Bab 3 #Aku Masih Mencintainya#

Medina mengguyur tubuhnya di bawah shower. Membasahi seluruh tubuhnya dengan air mata yang terus mengalir. Pertemuannya dengan Rega, telah membuat dirinya kembali teringat masa lalu. Bagaimana masa-masa remaja dalam hidupnya begitu menyenangkan ketika dia bersama Rega. Namun, apa yang bisa Medina perbuat jika semuanya kini telah berakhir.

Seandainya aku tidak bekerja disana, mungkin aku tidak akan berpisah dengan Rega. Atau mungkin saat ini kita sudah menikah dan menjadi keluarga yang bahagia.

Terkadang Medina merasa lelah dengan hidupnya. Dia yang tidak tahu apa-apa, namun tiba-tiba harus terjebak dengan dunia malam. Meski dia tidak bekerja seperti kebanyakan anak buah Mommy Sonya, tapi semuanya tetap sudah terjadi. Apapun alasannya, prasangka setiap orang akan menjadikan dirinya sama seperti yang lain.

Medina pernah berusaha kabur dari tempat Mommy Sonya, tapi dia hanya mampu berlari beberapa hari saja dari Mommy Sonya, karena ternyata koneksi Mommy Sonya lebih banyak sehingga dia tidak bisa berbuat apa-apa ketika sudah kembali di temukan oleh Mommy Sonya.

Medina keluar dari kamar mandi dengan memakai jubah mandi. Berjalan pelan saat melihat Rega yang sedang duduk menyandar di atas tempat tidur dengan ponsel di tangannya. Tubuhnya polos, hanya memakai celana panjang saja.

"Kesini kau!"

Medina menunduk, sebenarnya dia ingin menanyakan tentang baju ganti. Dia datang kesini tidak membawa apapun selain ponsel dan dompetnya. Medina berjalan perlahan ke arah Rega. Kedua tangannya meremas pelan baju handuk yang dia kenakan. Berdiri diam di samping tempat tidur.

"A-apa ada baju ganti untukku?"

Rega mengalihkan pandangannya dari layar ponselnya. Dia menatap Medina dengan pandangan merendahkan. Tatapan yang benar-benar membuat harga diri Medina terkoyak.

"Untuk apa baju ganti? Kau tidak perlu memakai pakaian apapun, karena aku sudah membayar tubuhmu untuk melayaniku"

Deg..

Nyatanya tidak ada lagi setitik cinta untuknya. Medina mulai sadar jika Rega sudah berbeda menatapnya. Dia menganggap dirinya adalah seorang wanita malam yang menjual tubuhnya ke setiap pria.

"Naik! Kenapa kau seperti baru pertama kali saja melayani seorang pria. Bukannya ini sudah menjadi pekerjaanmu setiap hari"

Medina diam, dia tidak akan menjelaskan apapun. Karena merasa percuma saat dia harus menjelaskan, karena apapun yang dia katakan tidak akan pernah membuat Rega percaya lagi padanya. Pria itu sudah terlanjur kecewa karena merasa di bohongi oleh Medina.

"Naik, apa kau tuli!"

Medina mengerjap kaget mendengar suara bernada tinggi dari Rega. Dengan air mata yang sudah mulai menggenang di pelupuk matanya. Medina naik ke atas tempat tidur dengan tubuh yang bergetar.

"Naik ke atas tubuhku dan goda aku dengan kemampuan mu itu"

Medina tidak berkata apapun lagi, dia seolah sudah kehilangan kata-kata setelah melihat sikap Rega padanya. Kedua tangannya bergetar hebat saat dia mulai merangkak naik ke atas tubuh pria itu.

Wajah Medina sudah berada di dada Rega dengan kedua tangan berada di bahu pria itu. Medina tidak berani menatap wajah Rega saat ini. Padahal jarak mereka berdua sudah sangat dekat. Tapi Medina sudah sangat tidak mengenali lagi pria ini. Dia sudah berubah, sudah bukan Adrega yang dia kenal lagi.

"Kenapa diam? Kecup aku dan goda aku dengan tubuh jala*ngmu ini"

Medina mendongak, dia menatap wajah Rega yang begitu datar dan dingin. Tatapannya begitu tajam menusuk ke relung hatinya. Tangannya semakin bergetar ketika Medina mulai menaikan wajahnya agar bisa mengecup bibir pria itu.

"Kenapa tubuhmu bergetar? Bukankah kau sudah terbiasa dengan pekerjaan seperti ini? Ayo cium aku!"

Cup..

Akhirnya Medina berhasil mencium bibir Rega. Memberikan luma*tan halus di bibir pria itu. Dan tidak bisa dipungkiri jika Medina merindukan saat ini. Dimana mereka berciuman dengan saling memberikan luma*tan halus dan lembut. Entah kenapa, Medina merasa Rega juga membalas ciumannya dengan begitu lembut.

Sial. Kenapa rasanya masih sama. Aku tidak bisa menghentikannya.

Rega menahan tengkuk leher Medina dan semakin memperdalam ciumannya. Nyatanya Rega juga merindukan ciuman ini. Dia juga merindukan setiap luma*tan yang di berikan Medina. Rega merindukannya.

Saat Medina mulai tidak bisa mengatur deru nafasnya, barulah Rega melepaskan tautan bibir mereka. Keduanya saling tatap dengan pandangan penuh kerinduan. Medina tersenyum ketika tatapan Rega berubah menjadi lebih hangat. Namun, hanya beberapa detik saja, karena setelahnya Rega kembali menatapnya dengan tatapan tajam dan dingin.

Grepp..

Rega memegang kedua lengan Medina lalu menjatuhkan tubuh gadis itu dari atas tubuhnya ke atas tempat tidur. Sekarang posisi berganti menjadi Medina yang berada di bawah Rega. Medina hanya pasrah saja apa yang akan di lakukan pria itu padanya setelah ini.

"Layani aku sampai puas"

Dan malam ini, Medina benar-benar harus menyerahkan apa yang dia jaga selama ini.

*

Pagi ini Medina terbangun saat merasakan sinar matahari yang mulai masuk lewat celah jendela kamar hotel yang dia tempati. Dia merasakan rasa sakit di bagian bawahnya, menandakan jika apa yang terjadi semalam bukanlah mimpi. Semuanya nyata.

Medina bangun dengan sedikit susah payah, duduk menyandar di atas tempat tidur dengan menarik selimut tebal itu untuk menutupi tubuhnya sampai ke dada.

Medina melirik ruang kosong di sampingnya, Rega tidak ada disana. Pria yang menjamah tubuhnya semalam tidak ada lagi di kamar itu. Medina tidak langsung berpikiran buruk, dia mencoba turun dan mengambil baju handuk lalu memakainya. Berjalan menuju kamar mandi, menyangka jika Rega ada disana. Namun ternyata kamar mandi dalam keadaan kosong.

"Kemana dia?"

Tok..tok..

Suara pintu yang di ketuk membuat Medina menoleh ke arah pintu kamar. Dia berjalan pelan menuju pintu kamar dan membukanya. Seorang pelayan hotel datang dengan membawa sarapan untuknya.

"Sarapan untuk Nona dan ini titipan dari Tuan Adrega" Pelayan itu menyerahkan satu paper bag pada Medina.

"Emm. Terima kasih, tapi kemana dia?"

"Tuan Adrega sudah pergi sejak pagi tadi. Saya permisi Nona"

Medina mengangguk ketika pelayan itu pergi dari ruangannya. Ada rasa sesak yang menjalar di hatinya yang sudah sangat terluka. Ternyata dirinya memang serendah itu di mata Rega. Pria yang dulu mencintainya, kini hanya menganggap Medina tidak lebih dari seorang wanita malam.

Medina membuka paper bag itu, ternyata baju ganti untuk Medina lengkap dengan pakaian dalam juga. Medina berjalan ke arah tempat tidur, duduk di pinggir tempat tidur dengan air mata yang mulai mengalir membasahi pipinya.

"Ternyata kamu hanya menganggapku seperti ini? Bahkan percuma saja aku telah menjaganya selama ini hingga dia sendiri yang mengambilnya dariku. Namun, aku tetap tidak lagi berharga baginya. Tuhan, kenapa sakit sekali"

Medina terisak seorang diri di dalam kamar hotel ini. Bahkan sarapan yang di bawakan oleh pelayan hotel, sama sekali tidak dia sentuh. Berakhir dengan dirinya yang kembali mengguyur tubuhnya di bawah shower. Banyak jejak kemerahan di tubuhnya. Medina mengusap bagian kemerahan itu dengan tangisan yang semakin kencang. Ditubuhnya ini ada bekas sentuhan pria yang sampai saat ini masih menjadi pemilik hatinya.

Aku masih mencintainya, Tuhan.

Bersambung

Terpopuler

Comments

Rhenii RA

Rhenii RA

Gimana gak dikira jalang coba, disuruh ini itu dia nurut aja gak ada sanggahan sama sekali. Walaupun si Rega ga akan percaya ya minimal udah dibantah kan semua tuduhannya😑

2024-02-27

0

uyhull01

uyhull01

Lho klo kmu prwan harusnya Rega tau dong karna pasti ada darahnya juga,

2023-03-23

1

Dara Utami

Dara Utami

harusnya ngomong dong kalau masih perawan gimna sih kamu medina

2023-03-21

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 #Seorang Waiters#
2 Bab 2 #Cinta Pertama Yang Datang Kembali#
3 Bab 3 #Aku Masih Mencintainya#
4 Bab 4 #Menjadi Pemuas Naf*su Mantanku?!#
5 Bab 5 #Kamar Kita?!#
6 Bab 6 #Awal Hidup Baru Medina#
7 Bab 7 #Kenapa Tidak Cemburu Lagi?#
8 Bab 8 #Siapa Calon Istrinya?#
9 Bab 9 #Tolong Bertahan Sebentar Lagi#
10 Bab 10 #Tidak Bisa Lepas Dan Melepaskan#
11 Bab 11 #Kebingungan Rega#
12 Bab 12 #Merasa Menjadi Selingkuhan Yang Kejam#
13 Bab 13 #Perkara Mengunci Pintu#
14 Bab 14 #Beginikah Kisahku#
15 Bab 15 #Makan Siang Berdua#
16 Bab 16 #Belajar Memasak#
17 Bab 17 #Sampai Kapan Drama Ini Akan Berakhir?#
18 Bab 18 #Rega Yang Tidak Baik-baik Saja#
19 Bab 19 #Tentang Pernikahan Selvia Dan Rega#
20 Bab 20 #Tidak Bisa Berjauhan Dengan Medina?#
21 Bab 21 #Tertarik Pada Medina#
22 Bab 22 #Jauhi Dia!#
23 Bab 23 #Ketika Selvia Menunjukan Kepemilikannya#
24 Bab 24 #Terlambat Bangun#
25 Bab 25 #Tidak Akan Membiarkanmu Jauh Dariku#
26 Bab 26 #Layani Aku Sampai Puas?!#
27 Bab 27 #Menjaga Hatiku Agar Tidak Jatuh Lebih Dari Ini#
28 Bab 28 #Medina Sakit#
29 Bab 29 #Mari Berteman?!#
30 Bab 30 #Perasaanku Masih Sama#
31 Bab 31 #Tolong Perjelas Hubungan ini#
32 Bab 32 #Aku Mencintamu Medina#
33 Bab 33 #Aku Menikahinya Bukan Karena Cinta#
34 Bab 34 #Gara-gara Mangga#
35 Bab 35 #Tidak Punya Hak Apapun#
36 Bab 36 #Semuanya Telah Berakhir#
37 Bab 37 #Medina Pergi#
38 Bab 38 #Pergi Dan Menghilang Dari Kehidupan Rega#
39 Bab 39 #Kenapa Berpura-pura Hamil?!#
40 Bab 40 #Entah Siapa Yang Salah?!#
41 Bab 41 #Tidak Mempunyai Rahim?!#
42 Bab 42 #Mimpi Apa Itu?!#
43 Bab 43 #Resmi Bercerai#
44 Bab 44 #Bosnya Giant?!#
45 Bab 45 #Percaya Pada Takdir Tuhan#
46 Bab 46 #Tidak Akan Mengganggu Rega Lagi?#
47 Bab 47 #Biarkan Aku Pergi#
48 Bab 48 #Aku Akan Menikahimu?!#
49 Bab 49 #Apa Ini Adalah Takdir Tuhan?#
50 Bab 50 #Dari Awal Kau Adalah Pilihanku!#
51 Bab 51 #Aku Hanya Seorang Diri?!#
52 Bab 52 #Kerapuhan Rega#
53 Bab 53 #Mabuk Perjalanan?!#
54 Bab 54 #Kebahagiaanku Adalah Kamu#
55 Bab 55 #Kesucian Medina Hanya Untuk Rega?!#
56 Bab 56 #Obsesi Selvia#
57 Bab 57 #Merasa Seberharga Itu Bagi Rega?!#
58 Bab 58 #Will You Merry Me?#
59 Bab 59 # Akan Membahagiakanmu#
60 Bab 60 #Tidak Suka Melihatmu Bersama Pria Lain#
61 Bab 61 #Setelah Melewati Semua Rintangan#
62 Bab 62 #Keributan Yang Dibuat Selvia#
63 Bab 63 #Hanya Memberinya Ancaman Saja#
64 Bab 64 #Berbelanja Perlengkapan Bayi#
65 Bab 65 #Bolehkah Melakukannya?#
66 Bab 66 #Pergi Ke Panti Asuhan?#
67 Bab 67 #Akhirnya Bertemu#
68 Bab 68 #Alasannya, Karena Aku Mencintaimu#
69 Bab 69 #Masih Cemburu Dengan Giant?!#
70 Bab 70 #Bukan Pekerjaan Yang Baik?!#
71 Bab 71 #Kedai Mie Penuh Kenangan#
72 Bab 72 #Bertemu Mommy Sonya?#
73 Bab 73 #Selvia Yang Ingin Bertemu Rega#
74 Bab 74 #Menjenguk Selvia#
75 Bab 75 #Rega Yang Masih Kecewa#
76 Bab 76 #Dia Ayahmu?!#
77 Bab 77 #Ternyata Saudara?!#
78 Bab 78 #Medina Yang Belum Menerima Daddy!#
79 Bab 79 #Menjadi Sebuah Keluarga?!#
80 Bab 80 #Sumber Kebahagiaan Dalam Hidupku# (Akhir Episode)
81 Kisah Baru
82 Terpenjara Dendam Pengacara Lin
Episodes

Updated 82 Episodes

1
Bab 1 #Seorang Waiters#
2
Bab 2 #Cinta Pertama Yang Datang Kembali#
3
Bab 3 #Aku Masih Mencintainya#
4
Bab 4 #Menjadi Pemuas Naf*su Mantanku?!#
5
Bab 5 #Kamar Kita?!#
6
Bab 6 #Awal Hidup Baru Medina#
7
Bab 7 #Kenapa Tidak Cemburu Lagi?#
8
Bab 8 #Siapa Calon Istrinya?#
9
Bab 9 #Tolong Bertahan Sebentar Lagi#
10
Bab 10 #Tidak Bisa Lepas Dan Melepaskan#
11
Bab 11 #Kebingungan Rega#
12
Bab 12 #Merasa Menjadi Selingkuhan Yang Kejam#
13
Bab 13 #Perkara Mengunci Pintu#
14
Bab 14 #Beginikah Kisahku#
15
Bab 15 #Makan Siang Berdua#
16
Bab 16 #Belajar Memasak#
17
Bab 17 #Sampai Kapan Drama Ini Akan Berakhir?#
18
Bab 18 #Rega Yang Tidak Baik-baik Saja#
19
Bab 19 #Tentang Pernikahan Selvia Dan Rega#
20
Bab 20 #Tidak Bisa Berjauhan Dengan Medina?#
21
Bab 21 #Tertarik Pada Medina#
22
Bab 22 #Jauhi Dia!#
23
Bab 23 #Ketika Selvia Menunjukan Kepemilikannya#
24
Bab 24 #Terlambat Bangun#
25
Bab 25 #Tidak Akan Membiarkanmu Jauh Dariku#
26
Bab 26 #Layani Aku Sampai Puas?!#
27
Bab 27 #Menjaga Hatiku Agar Tidak Jatuh Lebih Dari Ini#
28
Bab 28 #Medina Sakit#
29
Bab 29 #Mari Berteman?!#
30
Bab 30 #Perasaanku Masih Sama#
31
Bab 31 #Tolong Perjelas Hubungan ini#
32
Bab 32 #Aku Mencintamu Medina#
33
Bab 33 #Aku Menikahinya Bukan Karena Cinta#
34
Bab 34 #Gara-gara Mangga#
35
Bab 35 #Tidak Punya Hak Apapun#
36
Bab 36 #Semuanya Telah Berakhir#
37
Bab 37 #Medina Pergi#
38
Bab 38 #Pergi Dan Menghilang Dari Kehidupan Rega#
39
Bab 39 #Kenapa Berpura-pura Hamil?!#
40
Bab 40 #Entah Siapa Yang Salah?!#
41
Bab 41 #Tidak Mempunyai Rahim?!#
42
Bab 42 #Mimpi Apa Itu?!#
43
Bab 43 #Resmi Bercerai#
44
Bab 44 #Bosnya Giant?!#
45
Bab 45 #Percaya Pada Takdir Tuhan#
46
Bab 46 #Tidak Akan Mengganggu Rega Lagi?#
47
Bab 47 #Biarkan Aku Pergi#
48
Bab 48 #Aku Akan Menikahimu?!#
49
Bab 49 #Apa Ini Adalah Takdir Tuhan?#
50
Bab 50 #Dari Awal Kau Adalah Pilihanku!#
51
Bab 51 #Aku Hanya Seorang Diri?!#
52
Bab 52 #Kerapuhan Rega#
53
Bab 53 #Mabuk Perjalanan?!#
54
Bab 54 #Kebahagiaanku Adalah Kamu#
55
Bab 55 #Kesucian Medina Hanya Untuk Rega?!#
56
Bab 56 #Obsesi Selvia#
57
Bab 57 #Merasa Seberharga Itu Bagi Rega?!#
58
Bab 58 #Will You Merry Me?#
59
Bab 59 # Akan Membahagiakanmu#
60
Bab 60 #Tidak Suka Melihatmu Bersama Pria Lain#
61
Bab 61 #Setelah Melewati Semua Rintangan#
62
Bab 62 #Keributan Yang Dibuat Selvia#
63
Bab 63 #Hanya Memberinya Ancaman Saja#
64
Bab 64 #Berbelanja Perlengkapan Bayi#
65
Bab 65 #Bolehkah Melakukannya?#
66
Bab 66 #Pergi Ke Panti Asuhan?#
67
Bab 67 #Akhirnya Bertemu#
68
Bab 68 #Alasannya, Karena Aku Mencintaimu#
69
Bab 69 #Masih Cemburu Dengan Giant?!#
70
Bab 70 #Bukan Pekerjaan Yang Baik?!#
71
Bab 71 #Kedai Mie Penuh Kenangan#
72
Bab 72 #Bertemu Mommy Sonya?#
73
Bab 73 #Selvia Yang Ingin Bertemu Rega#
74
Bab 74 #Menjenguk Selvia#
75
Bab 75 #Rega Yang Masih Kecewa#
76
Bab 76 #Dia Ayahmu?!#
77
Bab 77 #Ternyata Saudara?!#
78
Bab 78 #Medina Yang Belum Menerima Daddy!#
79
Bab 79 #Menjadi Sebuah Keluarga?!#
80
Bab 80 #Sumber Kebahagiaan Dalam Hidupku# (Akhir Episode)
81
Kisah Baru
82
Terpenjara Dendam Pengacara Lin

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!