Rena Dito

Rena Dito

#01

"Aduh lu itu gimana sih, sekarang kan ada dosen baru yang katanya masih muda, bisa bisanya lu hari ini telat lagi datangnya." omel seorang wanita kepada temannya.

"Ya sorry Ki, habis semalam gue keenakan baca web novel." balas temannya.

"Huh, dasar." dengus nya.

Mereka berdua adalah Rena, anak yang telat datang ke kampus, dan juga temannya yang bernama Kiki.

Sekarang Rena sudah berada di bangku semester empat, mungkin akan butuh waktu beberapa tahun lagi untuk lulus.

"Terus sekarang tugas lu udah selesai belum?" tanya Kiki kepada Rena yang sudah duduk di sampingnya.

"Hah, tugas apaan lagi dah, perasaan banyak banget tugasnya?" Rena mencoba mengingat tugas apakah yang ada di mapel hari ini.

"Tuh kan, gue udah curiga kalau elu tuh pasti belum mengerjakan tugasnya." balas Kiki.

"Emang tugasnya apaan sih, gw nyontek bisa gak?"

"Sembarangan, emang lu kira ini masa SMA apa yang bisa contek sana sini tinggal tulis jawaban aja. Tugasnya itu dari Mr killer, kita di suruh merangkum buku yang Minggu lalu dia bagikan." jelas Kiki mengatakan apa tugasnya.

"Hah, seriusan ini tugasnya dari Mr killer, aduh gimana dong gue belum selesai lagi." Rena takut kalau nanti dia akan mendapatkan hukuman lagi.

Mana nilainya sudah mendekati merah lagi karena sering melupakan tugas, apalagi di tambah tidak mengerjakan tugas yang ada saat ini.

Seingat Rena, tugas ini sangatlah penting dan harus di kerjakan kalau tidak akan ada sangsi yang besar dari Mr killer.

Mr killer adalah julukan yang mahasiswa berikan kepada dosen yang sangat menyeramkan yang bernama Mr Amir. Karena sikapnya yang menyeramkan dan galak, sehingga membuat para mahasiswa memanggilnya dengan sebutan Mr killer.

"Mampus lu, lagian lu ada ada aja suka banget lupa ngerjain tugas." balas Kiki.

"Ehh tapi dia gak ada kan sekarang, buktinya ini kan udah jam sembilan tapi dia kok belum datang, berarti dia gak ada dong." dengan sumringah Rena mengatakan itu.

"Ya emang dia gak datang, kan udah di kasih tahu di grup kalau Mr killer bakalan di ganti sama dosen baru, tapi sikapnya juga sama sebelas dua belas sama Mr killer." balas Kiki.

"Berarti tugas gue tetap aman dong, secarakan Mr killer udah gak ada di sini."

"Eits jangan salah, tugas tetap di kumpulkan ke dosen baru itu." mendengar apa yang Kiki katakan, seketika wajah penuh binar Rena tadi pun meredup.

"Lagian lu sih, lain kali jangan gitu lagi, emang lu gak takut apa kalau di marahin kak Andrew lagi." lanjut Kiki.

"Ngapain takut, orang kak Andrew bebasin aku kok, Abang Richard sama kak Dian juga mereka gak pernah ngelarang ngelarang aku, toh nilai aku bagus atau enggak mereka tetap bisa lulusin aku." balas Rena santai.

"Haduh susah deh kalau sudah ngomong sama orang kaya." Kiki tahu betul sekaya apa keluarga Rena, sampai sampai apapun bisa mereka lakukan demi kebahagiaan Rena.

Ya, kehidupan Rena berubah tidak seperti dulu lagi, Rena menjadi anak yang suka bermalas malasan apalagi kalau soal belajar, dia sangat malas.

Itu semua terjadi karena Andrew sang kakak yang memanjakan Rena, katanya sih karena ingin menebus rasa bersalahnya kepada Rena.

Selain itu, rena berubah juga karena di tinggal oleh orang yang ada di masa lalunya.

Tak tak tak tak.

Suara derap langkah kaki mendekati ruang kelas kampus mereka. Dan terdengar di luar ada banyak mahasiswa yang tengah heboh, entah apa yang membuat mereka heboh.

"Woy dosen barunya udah datang, dia cakep banget." teriak salah satu teman satu kampus Rena heboh.

"Hah beneran?" tanya mereka semua dan teman satu jurusan Rena pun berhamburan.

Tadi ada yang ghibah dan saling becanda sekarang mereka berhamburan pergi ke tempat duduk mereka masing masing.

"Alay banget sih." ucap Rena menilai kalau teman temannya itu pada lebay, seperti tidak pernah melihat laki laki ganteng aja.

"Selamat pagi menjelang siang semuanya." ucap seorang laki laki yang kira kira berusia 27 di depan ruang kelas mereka.

"Selamat pagi menjelang siang juga Mr." balas semua mahasiswa kecuali Rena yang malah fokus memainkan handphonenya.

"Baik, perkenalkan nama saya Dito, kalian bisa memanggil saya Mr Dito. Saya di sini akan menggantikan Mr Amir untuk sementara sebelum ada pengganti yang cocok untuk mengisi mapel Mr Amir." ucap orang yang ada di depan itu yang ternyata pengganti Mr killer.

"Mister Dito ganteng banget sih, Mister udah punya pasangan belum?" tanya salah satu teman satu kelas Rena yang penampilannya sangat menor.

"Saya rasa itu bukan pertanyaan yang wajib saya jawab karena itu adalah masalah pribadi." balas Mr Dito.

"Yah...." banyak mahasiswi yang lesu mendengar jawaban dari Mr Dito, tapi tak banyak juga yang merasa biasa biasa saja.

"Sekarang gantian, saya minta kalian untuk memperkenalkan diri kalian di mulai dari pojok sana, dan perkenalannya cukup di tempat saja, kalian hanya perlu berdiri dan menyebutkan nama kalian." perintah Mr Dito.

"Baik Mister." balas mereka semua yang pastinya kecuali Rena.

"Ren lu dari tadi main handphone mulu, lu udah liat belum wajah dosen baru kita, dia sangat tampan lho." ucap Kiki dengan berbisik agar suaranya tidak di dengar oleh yang lainnya.

"Halah kalian itu terlalu lebay, palingan wajahnya juga biasa saja." balas Rena acuh.

"Iih makanya lihat dulu, dan lu tahu gak kalau namanya tuh sama seperti orang yang ada di masa lalu elu." Kiki memberitahu Rena.

Kiki tahu nama orang yang ada di masa lalu Rena karena Rena menceraikannya, Rena merasa Kiki adalah sahabat yang baik dan bisa di percaya, alhasil dia menceritakan semuanya kisahnya dulu kepada Kiki.

"Siapa orang di masa lalu gue?" tanya Rena pasalnya ada banyak orang yang ada di masa lalunya.

"Ya siapa lagi kalau buka mantan lu si Dito, nama dosen baru kita Mr Dito." jelas Kiki membuat Rena kaget dan langsung mendongakkan kepalanya untuk melihat wajah dosen baru mereka.

Deg.

Pandangan Rena bertemu dengan dosen baru itu, sedari tadi Rena fokus bermain handphone sampai sampai dia tidak mendengar apa yang dosen baru itu katakan.

Bahkan saat dosen itu memperkenalkan dirinya pun Rena tak mendengarnya.

Merasa ada yang salah, Rena kembali menundukkan pandangannya tak berani menatap dosen barunya itu lagi. Dia malu karena sudah kepergok melihat dosen barunya itu.

"Gara gara lu gue jadi ketangkap basah ngelihatin tuh dosen." Rena menyalahkan Kiki.

"Lah kok salah gue, gue kan cuma ngasih tahu tadi kalau nama dosen kita sama kayak orang yang ada di masa lalu elu." balas Kiki tak terima karena sudah di salahkan.

"Ehh tapi bukan dia kan orang yang ada di masa lalu elu?" lanjut Kiki bertanya.

"Ya bukanlah, kalau dia yang jadi dosennya mungkin sejak pertama masuk dia udah samperin gue." balas Rena dan kembali fokus menatap handphonenya lagi.

...***...

...Hai aku bawa novel baru lagi nih, semoga kalian suka🥰🥰...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!