Pengorbanan Cinta Yang Sia-sia

Pengorbanan Cinta Yang Sia-sia

Bab 1 ~ Pengenalan ~

Alexa dan Tiara keluar dari tempat kerjanya menuju cafe sederhana tempat dimana biasanya mereka makan siang.Alexa menarik kursi lalu duduk sembari menunggu pelayan yang akan datang menghampiri mereka.

"Kamu pesan apa Alex?" Tanya Tiara sambil menatap daftar menu makanan.Alexa terlihat biasa saja dan hal itu Tiara sudah mengerti jika Alexa pasti memesan makanan seperti biasanya.

"Kamu hannya memesan indomie goreng lagi Alexa?" Tanya Tiara sambil meletakkan daftar makanan yang ada di tangannya.Tiara sudah begitu lelah menasehati Alexa agar tidak terlalu memikirkan pria yang terus menerus memanfaatkannya.

Tiara menghela napas panjang,rasanya dia sudah muak melihat kebodohan sahabatnya Alexa yang selalu di manfaatkan oleh kekasihnya Revan.Sudah lelah sekali dia menasehatinya tapi Alexa tidak pernah peduli dia seakan benar-benar buta tentang cinta Revan kepadanya.

"Mau bagaimana lagi Tiara,please jangan mulai lagi,kamu tau aku sangat mencintainya dan sebentar lagi dia akan wisuda disaat dia sudah wisuda dan mendapat pekerjaan yang layak dia akan segera melamar ku." Jawab Alexa seperti biasanya dan jawaban itu sudah membuat Tiara benar-benar muak.

"Terserah kamu saja,tapi lihat tubuhmu semakin hari semakin kurus,rambutmu juga udah kusam begitu juga dengan wajahmu,tubuhmu itu butuh nutrisi jika kamu pagi,siang malam hannya makan Indomie mungkin sebentar lagi kamu akan mati." Ucap Tiara dengan nada ketus.

Alexa adalah wanita umur dua puluh empat tahun,dia berpacaran dengan seorang pria Yang bernama Revan dan kuliah dengan jurusan hukum.

Alexa menghabiskan semua gajinya hannya untuk membiayai Revan untuk kuliah.Sudah begitu banyak orang menasehati Alexa,tapi dia selalu lebih percaya Kepada kekasihnya Revan.

Alexa dan Revan sudah pacaran semenjak mereka kelas dua SMA,bahkan orang tuanya yang membutuhkan bantuannya pun tidak pernah dibantunya hannya demi pria yang sangat dia cintai.

Alexa bekerja banting tulang demi Revan bahkan dia sering mengambil lembur untuk menambah biaya-biaya lain yang kadang di minta oleh Revan.Dia sudah mengabdikan dirinya untuk Revan dia benar-benar cinta mati hingga dia buta dengan cinta yang sesungguhnya.

"Sudahlah terserah kamu saja ya Alexa,aku sudah lelah menasehati mu, tapi jika suatu saat Revan menyakitimu jangan pernah menangis di hadapanku,matamu benar-benar buta_

"Sudahlah Tiara please,Revan pria yang sangat baik,jika dia sudah bekerja aku tidak akan seperti ini lagi,dia sudah berjanji untuk membahagiakan aku." Alexa memotong ucapan Tiara,dan itu selalu dia lakukan saat Tiara terus menasehatinya.

"Sudahlah aku tidak mau tau lagi tentang hidupmu."Ucap Tiara dengan nada kesal.Dia benar-benar tidak habis pikir dengan jalan pikiran Alexa,bahkan untuk membeli nasi saja dia tidak mampu hannya untuk membiayai kehidupan yang dia saja tidak tau bagaimana keseharian pria itu.Mereka menjalani hubungan LDR sudah hampir tiga tahun ini,karena mereka terpaksa berjauhan, Alexa tidak menemukan pekerjaan yang bisa menghasilkan uang banyak jika mereka berdekatan.

Setelah mereka membayar makanan yang mereka pesan kedua wanita itu keluar dari dalam cafe.Mereka berdua bekerja di sebuah PT garmen yang sudah besar dari situlah Alexa gaji yang lumayan tinggi di tambah dengan bonusnya.

Sementara itu disebuah kampus dua orang pria dan wanita baru saja meninggalkan kampusnya dan singgah disebuah cafe elit, mereka duduk dan mulai memanggil seorang pelayan.

"Sayang....Kemarin aku jalan-jalan ke mall sama teman-temanku,aku melihat tas yang sangat cantik kebetulan sedang ada diskon please minta uang lagi sama Alexa agar aku bisa beli tas itu." Ucap Viona.

"Sabar dong sayang,bulan ini aku mau beli ponsel baru aku sudah bosan pakai yang ini,sudah jadul." Jawab Revan sambil menunjukkan ponsel yang baru saja dibelinya dua bulan yang lalu.

Revan memang pria yang sangat Bajingan,dia sudah menghancurkan hidup Alexa, dengan berbohong setiap saat demi uang.Dia selalu mencari cara agar Alexa mengirim uang, dan dia memanfaatkan kepolosan Alexa dan juga memanfaatkan cinta tulus seorang Alexa.

"Hmm perasaan baru bulan kemarin kamu beli ponsel sayang,masak sekarang mau beli lagi,kapan aku bisa beli tas yang kuinginkan dan juga ke salon kalau kamu taunya gonta ganti ponsel tiap bulan dasar menyebalkan." Ucap Viona dengan wajah masam.

"Tenang sayang, aku akan meminta lebih kepada Alexa tenang saja dia akan selalu percaya dengan apa yang aku katakan,karena jika sampai dia tidak menuruti keinginanku,aku akan meminta putus dengannya,dan dia akan sangat ketakutan jika aku mengancamnya,maklum lah dia kan sangat mencintaiku." Ucap Revan dengan nada sombong.

Kedua pasangan menjijikan itu tertawa kecil sambil menikmati pesanan mereka,keduanya begitu bahagia memanfaatkan Alexa yang benar-benar buta melihat orang lain.

Sementara itu Alexa baru saja keluar dari pabrik tempat dia bekerja,malam ini terpaksa lagi dia menerima lemburan,karena dia berencana membelikan sepotong baju untuknya.Sementara sahabatnya Tiara sudah pulang dari tadi sore,mereka memang tinggal di kontarakan yang sama.

Sesampainya di lontarkan,dia langsung membuka pintu tapi dia tidak menemukan Tiara disana.

"Kemana dia pergi? sepertinya dia masih sangat marah kepadaku,seharusnya tadi aku diam saja saat dia menasehati ku,bukankah dia belum kenal dengan Revan." Gumamnya.Alexa menghela napas panjang kadang dia sudah sangat lelah dengan kehidupannya yang begitu-begitu saja,sementara Revan masih butuh waktu dua tahun lagi untuk kuliah.

Alexa duduk di matras tempatnya biasa tidur,lalu bersandar di dinding, dia mulai memikirkan awal hubungannya dengan Revan pria yang sangat di cintai nya,dia sudah lama tidak bertemu dengan Revan terakhir dia bertemu dengan Revan saat lebaran tahun kemarin dia mengunjungi pria itu ke kotanya.

Saat sedang asik dalam lamunannya,tiba-tiba Alexa mendengar deru sepeda motor,dia sangat mengenali suara sepeda motor itu.

"Ternyata Tiara pergi dengan kekasihnya." Ucapnya dalam hati lalu dia beranjak dari tempat duduknya dan berjalan ke arah pintu.

"Kalian sudah pulang?" Tanya Alexa,dengan wajah yang pura-pura tidak ada masalah Sonya temannya satu lagi mengabaikan pertanyaan Alexa dan langsung masuk membawa semua barang-barang belanjaan nya.

Kedua pacar sahabatnya dan juga sekaligus teman satu rumahnya langsung pamit,Tiara dan Sonya masuk kedalam rumah sempit dan membongkar barang belanjaan mereka.

"Kalian belanja lagi Tiara?" Tanya Alexa dia duduk di depan Alexa dan memandangi semua barang belanjaan sahabatnya itu.Alexa dan Tiara memang jauh lebih dekat dari pada Sonia yang sudah mengalah atas kebodohan Alexa.

"Kami dibayari kekasih kami masing-masing,dan uang gaji yang kami terima dari pabrik bisa kami tabung untuk masa depan.Mencari pria itu harus yang berguna Alexa,kalau bukan kita yang mencintai diri kita siapa lagi,jangan terlalu mengemis cinta kepada seorang pria." Ucap Tiara ketus dan itu membuat Alexa tersinggung.

"Kamu memang kejam Tiara,kamu tau aku sangat mencintainya tapi kamu selalu saja memojokkan ku,kamu tau Tiara aku sudah kotor....Tidak akan mungkin ada pria lain yang mau menerima wanita yang sudah tidak suci sepertiku kenapa...Kenapa..Kenapa kamu tidak mengerti posisiku." Alexa memekik,dia tidak bisa terima saat Tiara terus menerus memojokkan dirinya.

💗💗💗bersambung 💗💗💗

Episodes
1 Bab 1 ~ Pengenalan ~
2 Bab 2 ~ Cinta yang salah ~
3 bab 3 ~ Melupakan orang tua demi kekasih ~
4 Bab 4 ~ Membantu diam-diam
5 Bab 5 ~ Dikuasai oleh nafsu ~
6 Bab 6 ~ Ancaman ~
7 Bab 7 ~ Lelaki biadap ~
8 Bab 8 ~ Kebodohan ~
9 bab 9 ~ Hilang kontak ~
10 Bab 10 ~ Dia bukan pria baik- baik ~
11 Bab 11 ~ Ternyata ~
12 Bab 12 ~ Anak Durhaka ~
13 bab 13 ~ Aku harus bisa ~
14 Bab 14 ~ Kehancuran Alexa ~
15 Bab 15 ~ Di tolong ~
16 Bab 16 ~ Memulai kehidupan baru ~
17 Bab 17 ~ Aku wanita depresi ~
18 Bab 18 ~ Ternyata dia pria hebat ~
19 Bab 19 ~ Arongan ~
20 Bab 20 ~ Meminta pekerjaan ~
21 Bab 21 ~ Mendapat pekerjaan ~
22 Bab 22 ~ Jelek sekali dia ~
23 Bab 23 ~ Mulut sampah ~
24 bab 24 ~ Menyebalkan ~
25 bab 26 ~ Perasaan bahagia ~
26 Bab 27 ~ Perasaan kesal ~
27 Bab 27 ~ Tidak mungkin ~
28 Bab 28 ~ Tidak mau jatuh cinta lagi ~
29 Bab 29 ~ Maafkan aku ~
30 Bab 30 ~ Tidak ada lagi cinta ~
31 Bab 31 ~ Cemburu ~
32 Bab 32 ~ lelaki tidak tau malu ~
33 Bab 33 ~ Menyesal ~
34 Bab 34 ~ Berdebar ~
35 Bab 35 ~ Jantungku berdebar ~
36 Bab 36 ~ Pembantu tidak tau diri ~
37 Bab 37 ~ Belum siap kehilangan mu ~
38 Bab 38 ~ Mencari masalah ~
39 Bab 39 ~ Sangat khawatir ~
40 Bab 40 ~ Di usir ~
41 Bab 41 ~ Awal kehancuran ~
42 Bab 42~ Tinggalkan Andre ~
43 Bab 43 ~ Perasan aneh ~
44 Bab 44 ~ Mereka belum menikah ~
45 bab 45 ~ Singkirkan dia ~
46 Bab 46 ~ Istri tidak berguna ~
47 Bab 47 ~ Menderita lagi ~
48 Bab 48 ~ Kejam ~
49 Bab 49 ~ Aku lelah ~
50 Bab 50 ~ Nasib buruk ~
51 Bab 51 ~ Belum menerima ~
52 Bab 52 ~ Terpaksa ~
53 Bab 53 ~ Keluarga yang penuh kemunafikan ~
54 Bab 54 ~ Sangat sulit melupakan mu ~
55 Bab 55 ~ Menikahi wanita lain ~
56 Bab 56 ~ Perjalanan hidup ~
57 Bab 57 ~ Malu ~
58 Bab 58 ~ Aku tidak mencintaimu ~
59 Bab 59 ~ Orang tua egois ~
60 Bab 60 ~ Maafkan aku mas ~
61 Bab 61 ~ Bertemu ~
62 Bab 20 ~ Bertemu orang tua ~
Episodes

Updated 62 Episodes

1
Bab 1 ~ Pengenalan ~
2
Bab 2 ~ Cinta yang salah ~
3
bab 3 ~ Melupakan orang tua demi kekasih ~
4
Bab 4 ~ Membantu diam-diam
5
Bab 5 ~ Dikuasai oleh nafsu ~
6
Bab 6 ~ Ancaman ~
7
Bab 7 ~ Lelaki biadap ~
8
Bab 8 ~ Kebodohan ~
9
bab 9 ~ Hilang kontak ~
10
Bab 10 ~ Dia bukan pria baik- baik ~
11
Bab 11 ~ Ternyata ~
12
Bab 12 ~ Anak Durhaka ~
13
bab 13 ~ Aku harus bisa ~
14
Bab 14 ~ Kehancuran Alexa ~
15
Bab 15 ~ Di tolong ~
16
Bab 16 ~ Memulai kehidupan baru ~
17
Bab 17 ~ Aku wanita depresi ~
18
Bab 18 ~ Ternyata dia pria hebat ~
19
Bab 19 ~ Arongan ~
20
Bab 20 ~ Meminta pekerjaan ~
21
Bab 21 ~ Mendapat pekerjaan ~
22
Bab 22 ~ Jelek sekali dia ~
23
Bab 23 ~ Mulut sampah ~
24
bab 24 ~ Menyebalkan ~
25
bab 26 ~ Perasaan bahagia ~
26
Bab 27 ~ Perasaan kesal ~
27
Bab 27 ~ Tidak mungkin ~
28
Bab 28 ~ Tidak mau jatuh cinta lagi ~
29
Bab 29 ~ Maafkan aku ~
30
Bab 30 ~ Tidak ada lagi cinta ~
31
Bab 31 ~ Cemburu ~
32
Bab 32 ~ lelaki tidak tau malu ~
33
Bab 33 ~ Menyesal ~
34
Bab 34 ~ Berdebar ~
35
Bab 35 ~ Jantungku berdebar ~
36
Bab 36 ~ Pembantu tidak tau diri ~
37
Bab 37 ~ Belum siap kehilangan mu ~
38
Bab 38 ~ Mencari masalah ~
39
Bab 39 ~ Sangat khawatir ~
40
Bab 40 ~ Di usir ~
41
Bab 41 ~ Awal kehancuran ~
42
Bab 42~ Tinggalkan Andre ~
43
Bab 43 ~ Perasan aneh ~
44
Bab 44 ~ Mereka belum menikah ~
45
bab 45 ~ Singkirkan dia ~
46
Bab 46 ~ Istri tidak berguna ~
47
Bab 47 ~ Menderita lagi ~
48
Bab 48 ~ Kejam ~
49
Bab 49 ~ Aku lelah ~
50
Bab 50 ~ Nasib buruk ~
51
Bab 51 ~ Belum menerima ~
52
Bab 52 ~ Terpaksa ~
53
Bab 53 ~ Keluarga yang penuh kemunafikan ~
54
Bab 54 ~ Sangat sulit melupakan mu ~
55
Bab 55 ~ Menikahi wanita lain ~
56
Bab 56 ~ Perjalanan hidup ~
57
Bab 57 ~ Malu ~
58
Bab 58 ~ Aku tidak mencintaimu ~
59
Bab 59 ~ Orang tua egois ~
60
Bab 60 ~ Maafkan aku mas ~
61
Bab 61 ~ Bertemu ~
62
Bab 20 ~ Bertemu orang tua ~

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!