemari agar nanti kalau dirinya mencari pakaiannya mudah tidak perlu bongkar bongkar koper lagi.

"Yang ambilin aku handuk, aku lupa bawa tadi." teriak Ronald dari dalam kamar mandi meminta tolong.

"Iya be bentar." balas Sirena berteriak juga.

"Dasar laki laki, suka banget lupa." Sirena mengambilkan handuk hotel dan langsung berjalan menghampiri kamar mandi untuk menyerahkan handuk itu kepada Ronald.

Tok tok tok.

"Be ini handuknya." ucap Sirena setelah mengetuk pintu kamar mandi.

Ceklek.

Ronald menyembulkan kepalanya keluar dari pintu untuk melihat Sirena dan mengambil handuk yang ada di tangan Sirena.

"Nih, makanya lain kali kalau mau mandi itu jangan lupa bawa handuk biar gak teriak teriak gitu." ucap Sirena menyodorkan handuknya.

Ronald hanya nyengir dan mengambil handuk itu tapi dia juga menarik tangan Sirena hingga membuat Sirena kaget dan hampir terjatuh.

"Be kamu mau ngapain, enggak ya aku gak mau." berontak Sirena meminta di lepaskan tangannya.

"Ayo cepat kita mandi bareng, mumpung aku belum mandi." ajak Ronald masih berusaha menarik tangan Sirena yang malah peregangan pada tembok.

"Enggak aku gak mau, nanti yang ada kamu aneh aneh lagi." tolak Sirena berusaha melepaskan tangan Ronald dari tangannya tapi tidak bisa.

"Iih kamu mah lama deh." tak banyak berkata-kata lagi, Ronald langsung menggendong Sirena masuk ke dalam kamar mandi.

Sirena pun memberontak tapi Ronald tak memperdulikan hal itu.

"Diam sayang, aku tidak akan apa apain kamu kok." ucap Ronald sambil menurunkan Sirena ke dalam bathtub yang sudah dia isi dengan air hangat.

"Iih tuh kan jadi basah semua pakaianku." cemberut Sirena.

Cup.

"Gak usah gitu bibirnya, kamu mau aku makan di sini." ucap Ronald memperingati Sirena.

"Dasar m3sum." Sirena mencubit lengan kekar Ronald.

"Auw sakit yang." ringis Ronald.

"Bodo." balas Sirena bodo amat.

Karena sudah terlanjur juga, Sirena pun akhirnya menikmati mandi air hangat yang sudah suaminya siapkan untuknya.

Sedangkan Ronald yang memang sedari tadi masih mengenakan celana boxer pun melepaskan celananya di hadapan Sirena sehingga membuat Sirena berteriak.

"Be... kamu jangan gila." teriak Sirena menutup matanya menggunakan kedua tangannya.

Ronald tak menulikan pendengarannya, dia malah ikutan masuk ke dalam bathtub dan berada di belakang Sirena.

...**...

"Be jalan jalan yuk." ajak Sirena yang tengah bermanja-manja dengan sang suami.

"Mau jalan jalan kemana hmm, besok aja ya jalan jalannya, sekarang buat dedek bayi dulu." balas Ronald memeluk Sirena posesif.

"Iih kamu itu, aku pengen jalan jalan loh, aku pengen lihat Bali pada malam hari seperti ini, aku juga pengen ke pantai malam kayak gini." balas Sirena manja.

"Iya besok aja, kan besok ada malam juga. Aku udah tegang banget loh yang dari tadi, emang kamu gak merasa apa ada yang ganjal di belakang kamu dari tadi." Ronald menekan tubuh Sirena agar semakin merapat kepadanya.

"Iih kamu m3sum deh, dari tadi di kamar mandi aku juga udah merasakannya, tapi aku diam aja karena kalau aku bilang kamu malah semakin menjadi." balas Sirena.

"Ooh gitu, nih rasain."

"Ahh, bee." d354h Sirena karena Ronald menekan tangannya di kedua buah melonnya.

"Gimana enak gak?" tanya Ronald.

"Enak apanya sakit tahu." balas Sirena.

"Iya pertama emang sakit, tapi nanti kalau sudah terbiasa juga bakalan enak. Udah ah ayo aku udah gak tahan." Ronald langsung mengangkat tubuh Sirena dan membawanya menuju ranjang.

"Bee turunin aku." berontak Sirena.

"Gak mau, kita harus menuntaskannya malam ini sayang, aku udah gak kuat menahannya dari kemaren." balas Ronald sambil melancarkan aksinya.

Sirena pun pasrah, dia tak bisa lagi berkutik kalau sudah seperti ini.

Akhirnya malam panjang yang sangat Ronald nanti nantikan pun terjadi. Kamar hotel yang luas itu di penuhi dengan suara suara erotis mereka berdua yang saling mengejar puncak pelepasan mereka hingga pagi menjelang barulah suara suara itu hilang bak di telan fajar.

...**...

Pukul dua belas siang, barulah mereka berdua bangun, itupun setelah membersihkan diri Sirena langsung tiduran lagi karena matanya masih sangat mengantuk berat.

"Sayang ayo bangun dulu, kamu belum makan dari tadi." ucap Ronald membangunkan Sirena yang tidur.

"Entar dulu be, aku masih ngantuk." balas Sirena malas bangun.

"Iya ayo bangun dulu kita makan, habis itu kamu bisa tidur lagi." balas Ronald memaksa Sirena agar bangun.

Akhirnya Sirena pun bangun, dia duduk bersandar di kepala ranjang sambil memandang Ronald yang tengah mengambilkan makanan untuk dirinya yang sudah dia pesan tadi.

"Sini makan dulu, kamu harus makan banyak biar nanti tenaga kamu full lagi buat nanti malam kita main." ucap Ronald mulai menyuapi Sirena.

"Jangan gila deh be, ini aku masih sakit gara gara kamu main kamu kemaren." garang Sirena sambil menunjuk bagian bawahnya yang masih nyeri.

"Habis punya kamu enak banget yang, kan sayang kalau di sia siakan." balas Ronald santai tanpa rasa bersalah.

"Iya tapi ya pikirkan juga keadaan istrinya, pokoknya nanti malam aku mau jalan jalan ke pantai, titik gak pakai koma, kamu semalam udah janji loh sama aku." balas Sirena.

"Iya iya nanti malam kita main ke pantai, udah ini habisin dulu makanannya." ngalah Ronald.

Ronald terus menyuapi Sirena hingga satu piring tadi habis, mungkin karena saking laparnya.

Setelah makan Sirena beneran kembali tidur karena memang sudah benar benar ngantuk. Sedangkan Ronald dia memilih memanfaatkan waktu luangnya untuk memantau pekerjaannya.

Walaupun dia mempunyai orang kepercayaan, tapi tetap saja dia harus selalu memeriksanya agar tidak terjadi sesuatu yang tidak dia inginkan.

...***...

Episodes
1 #01
2 #02
3 #03
4 #04
5 #05
6 #06
7 #07
8 #08
9 #09
10 #10
11 #11
12 #12
13 #13
14 #14
15 #15
16 #16
17 #17
18 #18
19 #19
20 #20
21 #21
22 #22
23 #23
24 #24
25 #25
26 #26
27 #27
28 #28
29 #29
30 #30
31 #31
32 #32
33 #33
34 #34
35 #35
36 #36
37 #37
38 #38
39 #39
40 #40
41 #41
42 #42
43 #43
44 #44
45 #45
46 #46
47 #47
48 #48
49 #49
50 #50
51 #51
52 #52
53 #53
54 #54
55 #55
56 #56
57 #57
58 #58
59 #59
60 #60
61 #61
62 #62
63 #63
64 #64
65 #65
66 #66
67 #67
68 #68
69 #69
70 #70
71 #71
72 #72
73 #73
74 #74
75 #75
76 #76
77 #77
78 #78
79 #79
80 #80
81 #81
82 #82
83 #83
84 #84
85 #85
86 #86
87 #87
88 #88
89 #89
90 #90
91 #91
92 #92
93 #93
94 #94
95 #95
96 #96
97 #97
98 #98
99 #99
100 #100
101 #101
102 #102
103 #103
104 #104
105 #105
106 #106
107 #107
108 #108
109 #109
110 #110
111 #111
112 #112
113 #113
114 #114
115 #115
116 #116
117 #117
118 #118
119 #119
120 #120
121 #121
122 #122
123 #123
124 #124
125 #125
126 #126
127 #127
128 #128
129 #129
130 #130
131 #131
132 #132
133 #133
134 #134
135 #135
136 #136
137 #137
138 #138
139 #139
140 #140
141 #141
142 #142
143 #143
144 #144
145 #145
146 #146
147 #147
148 #148
149 #149
150 #150
151 #151
152 #152
153 #153
154 #154
155 #155
156 #156
157 #157
158 #158
159 #159
160 #160
161 #161
162 #162
163 #163
164 #164
165 #165
166 #166
167 #167
168 #168
169 #169
170 #170
171 #171
172 #172
Episodes

Updated 172 Episodes

1
#01
2
#02
3
#03
4
#04
5
#05
6
#06
7
#07
8
#08
9
#09
10
#10
11
#11
12
#12
13
#13
14
#14
15
#15
16
#16
17
#17
18
#18
19
#19
20
#20
21
#21
22
#22
23
#23
24
#24
25
#25
26
#26
27
#27
28
#28
29
#29
30
#30
31
#31
32
#32
33
#33
34
#34
35
#35
36
#36
37
#37
38
#38
39
#39
40
#40
41
#41
42
#42
43
#43
44
#44
45
#45
46
#46
47
#47
48
#48
49
#49
50
#50
51
#51
52
#52
53
#53
54
#54
55
#55
56
#56
57
#57
58
#58
59
#59
60
#60
61
#61
62
#62
63
#63
64
#64
65
#65
66
#66
67
#67
68
#68
69
#69
70
#70
71
#71
72
#72
73
#73
74
#74
75
#75
76
#76
77
#77
78
#78
79
#79
80
#80
81
#81
82
#82
83
#83
84
#84
85
#85
86
#86
87
#87
88
#88
89
#89
90
#90
91
#91
92
#92
93
#93
94
#94
95
#95
96
#96
97
#97
98
#98
99
#99
100
#100
101
#101
102
#102
103
#103
104
#104
105
#105
106
#106
107
#107
108
#108
109
#109
110
#110
111
#111
112
#112
113
#113
114
#114
115
#115
116
#116
117
#117
118
#118
119
#119
120
#120
121
#121
122
#122
123
#123
124
#124
125
#125
126
#126
127
#127
128
#128
129
#129
130
#130
131
#131
132
#132
133
#133
134
#134
135
#135
136
#136
137
#137
138
#138
139
#139
140
#140
141
#141
142
#142
143
#143
144
#144
145
#145
146
#146
147
#147
148
#148
149
#149
150
#150
151
#151
152
#152
153
#153
154
#154
155
#155
156
#156
157
#157
158
#158
159
#159
160
#160
161
#161
162
#162
163
#163
164
#164
165
#165
166
#166
167
#167
168
#168
169
#169
170
#170
171
#171
172
#172

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!