Cinta Di Langit Alhambra
Happy Reading 🌹🌹
"Haiss, kenapa followersku hanya bertambah sedikit." Gerutu seorang wanita dengan bibir mengerucut.
Dengan bertopang dagu, wanita itu tampak berfikir. Terlihat dari kedua matanya yang terus bergerak dengan kening yang berkerut dalam hingga sebuah iklan televisi membuat dia mendapatkan sebuah ide.
Asisten yang tengah mengepak pakaian sang selebgram hanya menggelengkan kepalanya pelan, dia sudah tahu pasti akan ada kehebohan setelah ini. Benar saja, dia mendapatkan perintah untuk memberi sesuatu di supermarket terdekat.
"Yona, tolong belikan aku yogurt seperti di iklan itu." Tunjuk Stevani pada layar televisi.
"Mau rasa apa?" Tanya Yona asisten Stevani.
"Apa saja." Kata Stevani dengan tersenyum lebar.
Yona beranjak pergi dari dalam kamar, memastikan jika asistennya telah pergi dengan cepat Stevani melakukan siaran live secara langsung. Banyak yang berkunjung di siaran live streaming Stevani, dengan mata bulat seperti boneka, wajah tak terlalu lonjong, hidung mancung, kulit putih, dan tinggi semampai.
Membuat Stevani banyak di elu-elukan oleh kaum adam dan kaum hawa, menjadi trend senter di negaranya. Dengan memasang senyum ramahnya, Stevani mulai menyapa para penggemar.
"Anyong, yorobun! Bagaimana kabar kalian hari ini, hah ... aku memiliki banyak jadwal pemotretan untuk beberapa bulan ke depan, aku akan jarang menyapa kalian di media sosial. Aku ingin membagikan sesuatu kepada kalian, kalian pasti tahu siapa ayahku bukan? Kalian penasaran tidak saat konglomerat memakan yogurt." Ucap Stevani panjang lebar dengan wajah yang ramah.
Kolom komentar di banjiri oleh penggemar yang penasaran dengan pertunjukan yang akan di bagikan oleh sang idola, tapi tidak sedikit pula yang memuji kecantikan Stevani.
Nona Stevani sangat cantik!
Daebak! Apakah kamu manusia?
Aku penasaran, apakah ayahmu menjilat tutup yougurt saat pertama kali membukanya.
Apakah kalian memakan dengan sendok emas 24 karat.
Stevani gelar fanmeeting, aku akan mengantri paling awal untukmu!
Stevani tersenyum dengan anggun membaca setiap komentar yang dia dapatkan, "Aku juga penasaran bagaimana ayahku saat memakan yougurt. Baiklah aku akan turun, karena hari ini ayahku libur bekerja aku akan menyimpan ponsel ini di tempat tersembunyi." Kata Stevani yang berjalan menuruni tangga.
Tampak, Stevani tengah mencari keberadaan sang ayah. Melihat suasana mansion sepi segera Stevani menaruh ponselnya di bawah vas bunga belakang meja makan. Bertepatan dengan itu, Yona baru saja datang dengan membawa satu kantung kresek berisi yogurt dan snack lainnya.
"Ini pesananmu." Ucap Yona.
"Ayahku ke mana?" Tanya Stevani berbisik.
"Tuan Kristoff? Tadi aku lihat memberi makan burung di samping." Jawab Yona jujur.
"Baiklah, terima kasih." Stevani tersenyum menampilkan deretan giginya dan menepuk pundak Yona pelan.
Dengan wajah bingung, Yona memandang Stevani yang menghampiri Tuan Kristoff. "Apa lagi yang dia rencanakan." Ucapnya pelan.
"Ayah! Ayo ikut aku sebentar." Seru stevani.
Mendengar teriakan Stevani membuat Tuan Kristoff terjingkat kaget, "Jangan berteriak, Stev!" Tegasnya.
Stevani yang selalu mengacuhkan ucapan ayahnya hanya menganggapnya angin lalu, segera Stevani menarik lengan Tuan Kristoff untuk masuk ke dalam mansion, lebih tepatnya di meja makan.
"Yougurt?" Ucap Tuan Kristoff melihat satu kotak yougurt di atas meja.
"Iya, ayah coba rasakan. Ini yougurt keluaran terbaru," jawab Stevani dengan menarikkan kursi makan untuk ayahnya duduki.
Tuan Kristoff masih duduk dengan tenang, sedangkan Stevani sudah bertopang dagu lagi. Namun, pandangannya tidak lepas dari sang ayah. Perlahan Tuan Kristoff membuka penutup yougurt yang terbuat dari kertas, kedua mata Stevani membulat sempurna dengan menegakkan tubuhnya perlahan.
Seakan para penonton live juga tengah ikut merasakan ketegangan seperti yang di rasakan Stevani, idola mereka. Saat kertas itu di dekatkan di depan bibir Tuan Kristoff, sontak membuat penonton menahan nafasnya. Hingga gerakan lidah tak bertulang menyapu penutup bagian dalam yogurt.
"Yes!" Teriak Stevani dengan kencang sambil berdiri.
Membuat Tuan Kristoff kaget dan menatap anak pertamanya bingung, Stevani segera berjalan ke arah vas bunga untuk mengambil kameranya, "Kalian sudah lihat teman-teman, jika orang konglomerat juga menjilat penutup yogurt sebelum memakannya."
Mendengar ucapan Stevani sontak saja membuat kedua mata Tuan Kristoff membulat sempurna, tanpa rasa berdoosa dan bersalah. Stevani menampakkan sang ayah di siaran livenya.
"Ayah, sapa para penggemarku. Mereka penasaran bagaimana orang kaya saat memakan yougurt yang di berli dari swalayan." Kata Stevani dengan memandang sang ayah.
Meskipun sangat marah dan kesal, sebaik mungkin Tuan Kristoff menyapa penggemar sang putri dengan baik, "Hallo semuanya!"
Stevani yang merasakan hawa angker segera menyudahi siaran livenya, "Baiklah yorobun! Kalian sudah tidak penasarankan, sampai jumpa di lain waktu. Anyong!" Stevani menutup siaran livenya.
"Duduk." Ucap Tuan Kristoff.
Stevani menurut ucapan sang ayah dengan menundukkan kepalanya, tapi Stevani tengah berfikir agar kabur dari situasi ini.
"Stevani Kristoff, apa yang kamu lakukan baru saja sangat memalukan!" Seru Tuan kristoff dengan menggebrak kaca meja.
"Ayah tenang, jika yugurt ini laris aku akan menjadi Brand Ambasador mereka. Benarkan, itu sangat menguntungkan." Jawab Stevani cepat untuk mencegah kemarahan sang ayah.
"Kemarikan ponselmu!" Pinta Tuan Kristoff dengan wajah garang.
Stevani langsung berdiri dengan wajah kaget, "Oh, Mama! Selamat siang ayah!" secepat kilat dia berlari meninggalkan ruang makan menuju kembali ke kamarnya.
Tuan Kristoff yang masih ingin memarahinya hanya bisa mende*sah kasar, Nyonya Kristoff yang melihat suami dan putrinya bertengkar hanya memasang wajah malas. Setiap saat ada saja ulah keduanya, "Di mana Stevan, Yah?" Tanya sang istri.
"Mana aku tahu." Jawab Tuan Kristoff yang melanjutkan makan yogurtnya.
Stevani Kristoff yang biasa di panggil Stevani adalah anak salah satu konglomerat di negara yang terkenal dengan sebutan negara gingseng. Wanita yang kini berusia dua puluh lima tahun adalah seorang selebgram sejak dirinya duduk di bangku SMA.
Dia enggan meneruskan perusahaan sang ayah karena memiliki saudara kembar laki-laki yang dapat menggantikan orang tuanya. Stevani lebih suka berinteraksi dengan orang luar. Dari bangku SMP dia sering membagikan kegiatan olahraga seperti taekondow, menembak, berkuda, memanah, balap motor, dan masih banyak lagi.
Seiring berjalannya waktu, Stevani terkenal dan mengikuti tuntutan dari para penggemar yang lebih suka melihat dia mengenakan pakaian feminim dan sejak saat itu banyak brand mulai berdatangan untuk menggaetnya menjadi brand ambasador untuk produk dagangan maupun jasa. Namun, tidak melunturkan sikap bar-bar Stevani yang sudah mengakar dalam dirinya.
"Apakah sudah selesai?" Tanya Stevani kepada Yona yang baru saja masuk ke dalam kamar.
"Sudah, kita berangkat sekarang. Dua jam lagi penerbangan pesawatnya." Jawab Yona dengan menyeret dua koper dan di serahkan kepada Stevani satu.
"Let's go! time is party!" Seru Stevani dengan riang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 55 Episodes
Comments
kavena ayunda
kayak.drama.korea cm.q lupa.judulnya dia jg nyuruh ayahnya yg konglomerat makan yogurt😂🙄
2023-03-06
0
🌈Rainbow🪂
👣
2023-02-08
0
Elisa Nursanti Nursanti
😍😍😍😍😍
2023-02-07
0