Sonia dan Tiara berangkat menemui Maya,ibunya Alexa malam itu juga kerumah sakit.Mereka mengambil kontaknya Maya dari ponsel Alexa yang kebetulan tidak dibawanya saat dia pergi bersama Revan.Tidak lupa Tiara membeli buah dan dua bungkus nasi goreng.Tiara memang wanita yang sangat baik bahkan disaat Alexa tidak peduli sedikit pun dengan ibunya dia malah memberikan bantuan diam-diam karena dia begitu kasihan dengan ibunya Alexa.
"Memangnya kemana Alexa nak? kenapa kalian yang datang menemui ibu kesini." Tanya Maya saat Sonia dan Tiara sudah sampai di ruangan.
"Maaf Bu,kebetulan malam ini Alexa lembur sampai malam,jadi waktu dia tau kami mau belanja ke arah sini ya udah dia menitipkan uang ini dan makanan." Jawab Tiara berbohong.
Sonia tidak banyak bicara,dia hannya mengikuti Tiara kesana dia datang hannya kesana hannya membawa satu kilo buah jeruk,sebenarnya dia enggan melakukan hal itu tapi karena Tiara sudah membujuknya dia tidak tega menolak ajakan Tiara.
"Kalau begitu terima kasih ya nak karena sudah repot-repot datang kemari hannya untuk mengantar ini katakan kepada Alexa ibu berterima kasih kepadanya." Ucap Maya.Terlihat wajah Maya yang begitu bahagia menerima uang dari tangan Tiara,padahal dia tidak tau kalau semua itu bantuan dari Tiara yang sudah tergerak hatinya.
Setelah meninggalkan rumah sakit kedua wanita itu langsung pulang kerumah karena malam sudah semakin larut.Untung besok hari Minggu jadi mereka tidak takut tidur agak larut malam.
"Sepertinya Alexa belum pulang,kamu yang terlalu baik membantu wanita yang tidak punya hati seperti dia,aku sudah bilang setiap saat kamu tidak perlu menasehati atau apa pun itu hatinya sudah benar-benar buta." Sungut Sonia dia mengambil kunci dari tempatnya dan membuka pintu rumah.
"Sudahlah,kita sebagai manusia tidak salah berbuat baik,aku hannya merasa kasihan dengan ibunya yang tidak punya uang.Coba kamu bayangkan jika ibu Maya sebagai ibumu apa kamu tega biarkan saja,intinya kita tidak usah cerita kepada Alexa." Ucap Tiara.Lalu mereka mulai merebahkan tubuhnya di atas ranjang dan mulai tidur.
Setelah mereka tidur beberapa jam tiba-tiba pintu rumah ada yang mengetuk,Tiara melihat jam dinding dan disana menunjukkan pukul dua dini hari Tiara cukup kaget.
"Siapa itu,mungkinkah Alexa sudah pulang,apa dia gila pulang tengah malam begini." Sungut Tiara sambil beranjak dari tempat tidurnya dan membuka pintu.Dia mengintip dari jendela terlebih dahulu memastikan bahwa itu adalah Alexa.
"Kamu gila Alexa!! pulang tengah malam begini,kamu sudah persis kupu-kupu malam,kalau kamu begini lagi lebih baik kamu keluar dari kontrakan ini." Ucap Tiara berbicara sedikit tegas.
"Maafkan aku,kan kalian tau kalau Revan jarang datang kesini,jelas lah kami harus bertemu sambil melepas kangen."
"Jadi untuk apa kamu pulang,kenapa kamu tidak menginap disana sampai pagi,ingat kalau kamu sampai hamil aku yakin dia akan membuang mu."
"Sudahlah aku sudah capek mau tidur." Ucap Alexa mengabaikan omelan Tiara yang sudah kesal kepdanya.
Keesokan paginya Sonia dan Tiara bangun seperti biasa dan mulai membersihkan pekarangan kontarakan,dari menanam bunga dan menyapu semau lingkungan.Mereka sudah hampir selesai tapi Alexa belum terlihat muncul bersama mereka.
"Kemana dia? Apa dia belum bangun enak sekali dia,setelah semalam dia pulang larut malam sekarang dia tidak ikut gotong royong,dia sangat keterlaluan,dikasih hati minta jantung dia,tidak ada untungnya satu kontrakan dengannya bahkan uang kontrakan saja dia telat setiap bulannya bahkan kadang tidak bayar." Sungut Sonia.Wajahnya sudah mulai memerah menahan menahan amarah.
Keduanya masuk kedalam rumah dan melihat Alexa sudah rapi bahkan sudah berpakaian bagus,mungkin dia ingin menemui pacarnya itu lagi.Saat Alexa berbalik menatap mereka berdua,Sonia dan Tiara sangat kaget melihat semua tanda merah di leher Alexa.
"Alexa,kalau kamu tidak mau mengikuti aturan di kontrakan ini lagi lebih baik kamu keluar dari sini,kamu semakin dibantu semakin tidak tau diri,kamu tau hari ini kita gotong royong kamu sengaja tidur sampai siang hari,dan sekarang kamu langsung mau pergi." Sonia terlihat sangat marah,dan itu membuat Alexa sedikit segan kepada mereka.
"Aku minta maaf,kalian taukan kalau aku dan Revan jarang-jarang bertemu,harusnya kalian memaklumi ku sedikit saja,Minggu depan biar aku yang mengerjakan ini semua." Ucap Alexa,lalu mengambil tas kecilnya dan segera keluar dari rumah.
"Bilang saja kalian iri kepadaku,pacar kalian tidak setampan pacarku." Ucapnya dengan nada rendah lalu segera pergi meninggalkan tempat itu.
Sementara itu dikamar hotel viona dan Revan baru saja selesai melaksanakan aktifitas paginya dengan begitu hot,Revan sengaja menyuruh Alexa untuk pulang tadi malam,karena dia ingin melanjutkan permainannya dengan Viona.
"Sayang,kamu tidak puas ya tadi malam dengan Alexa,bahkan kita sudah melakukannya semalam dan sekarang kamu malah memintanya lagi?" Tanya Viona sambil mengenakan pakaiannya karena mereka tau sebentar lagi Alexa akan datang.
"Siapa yang nafsu dengan tubuhnya yang kurus kering, bahkan dadanya saja tidak sampai satu kepalan tanganku menjijikkan, tapi karena dia punya uang terpaksa aku tetap pacaran dengannya."
"Punya uang sedikit saja,harusnya kamu menyuruhnya sekalian jual diri agar dia menghasilkan uang lebih banyak lagi dan itu artinya kita punya uang makin banyak." Ucap Viona.Revan tampak berfikir dengan usulan Viona.
"Betul juga katamu,bukankah aku tidak menyukai dia,aku akan mencobanya nanti,lebih baik kamu segera keluar dari sini aku tidak mau dia melihatmu disini nanti bisa membuat masalah jadi runyam." Ucap Revan mengusir Viona dari dalam kamarnya.
Tampa mandi dan hannya memakai pakaian acak-acakan,Viona langsung keluar dari dalam kamar dengan langkah bergegas,dia sangat terburu-buru hingga tanpa sadar dia menabrak tubuh Alexa dengan kasar bahkan tubuh Alexa hampir terlempar ke lantai.
"Dasar pelacur sialan,apa kamu tidak melihat tubuh orang sebesar ini!!!" Bentak viona saat melihat Alexa di hadapannya.Biar bagaimana pun rasa cemburu dihatinya tetap ada kepada Alexa.
"Bukannya kamu yang menabrak aku,kenapa jadi kamu yang marah?" Jawab Alexa tidak mau kalah .Tidak ingin masalahnya semakin besar akhirnya Viona kembali menabrak Alexa lalu pergi dari tempat itu menuju kamarnya.
"Dasar wanita aneh...Dari mana dia,bukan kah dia sangat dekat dengan kamar Revan..." Alexa tampak berpikir,dan kembali menoleh ke arah kamar wanita itu karena persis bersebelahan dengan kamar Revan,apalagi saat itu penampilan Viona yang sangat berantakan.
"Tidak mungkin,itu hannya pikiranku saja." Ucapnya dalam hati dan tetap mencoba berpikiran positif walaupun hatinya sebenarnya tidak terima.
💗💗💗bersambung 💗💗💗
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 62 Episodes
Comments
Andi Fitri
tunggu saja penyesalan akan dtg padamu Alexa uang harga diri sdh kmu berikan semua pada laki-laki bejat itu...kmu bodoh Alexa..
2023-05-25
0