Bab 3. Ke Rumah Nenek Langit.

Cobalah jadi malam agar kau tahu rasanya rindu, dan jadilah senja sesekali agar kau tahu artinya menanti. Aku adalah senja yang sama; senja yang tak berani mengucapkan selamat tinggal, senja yang selalu menolak pergi meski dihalau paksa oleh waktu.

Hari ini aku belajar dari senja bahwa yang indah dan mempesona akan datang dan hilang pada waktunya.

Senja kembali ke kamar dan kembali terduduk di lantai. Wanita itu sedang berpikir, apa yang akan dia lakukan. Membuang darah dagingnya ini tidak mungkin. Mengatakan kebenaran ini pada ayahnya itu lebih tidak mungkin.

"Langit, di mana kamu saat ini? Apakah kau telah melupakan janjimu? Lihatlah, aku di sini harus menanggung beban itu seorang diri. Aku harus bagaimana dengan anak kita ini?" gumam Senja pada diri sendiri.

Senja merasa hidupnya sangat hancur. Setelah kepergian ibu untuk selamanya di tambah lagi dia hamil di luar nikah. Kemana dia akan mengadukan nasibnya. Hanya tersisa ayahnya. Apakah Ayahnya bisa menerima kehadiran calon bayi di rahimnya.

Kepergianmu sudah cukup membuatku paham bahwa aku tak perlu lagi berharap terlalu tinggi. Aku bisa saja melupakanmu, tapi aku tidak mau. Sebab setelah kepergianmu, hanya kenangan yang tersisa. Biaskan ia tetap berada di tempatnya.

Setelah cukup lama menangis. Akhirnya Senja memutuskan untuk menemui nenek Langit. Siapa tahu wanita tua itu bisa membantu dan memberikan jalan keluar untuknya.

Senja mengambil sepeda dan mengayuh menuju rumah kediaman nenek Langit. Sampai di rumah yang paling besar dan mewah di antara rumah lainnya, Senja turun dari sepeda.

Mengetuk pintu rumah dengan pelan. Beberapa kali baru terdengar sahutan dari dalam rumah. Tampak seorang wanita paruh baya membuka pintu. Senja berpikir, mungkin wanita ini pekerja di rumah nenek Langit.

"Maaf, Bu. Apa neneknya Langit ada di rumah?" tanya Senja. Wanita itu tidak pernah datang ke rumah ini. Hanya melihat dari kejauhan jika dia menunggu Langit.

"Silakan masuk! Bu Renti sedang sakit. Ada perlu apa ya?" tanya wanita itu.

"Ada yang ingin aku tanyakan. Apa aku bisa bertemu?" Kali ini Senja yang bertanya.

"Mari ikuti saya!" ucap wanita itu lagi.

Senja mengikuti langkah kaki wanita itu menuju salah satu kamar. Dibukanya pintu dan terlihat seorang wanita tua sedang terbaring sakit.

Bu Renti, neneknya Langit itu memandangi kedatangan Senja. Sepertinya dia bertanya, siapa Senja. Wanita itu mendekati neneknya Langit.

"Nek, kenalkan aku Senja. Temannya Langit. Aku datang ingin tahu alamat Langit atau nomor yang bisa aku hubungi. Aku ada urusan dikit dengannya. Apa aku boleh memintanya?" tanya Senja dengan suara pelan.

Bu Renti menggeleng kepalanya. Dia tampak berusaha membuka mulutnya. Namun, sepertinya sangat sulit bagi wanita tua itu bersuara.

"Bu Renti kesulitan bicara sejak sakit," ucap wanita yang bekerja membantu neneknya Langit.

Senja menarik napas dalam. Bagaimana bisa dia bertanya pada nenek yang sudah tidak bisa mengeluarkan suara itu. Wanita itu menarik rambutnya frustrasi. Kemana dia mencari tahu keberadaan Langit lagi.

Akhirnya Senja pamit. Tidak ada gunanya dia mengadu pada nenek Langit. Dia juga tidak bisa bicara. Wanita muda itu mengayuh sepedanya kembali ke rumah. Suasana kampung sudah mulai gelap, pertanda malam malam akan menjelang. Apa lagi awan mendung di langit pertanda hujan akan turun.

Hari ini, aku ingin membicarakan rasa kehilangan dengan bahagia. Aku tidak akan mengingatmu lagi sebagai kenangan, tetapi pelajaran. Terima kasih untuk semua pengalaman yang kamu ciptakan. Jika kelak kamu merasakan kehilangan sesuatu hal, setidaknya aku harap kamu masih mengingat siapakah yang dulu pernah kamu biarkan begitu saja untuk pergi.

Sampai di rumah, Senja melihat ayahnya yang telah pulang dari kebun. Ayah duduk di sofa yang telah usang itu. Pandangan mata ayah tampak tajam.

"Selamat malam, Ayah. Maaf, aku telat masak. Aku ke dapur dulu untuk masak," ucap Senja.

Senja tidak berani menatap mata pria itu. Ayah tiri Senja itu memang sedikit kejam dan pemarah. Dengan ibunya saja, pria itu sering membentak apa lagi dirinya. Padahal ayah tirinya telah Senja anggap seperti ayah kandung.

Ibu Senja, menikah dengan pria itu saat usia Senja masih satu tahun. Ayah kandungnya telah tiada saat dia masih dalam kandungan.

"Dari mana saja kamu? Menjual diri pada siapa kamu?" tanya Ayah Reno dengan suara tinggi.

Senja kaget dengan kata-kata yang dilontarkan ayah tirinya itu. Kenapa dia berkata kasar begitu?

"Ayah, kenapa bertanya begitu? Aku tadi keluar sebentar karena ada perlu."

"Dasar ja*lang! Siapa yang menghamili kamu? Baru saja ibumu meninggal, kau sudah menjual diri!" ucap Ayah Reno.

"Ayah, kenapa berkata kasar begitu?" tanya Senja. Air matanya telah tumpah membasahi pipi. Tidak percaya dengan ucapan pria itu. Walaupun dia hanya seorang ayah sambung, tapi bagi Senja sudah seperti ayah kandungnya.

"Jangan pura-pura, kau! Ini apa? Punya kau, bukan?" Ayah Reno melempar tespek ke arah Senja. Wanita itu kaget melihatnya. Senja baru ingat jika alat itu tertinggal di kamar mandi.

"Siapa pria yang menghamili kamu? Atau kau tidak tahu siapa laki-laki itu karena terlalu banyak pria yang meniduri kamu?"

Pertanyaan yang dilontarkan ayah tirinya itu terasa menusuk jantung Senja. Kenapa pria itu menuduh dirinya begitu.

"Ayah, aku tidak pernah tidur dengan banyak pria. Aku mengaku jika saat ini aku lagi hamil tapi bukan karena menjual diri," ucap Senja terbata karena menahan tangisnya.

Ayah bangun dari duduknya dan menghampiri Senja. Tanpa wanita itu duga, ayah melayangkan tamparan begitu keras ke pipinya. Senja merasakan panas di pipi.

"Dasar anak tidak tahu diri. Sudah aku besarkan kau, setelah itu kau buat aku malu. Katakan siapa ayah anak itu!" teriak Ayah.

Senja hanya bisa menangis. Tidak mungkin dia mengatakan Langit, ayah dari bayi dalam kandungannya. Sedangkan pria itu entah di mana berada saat ini.

Ayah lalu menarik tangan Senja hingga ke kamar dan mendorong tubuhnya hingga tersungkur ke lantai. Ayah lalu mendekati lemari dan mengeluarkan semua isi baju wanita itu. Melempar ke wajahnya.

"Kumpulkan semua barang-barangmu. Pergi dari sini sekarang juga. Aku tidak sudi tinggal seatap dengan wanita murahan seperti kamu!" usir Ayah dengan suara keras.

Senja merangkak, mendekati ayah. Bersimpuh di kaki pria itu. Sambil menangis wanita itu memohon pada ayahnya.

"Jangan usir aku, Ayah. Aku tidak tahu harus pergi kemana. Aku tidak memiliki siapa-siapa lagi selain Ayah," ucap Senja dengan memohon.

Bukannya kasihan melihat Senja yang menangis terisak, ayah bahkan menendang Senja agar menjauh dari kakinya.

...****************...

Terpopuler

Comments

Benazier Jasmine

Benazier Jasmine

sabar senja, semoga ada tempt yg mau menampung u & anak u.

2023-02-19

2

Kar Genjreng

Kar Genjreng

suda jatuh tertimpa tangga pula..sudah kehidupan nya susah punya kekasih orang kaya...tetapi pergi meninggalkan luka.. yang cukup dalam.. semoga Senja di berikan jalan dan kelancaran hidup..katakan sekali lagi kepada Nenek..bilang langsung.. kalau Dirimu hamil 🤰🤰 dengan cucunya..biar di dengar juga oleh Pengasuh nya....🤭🤭biar tidak usah malu siapa tau di kasih tempat untuk sementara waktu

2023-02-12

1

Lili Lilis

Lili Lilis

Senja yang sabar ya, belajar dari kesalahan yang kau lakukan Sen. Terus jalani kehidupanmu

2023-02-08

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Awal Kisah Senja dan Langit.
2 Bab 2. Positif Hamil
3 Bab 3. Ke Rumah Nenek Langit.
4 Bab 4. Pergi dari Rumah
5 Bab 5. Kehidupan Baru.
6 Bab 6. Jalani Semua Dengan Ikhlas.
7 Bab 7. Sakit Pinggang
8 Bab 8. Proses Melahirkan
9 Bab 9. Putri Kecil Senja
10 Bab 10. Bertemu Kembali
11 Bab 11. Pertemuan Yang Tak Diinginkan
12 Bab 12. Aku Harus Kuat
13 Bab 13. Pelangiku
14 Bab 14. Cinta Tak Bisa Dipaksakan.
15 Bab 15. Maafkan aku, Senja!
16 Bab 16. Kau Hanya Milikku!
17 Bab 17. Buah Hatiku, Pelangi.
18 Bab 18. Belenggu Masa Lalu
19 Bab 19.Senja dan Mawar
20 Bab 20. Kita Harus Berpisah!
21 Bab 21. Keadaan Kita Telah Berbeda
22 Bab 22. Cerita Kita Telah Usai.
23 Bab 23. Aku Ingin Pisah
24 Bab 24. Antara Langit dan Surya
25 Bab 25. Jangan Pergi!
26 Bab 26. Kepergian Senja
27 Bab 27. Penyesalanku
28 Bab 28. Pelangiku ....
29 Bab 29. Dia Putriku'kan?
30 Bab 30. Kemarahan Mawar.
31 Bab 31. Pendekatan
32 Bab 32. Jauhi Langit!
33 Bab 33. Mengikuti Mawar.
34 Bab 34. Ancaman Langit.
35 Bab 35. Siapa Pelangi?
36 Bab 36. Pergi dari Villa
37 Bab 37. Panggil Papi Langit.
38 Bab 38. Dokter Surya vs Langit
39 Bab 39. Mengajak Menikah
40 Bab 40. Akad Nikah.
41 Bab 41. Rencana Licik Mawar.
42 Bab 42. Tuduhan Palsu
43 Bab 43. Mencari Bukti
44 Bab 44. Ancaman Langit
45 Bab 45. Penahanan Mawar.
46 Bab 46. Rumah Kecil
47 Bab 47. Ulang Tahun Senja.
48 Bab 48. Bertemu
49 Bab 49. Pelangi Darah Dagingku.
50 Bab 50. Jangan Menangis Senja!
51 Bab 51. Senja sakit?
52 Bab 52. Rumah Sakit.
53 Bab 53. Ibu Riri dan Langit.
54 Bab 54. Memaafkan
55 Bab 55. Positif.
56 Bab 56. Baby Twins
57 Bab 57. Tes DNA
58 Bab 58. Jalan Bareng Pelangi
59 Bab 59. Kemana Pelangi?
60 Bab 60. Kemarahan Langit.
61 Bab 61. Tanpa Senja, tidak akan ada Pelangi.
62 Bab 62. Kedatangan Ibu Mertua
63 Bab 63. Permintaan Maaf Mami
64 Bab 64. Membujuk Papi
65 Bab 65. Mawar dan Mami Angel
66 Bab 66. Rumah Sakit Jiwa
67 Bab 67. Bertemu Papi
68 Bab 68. Kebahagiaan Mami
69 Bab 69. Pelangi Mewarnai Hidupku
70 Bab 70. Permintaan Maaf Papi
71 Bab 71. Liburan
72 Bab 72. Kedatangan Orang Tua Mawar
73 Bab 73. Bertemu Mawar
74 Bab 74. Melahirkan
75 NOVEL TAKDIR CINTA
76 Bab 75. Bintang Kejora
77 Bab 76. Cukup Tiga Anak
78 Novel Pengkhianatan Cinta
79 Bab 77. Kebahagiaan Senja
80 Bab 78. Tidak Bisa Jauh
81 Bab 79. Langit Yang Merindukan Senja.
82 Bab 80. Bulan Madu
83 Bab 81. Bonchap
84 Novel SENANDUNG KEIKHLASAN
Episodes

Updated 84 Episodes

1
Bab 1. Awal Kisah Senja dan Langit.
2
Bab 2. Positif Hamil
3
Bab 3. Ke Rumah Nenek Langit.
4
Bab 4. Pergi dari Rumah
5
Bab 5. Kehidupan Baru.
6
Bab 6. Jalani Semua Dengan Ikhlas.
7
Bab 7. Sakit Pinggang
8
Bab 8. Proses Melahirkan
9
Bab 9. Putri Kecil Senja
10
Bab 10. Bertemu Kembali
11
Bab 11. Pertemuan Yang Tak Diinginkan
12
Bab 12. Aku Harus Kuat
13
Bab 13. Pelangiku
14
Bab 14. Cinta Tak Bisa Dipaksakan.
15
Bab 15. Maafkan aku, Senja!
16
Bab 16. Kau Hanya Milikku!
17
Bab 17. Buah Hatiku, Pelangi.
18
Bab 18. Belenggu Masa Lalu
19
Bab 19.Senja dan Mawar
20
Bab 20. Kita Harus Berpisah!
21
Bab 21. Keadaan Kita Telah Berbeda
22
Bab 22. Cerita Kita Telah Usai.
23
Bab 23. Aku Ingin Pisah
24
Bab 24. Antara Langit dan Surya
25
Bab 25. Jangan Pergi!
26
Bab 26. Kepergian Senja
27
Bab 27. Penyesalanku
28
Bab 28. Pelangiku ....
29
Bab 29. Dia Putriku'kan?
30
Bab 30. Kemarahan Mawar.
31
Bab 31. Pendekatan
32
Bab 32. Jauhi Langit!
33
Bab 33. Mengikuti Mawar.
34
Bab 34. Ancaman Langit.
35
Bab 35. Siapa Pelangi?
36
Bab 36. Pergi dari Villa
37
Bab 37. Panggil Papi Langit.
38
Bab 38. Dokter Surya vs Langit
39
Bab 39. Mengajak Menikah
40
Bab 40. Akad Nikah.
41
Bab 41. Rencana Licik Mawar.
42
Bab 42. Tuduhan Palsu
43
Bab 43. Mencari Bukti
44
Bab 44. Ancaman Langit
45
Bab 45. Penahanan Mawar.
46
Bab 46. Rumah Kecil
47
Bab 47. Ulang Tahun Senja.
48
Bab 48. Bertemu
49
Bab 49. Pelangi Darah Dagingku.
50
Bab 50. Jangan Menangis Senja!
51
Bab 51. Senja sakit?
52
Bab 52. Rumah Sakit.
53
Bab 53. Ibu Riri dan Langit.
54
Bab 54. Memaafkan
55
Bab 55. Positif.
56
Bab 56. Baby Twins
57
Bab 57. Tes DNA
58
Bab 58. Jalan Bareng Pelangi
59
Bab 59. Kemana Pelangi?
60
Bab 60. Kemarahan Langit.
61
Bab 61. Tanpa Senja, tidak akan ada Pelangi.
62
Bab 62. Kedatangan Ibu Mertua
63
Bab 63. Permintaan Maaf Mami
64
Bab 64. Membujuk Papi
65
Bab 65. Mawar dan Mami Angel
66
Bab 66. Rumah Sakit Jiwa
67
Bab 67. Bertemu Papi
68
Bab 68. Kebahagiaan Mami
69
Bab 69. Pelangi Mewarnai Hidupku
70
Bab 70. Permintaan Maaf Papi
71
Bab 71. Liburan
72
Bab 72. Kedatangan Orang Tua Mawar
73
Bab 73. Bertemu Mawar
74
Bab 74. Melahirkan
75
NOVEL TAKDIR CINTA
76
Bab 75. Bintang Kejora
77
Bab 76. Cukup Tiga Anak
78
Novel Pengkhianatan Cinta
79
Bab 77. Kebahagiaan Senja
80
Bab 78. Tidak Bisa Jauh
81
Bab 79. Langit Yang Merindukan Senja.
82
Bab 80. Bulan Madu
83
Bab 81. Bonchap
84
Novel SENANDUNG KEIKHLASAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!