Menyerang

Serena keluar dari rumahnya dengan menggunakan jaket berwarna hitam, dia juga memakai masker yang melindungi wajahnya dari tatapan para pria nakal yang dia lewati sepanjang jalan..dari jauh Serena bisa melihat para pria berbaju hitam yang berjaga di depan rumah pesona itu jadi Serena harus berhati-hati dan bersikap seperti dia memang salah satu wanita dari sana..

Dirumah ini hampir seluruh penghuni mengenalnya..walau dia menyamar sekalipun bahkan beberapa anak buah Mami sudah menghafalnya..

Ketika Serena mendekati teras rumah, ia di cegat oleh seorang pria asing hingga Serena menoleh protes..

''Apa yang kau lakukan..''jerit Serena dengan melotot..

''Siapa kau..''

''Aku salah satu wanita disini..''

Pria itu tampak ragu dan mendekatkan wajahnya..

''Tuan Marco memberi perintah agar mencegat siapapun untuk masuk...jadi kau akan...''

Ketika masih bicara, salah seorang anak buah Mami menghampiri mereka dan mengakhiri perdebatan mereka...

''Tuan lepaskan dia...gadis ini sedang di tunggu pelanggannya di dalam..''

Anak buah Marko kemudian mengangguk dan melepaskan Serena dan gadis itu menjadi lega, ia di bawa masuk ke dalam oleh anak buah kepercayaan Mami yang memang sering kerumah..

''Dimana Mami..''

''Nona..sangat berbahaya jika kau kemari, Mami sedang berada di dalam ruangan bersama dengan tuan Marco jadi kau harus pergi dari sini..''ucap pria itu membujuk sambil membawa Serena menuju salah satu lorong..

Serena meringin, tentu saja dia tak ingin pulang sudah lelah datang kemari masa harus pulang..

''Aku harus bertemu dengan Mami...dia yang memintaku kemari..''

'Tidak mungkin..''

''Aku berkata jujur jadi lepaskan saja aku,...aku akan masuk dan keluar dengan cepat..''

Pria itu akhirnya mengangguk setelah di yakinkan oleh Serena meski memang dia sedikit takut..

''Serena...hati-hati..ruangannya di lantai atas.''

''Baiklah...''

Serena lalu menaiki tangga dengan mengendap-endap menuju ruangan Mami...

********

Sementara di dalam ruangan..

Marco sedang mengarahkan pistol ke arah Flow....

''Ada kata-kata terakhir..''

''Tuan Marco...aku minta maaf, tapi ini semua terjadi di luar kendaliku...bukankah aku sudah mengajukan beberapa gadis..untuk tuan sebagai pengganti...''

Marco menaikan sudut bibirnya, pistol dia turunkan sejenak namun pria itu mendekati Flow,.....

''Selama ini tak pernah ada yang mempermainkan aku Flower..aku benci wanita bekas dan aku hanya ingin perawan, kau tau seleraku namun apa yang kau lakukan ini sungguh mengolok diriku Flow...''

Flow menatap Marco dengan tajam...

''Di rumah pesona ini sudah tak punya perawan seperti yang anda inginkan, bagaimana kalau aku merekomendasikan tempat lain..''

Bughhhh!!!!!!!!

Flow mengerang ketika Marco memukulnya dengan gagang pistol di wajahnya hingga wanita itu jatuh tersungkur...di lantai...

Darah segar mengucur disana dan membuat Marco tertawa..

''Aku benci kegagalan aku benci alasan Flower..kau seharusnya tau itu jadi bagaimana kalau aku mengakhiri hidupmu saja...''

Kali ini Marco tidak ingin bermain-main, pria kejam itu mengarahkan pistol di kepala Flower dan hendak menembaknya..

Namun rencana itu urung di lakukan ketika seseorang mendobrak pintu dan berdiri di depannya..

''Aku terlambat maaf.....''

Serena baru saja masuk dan hatinya langsung membara di hadapkan dengan sosok Mami yang tersungkur di lantai dengan wajah penuh darah...

Jemari Serena terkepal dengan kuat, airmatanya hampir menetes, namun ia menggigit bibirnya sampai hampir berdarah karna menahan rasa sakit di hatinya..

Flow membeku melihat Serena datang dengan dres tanpa lengan dan menunjukan lekuk tubuhnya meski memakai masker, Marco tampak terpesona..

Gadis keras kepala ini...apa yang sedang dia lakukan...jerit Flow dalam hati...

Serena menatap Marco dengan tajam, sementara pria itu menatapnya dengan penasaran..

''Mengapa kau memukulnya...''suara Serena terdengar gemetar di balik maskernya..

Marco mendekatinya dengan senyuman tak bersalah..

''Dia gagal dan aku...benci kegagalan..''

''Kau yang bodoh..padahal kau terlihat pintar.''desis Serena mengumpat..

Flow memejamkan matanya, mengapa Serena bisa kemari apa yang sedang dia lakukan..astaga bagaimana kalau tuan Marco menembaknya..ya ampun..jantung Flow seakan berhenti berdetak tak percaya Serena seberani itu..

''Kau bilang aku bodoh..''

''Yah..kau tidak hanya bodoh, tapi idiot dan dungu...''ucap Serena mengangkat wajahnya dengan angkuh..

Marco berada di ambang batas kesabarannya dia mendekati Serena dengan cepat dan hendak mencengkram leher Serena namun gadis itu menepis tangannya dengan kuat..

Hening....

Serena merasa dia sudah gila ketika berani melawan sang mafia...

mereka berdiri saling menatang...

''Aku punya alasan ketika menyebut semua kata itu kepadamu tuan Marco,....kau bahkan tidak sabar padahal Mami sedang ingin memberimu kejutan...'' Serena tersenyum di balik maskernya..

Dan hal itu mampu membungkam seorang Marco...

''Kejutan...''

''Bukankah hari ini ulang tahunmu..ya ampun apa kau tidak perna bercanda di dalam hidupmu..apakah kau hanya kaku seperti kanebo kering..''

Serena mendekat lalu meraih pistol dari tangan Marco dengan mudah, lalu meletakannya sedikit jauh dari jangkauan pria itu..dan untuk mengalihkan perhatian Marco..

Serena lalu duduk di atas meja dengan membuka sedikit dresnya hingga memperlihatkan paha mulusnya..

Marco menghela nafas...tanda dia benar-benar tergoda pada Sherin..

''Aku adalah makan malammu tuan Marco, aku adalah gadis yang di siapkan Mami untukmu..''ucap Serena tersenyum..

Marco memandang Flow yang masih tersungkur lalu menatap Serena..

''Buka maskermu..''

''Tidak..karna malam ini kau ulang tahun maka aku akan menjadikannya sebagai hadiah....jadi minta maaflah pada Mami dan biarkan dia keluar lalu kita akan bermain bersama..''Serena menaikan dresnya dengan tatapan menggoda..

Marco benar-benar terhipnotis dengan Serena lalu ia mendekati Flow dan membantunya berdiri...

''Aku minta maaf Flow.''

''Tuan Marco....''

Serena mendekati Mami Flow dan menggenggam tangannya sembari menyelipkan sebuah kertas dalam genggaman Flow...dalam hitungan detik mereka bertatapan seolah mengirim isyarat..

Flow tak punya pilihan selain mengikuti Serena kali ini..wanita itu lalu keluar dari kamar dan kali ini meninggalkan Marco yang tersenyum menatap Serena..ia segera melepas jasnya dan kemeja dengan tidak sabar sementara Serena tersenyum..

''Manisku kemarilah dan puaskan aku..''

Serena terkejut ketika Marco mengangkat tubuhnya dan membantingnya di atas ranjang dengan sekali hentakan Marco menjatuhkan dres tanpa lengan Serena dan menangkap pa yu da ra nya yang merah muda...

Serena memejamkan matanya membiarkan Marco melahap bukit kembarnya dengan penuh nafsu,...sementara itu Serena diam-diam mengambil pisau dari balik celana Jeans nya dengan cepat..

Marco benar-benar menikmati mencumbu Serena...bibirnya menghis*p kenikmatan di dada Serena yang ranum..dan ketika dia masih menikmatinya..

Sekejap kemudian Serena menik*m pisau di bahu Marco hingga pria itu mengerang dan tak segaja menggigit dada Serena..hingga berdarah..

Marco lemah seketika, darah mengucur deras dari punggungnya kesempatan itu di gunakan Serena untuk menendang tubuh Marco menjauh..

''Pergilah ke neraka...Marco..''desis Serena bangkit seketika dan berlari keluar dan Marco berteriak kencang..

''Awas kau...........''

Serena tersenyum di balik maskernya namun ketika dia buru-buru keluar, masker di wajahnya terlepas hingga Marco bisa melihat sebelah wajahnya..

''Ah...tidak..gadis licik......''erang Marco dengan suara yang keras...

Jemarinya terkepal menyadari gadis itu sudah berlari keluar...

Deg!!!!

Terpopuler

Comments

Maya Sari

Maya Sari

Serena cerdik juga

2023-02-01

3

lihat semua
Episodes
1 Serena Ocean
2 Pertengkaran
3 Kebenaran
4 Bertindak
5 Menyerang
6 Melarikan Diri
7 Duka Serena
8 Menjadi Adik Angkat Dokter Mark?
9 Hidup Baru Serena
10 Mengunjungi Makam Mami
11 Perasaan Asing Muncul
12 Kau....?
13 Perlawanan Serena
14 Hilang Arah
15 Serena Yang Berubah
16 Mark Yang Berbohong
17 Minta Maaf
18 Salah Tingkah
19 Seorang Model
20 Cemburu
21 Jatuh Cinta
22 Tunduk Pada Gairah
23 Curiga
24 Menutupi
25 Romantis
26 Mengelabui Serena
27 Rencana Pernikahan
28 Mulai Merasa Aneh
29 Sebenarnya....
30 Sangat Cinta
31 Menyembunyikan Kebenaran
32 Sikap Marco
33 Mengetahui Segalanya
34 Melawan
35 Tak Pernah Menyerah
36 Terikat
37 Mengambil Hati
38 Mendapat Kepercayaan
39 Dendam
40 Melupakan Segalanya
41 Marco Yang Hancur
42 Hidup Baru
43 Pahit Di Masa Lalu
44 Anakku.....?
45 Mencintaimu Anakku
46 Pesta
47 Bertemu Di Butik
48 Menghindar
49 Tertarik
50 Dunia Ini Begitu Kecil Serena
51 Syok
52 Terjebak Situasi
53 Kau Masih Istriku Serena
54 Tak Berdaya
55 Tak Adil
56 Terlalu Licik
57 Keadaan Yang Terbalik
58 Mengejar Cinta
59 Cemburu
60 Tak Terima
61 Siasat
62 Menyerah Dalam Gairah
63 Season Kedua : Matteo Antonio
64 Perjodohan Sepihak
65 Bertemu Di Club
66 Matteo Vs Miley
67 Kenyataan Pahit
68 Hati Yang Hancur
69 Matteo Yang Antusias
70 Bertengkar
71 Aku Tak Akan Melepasmu
72 Tanpa Beban
73 Menghukum
74 Hati Yang Puas
75 Aku Lapar
76 Sebuah Pelukan
77 Menjadi Tenang
78 Membalas
79 Menemukanmu
80 Milikku
81 Membaca Situasi
82 Di terima
83 Pertemuan
84 Mencegah Mommy Serena
85 Rendah Diri
86 Memperingatkan Nala
87 Memperbaiki Keadaan
88 Pergi Dan Kehilangan
89 Penyesalan Yang Menyiksa
90 Nala Yang Keras Kepala
91 Putriku
92 Mendengarkan Cerita
93 Mengampuni
94 Terpaksa Patuh
95 Hukuman Untuk Nala
96 Keputusan Bersama
97 Hati Yang Tak Tega
98 Minta Maaf
99 Menguji kesabaran
100 Takdirmu Adalah Aku
101 Kau Adalah Milikku
102 Mattew Dan Anna Yang Bahagia
103 Ternyata Hanya........
104 Aku Ingin Kamu
105 Menyerah
106 Takdirmu Adalah Aku
107 Jodoh Yang Dekat
108 Menikah
Episodes

Updated 108 Episodes

1
Serena Ocean
2
Pertengkaran
3
Kebenaran
4
Bertindak
5
Menyerang
6
Melarikan Diri
7
Duka Serena
8
Menjadi Adik Angkat Dokter Mark?
9
Hidup Baru Serena
10
Mengunjungi Makam Mami
11
Perasaan Asing Muncul
12
Kau....?
13
Perlawanan Serena
14
Hilang Arah
15
Serena Yang Berubah
16
Mark Yang Berbohong
17
Minta Maaf
18
Salah Tingkah
19
Seorang Model
20
Cemburu
21
Jatuh Cinta
22
Tunduk Pada Gairah
23
Curiga
24
Menutupi
25
Romantis
26
Mengelabui Serena
27
Rencana Pernikahan
28
Mulai Merasa Aneh
29
Sebenarnya....
30
Sangat Cinta
31
Menyembunyikan Kebenaran
32
Sikap Marco
33
Mengetahui Segalanya
34
Melawan
35
Tak Pernah Menyerah
36
Terikat
37
Mengambil Hati
38
Mendapat Kepercayaan
39
Dendam
40
Melupakan Segalanya
41
Marco Yang Hancur
42
Hidup Baru
43
Pahit Di Masa Lalu
44
Anakku.....?
45
Mencintaimu Anakku
46
Pesta
47
Bertemu Di Butik
48
Menghindar
49
Tertarik
50
Dunia Ini Begitu Kecil Serena
51
Syok
52
Terjebak Situasi
53
Kau Masih Istriku Serena
54
Tak Berdaya
55
Tak Adil
56
Terlalu Licik
57
Keadaan Yang Terbalik
58
Mengejar Cinta
59
Cemburu
60
Tak Terima
61
Siasat
62
Menyerah Dalam Gairah
63
Season Kedua : Matteo Antonio
64
Perjodohan Sepihak
65
Bertemu Di Club
66
Matteo Vs Miley
67
Kenyataan Pahit
68
Hati Yang Hancur
69
Matteo Yang Antusias
70
Bertengkar
71
Aku Tak Akan Melepasmu
72
Tanpa Beban
73
Menghukum
74
Hati Yang Puas
75
Aku Lapar
76
Sebuah Pelukan
77
Menjadi Tenang
78
Membalas
79
Menemukanmu
80
Milikku
81
Membaca Situasi
82
Di terima
83
Pertemuan
84
Mencegah Mommy Serena
85
Rendah Diri
86
Memperingatkan Nala
87
Memperbaiki Keadaan
88
Pergi Dan Kehilangan
89
Penyesalan Yang Menyiksa
90
Nala Yang Keras Kepala
91
Putriku
92
Mendengarkan Cerita
93
Mengampuni
94
Terpaksa Patuh
95
Hukuman Untuk Nala
96
Keputusan Bersama
97
Hati Yang Tak Tega
98
Minta Maaf
99
Menguji kesabaran
100
Takdirmu Adalah Aku
101
Kau Adalah Milikku
102
Mattew Dan Anna Yang Bahagia
103
Ternyata Hanya........
104
Aku Ingin Kamu
105
Menyerah
106
Takdirmu Adalah Aku
107
Jodoh Yang Dekat
108
Menikah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!