Tragedi Satu Malam

Tragedi Satu Malam

Perkenalan

Seorang gadis yang baru saja merayakan hari ulang tahunnya yang ke 17 tahun di sebuah villa daerah puncak tengah tertawa puas ketika orang suruhannya melaporkan kalau tugasnya berjalan lancar

Bersama ke tiga temannya mereka nampak tertawa penuh kemenangan karena apa yang sudah mereka rencanakan berjalan sesuai dengan keinginan mereka

Entah terbuat dari apa hati mereka sehingga memiliki rencana sampai sejahat itu, menghancurkan hidup anak gadis orang tanpa memikirkan bagaimana nasib masa depan gadis tersebut

" Hiks... Hiks...!" terdengar suara isak tangis seorang gadis di salah satu kamar yang ada di villa area puncak dimana semalam diadakan pesta ulang tahun teman sekolahnya

" Ap.. apa yang sudah terjadi dengan ku?" gadis tersebut nampak begitu hancur saat mendapati dirinya berada di sebuah kamar dengan seorang pria asing yang masih terlelap di sampingnya

Dunia seakan runtuh ketika apa yang ditakutkan oleh kedua orangtuanya benar-benar terjadi, sebelum pergi ke acara pesta ulang tahun temannya itu kedua orang tuanya sempat melarang karena takut terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan

Namun gadis itu terus merayu dan meyakinkan kalau ia bisa menjaga dirinya dengan baik apalagi salah satu sahabat baiknya pun turut meyakinkan kedua orang tuanya kalau putri mereka pasti akan aman bersamanya

Kini kemana sahabat-sahabatnya itu, kenapa bisa ia ditinggalkan sendirian bahkan bersama seorang pria asing? batin Gadis tersebut meratapi nasibnya yang sudah hancur lebur

Sebisa mungkin gadis itu menangis tanpa bersuara, ia membekap mulutnya sendiri agar tidak terdengar suara isak tangisnya oleh laki-laki yang berada di sampingnya itu

Gadis itu terlalu takut jika laki-laki yang berada di sampingnya itu terbangun dan melakukan hal yang tidak-tidak kembali, dengan menahan rasa sakit yang menyayat jiwa dan juga raganya gadis itu pun berusaha bangkit dan dengan gerakan hati-hati ia turun dari tempat tidur lalu meraih bajunya yang berserakan di lantai

" Ishh...!" desisnya saat merasakan nyeri diarea intinya

" Apa yang harus aku katakan kepada ayah dan bunda nanti, hiks...hiks..."

" Kenapa aku bisa berada di sini, bukankah semalam aku berada di pesta ulang tahun Claudia?"

" Aww..!" Ia merasakan nyeri kembali setiap kali melangkahkan kakinya

Sebelum pergi dari kamar laknat tersebut gadis itu menoleh ke arah pria yang dengan wajah damainya masih terlelap seperti tanpa dosa

" Akan aku ingat raut wajah itu, dan aku berharap tidak akan bertemu lagi dengan laki-laki baji**An macam dia!" gumam Gadis tersebut menyorot tajam

" Aku membencimu be****sek!" Makinya

Dengan langkah gontai gadis itu pergi keluar dari kamar tersebut meninggal villa tempat diadakan pesta semalam

" Aku tidak mungkin pulang dalam keadaan seperti ini, hiks.... hiks...?"

" Ayah... Bunda... maafkan Chessy!" air mata gadis itu terus saja berlinang tanpa henti

Merasa semakin nyeri saat melangkah Chessy pun memilih untuk berhenti dan duduk di bangku taman yang berada di area villa tersebut

Gadis itu menangis tergugu meratapi masa depannya yang sudah hancur, bagaimana ia mempertanggung jawabkan ini semua kepada kedua orangtuanya

" Hiks..... Hiks.... kenapa semua terjadi padaku?" teriak gadis itu nampak prustasi apalagi seketika terlintas wajah kedua orangtuanya yang terpampang jelas di matanya

" Akhhh.... aku sudah hancur, aku kotor... aku menjijikkan, aku tidak pantas hidup lagi, ayah bunda maafkan Chessy.... Chessy sudah mengecewakan kalian, Hiks... Hiks...!" Chessy menenggelamkan wajahnya pada kedua lututnya

Tangisnya semakin pecah dan lama-kelamaan gadis yang tengah rapuh itu terkapar tidak sadarkan diri

Terpopuler

Comments

Riana

Riana

penasaran 🤔

2023-09-22

0

@sulha faqih aysha💞

@sulha faqih aysha💞

dasar teman lucnat tega banget menjebak teman sendiri apakah itu pantas yang di sebut sahabat 😵

2023-02-04

0

@sulha faqih aysha💞

@sulha faqih aysha💞

dasar teman lucnat bisa bisa menjebak teman sendiri tega banget apa itu pantas yang di sebut sahabat 😵

2023-02-04

0

lihat semua
Episodes
1 Perkenalan
2 Chessy Sadarlah!"
3 Permintaan Chessy
4 Sikap Mom & Daddy Amilia
5 Chessy pulang ke rumah
6 Kedatangan Sang adik
7 Pulang ke mansion
8 Cerita Amilia
9 Bertemu Claudia
10 Datang ke rumah Amilia
11 Bertemu dengan Amar
12 Menghindar
13 Kedatangan Amilia
14 Trauma pada Laki-laki?
15 Merasa bersalah
16 Keterkejutan Ayah dan Bunda
17 Mencemaskan Chessy
18 Kemarahan Ayah
19 Gadis yang sama
20 Mencari Ayah
21 Amilia terkejut
22 Pelukan Ayah
23 Pengakuan
24 Pengakuan 2
25 Penasaran Amilia
26 Penolakan Chessy
27 Tauran?
28 Berbicara dari hati ke hati
29 Merasa terharu
30 Kedatangan Ketiga sahabat
31 Menjelang akad
32 Sah
33 Pulang Ke rumah
34 Kedatangan Amilia
35 Menginap
36 Cinta ataukah rasa tanggung jawab semata
37 Naik Angkot
38 Mual Lagi?
39 Merasa diintai
40 Cerita Chessy
41 Pura-pura tidur
42 Bertemu Alex
43 Calon mantu
44 Diam-diam menikahinya
45 Mengajak Chessy?
46 Perhatian Amar
47 Penolakan Amar
48 Teman Opa dan sang Cucu
49 Ketakutan Seorang Chessy
50 Ke mall
51 Mengendap-endap
52 Kepulangan Opa Bara
53 Obrolan Kakak adik
54 Chessy memilih pergi
55 Pingsan
56 Kejujuran Amar
57 Amar diam
58 Ikhlas
59 Menjemput Amilia ke sekolah
60 ucapan pedas Claudia
61 Kembali teringat
62 Mengetahui Fakta yang sebenarnya
63 Memaafkan
64 Keterkejutan Amilia
65 Bertemu Opa kembali
66 Perdebatan
67 Sikap Amilia
68 Amilia bertemu kembali dengan Denis
69 Cerita Amilia
70 Ke perusahaan Amar
71 Ke Perusahaan Amar 2
72 Pergi Bersama Amar
73 Tamu tak diundang
74 Dad Mahendra
75 Pengakuan Malika
76 Permintaan ibu hamil
77 Tingkah Bumil
78 Perasaan Amilia
79 Amilia menghilang
80 Ulah Denis
81 Ketakutan Amilia
82 Kondisi Amilia
83 Berusaha Menenangkan
84 Pulang
85 Salah paham
86 Penjelasan
87 Kemana Amar?
88 Mood Bumil
89 Bersama Dad Mahendra
90 Chessy di culik
91 Misi penyelamatan 1
92 Misi Penyelamatan 2
93 Misi penyelamatan 3
94 Membawa Chessy
95 Chessy sadar
96 Berusaha menenangkan pikirannya
97 Kedatangan orang tua
98 Ungkapan Hati
99 Berita heboh
100 Berita yang menggemparkan
101 Kekhwatiran
102 Kembali ke sekolah
103 Ungkapan perasaan
104 Pulang bareng
105 Keraguan Hati Amilia
106 Chessy!
107 Penjelasan Alex
108 Pulang ke mansion
109 Ucapan terima kasih
110 Kedatangan Opa Bara
111 Opa Bungkam
112 Perhatian untuk Chessy
113 Orang tua Jihan
114 Kedatangan dua pemuda
115 Drama nasi pecel
116 Gara-gara Kora-kora
117 Ujian dimulai
118 Kekecewaan Chessy
119 Ke Cafe
120 Amilia
121 Lamaran
122 Petuah mommy Naura
123 Kabur?
124 Keadaan Chessy
125 Kesedihan Amilia
126 Kemarahan Amilia
127 Filling Amilia
128 Ide Konyol Amilia
129 Selena dan Jihan
130 Baku Hantam
131 Terkejut
132 Penasaran Chessy
133 Melahirkan
134 Akhir Bahagia
135 Bonus Chapter 1
136 Bonus Chapter 2
Episodes

Updated 136 Episodes

1
Perkenalan
2
Chessy Sadarlah!"
3
Permintaan Chessy
4
Sikap Mom & Daddy Amilia
5
Chessy pulang ke rumah
6
Kedatangan Sang adik
7
Pulang ke mansion
8
Cerita Amilia
9
Bertemu Claudia
10
Datang ke rumah Amilia
11
Bertemu dengan Amar
12
Menghindar
13
Kedatangan Amilia
14
Trauma pada Laki-laki?
15
Merasa bersalah
16
Keterkejutan Ayah dan Bunda
17
Mencemaskan Chessy
18
Kemarahan Ayah
19
Gadis yang sama
20
Mencari Ayah
21
Amilia terkejut
22
Pelukan Ayah
23
Pengakuan
24
Pengakuan 2
25
Penasaran Amilia
26
Penolakan Chessy
27
Tauran?
28
Berbicara dari hati ke hati
29
Merasa terharu
30
Kedatangan Ketiga sahabat
31
Menjelang akad
32
Sah
33
Pulang Ke rumah
34
Kedatangan Amilia
35
Menginap
36
Cinta ataukah rasa tanggung jawab semata
37
Naik Angkot
38
Mual Lagi?
39
Merasa diintai
40
Cerita Chessy
41
Pura-pura tidur
42
Bertemu Alex
43
Calon mantu
44
Diam-diam menikahinya
45
Mengajak Chessy?
46
Perhatian Amar
47
Penolakan Amar
48
Teman Opa dan sang Cucu
49
Ketakutan Seorang Chessy
50
Ke mall
51
Mengendap-endap
52
Kepulangan Opa Bara
53
Obrolan Kakak adik
54
Chessy memilih pergi
55
Pingsan
56
Kejujuran Amar
57
Amar diam
58
Ikhlas
59
Menjemput Amilia ke sekolah
60
ucapan pedas Claudia
61
Kembali teringat
62
Mengetahui Fakta yang sebenarnya
63
Memaafkan
64
Keterkejutan Amilia
65
Bertemu Opa kembali
66
Perdebatan
67
Sikap Amilia
68
Amilia bertemu kembali dengan Denis
69
Cerita Amilia
70
Ke perusahaan Amar
71
Ke Perusahaan Amar 2
72
Pergi Bersama Amar
73
Tamu tak diundang
74
Dad Mahendra
75
Pengakuan Malika
76
Permintaan ibu hamil
77
Tingkah Bumil
78
Perasaan Amilia
79
Amilia menghilang
80
Ulah Denis
81
Ketakutan Amilia
82
Kondisi Amilia
83
Berusaha Menenangkan
84
Pulang
85
Salah paham
86
Penjelasan
87
Kemana Amar?
88
Mood Bumil
89
Bersama Dad Mahendra
90
Chessy di culik
91
Misi penyelamatan 1
92
Misi Penyelamatan 2
93
Misi penyelamatan 3
94
Membawa Chessy
95
Chessy sadar
96
Berusaha menenangkan pikirannya
97
Kedatangan orang tua
98
Ungkapan Hati
99
Berita heboh
100
Berita yang menggemparkan
101
Kekhwatiran
102
Kembali ke sekolah
103
Ungkapan perasaan
104
Pulang bareng
105
Keraguan Hati Amilia
106
Chessy!
107
Penjelasan Alex
108
Pulang ke mansion
109
Ucapan terima kasih
110
Kedatangan Opa Bara
111
Opa Bungkam
112
Perhatian untuk Chessy
113
Orang tua Jihan
114
Kedatangan dua pemuda
115
Drama nasi pecel
116
Gara-gara Kora-kora
117
Ujian dimulai
118
Kekecewaan Chessy
119
Ke Cafe
120
Amilia
121
Lamaran
122
Petuah mommy Naura
123
Kabur?
124
Keadaan Chessy
125
Kesedihan Amilia
126
Kemarahan Amilia
127
Filling Amilia
128
Ide Konyol Amilia
129
Selena dan Jihan
130
Baku Hantam
131
Terkejut
132
Penasaran Chessy
133
Melahirkan
134
Akhir Bahagia
135
Bonus Chapter 1
136
Bonus Chapter 2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!