TAKDIR

TAKDIR

Bab 1

Di sebuah rumah mewah terdapat dua lelaki paruh baya yang sedang berseteru bersama satu orang perempuan.

"Jika Laura tidak mengganti kan Maura maka tuan Rangga akan membunuh kita semua"ucap Jon paman Laura.

"Aku tidak setuju jika Laura harus mengganti kan posisi Maura"ucap Sora mama Laura.

"Ini semua juga kesalahan mu aturan aku membunuh mu saja dulu"ucap Jon menatap tajam Sora.

"Cukup aku tidak mau mengorban kan anak ku lagi kau telah mengambil Maura dari kami dan sekarang kau mau mengambil Laura juga"ucap Willy papa Laura.

"Baik lah jika kalian tidak mau maka lebih baik kita sama-sama mati"ucap Jon mengeluar kan pistol dari dalam saku nya.

"Jangan sentuh papa dan mama ku"teriak Laura menuruni tangga segera berlari ke arah orang tua nya.

"Jika kau tidak mau orang tua mu kenapa-napa maka kau harus ikut dengan ku ke rumah tuan Rangga menggantikan posisi Laura jika dia sudah kembali maka kau bisa keluar dari rumah tersebut"ucap Jon menatap Laura.

"Baik aku akan melakukan nya asal jangan sentuh orang tua ku"ucap Laura.

Lebih baik aku yang menderita di rumah itu dari pada aku harus kehilangan kedua orang yang paling berarti dalam hidup ku,meski aku sendiri tidak tahu penderitaan seperti apa yang akan aku alami,batin Laura.

"Jangan sayang mama tidak mau terjadi apa pun pada mu lebih mama yang mati dari pada harus kau yang menderita"ucap Sora memeluk Laura sambil menangis.

"Mama dan papa tenang saja Luara pasti akan baik-baik saja"ucap Laura menatap kedua orang tua nya.

"Tidak ada waktu lagi kita harus segera ke sana karna tuan Rangga telah menunggu"ucap Jon segera meninggal kan rumah tersebut di ikuti Laura dari belakang.

Kedua nya masuk ke dalam mobil milik Jon,sedari tadi Laura hanya diam saja sambil menatap jalanan.

"Kemana Maura pergi"tanya Laura menatap Jon.

"Aku juga tidak tau dia kabur kemana,sekarang kau yang akan menggantikan Maura di rumah itu,ingar Maura berbeda dengan mu jadi kau harus bisa berpenampilan serta bersifat seperti nya"ucap Jon menatap Laura.

"Aku akan mengusahakan nya"ucap Laura dengan nada tidak yakin karna Maura adalah seorang model dengan memakai make-up yang tebal untuk mempercantik diri nya serta selalu memakai pakaian yang glamor,angkuh dan sombong berbeda dengan nya yang terkesan sederhana dan apa ada nya memiliki sifat ramah,lembut serta ke ibuan,Laura bekerja di salah satu hotel bintang lima menjadi koki yang handal karna kecintaan nya dalam memasak.

"Kau harus bisa menjadi seperti nya Laura agar tuan Rangga tidak curiga jika mereka mengetahui bahwa kita membohongi mereka kau tau sendiri apa akibat nya bukan hanya keluarga kita hancur tapi keluarga kita bisa tinggal nama saja" ucap Jon menatap Laura.

Laura mengangguk kan kepala nya mengerti dengan apa yang di katakan oleh Jon.Tak butuh waktu lama mereka sudah sampai di rumah besar keluarga Alzafano membuat jantung Laura tiba-tiba berdetak kencang.

Jon keluar lebih dulu baru di susul Laura yang turun dari dalam mobil mendapat tatapan tajam dari pria yang terlihat sangat tampan bak dewa yunani.

"Mommy"teriak anak kecil berumur lima tahun pada Laura membuat tubuh Laura menegang,ia menatap Jon seakan meminta penjelasan karna tadi ia tidak sempat menanyakan soal kembaran nya.

"Dia adalah putra Maura dengan tuan Rangga nama nya Gibran Alzafano"ucap Jon berbisik pada Laura.

Dengan takut Gibran mendekati Laura dan memeluk kaki Laura erat seakan takut kehilangan,Laura menatap wajah imut Gibran membuat nya tersenyum.

Anak ini adalah keponakan ku namun kenapa ia terlihat ketakutan pada ku,batin Laura.

"Mommy jangan tinggal kan Gibran lagi,Gibran janji tidak akan meminta mommy menemani Gibran tidur dan membaca cerita"ucap Gibran dengan menangis membuat Laura mengerti kenapa Gibran terlihat takut pada nya.

Pantas saja dia terlihat takut,bagaimana Maura merawat anak nya sehingga ia sendiri takut terhadap ibu nya,batin Laura.

"Mommy tidak akan meninggal kan Gibran lagi jadi jangan menangis" ucap Laura berjongkok menatap lembut pada Gibran sambil menghapus air mata Gibran.

Rangga sedari tadi menatap Laura dengan pandangan aneh penampilan serta gaya bicara Maura bukan seperti itu.

"Tuan karan Maura sudah kembali jadi bisa kah saya untuk pamit" ucap Jon dengan takut-takut.

"Silahkan jika ia berani kabur lagi dan membuat anak ku menangis maka kalian akan menanggung akibat nya" ucap Rangga dengan dingin serta tatapan tajam pada Jon dan Laura membuat kedua nya menelan ludah nya susah payah.

Jon segera pergi meninggal kan rumah besar tersebut meninggal kan Laura di sana.

"Cepat masuk"ucap Rangga pada pada Laura membuat Laura mengangguk patuh,dengan cepat ia menggendong Gibran dan masuk ke dalam.

"Seperti nya ada yang tidak beres dengan wanita itu aku harus segera menyelidiki nya" gumam Rangga menuju ke ruang kerja nya.

Laura menatap kagum rumah tersebut yang terlihat sangat mewah dan luas,namun kekaguman tersebut hanya sementara karna teriakan seseorang.

"Kenapa kau kembali lagi ke sini apa uang mu telah habis bersama kekasih mu itu sehingga kau kembali ke sini"ucap wanita paruh baya yang terlihat masih cantik.

Jadi Maura kabur bersama kekasih nya dan meninggal kan anak nya di sini,seperti apa kehidupan mu Maura kenapa aku yang harus terjebak di sini bersama orang-orang yang terlihat membenci mu,batin Laura.

Laura tidak menanggapi wanita tersebut karna ia tidak tahu siapa,ia membawa Gibran menuju lantai dua berharap ia bisa tenang tidak melihat tatapan kebencian di mata orang lain untuk nya.

"Sayang kamar Gibran di mana nak" Tanya Laura.

"Itu mom"tunjuk Gibran pada kamar nya yang ada di lantai dua,dengan cepat Laura membawa Gibran masuk ke dalam kamar dan mengunci nya.

"Gibran tidur siang dulu yah biar mommy bacakan dongeng"ucap Laura mengelus kepala Gibran.

"Gibran ingin mommy yang baru yang menjadi mommy Gibran,Gibran tidak mau mommy yang lama lagi"ucap Gibran menatap Laura dengan mata yang berkaca-kaca membuat Laura mematung.

"Apa maksut mu nak" tanya Laura dengan perasaan gelisah.

"Mommy bukan mommy nya Gibran"ucap Gibran membuat Laura terkejut.

"Kenapa Gibran bicara seperti itu"ucap Laura.

"Mommy nya Gibran bermata hitam sedangkan mommy bermata coklat"ucap Gibran melihat wajah Laura yang nampak terkejut dengan perkataan nya.

Terpopuler

Comments

imah

imah

mampir thor,,,,

2023-01-31

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!