Bab 3

Laura berdecak kagum melihat kemewahan rumah tersebut pantas saja Maura ingin menikah dengan pria itu walaupun mereka tak saling mencintai pikir Laura.

"Mom kita ke ruang makan saja sudah waktu nya makan malam"ucap Gibran.

"Ayo sayang"ucap Laura menggenggam tangan Gibran.

Sampai di meja makan Laura menduduk kan Gibran di samping Rangga lalu menduduk kan diri nya di samping Gibran.

"Cih kenapa kau duduk di situ"tanya Lili mama Rangga.

"Lalu aku duduk di mana"tanya Laura.

"Duduk saja di situ"ucap Rangga dengan dingin tak ingin di bantah.

Keluarga Rangga sebenar nya orang baik hanya saja karna kelakuan Maura yang buruk membuat mereka membenci Maura apa lagi Maura tidak pernah memperhatikan Gibran dan Maura juga sering menghabis kan waktu nya bersama para kekasih nya dan pekerjaan.

"Kau ingin makan pakai apa nak"tanya Laura pada Gibran.

"Ikam mom"ucap Gibran yang sangat menyukai ikan sama hal nya dengan Rangga maka di setiap makan akan selalu ada menu ikan.

"Ok biar mommy ambil kan"ucap Laura tersenyum dan mengambil kan nya untuk Gibran.

"Mom Gibran mau di suapin mommy boleh"tanya Gibran takut Laura akan marah.

"Tentu saja,tunggu di sini sebentar"ucap Laura tersenyum dan beranjak dari tempat duduk nya berjalan menuju dapur untuk mencuci tangan karna lebih mudah menyuapi Gibran dengan tangan karna ikan nya banyak duri.

Tak lama Laura duduk kembali di samping Gibran dan menyuapi Gibran dengan tangan nya sendiri sesekali menyuap kan nya ke dalam mulut nya. Sekali lagi mereka terkejut dengan perlakuan Laura yang mereka kita Maura namun tidak dengan Rangga yang hanya memperhatikan nya saja.

"Kenapa kalian tidak makan dan menatap ku"tanya Laura menatap ke empat orang tersebut membuat mereka menggeleng kepala.

"Mau tambah lagi sayang"tanya Laura lembut.

"Iya mom"ucap Gibran tersenyum cerah karna mommy nya mau menyuapi nya,Laura pun menambah kan nasi dan lauk serta sayuran kembali menyuapi Gibran.

"Setelah selesai makan temui aku di kamar"ucap Rangga beranjak dari duduk nya menuju ke kamar.

"Iya"ucap Laura melanjut kan makan nya.

Rangga berdiri di balkon kamar nya menatap ke atas,entah apa yang terjadi pada diri nya sehingga ia sangat suka menatap wajah cantik Laura yang berbeda dengan wanita lain.

Tak lama Laura mengetuk pintu kamar milik Rangga setelah ia mengantar kan Gibran ke kamar.

tok tok tok

"Masuk"ucap Rangga berjalan menuju sofa.

"Kenapa kau memanggil ku"tanya Laura langsung karna ia tidak ingin berurusan dengan Rangga.

"Duduk dulu sini"ucap Rangga datar.

"Tidak perlu katakan saja"ucap Laura.

Rangga berdiri dari duduk nya segera berjalan ke arah Luara yang masih berdiri di dekat pintu membuat Laura sedikit gemetar,ia berjalan mundur sampai tubuh nya terbentur tembok.

"Ka-mu mau apa"tanya Laura menatap Rangga.

"Aku hanya ingin melihat wajah istri ku yang seperti nya banyak berubah bahkan sifat nya juga ikut berubah"ucap Rangga mengukung tubuh Laura dengan kedua tangan nya dan menatap wajah cantik Laura.

"Kenapa kau menunduk biasa nya kau akan melawan dengan sifat sombong mu itu,apa setelah kau bersenang-senang dengan para kekasih mu itu kau berubah seperti ini atau ada sesuatu yang kau sembunyikan dari ku"tanya Rangga.

"Tidak"ucap Laura memejam kan mata nya tak berani menatap Rangga.

"Sekarang temani aku tidur"ucap Rangga ingin memancing Laura,ia ingin melihat apa kah Laura sama saja dengan Maura yang sangat murahan meski ia sudah tau dari kedua sahabat nya jika Laura adalah wanita yang berbeda namun ia ingin menyaksikan nya sendiri.

Laura terperanjat kaget mendengar kan ucapan Rangga dengan cepat ia menatap tajam ke arah Rangga.

"Kau pikir siapa kau seenak nya saja bicara seperti itu"ucap Laura mengepal kan kedua tangan nya.

"Hahaha kenapa reaksi seperti itu bukan kah biasa nya kau akan dengan senang hati memberikan tubuh mu pada lelaki lain di luar sana dan sekarang aku yang suami mu kau malah mengatakan seperti itu"ucap Rangga.

Bajingan aku bukan Maura yang akan sudi memberikan tubuh ku pada orang lain,batin Laura.

Laura segera menginjak kaki Rangga dengan kuat membuat Rangga sedikit menjauh dari tubuh Laura sedangkan Laura segera membuka pintu dan berlari menuju kamar nya.

Di dalam kamar Laura menyender kan tubuh nya di pintu ia tidak tahu harus berbuat apa lagi,ingin kabur dari rumah namun ia kasihan jika harus meninggal kan Gibran dan takut jika Rangga akan mencelakai kedua orang tua nya,beda hal nya dengan Rangga yang tersenyum melihat tingkah Laura.

Sekali kau masuk ke dalam hidup ku maka sampai kapan pun kau tidak akan bisa lari lagi,batin Rangga.

Saat Laura keluar kamar ingin mengambil minum sayup-sayup ia mendengar suara seseorang seperti menangis tepat di bawah tangga karna penasaran ia pun menghampiri nya dan melihat Bintang putri pertama Rangga duduk meringkuk di sana.

"Kenapa menangis di sini malam-malam apa kau ada masalah"tanya Laura lembut.

"Bukan urusan mu"ucap Bintang ketus menghapus air mata nya.

"Itu akan menjadi urusan ku karna aku adalah mommy mu"ucap Laura karna ia sudah tau jika Bintang adalah putri pertama Rangga dengan istri pertama nya dan Bulan adalah putri kedua dari istri kedua nya.

"Cih sejak kapan kau perhatian pada ku"ucap Bintang ketus.

"Sejak saat ini dan selama nya kau dan Bulan adalah putri ku meski aku bukan ibu kandung mu aku mohon ijin kan aku menjadi ibu mu dan menyayangi kalian maaf kan sifat dan perkataan ku dulu"ucap Laura lembut memeluk tubuh Bintang karna ia sudah tahu bagaimana kehidupan Bintang dan Bulan.

Bintang yang pertama kali di peluk sosok yang ia rindukan kembali menangis karna ia tidak pernah merasakan kasih sayang seorang ibu sedari ia lahir.

"Sudah jangan menangis lagi ini sudah malam nanti semua orang terbangun"ucap Laura menghapus air mata Bintang.

"Apa kau ada masalah ceritakan saja pada mommy"ucap Laura dengan lembut.

"Apa kau benar-benar sudah berubah"tanya Bintang menatap Laura.

"Setiap manusia itu tidak akan sama bisa berubah kapan pun,jadi kau jangan khawatir aku tidak akan pernah menyakiti mu dan malah akan menyayangi mu seperti putri ku sendiri,apa kau mau memaaf kan kesalahan ku dulu dan mau menerima ku menjadi mommy mu"tanya Laura mendapat anggukan dari Bintang membuat Laura tersenyum kembali memeluk Bintang.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!