Bab 2. Positif Hamil

“Senja mengajarkan kita bahwa sesuatu yang terlihat indah sebagian besar hanya bersifat sementara.”

Langit tidak menyadari jika kepergia dia yang di paksa orang tua karena memang di sengaja. Orang tuanya mendengar dari salah satu orang suruhan yang mengawasi Langit dan nenek, jika pemuda itu sedang menjalin hubungan dengan seorang gadis desa.

Kedua orang tua Langit juga mengetahui jika anaknya telah beberapa kali berhubungan badan dengan Senja. Mami dan Papinya tidak ingin putranya Langit jadi terikat karena telah merenggut mahkota gadis itu, dan harus bertanggung jawab.

Langit tidak bisa menghubungi Senja karena ponselnya tertinggal di rumah nenek. Dia tidak hafal nomor kekasihnya itu.

Sebulan telah berlalu, barulah Senja kembali ke desanya. Dia sangat kuatir, kenapa ponselnya Langit tidak pernah aktif? Senja terpaksa lebih lama di kampung ibunya karena wanita yang telah melahirkan dirinya itu telah tiada.

Sampai di rumah, Senja memasak buat makan malam mereka. Walau hatinya ingin secepatnya bertemu Langit, tapi dia tetap menomor satukan kebutuhan ayahnya. Apa lagi ibunya saat ini telah tiada. Siapa lagi yang memasak jika bukan dirinya.

Saat ke warung, Senja bertemu teman sekelasnya yang rumahnya berdebatan dengan rumah neneknya Langit. Senja menegur dan menyapanya, dengan tujuan mencari tahu tentang Langit.

"Apa kabar, Shell?" tanya Senja, untuk sekedar basa basi sebelum bertanya mengenai Langit.

"Baik. Kamu izin udah satu bulan tidak sekolah. Tapi emang sih kita tidak belajar, hanya menunggu ijazah. Kamu kompakan ya menghilangnya dengan Langit," ucap Shella.

Senja kaget mendengar penuturan Shella. Jadi selama dia di kampung ibunya, Langit juga tidak sekolah. Pantas nomor ponselnya tidak bisa dihubungi. Salahnya Senja juga, ketika pergi tidak langsung menghubungi Langit. Dia tergesa pergi dan kuatir keadaan Ibunya yang saat itu makin memburuk.

"Langit kemana, Shell? Apa kamu tahu?" tanya Senja akhirnya.

"Apa Langit tidak menghubungi kamu. Dia'kan ikut orang tuanya. Dengar-dengar sih pindah ke luar negeri. Di mana kedua orang tuanya tinggal."

Mendengar ucapan Shella, tubuh Senja terasa lemah. Dia langsung memegang meja tempat jualan sayur itu. Senja merasa dunianya runtuh seketika. Bukankah Langit berjanji tidak akan meninggalkan dirinya.

"Senja, kamu kenapa?" ucap Shella, melihat wajah Senja yang pucat.

"Kepalaku terasa pusing banget. Aku duluan pulang, Shel," ucap Senja. Dia membayar belanjaannya.

"Senja, aku turut berduka atas kepergian ibumu. Semoga kamu tabah menghadapi semua ini."

"Terima kasih, Shella. Aku pamit duluan," ucap Senja.

Tanpa menunggu jawaban dari Shella, Senja berjalan cepat menuju rumahnya. Air matanya sudah tidak dapat di bendung lagi. Jatuh membasahi kedua pipinya. Setiap orang yang menegur dan menyapanya di jalan hanya di jawab sekadarnya. Orang mengira jika Senja menangis karena teringat ibunya.

Sampai di rumah, Senja langsung masuk ke kamar. Akhirnya tangisan gadis itu pecah.

"Mana janjimu Langit. Kamu janji tidak akan meninggalkan aku. Semuanya janji palsu. Aku bukannya kecewa karena kau berbohong padaku. Aku kecewa karena mulai sekarang aku tidak bisa memercayaimu. Yang pernah bilang cinta mati, ternyata juga ninggalin pergi."

Senja merasa kepalanya pusing sekali. Namun, dia tetap harus masak buat makan malam ayahnya. Setelah masak Senja kembali tidur. Kepalanya tidak bisa diajak kompromi.

***

Senja telah bertekad akan melupakan semua janji Langit. Dia harus bisa melupakan pria yang pernah singgah sementara dihatinya itu.

Tidak ada lagi air mata karena aku tidak kehilangan kamu, kamu yang kehilangan aku. Berpisah mungkin jalan terburuk yang tak pernah aku pikirkan. Namun, yakinlah. Suatu hari, kelak mungkin aku akan bersyukur mengapa Tuhan memberikanku rasa sakit ini.

Ya, aku akan melupakannya pada akhirnya dan mungkin bahkan segera, tetapi itu tidak mengurangi rasa sakitnya sekarang. Ketika kamu meninggalkanku, dunia ini tidak pernah berhenti memberikan harapan dan peluang baru untukku. Maju, karena hidup tidak menunggu. Kenanglah dia secukupnya. Sebab, dia pun mengingatmu seperlunya.

Sudah dua minggu Senja merasakan perubahan pada tubuhnya. Badannya sering capek dan lemas. Kepala juga sering terasa pusing.

"Kenapa aku ini? Padahal sudah sering minum obat sakit kepala, tapi mengapa rasa pusingnya masih sering terasa. Apa lagi jika pagi dan malam hari," gumam Senja pada dirinya sendiri.

Mata Senja tertuju ke kalender. Dia selalu menandakan pada kalender ketika haid hari pertama. Senja baru menyadari jika bulan ini dia tidak ada menandai kapan datang bulan dan hari ini telah ada dipenghujung bulan.

Senja berdiri mendekati kalender. Dia baru teringat jika bulan ini tidak datang bulan. Senja memegang perutnya yang rata.

"Tidak mungkin jika aku hamil. Bukankah terakhir aku melakukan satu setengah bulan lalu saat terakhir kami bertemu," ucap Senja dengan lirih.

Senja memegang kepalanya yang terasa pusing. Dia takut jika apa yang ada dipikirannya itu benar. Senja tidak tahu harus melakukan apa.

Senja mengambil uang hasil jualannya, dan pergi ke apotik buat membeli tespek. Setelah itu Senja langsung ke kamar mandi. Mencoba tespek. Jantung Senja berdetak cepat. Gugup bercampur takut jika hasilnya positif.

Diangkatnya tespek dan Senja hampir tidak percaya melihat hasilnya. Tubuhnya langsung luruh ke lantai melihat hasil tespek yang memperlihatkan dua garis merah.

"Ya, Tuhan. Cobaan apa lagi ini. Kenapa aku bisa hamil? Ini memang salahku. Kenapa percaya dengan ucapan pria?" ucap Senja dengan air mata yang jatuh membasahi pipinya.

****************

Terpopuler

Comments

gita fafa

gita fafa

cobaan apa ini . kan kowen nglakuin kr langit g
dgn kesadaran

2024-12-06

0

Waryuni

Waryuni

kasihan bnget senja yg sabar,,,,

2023-03-30

0

Rini Musrini

Rini Musrini

kasihan senja baru jg lulus sma sdh hamil d luar nikah .

2023-03-21

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Awal Kisah Senja dan Langit.
2 Bab 2. Positif Hamil
3 Bab 3. Ke Rumah Nenek Langit.
4 Bab 4. Pergi dari Rumah
5 Bab 5. Kehidupan Baru.
6 Bab 6. Jalani Semua Dengan Ikhlas.
7 Bab 7. Sakit Pinggang
8 Bab 8. Proses Melahirkan
9 Bab 9. Putri Kecil Senja
10 Bab 10. Bertemu Kembali
11 Bab 11. Pertemuan Yang Tak Diinginkan
12 Bab 12. Aku Harus Kuat
13 Bab 13. Pelangiku
14 Bab 14. Cinta Tak Bisa Dipaksakan.
15 Bab 15. Maafkan aku, Senja!
16 Bab 16. Kau Hanya Milikku!
17 Bab 17. Buah Hatiku, Pelangi.
18 Bab 18. Belenggu Masa Lalu
19 Bab 19.Senja dan Mawar
20 Bab 20. Kita Harus Berpisah!
21 Bab 21. Keadaan Kita Telah Berbeda
22 Bab 22. Cerita Kita Telah Usai.
23 Bab 23. Aku Ingin Pisah
24 Bab 24. Antara Langit dan Surya
25 Bab 25. Jangan Pergi!
26 Bab 26. Kepergian Senja
27 Bab 27. Penyesalanku
28 Bab 28. Pelangiku ....
29 Bab 29. Dia Putriku'kan?
30 Bab 30. Kemarahan Mawar.
31 Bab 31. Pendekatan
32 Bab 32. Jauhi Langit!
33 Bab 33. Mengikuti Mawar.
34 Bab 34. Ancaman Langit.
35 Bab 35. Siapa Pelangi?
36 Bab 36. Pergi dari Villa
37 Bab 37. Panggil Papi Langit.
38 Bab 38. Dokter Surya vs Langit
39 Bab 39. Mengajak Menikah
40 Bab 40. Akad Nikah.
41 Bab 41. Rencana Licik Mawar.
42 Bab 42. Tuduhan Palsu
43 Bab 43. Mencari Bukti
44 Bab 44. Ancaman Langit
45 Bab 45. Penahanan Mawar.
46 Bab 46. Rumah Kecil
47 Bab 47. Ulang Tahun Senja.
48 Bab 48. Bertemu
49 Bab 49. Pelangi Darah Dagingku.
50 Bab 50. Jangan Menangis Senja!
51 Bab 51. Senja sakit?
52 Bab 52. Rumah Sakit.
53 Bab 53. Ibu Riri dan Langit.
54 Bab 54. Memaafkan
55 Bab 55. Positif.
56 Bab 56. Baby Twins
57 Bab 57. Tes DNA
58 Bab 58. Jalan Bareng Pelangi
59 Bab 59. Kemana Pelangi?
60 Bab 60. Kemarahan Langit.
61 Bab 61. Tanpa Senja, tidak akan ada Pelangi.
62 Bab 62. Kedatangan Ibu Mertua
63 Bab 63. Permintaan Maaf Mami
64 Bab 64. Membujuk Papi
65 Bab 65. Mawar dan Mami Angel
66 Bab 66. Rumah Sakit Jiwa
67 Bab 67. Bertemu Papi
68 Bab 68. Kebahagiaan Mami
69 Bab 69. Pelangi Mewarnai Hidupku
70 Bab 70. Permintaan Maaf Papi
71 Bab 71. Liburan
72 Bab 72. Kedatangan Orang Tua Mawar
73 Bab 73. Bertemu Mawar
74 Bab 74. Melahirkan
75 NOVEL TAKDIR CINTA
76 Bab 75. Bintang Kejora
77 Bab 76. Cukup Tiga Anak
78 Novel Pengkhianatan Cinta
79 Bab 77. Kebahagiaan Senja
80 Bab 78. Tidak Bisa Jauh
81 Bab 79. Langit Yang Merindukan Senja.
82 Bab 80. Bulan Madu
83 Bab 81. Bonchap
84 Novel SENANDUNG KEIKHLASAN
Episodes

Updated 84 Episodes

1
Bab 1. Awal Kisah Senja dan Langit.
2
Bab 2. Positif Hamil
3
Bab 3. Ke Rumah Nenek Langit.
4
Bab 4. Pergi dari Rumah
5
Bab 5. Kehidupan Baru.
6
Bab 6. Jalani Semua Dengan Ikhlas.
7
Bab 7. Sakit Pinggang
8
Bab 8. Proses Melahirkan
9
Bab 9. Putri Kecil Senja
10
Bab 10. Bertemu Kembali
11
Bab 11. Pertemuan Yang Tak Diinginkan
12
Bab 12. Aku Harus Kuat
13
Bab 13. Pelangiku
14
Bab 14. Cinta Tak Bisa Dipaksakan.
15
Bab 15. Maafkan aku, Senja!
16
Bab 16. Kau Hanya Milikku!
17
Bab 17. Buah Hatiku, Pelangi.
18
Bab 18. Belenggu Masa Lalu
19
Bab 19.Senja dan Mawar
20
Bab 20. Kita Harus Berpisah!
21
Bab 21. Keadaan Kita Telah Berbeda
22
Bab 22. Cerita Kita Telah Usai.
23
Bab 23. Aku Ingin Pisah
24
Bab 24. Antara Langit dan Surya
25
Bab 25. Jangan Pergi!
26
Bab 26. Kepergian Senja
27
Bab 27. Penyesalanku
28
Bab 28. Pelangiku ....
29
Bab 29. Dia Putriku'kan?
30
Bab 30. Kemarahan Mawar.
31
Bab 31. Pendekatan
32
Bab 32. Jauhi Langit!
33
Bab 33. Mengikuti Mawar.
34
Bab 34. Ancaman Langit.
35
Bab 35. Siapa Pelangi?
36
Bab 36. Pergi dari Villa
37
Bab 37. Panggil Papi Langit.
38
Bab 38. Dokter Surya vs Langit
39
Bab 39. Mengajak Menikah
40
Bab 40. Akad Nikah.
41
Bab 41. Rencana Licik Mawar.
42
Bab 42. Tuduhan Palsu
43
Bab 43. Mencari Bukti
44
Bab 44. Ancaman Langit
45
Bab 45. Penahanan Mawar.
46
Bab 46. Rumah Kecil
47
Bab 47. Ulang Tahun Senja.
48
Bab 48. Bertemu
49
Bab 49. Pelangi Darah Dagingku.
50
Bab 50. Jangan Menangis Senja!
51
Bab 51. Senja sakit?
52
Bab 52. Rumah Sakit.
53
Bab 53. Ibu Riri dan Langit.
54
Bab 54. Memaafkan
55
Bab 55. Positif.
56
Bab 56. Baby Twins
57
Bab 57. Tes DNA
58
Bab 58. Jalan Bareng Pelangi
59
Bab 59. Kemana Pelangi?
60
Bab 60. Kemarahan Langit.
61
Bab 61. Tanpa Senja, tidak akan ada Pelangi.
62
Bab 62. Kedatangan Ibu Mertua
63
Bab 63. Permintaan Maaf Mami
64
Bab 64. Membujuk Papi
65
Bab 65. Mawar dan Mami Angel
66
Bab 66. Rumah Sakit Jiwa
67
Bab 67. Bertemu Papi
68
Bab 68. Kebahagiaan Mami
69
Bab 69. Pelangi Mewarnai Hidupku
70
Bab 70. Permintaan Maaf Papi
71
Bab 71. Liburan
72
Bab 72. Kedatangan Orang Tua Mawar
73
Bab 73. Bertemu Mawar
74
Bab 74. Melahirkan
75
NOVEL TAKDIR CINTA
76
Bab 75. Bintang Kejora
77
Bab 76. Cukup Tiga Anak
78
Novel Pengkhianatan Cinta
79
Bab 77. Kebahagiaan Senja
80
Bab 78. Tidak Bisa Jauh
81
Bab 79. Langit Yang Merindukan Senja.
82
Bab 80. Bulan Madu
83
Bab 81. Bonchap
84
Novel SENANDUNG KEIKHLASAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!