Pemuas Nafsu Sang Mantan
Malam ini seperti biasa, dirinya akan bekerja sebagai seorang witers di salah satu club malam terkenal. Entah sampai kapan Medina bisa bertahan hidup di tempat seperti ini. Dia adalah seorang anak yatim piatu yang di adopsi seorang wanita bernama Sonya pada usia 17 tahun. Medina tentu mau karena dia ingin melanjutkan sekolahnya. Ibu panti tidak sanggup untuk membiayai anak-anak panti yang tidak sedikit itu untuk sekolah tinggi-tinggi. Jadi Medina langsung mengiyakan saat Sonya ingin mengadopsinya.
Namun, saat dia dibawa oleh perempuan itu. Medina harus kebingungan karena dirinya tidak tinggal bersama Sonya. Namun bersama para wanita dengan pakaian kurang bahan, alias sangat minim. Medina baru tahu jika ini adalah sebuah mess untuk semua wanita.
Pada awalnya dia masih merasa aman saja, tapi saat hari menjelang tengah malam. Suara musik dari belakang mess ini terdengar begitu jelas. Medina curiga, dia berjalan keluar dari kamarnya menuju pintu belakang dari mess ini. Sebelum sampai di pintu, Medina melihat banyak pria dan wanita yang lalu lalang. Masuk ke dalam kamar mereka. Hingga dia benar-benar sampai di pintu belakang mess.
Saat membukanya dia benar-benar terkejut, sebuah tempat hiburan malam yang sangat mewah. Suara musik terdengar begitu memekakkan telinga. Medina tercengang saat melihat beberapa wanita menari dengan pakaian sangat minim. Menari di sebuah tiang hanya untuk mendapatkan perhatian dari beberapa pelanggan pria yang datang ke tempat itu.
Mommy Sonya datang menghampirinya, dia menarik lengan Medina yang masih diam mematung dengan keterkejutannya. Mommy Sonya menariknya ke sebuah lorong kamar yang sepi. Dia memojokkan Medina di dinding, menatapnya dengan tajam.
"Apa? Kau terkejut dengan semua ini? Ya, ini adalah pekerjaan Mommy, Sayang. Dan kamu sebentar lagi akan menjadi anak buah Mommy yang sangat Mommy sayangi"
Deg..
Medina tidak bisa berbuat apa-apa, dia benar-benar terkejut dengan ucapan Mommy Sonya saat ini. Jadi, dia di adopsi dari panti bukan untuk di jadikan anak dalam kata yang sebenarnya, tapi di jadikan anak asuh Mommy Sonya dengan bekerja sebagai wanita malam. Tidak! Medina tentu tidak akan mau melakukan itu.
"Mommy, aku memohon pada Mommy untuk tidak mempekerjakan aku sebagai wanita malam. Aku tidak papa, jika Mommy akan mengembalikan aku ke panti asuhan atau membuangku di jalanan. Aku tidak papa"
Medina benar-benar akan memohon sebisa yang dia lakukan agar Mommy Sonya tidak menjadikannya seorang wanita malam. Mengingat usia Medina yang saat ini masih terlalu muda. Dia masih duduk di bangku sekolah menengah atas.
Sonya tersenyum dengan sinis, dia ingin menertawakan gadis tidak ada harganya di depannya ini. Masih tidak percaya jika ada seorang gadis yang masih mempertahankan harga dirinya, di saat uang sangat dia butuhkan.
"Tidak akan bisa Sayang, kamu sudah Mommy bawa kesini dan mulai sekarang kamu harus menjadi anak Mommy yang penurut" Sonya mengelus kepala Medina dengan lembut, seolah dia benar-benar menyayangi gadis itu.
Medina tetap menggeleng dengan tegas, sampai kapan pun dia tidak akan pernah mau menjadi seorang wanita malam. Apalagi Medina mempunyai seorang kekasih yang dia sangat cintai. Sudah pasti kekasihnya akan sangat kecewa saat mengetahui statusnya itu. Jadi, sekuat tenaga Medina akan tetap menolak tawaran Mommy Sonya, sebesar apapun itu.
"Tidak Mommy, Medi bisa bekerja apa saja selain satu hal itu..." Medina melirik ke arah lain, seorang dengan seragam putih hitam berjalan dengan membawa nampan di tangannya. Medina mulai menemukan jalan keluar dari masalahnya ini. "...Medi mau menjadi waiters di tempat Mommy, tapi tidak dengan pela*cur Mommy"
Sonya terhenyak mendengar ucapan anak angkatnya ini. Dia lebih memilih menjadi sebagai seorang waiters, yang jelas gajinya tidak seberapa. Daripada menjadi wanita malam untuknya, yang bisa membuatnya bahagia dengan penghasilan yang dia dapatkan dari setiap pelanggan yang dia layani. Namun, sepertinya Medina tetap pada pendiriannya.
"Baiklah, kau bisa bekerja menjadi waiters di club Mommy ini. Tapi yang Mommy jamin untuk hidupmu hanya tempat tinggal dab makan disini saja. Untuk segala kebutuhanmu, kau tanggung sendiri. Karena gajimu menjadi seorang waiters tidak seberapa"
"Baik Mom, aku mengerti"
Dan sejak hari itu, Medina benar-benar menjadi seorang waiters hingga saat ini. Medina berjalan mengelilingi club malam dengan membawa nampan berisi beberapa minuman untuk para tamunya. "Silahkan, apa mau wine?"
Ada beberapa orang yang mengambilnya, ada juga yang menolak dengan gelengan kepala. Meski sebenarnya Medina selalu takut karena dalam waktu kerja seperti ini, mau bagaimana pun dia tetap seorang wanita yang pastinya akan menjadikan dirinya menjadi pusat godaan pria yang datang ke tempat ini. Tapi Medina tetap harus melakukan pekerjaan ini, karena entah harus bagaimana caranya agar dia bisa bebas dari tempat terkutuk ini dan terlepas dari jerat Mommy Sonya.
Tempat hiburan malam ini akan di tutup menjelang pagi buta. Biasanya pukul 3 pagi akan di tutup. Jadi, saat pagi menjelang maka suasana kembali seperti biasa. Tidak akan ada yang curiga jika ada sebuah club malam di belakang mess yang d tempati ini.
*****
Pagi ini Medina segera bersiap untuk kuliah, sudah terbiasa jika malam hanya tidur beberapa jam saja karena memang dia harus kembali kuliah di pagi hari. Setidaknya Medina harus bisa merubah nasibnya saat nanti dia bisa terbebas dari tempat ini.
"Kuliah Me?"
Medina menoleh ke arah seorang wanita yang bertanya padanya. Wanita itu adalah anak asuh Mommy Sonya. Sama seperti dirinya, namun bedanya Medina hanya bekerja sebagai waiters. Tidak sepertinya yang bekerja menjadi wanita malam untuk Mommy Sonya.
"Iya Kak"
"Kamu itu sebenarnya tidak perlu kuliah, mendapatkan uang sangat gampang untuk kita yang tinggal disini. Tidak perlu memikirkan harga diri lagi"
Medina hanya mengangguk dan segera berpamitan pada wanita itu untuk pergi ke kampus. Medina tidak ingin menghiraukan ucapannya. Karena memang hanya Medina yang berkuliah di tempat ini, yang lainnya hanya berfikir untuk uang dan uang tanpa harus repot repot kuliah.
Tapi Medina berbeda, dia ingin merubah jalan hidupnya. Dia ingin segera bebas dari cengkraman Mommy Sonya. Medina tidak ingin selamanya hidup di dunia seperti ini. Sudah banyak hal yang dia lewati, sampai kisah percintaannya pun tidak berjalan sesuai dengan keinginannya.
Medina turun dari angkutan umum, berjalan masuk ke kampusnya. Dia tidak memiliki teman, selain karena dirinya yang sangat tertutup dan juga dirinya yang tidak bisa terlalu bergaul dengan orang-orang. Membuatnya selalu seorang diri di waktu istirahat. Seperti saat ini, saat jam pertama selesai Medina sedang berada dikantin kampus. Dia memakan mie instan, uangnya hanya cukup untuk membeli ini saja. Setidaknya Medina tidak kelaparan saat makan siang.
Setelah hari ini, dia selesaikan dengan begitu lelah. Sudah saatnya Medina kembali ke tempat bekerja malamnya. Melayani setiap orang yang memesan minuman beralkohol disana.
Hingga seseorang yang menatapnya di sofa ujung ruangan ini membuat Medina mematung di tempatnya. Seorang pria yang menatapnya dengan tajam. Tatapan yang benar-benar merendahkan. Entah kenapa dia datang kembali ke tempat ini? Setelah beberapa tahun yang lalu dia pergi meninggalkannya.
"Waiters.."
Pria itu memanggilnya dengan melambaikan tangan.
Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 82 Episodes
Comments
Sekar Melati
hai aku mampir Thor, semoga ceritanya menarik
2023-10-12
0
uyhull01
mampir kak,,
2023-03-23
0
Dara Utami
mantan medina kyknya
2023-03-21
0