Bab 2 ~ Cinta yang salah ~

Sonia dan Tiara sangat kaget mendengar ucapan Alexa,dan mereka saling menatap,mereka tidak menyangka penderitaan Alexa begitu banyak.Selama ini memang Alexa menutup rapat rahasianya besarnya sendirian tapi untuk saat ini dia sudah tidak mampu lagi.

"Apa kamu sudah kehilangan kehormatan mu?" tanya Tiara memastikan kebenaran ucapan Alexa.

"Pantas." Ucap Sonia dan kembali melanjutkan kegiatannya membuka semua barang pemberian Pacarnya.

Sementara Alexa masih saja menangis sesenggukan rasanya begitu berat dia harus memberitahu rahasia besarnya tapi dia sudah tidak mampu lagi untuk menerima semua cemooh dari kedua sahabatnya.

Tiara langsung membungkam,dia tidak tau lagi harus berbicara apa kepada Alexa,pikirannya juga begitu buntu.

"Aku tidak tau lagi harus berbicara apa pun kepadamu,ini aku beli nasi goreng untuk mu silahkan nikmati saja." Tiara memberikan bungkusan itu kepada Alexa.

"Terima kasih,kalian memang sahabat yang paling mengerti keadaan ku." Ucap Alexa lalu membuka bungkusan itu dan mulai menikmatinya,sudah jarang dia menikmati makanan enak kecuali saat sahabatnya memberikan untuknya.

Saat mereka sedang sibuk dengan ponsel masing-masing,tiba-tiba pintunya diketuk oleh seseorang,mereka bertiga saling menatap seakan memberi isyarat agar ada yang mau membuka pintu.

"Baiklah aku yang buka." Ucap Alexa lalu dia beranjak dari tempat tidurnya dan pergi menuju pintu dan membuka pintu.

"Mama!! Untuk apa kesini malam-malam? Naik apa mama kesini?" Tanya Alexa sambil menatap sekitar halaman dan ternyata dia tidak melihat kendaraan apa pun disana.

"Masuk ma!!"

"Tidak usah,mama hannya sebentar mama hannya mau minta tolong kepadamu,bisakah kamu memberikan aku uang satu juta,adikmu masuk rumah sakit,memang kami ada kartu BPJS tapi aku tidak punya uang pegangan." Ucap mamanya.

Alexa bingung,karena dia juga tidak punya pegangan uang lagi,Tiara dan Sonia saling menatap karena dia tau Alexa tidak punya uang lagi,tapi kali ini mereka tidak mau lagi untuk membantu Alexa agar dia menyadari kesalahannya.

"Maafkan aku ma,sekarang aku tidak punya uang lagi,tapi dua hari lagi aku akan mengunjungi mama ke rumah sakit dan membawa uangnya."Ucap alexa.

"Kamu sama sekali tidak punya uang?" Tanya mamanya,dengan nada pelan,terlihat sekali wanita paruh baya itu kecewa kepada alexa.Tampa berkata-kata mamanya langsung pergi begitu saja.

Alexa sangat sedih,dia langsung duduk sambil terisak,dia sadar kalau belum pernah sekali pun dia bisa menyenangkan ibunya setelah dia bekerja dan kali ini dia benar-benar sangat sedih.

Alexa beranjak dari tempatnya lalu mengejar ibunya,yang sudah pergi semakin jauh di pinggiran jalan,dia langsung memeluk ibunya dari belakang.

"Ma!! maafkan aku,anakmu yang tidak berguna ini,aku janji ma dua hari lagi aku akan datang ke rumah sakit.Tolong katakan ma,Intan dirawat di rumah sakit mana?" Ucap Alexa.Dia masih menagis di punggung mamanya.

"Intan dirawat di rumah sakit murni teguh." Setelah itu Marni mamanya Alexa,melepaskan pelukan tubuh Alexa lalu berjalan kembali meninggalkan tempat itu.

Alexa berjalan dengan langkah gontai menuju kontrakannya,wajahnya terlihat lesu,dia langsung duduk di matras dan bersandar di tempat duduknya,dia terlihat sangat frustasi.

"Lebih baik kamu istrahat saja Alexa,nanti kalau kamu terlalu memikirkan masalahmu,yang ada kamu sakit." Ucap Tiara.

Alexa mulai istrahat, tapi dia terlihat gelisah,mungkin dia masih memikirkan mamanya yang pulang dari kontrakannya dengan tangan kosong sesekali dia bangun lalu minum air putih setelah itu dia tidur kembali dan itu berlanjut sampai beberapa kali,mungkin ada yang mau dia katakan kepada kedua temannya, tapi melihat mereka yang tidak peduli akhirnya dia mengurungkan niatnya.

"Kamu ada apa sih alexa,dari tadi kamu terus gelisah,ada apa?" Tanya Alexa,karena dia tidak nyaman melihat Alexa yang terus menerus gelisah.

"Aku sangat sedih Tiara,aku memang anak yang tidak berguna,baru pertama kalinya mamaku minta uang sejak aku bisa mencari uang,tapi aku malah tidak bisa memberikan permintaanya,aku benar-benar tidak berguna." Ucap Alexa dia memukul-mukul kepalanya ke tembok seakan hidupnya sudah berakhir.

Tiara menghela napas panjang,muak untuk menasehati wanita tolol yang ada di hadapannya tapi dia sangat tidak tega melihatnya jika Alexa,jika semakin terpuruk seperti itu.

"Alexa,kamu memang sudah benar-benar salah,tapi percuma kami menasehati mu,karena apa pun yang kami nasehati kepada mu,bagimu itu salah cinta yang kamu perjuangkan itu memang cinta yang salah,aku hannya berharap matamu bisa secepatnya terbuka untuk menyadari pria yang kamu perjuangkan itu." Ucap Tiara dengan perlahan bukan karena dia kasihan atau apa pun itu,tapi karena dia sudah mulai lelah memberikan nasihat kepada sahabatnya itu.

Setelah menasehati Alexa,Tiara langsung mengambil bantal,lalu dia mulai memejamkan matanya, dia tidak ingin terlambat bangun hannya karena menasehati Alexa padahal nasehatnya pun hannya dia anggap angin olehnya.

Keesokan paginya,mereka bertiga bersiap-siap berangkat ke pabrik,berhubung karena tempat bekerja mereka tidak terlalu jauh dari kontarakan,jadi mereka hannya berjalan kaki beberapa menit sudah sampai.Pagi ini pun wajah Alexa masih terlihat sedih,bahkan pinggiran matanya terlihat menghitam mungkin karena semalaman dia tidak bisa tidur.

****

Sementara itu Revan dan viona sedang bersiap-siap berangkat ke kota tempat dimana Alexa bekerja.Untuk membuat Alexa bahagia, terpaksa sesekali dia menemuinya agar Alexa tetap tergila-gila kepdanya.

"Saat kita disana nanti,apa kamu akan mengajak Alexa tidur bersama mu malam? terus kalau kamu tidur bareng dia aku sama siapa?" Tanya viona dengan nada manjanya.

"Tentu tidak sayang,aku akan menyuruhnya pulang saat aku sudah memberikan kepuasan kepadanya,aku harus melakukan itu kepadanya agar dia semakin jatuh cinta kepadaku dengan begitu dia akan semakin bekerja keras untuk membiayai hidup kita berdua." Ucap Revan dengan nada bangganya,sambil mematut wajahnya di depan cermin.

"Ingat ya,kamu tidak boleh lewat dari satu jam bersamanya,ingat itu."

"Aku tidak bisa janji sayang,tergantung dia,kalau dia minta lama nga papa lah,tenang saja,aku sudah lama tidak mencintainya sejak tubuhnya tinggal tulang dan kulitnya kering seperti orang tidak ada vitamin." Ucap Revan.Dia tidak sadar kalau Alexa sudah bekerja keras untuk dia bahkan dia hannya makan mie instan hannya untuk berhemat.

"Sudah lebih baik kita berangkat secepatnya."Ucap Revan lalu membawa tas ranselnya lalu keluar dari rumah kontrakannya.Revan sengaja ingin menemui Alexa tepat pada saat besok mereka akan gajian.

Sudah biasa bagi,Revan seminggu lagi saat Alexa gajian dia akan rajin menghubungi Alexa, bahkan sangat perhatian kepadanya tapi Alexa sangat sulit untuk menyadari itu semua.

💗💗💗bersambung 💗💗💗

Episodes
1 Bab 1 ~ Pengenalan ~
2 Bab 2 ~ Cinta yang salah ~
3 bab 3 ~ Melupakan orang tua demi kekasih ~
4 Bab 4 ~ Membantu diam-diam
5 Bab 5 ~ Dikuasai oleh nafsu ~
6 Bab 6 ~ Ancaman ~
7 Bab 7 ~ Lelaki biadap ~
8 Bab 8 ~ Kebodohan ~
9 bab 9 ~ Hilang kontak ~
10 Bab 10 ~ Dia bukan pria baik- baik ~
11 Bab 11 ~ Ternyata ~
12 Bab 12 ~ Anak Durhaka ~
13 bab 13 ~ Aku harus bisa ~
14 Bab 14 ~ Kehancuran Alexa ~
15 Bab 15 ~ Di tolong ~
16 Bab 16 ~ Memulai kehidupan baru ~
17 Bab 17 ~ Aku wanita depresi ~
18 Bab 18 ~ Ternyata dia pria hebat ~
19 Bab 19 ~ Arongan ~
20 Bab 20 ~ Meminta pekerjaan ~
21 Bab 21 ~ Mendapat pekerjaan ~
22 Bab 22 ~ Jelek sekali dia ~
23 Bab 23 ~ Mulut sampah ~
24 bab 24 ~ Menyebalkan ~
25 bab 26 ~ Perasaan bahagia ~
26 Bab 27 ~ Perasaan kesal ~
27 Bab 27 ~ Tidak mungkin ~
28 Bab 28 ~ Tidak mau jatuh cinta lagi ~
29 Bab 29 ~ Maafkan aku ~
30 Bab 30 ~ Tidak ada lagi cinta ~
31 Bab 31 ~ Cemburu ~
32 Bab 32 ~ lelaki tidak tau malu ~
33 Bab 33 ~ Menyesal ~
34 Bab 34 ~ Berdebar ~
35 Bab 35 ~ Jantungku berdebar ~
36 Bab 36 ~ Pembantu tidak tau diri ~
37 Bab 37 ~ Belum siap kehilangan mu ~
38 Bab 38 ~ Mencari masalah ~
39 Bab 39 ~ Sangat khawatir ~
40 Bab 40 ~ Di usir ~
41 Bab 41 ~ Awal kehancuran ~
42 Bab 42~ Tinggalkan Andre ~
43 Bab 43 ~ Perasan aneh ~
44 Bab 44 ~ Mereka belum menikah ~
45 bab 45 ~ Singkirkan dia ~
46 Bab 46 ~ Istri tidak berguna ~
47 Bab 47 ~ Menderita lagi ~
48 Bab 48 ~ Kejam ~
49 Bab 49 ~ Aku lelah ~
50 Bab 50 ~ Nasib buruk ~
51 Bab 51 ~ Belum menerima ~
52 Bab 52 ~ Terpaksa ~
53 Bab 53 ~ Keluarga yang penuh kemunafikan ~
54 Bab 54 ~ Sangat sulit melupakan mu ~
55 Bab 55 ~ Menikahi wanita lain ~
56 Bab 56 ~ Perjalanan hidup ~
57 Bab 57 ~ Malu ~
58 Bab 58 ~ Aku tidak mencintaimu ~
59 Bab 59 ~ Orang tua egois ~
60 Bab 60 ~ Maafkan aku mas ~
61 Bab 61 ~ Bertemu ~
62 Bab 20 ~ Bertemu orang tua ~
Episodes

Updated 62 Episodes

1
Bab 1 ~ Pengenalan ~
2
Bab 2 ~ Cinta yang salah ~
3
bab 3 ~ Melupakan orang tua demi kekasih ~
4
Bab 4 ~ Membantu diam-diam
5
Bab 5 ~ Dikuasai oleh nafsu ~
6
Bab 6 ~ Ancaman ~
7
Bab 7 ~ Lelaki biadap ~
8
Bab 8 ~ Kebodohan ~
9
bab 9 ~ Hilang kontak ~
10
Bab 10 ~ Dia bukan pria baik- baik ~
11
Bab 11 ~ Ternyata ~
12
Bab 12 ~ Anak Durhaka ~
13
bab 13 ~ Aku harus bisa ~
14
Bab 14 ~ Kehancuran Alexa ~
15
Bab 15 ~ Di tolong ~
16
Bab 16 ~ Memulai kehidupan baru ~
17
Bab 17 ~ Aku wanita depresi ~
18
Bab 18 ~ Ternyata dia pria hebat ~
19
Bab 19 ~ Arongan ~
20
Bab 20 ~ Meminta pekerjaan ~
21
Bab 21 ~ Mendapat pekerjaan ~
22
Bab 22 ~ Jelek sekali dia ~
23
Bab 23 ~ Mulut sampah ~
24
bab 24 ~ Menyebalkan ~
25
bab 26 ~ Perasaan bahagia ~
26
Bab 27 ~ Perasaan kesal ~
27
Bab 27 ~ Tidak mungkin ~
28
Bab 28 ~ Tidak mau jatuh cinta lagi ~
29
Bab 29 ~ Maafkan aku ~
30
Bab 30 ~ Tidak ada lagi cinta ~
31
Bab 31 ~ Cemburu ~
32
Bab 32 ~ lelaki tidak tau malu ~
33
Bab 33 ~ Menyesal ~
34
Bab 34 ~ Berdebar ~
35
Bab 35 ~ Jantungku berdebar ~
36
Bab 36 ~ Pembantu tidak tau diri ~
37
Bab 37 ~ Belum siap kehilangan mu ~
38
Bab 38 ~ Mencari masalah ~
39
Bab 39 ~ Sangat khawatir ~
40
Bab 40 ~ Di usir ~
41
Bab 41 ~ Awal kehancuran ~
42
Bab 42~ Tinggalkan Andre ~
43
Bab 43 ~ Perasan aneh ~
44
Bab 44 ~ Mereka belum menikah ~
45
bab 45 ~ Singkirkan dia ~
46
Bab 46 ~ Istri tidak berguna ~
47
Bab 47 ~ Menderita lagi ~
48
Bab 48 ~ Kejam ~
49
Bab 49 ~ Aku lelah ~
50
Bab 50 ~ Nasib buruk ~
51
Bab 51 ~ Belum menerima ~
52
Bab 52 ~ Terpaksa ~
53
Bab 53 ~ Keluarga yang penuh kemunafikan ~
54
Bab 54 ~ Sangat sulit melupakan mu ~
55
Bab 55 ~ Menikahi wanita lain ~
56
Bab 56 ~ Perjalanan hidup ~
57
Bab 57 ~ Malu ~
58
Bab 58 ~ Aku tidak mencintaimu ~
59
Bab 59 ~ Orang tua egois ~
60
Bab 60 ~ Maafkan aku mas ~
61
Bab 61 ~ Bertemu ~
62
Bab 20 ~ Bertemu orang tua ~

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!