Ex chapter 5

17.00 WIB

cia sedikit meregangkan tubuhnya yang kaku karena terlalu lama duduk, kemudian mulai merapikan berkas-berkas yang berserakan diatas meja, setelah selesai, cia bangkit kemudian berjalan menuju lift, Ken sudah pulang dari tadi, makanya ia bisa pulang tepat waktu

Sedikit lagi sampai di pintu perusahaan, langkah cia harus terhenti karena teriakan dari Grace

" Ciaaaaaa!! tunggu aku!! "

cia menoleh kearahnya

" Jadiii, darimana kau mendapatkan kartu elit itu?? " Tanya grace to the point

" Darien\=_\= "

" Whatttt!!! Darien!!! Bukannya dia ada di madrid!! "

" Dia sudah kembali ke Indonesia,aku bertemu dengannya tadi saat meeting,ternyata klien Ken itu Darien "

Dengan lesu, cia mulai menjelaskan kejadian tadi siang

***

" Dasar tidak tahu malu, dia masih berani menunjukkan batang hidungnya di hadapanmu setelah semua yang dia lakukan?!! Jadi kau setuju untuk tinggal dengannya?? "

" Aku tidak punya pilihan lain, darien mengancamku aku akan punya bayi kalo sampai menolaknya༎ຶ‿༎ຶ "

" Bayiiiii?!! Aku akan menghajarnya untuk mu cia, tenang saja!! "

Grace menggulung lengan kemejanya seolah-olah siap menghajar seseorang

membuat cia terkekeh dengan tingkah Grace

" Aku akan ikut dengamu, aku akan protes ke darien!! "

" Memangnya bisa?!! " bukan tanpa alasan cia berkata begitu, karena setiap ucapan yang keluar dari seorang Darien Mackenzie seperti perintah yang tidak bisa di ganggu gugat,

Ucapan cia membuat grace lemas seketika

" Maaf cia(〒﹏〒) " Ia melupakan fakta bahwa darien bukan tipe orang yang mudah dihadapi, yang ada malah bikin emosi

( Bener bangeet(**) )

Saat cia dan grace baru keluar dari pintu perusahaan, mereka langsung di hadang dengan mobil sport Lamborghini Aventador berwarna hitam, tentu cia sudah tahu siapa pemilik dari mobil tersebut

Keberadaan mobil mewah milik darien memancing pusat perhatian para karyawan Wijaya corp, tak terkecuali grace

" Woww siapa kira-kira pemilik mobil itu? seumur hidup aku belum pernah naik mobil mewah seperti itu!!(**) "

" Maaf aku menghancurkan antusiasme mu Grace, mobil itu milik darien\=_\= "

" Whaaat! kenapa dia ada disini!! "

" Haaah, Kau lupa apa yang ku katakan tadi! "

Cup

" Ayo pulang mi amor "

Kecupan di dahi membuat cia tersadar kalo darien sudah ada di hadapannya

" Tidak, cia tidak akan kemana-mana!! " Grace menghadang tepat didepan cia, seolah-olah ia adalah sebuah perisai yang siap menerima semua serangan demi melindungi dirinya

Darien menyeringai " Kau mau kehilangan pekerjaan mu? "

" mmm---mmm maaf cia "dengan lesu Grace kembali ke samping cia, ia tidak boleh kehilangan pekerjaannya, ia adalah tulang punggung di keluarganya

" Tidak papa Grace "

" Ayo pulang " darien menarik tangan kanan cia lembut kemudian membukakan pintu untuknya, setelah cia duduk, baru dia berjalan ke kursi kemudi

" Byee Grace " cia melambaikan tangan kirinya kearah Grace sebagai salam perpisahan, sedangkan tangan kanannya sedang asik dimainkan oleh darien

" Kenapa kau kembali " tanya cia to the point kepada darien yang sedang fokus mengemudi sambil sesekali mengecupi telapak tangannya, membuatnya geli

" Karena kau milikku "

" Setelah kau menghilang begitu saja 5 tahun lalu?? "

" Papaku memaksaku melanjutkan kuliah di Harvard university dan memaksaku belajar mengelola perusahaan "

" Kau tetap berselingkuh " cia memalingkan wajahnya ke arah jendela, menatap aktivitas kota padat jakarta

" Kita sudah menyelesaikannya tadi " ucap darien mencoba bersabar menghadapi cia yang keras kepala

" Itu tidak berlaku untukku, sekali berselingkuh tidak ada jaminan bahwa kau tidak akan selingkuh lagi kedepannya " ucap cia dengan masih setia memandang keluar jendela

" Itu juga bukan kemauanku cia! dia memasukkan sesuatu ke dalam minumanku "

" Alasan "

" Aku sudah menceritakan kejadian yang sebenarnya kepadamu, terserah kau mau mempercayainya atau tidak,yang pasti aku tidak pernah berpaling darimu "

cia hanya diam, tidak ingin menanggapi perkataan darien, dia bahkan tidak bersungguh-sungguh untuk meyakinkannya, membuatnya semakin ragu dengan semua ucapan yang dilontarkan darien

Setelah 20 menit mobil melaju di jalanan, akhirnya mobil berhenti di halaman luas mansion milik darien

cia keluar tanpa menunggu darien, kemudian berjalan masuk, entah feeling darimana kini ia sudah berada di dapur berjalan menuju kulkas

saat cia ingin meminum minuman bersoda, tangan darien langsung mengambil minuman yang berada di tangannya

" Tidak ada soda untukmu cia "

" Aku sudah dewasa darien " ucap cia sambil membuka kembali kulkas, untuk mengambil minuman bersoda, tapi lagi-lagi tangan darien menghalanginya

" Jangan membantah ucapanku, minumlah ini" ucapnya sambil memberi cia sebotol kecil yogurt rasa cokelat

" Huuh " saat cia ingin meminum yogurt pemberian darien, tiba-tiba saja darien menggendongnya koala kemudian mendudukkannya ke atas meja yang berada di dapur

" Darieen!! "

" Saat minum kau harus duduk mi amor "

" Terserah " kesal cia dengan tingkah serba mendadak darien, cia mulai meminum yogurt rasa cokelat di genggamannya dengan darien yang masih setia memeluk pinggangnya

Entah karena terlalu lelah bekerja atau berdebat dengan darien, cia bisa menghabiskan sebotol yogurt itu dengan sekali tarikan nafas

" bagus " Cup, darien mengecup sekilas leher cia, kemudian semakin mengeratkan pelukannya di pinggang mungil itu

" Sekarang turunkan aku "

menurut, darien menurunkannya, kemudian cia berjalan menuju tong sampah untuk membuang botol bekas yogurt tadi

" Dimana kamarku? "

" Kamar kita tepatnya "

" Aku tidak mau!! " Tolak cia mentah mentah

" Kau harus mau cia "

" Aku akan tidur di ruang tamu " ucapnya kemudian meninggalkan darien untuk mencari kamar khusus tamu

Harapan itu gugur karena semua kamar tamu terkunci rapat, cia kembali keruang tamu kemudian duduk bersandar di sofa, merasa lelah dengan usaha yang sia-sia

" Kau menemukannya mi amor?? "

" Kau pasti tahu Jawabannya "

Darien terkekeh " Yaah sayang sekali, ayo kita harus mandi, kau bau cia " ucapnya mencoba menjahili cia lagi

" Aku tidak bau darieeen!! "

" Hhhha "

" Kau menyebalkan " ucap cia sambil melempari darien satu buah bantal sofa, tapi sepertinya keberuntungan selalu berpihak pada darien, bahkan bantal sofa saja tidak mau mengenainya

cia berdiri kemudian berjalan meninggalkan darien yang masih duduk di sofa menuju lantai 2

Suiwit ( gimana s suara siulan(**), anggap aja itu siulan oke>.< )

" Berhenti menggodaku darien " ucap cia sambil tetap berjalan menuju kamar darien,

Darien terkekeh " Kau sangat seksi sayang "

" Kau baru menyadarinya? lebih seksi siapa? aku atau selingkuhan mu itu "

" Tentu saja kau sayang "

" Bagus kalau kau menyadari itu, sepertinya hanya laki-laki bodoh yang menyia-nyiakan aku " cia menyindir darien yang sedang berjalan dibelakangnya

" Sudah kubilang itu juga bukan kemauanku mi amor "

" Aku akan mandi "

Darien terkekeh merasa bahwa itu adalah kode dari cia " Ayoo " ucapnya sambil menggandeng tangan cia

" Itu bukan ajakan darien! "

" Awww sakit sayang "

tangan cia mencubit keras perut rata darien, merasa gemas dengan tingkah darien yang tidak pernah berubah

" Kenapa tidak mengajakku?? "

Tanpa menjawab darien, cia langsung masuk kedalam kamar mandi lalu menutup pintu dengan keras

" Kau selalu menggemaskan mi amor " selagi menunggu cia selesai mandi, darien memutuskan untuk menyelesaikan beberapa pekerjaannya

Terpopuler

Comments

Sandisalbiah

Sandisalbiah

serem juga kok cowoknya medel gini... semua serba di atur, gak bisa di bantah... diktator..

2023-09-01

1

sagi🏹

sagi🏹

suka thorr🥰

2023-03-11

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!