Aku berharap aku bisa memutar kembali waktu dan mengubah semua yang terjadi. Aku berharap bisa memutar kembali waktu dan menghapus rasa sakit yang terasa terlalu berat untuk diangkat. Aku berharap dapat memutar kembali waktu dan membuat satu perubahan kecil untuk membantu menjadikanku orang yang lebih baik. Aku berharap aku dapat memutar kembali waktu, tetapi sejarah sudah ditulis, jadi aku tidak dapat mengubah apa yang telah terjadi. Aku hanya punya satu pilihan: untuk maju dengan keberanian dan harapan.
Beberapa bulan kemudian,
Senja merasakan kontraksi pada perutnya pada pagi hari ini. Dia sendiri bingung kenapa bisa merasakan sakit pada bagian perutnya secepat ini. Padahal usia kandungannya baru menginjak usia 8 bulan. Karena seharusnya Senja melahirkan di usia kandungan 9 bulan.
Senja sudah merasakan bahwa dirinya akan melahirkan. Akhirnya berinisiatif untuk ke rumah sakit sendiri. Dia menelepon taksi online dengan tujuan rumah sakit.
Senja tidak ingin merepotkan Ibu Riri. Wanita itu mau ke rumah sakit hanya untuk memastikan jika dia akan melahirkan. Jika memang benar dia akan melahirkan barulah Senja menghubungi Ibu Riri..
Cukup lama menunggu di rumah, akhirnya taksi yang di pesan datang juga. Senja yang melihat taksi itu segera masuk dibantu oleh supir tersebut dengan tujuan menuju rumah sakit.
Saat baru masuk ke mobil, Ibu Riri melihat Senja dan berjalan cepat mendekati taksi yang akan berjalan itu. Wanita paruh baya itu menghentikan taksi.
Senja yang melihat Ibu Riri, membuka kaca jendela mobil dan bertanya dengan ibu kosnya itu. "Ada apa, Bu?"
"Ibu yang seharusnya bertanya, ada apa? Kenapa kamu terburu-buru?" tanya Ibu Riri dengan napas terburu.
"Aku merasa perut dan pinggangku sakit. Seperti tanda akan melahirkan yang dikatakan Mas Surya. Aku mau ke rumah sakit untuk memastikan, jika ternyata benar, aku akan menghubungi Ibu."
"Baiklah kalau begitu, kamu duluan ke rumah sakit. Ibu akan menyusul. Ibu titip warung dulu."
"Iya, Bu. Aku duluan." Senja menutup pintu mobil setelah Ibu Riri pergi menjauh.
Senja merasakan sakit di pinggang dan pinggulnya makin terasa. Dia meringis menahan sakit. Rasanya seluruh tubuhnya remuk.
"Pak bisa lebih cepat sedikit nggak, Pak!" ucap Senja pada sopir tersebut
"Baik ,Bu!" jawab supir taksi tersebut pada Senja.
Sopir itu kemudian mempercepat laju kendaraannya menuju rumah sakit. Kembali Senja merasakan kontraksi pada perutnya. Dia sedikit meringis.
Tidak butuh waktu lama akhirnya Senja dan supir taksi tersebut sampai di rumah sakit. Dengan dibantu oleh sopir taksi tersebut Senja keluar dari mobil. Di bopong oleh supir taksi tersebut menuju lobby di rumah sakit.
Sesampainya di lobby rumah sakit, Supir taksi tersebut segera memanggil tenaga medis. Senja kembali merasakan sakit pada pinggang
"Dok! Tolong, ada yang mau melahirkan!"
Mendengar suara teriakan sopir taksi tersebut, membuat beberapa tenaga medis keluar dari ruangan medis. Di antaranya ada dokter dan dua orang suster yang membawa branker rumah sakit.
"Kenapa, Pak!" tanya Dokter tersebut kepada sopir taksi itu.
"Dia ingin melahirkan, Bu!" jawab sopir taksi tersebut kepada Dokter yang keluar tadi.
Mendengar penjelasan dari sopir taksi tersebut dokter dan suster tadi membawa Senja masuk ke ruangan bersalin.
Senja langsung di baringkan di atas tempat tidur untuk pemeriksaan. Senja menangis mengingat dia harus berjuang seorang diri tanpa satu keluarga pun yang akan mendampingi.
"Maafkan ibu, Nak. Jika nanti kamu lahir tidak ada seorang ayah yang mendampingi. Tapi percayalah ibu akan selalu berusaha membuat kamu tidak akan kekurangan kasih sayang. Biarlah Ayahmu tidak tahu keberadaanmu. Kamu hanyalah milik ibu seorang!"
...****************...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 84 Episodes
Comments
Benazier Jasmine
semoga senja melahirkan dg selamat
2023-02-19
3
Kar Genjreng
mana Mas Surya... Mama apa Dr Surya sudah berkeluarga bila belum jodoh kan Mam biar hidupnya terjamin Ibu dan Anaknya 🙏🙏
2023-02-12
0
Tari Gan
🥺😭😭 sedih sekali kamu senjayg sabar senja
2023-02-06
0