Kaisar Dewa Dalam Tubuh Saudagar Kaya

Kaisar Dewa Dalam Tubuh Saudagar Kaya

Chapter 1: Dunia Dewa

Jauh di atas langit bumi, terdapat suatu galaxy dengan planet indah yang dihuni oleh berbagai macam makhluk dengan kekuatan unik dan ada yang telah mencapai tingkat dewa. Sekumpulan makhluk yang dapat berpindah posisi dari satu kota ke kota lain dengan jarak ribuan kilometer hanya dalam kedipan mata.

Planet itu bernama Gloxinia, planet yang sangat subur, air sungai yang mengalir jernih, dan terdapat dataran melayang di atas awan putih berpadu jingga yang terbentang luas di angkasa.

Penduduk gloxinia menyebut para penghuni dataran atas sebagai dewa.

Sebutan yang bukan hanya sebatas julukan, melainkan tingkat kekuatan yang dimiliki sudah mencapai tingkat dewa. Karena pada awalnya mereka adalah makhluk-makhluk kuat di gloxinia yang terus menempa kekuatan dengan tujuan untuk menjadi yang terkuat hingga kekuatan mereka menembus ranah dewa.

Dataran atas, tidaklah dapat di lihat secara kasat mata biasa. Ada suatu portal realm khusus yang hanya dapat dilalui oleh makhluk gloxinia yang telah mencapai tingkat dewa untuk dapat masuk ke sana.

Dalam arti lain, seorang makhluk gloxinia yang telah mencapai tingkat dewa, maka secara otomatis portal dunia menuju dataran atas terbuka untuknya.

Di dataran melayang inilah para dewa berkuasa mengatur segala sesuatu yang ada di bawah langit planet gloxinia.

Sementara dewa itu sendiri ada tingkatannya. Tingkat dewa, raja dewa, dan kaisar dewa.

Tingkatan itu pun bukan hanya sebatas gelar, melainkan dari tingkat kekuatan yang dimiliki oleh seorang.

Seorang dewa yang telah mencapai tingkat raja dewa dapat membangun kerajaan sendiri. Namun, membangun kerjaan sendiri itu tidak mudah, karena itulah tidak sedikit dewa yang telah mencapai tingkat raja dewa memilih bergabung untuk menjadi panglima tertinggi dari suatu kerajaan. Baik itu kerajaan yang dipimpin oleh raja dewa, maupun kaisar dewa.

Raja dewa, memimpin para dewa di bawah pemerintahan kerajaannya. Sementara para raja dewa dengan kerajaan kebanggaannya masing-masing, tunduk dan patuh di bawah kekuasaan kaisar dewa.

Hanya ada dua nama kaisar dewa yang berkuasa di langit Gloxinia.

Kaisar Quelle, dan Kaisar Granel.

Dua kaisar langit yang sangat kuat dan tidak tertandingi.

Selama ratusan ribu tahun mereka terus berkuasa dan berperang di langit, demi menentukan siapa yang pantas untuk menjadi satu-satunya kaisar langit di planet gloxinia.

Kaisar Quelle memiliki seorang istri yang bernama Ignia, seorang dewi putri dari raja dewa yang berada di bawah naungan Kekaisaran Quelle.

Kecantikan yang dimiliki Ignia, mampu membuat para dewa tekuk lutut dihadapannya.

Permaisuri Ignia secara diam-diam menjalin hubungan gelap dengan pangeran Cusso, putra dari Kaisar Granel.

Dalam beberapa kesempatan, mereka berdua sering saling bertemu di permukaan daratan planet Gloxinia. Menyamar sebagai penduduk gloxinia, menyembunyikan kekuatan dari jangkauan para dewa.

..........

Taman Kaisar Quelle

Di atas hamparan awan yang luas, Kaisar Quelle dan Permaisuri Ignia duduk bersantai menikmati aneka macam buah yang tumbuh di langit.

"Yang Mulia Kaisar, aku punya satu keinginan yang hingga kini belum pernah terpenuhi." ucap Permaisuri Ignia kepada Kaisar Quelle.

"Katakanlah apa suatu keinginanmu yang belum terpenuhi itu. Aku akan mengabulkannya." ucap Kaisar Quelle kepada Permaisuri Ignia.

"Yang Mulia Kaisar, mohon maafkan hamba, hamba tidak berani mengutarakan keinginan hamba."

"Apa yang engkau takutkan? Bagaimanapun juga kau istriku, tidak ada yang perlu engkau takutkan." Kaisar Quelle membujuk Ignia untuk mengutarakan keinginannya.

"Aku... Aku ingin berkunjung ke dataran bawah, aku ingin merasakan suasana kehidupan di dataran bawah sana." ucap Permaisuri Ignia dengan perasaan takut.

"Apa? Apa yang baru saja engkau katakan?" Kaisar Quelle terkejut mendengar ungkapan dari keinginan Permaisuri Ignia.

"Maafkan hamba Yang Mulia, hamba bersalah. Mohon hukum hamba." Permaisuri Ignia bertekuk lutut di hadapan Kaisar Quelle.

"Berdirilah. Engkau tidak perlu meminta maaf kepadaku. Meskipun keinginanmu itu merupakan suatu hal yang absurd. Terlebih lagi jika engkau turun ke dataran gloxinia dan ikut campur dalam urusan penduduk gloxinia. Itu merupakan kesalahan besar!"

"Maafkan hamba Yang Mulia, maafkan hamba."

Kaisar Quelle melihat Permaisuri Ignia yang masih bertekuk lutut di hadapannya dengan penuh rasa sedih.

Dia memikirkan solusi untuk menghapus kesedihan yang tersirat dari wajah Permaisuri Ignia.

"Sudah cukup, sudah cukup! Kemari, berdirilah." Kaisar Quelle merangkul tangan Permaisuri Ignia, membantunya berdiri, dan kemudian duduk memangkul Ignia dalam pelukan.

Permaisuri Ignia tersipu merah dalam kepalsuan.

"Yang Mulia, apakah Yang Mulia masih marah pada hamba?" Permaisuri Ignia bertanya pada Kaisar Quelle, mencoba membaca suasana hati sang kaisar.

"Tentu saja tidak." jawab Kaisar Quelle.

"Lantas, kenapa wajah Yang Mulia tampak terlihat murung seperti itu?" Permaisuri Ignia bertanya penasaran.

"Tadi engkau mengatakan bahwa berkunjung ke dataran gloxinia merupakan satu-satunya keinginanmu yang belum terpenuhi bukan?"

"Benar Yang Mulia. Namun jika keinginanku itu suatu kesalahan besar yang tidak boleh terwujudkan, hamba bersedia untuk mengubur keinginan hamba Yang Mulia."

"Tidak! Jangan lakukan itu! Bagaimanapun juga, itu merupakan keinginanmu. Keinginan merupakan bagian dari impian." Kaisar Quelle menghela nafas. "Sekarang aku akan memikirkan cara untuk bisa mengabulkan keinginanmu."

"Benarkah?" Suasana hati Permaisuri Ignia menjadi riang.

"Tentu saja, dan aku rasa aku sudah menemukan caranya."

"Jadi bagaimana Yang Mulia, apakah keinginan hamba bisa terpenuhi?"

"Ya, karena aku sudah menemukan caranya, tentu saja aku bisa memenuhi keinginanmu. Namun, untuk keputusan selanjutnya itu bergantung padamu. Apakah engkau bersedia mewujudkannya berdasarkan atas ideku ini atau tidak?"

"Apapun ide Yang Mulia, hamba bersedia melakukannya."

"Baiklah, kalau begitu dengarkan baik-baik..."

Kaisar Quelle mengabulkan keinginan Permaisuri Ignia dengan beberapa syarat yang  harus dipenuhi. Satu diantaranya adalah turun ke dataran Gloxinia dalam wujud penduduk gloxinia, dan tidak boleh ikut campur dalam urusan mereka.

Permaisuri Ignia turun ke dataran Gloxinia dengan kawalan beberapa pasukan yang menyamar sebagai makhluk biasa.

...........

Hari demi hari telah berlalu sejak Permaisuri Ignia turun ke dataran Gloxinia. Kaisar Quelle merasa cemas karena tidak mendapatkan kabar tentangnya. Bahkan pancaran energi Permaisuri Ignia pun serasa lenyap tanpa jejak.

Sampai pada suatu hari, Kaisar Quelle menerima berita bahwa pasukan yang diutus untuk mengawal Ignia tewas dalam kondisi mengenaskan. Tubuh mereka hancur berkeping-keping, hanya menyisakan puing-puing crystal inti energi kehidupan yang telah redup.

Mengetahui kabar itu, Kaisar Quelle memanggil seluruh pejabat istana dan komandan perang ke ruang pertemuan istana.

"Sekuat apapun makhluk gloxinia, mereka takkan mampu membunuh satu prajuritku." ucap Kaisar Quelle dengan perasaan geram. "aku yakin, si tua bangka itulah yang menjadi dalangnya." sambungnya.

Kaisar Quelle berdiri dari kursi singgasana.

"Gill, Teris, Blice! Kalian bertiga pimpin komando pasukan di garis pertahanan dan perketat penjagaan di istana!" Perintah Kaisar Quelle kepada 3 komandan tertingginya. "Blaire! Sampaikan informasi kepada seluruh raja, untuk memperkuat pertahanan kerajaan mereka!"

"Baik Yang Mulia! Hamba siap menjalankan perintah!" jawab para pejabat dan komandan tertinggi yang mendapatkan titah.

"Scwartz, Scwertz! Kalian berdua temui aku di ruang senjata setelah pertemuan ini!" perintah Kaisar Quelle kepada dua jendral bersaudara.

"Baik Yang Mulia." jawab dua jenderal bersaudara dengan posisi badan membungkuk dan penuh rasa hormat..

Terpopuler

Comments

Muhammad Febriansyah

Muhammad Febriansyah

semangat

2023-02-09

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1: Dunia Dewa
2 Chapter 2: Rencana
3 Chapter 3: Dungeon
4 Chapter 4: Void Sacred Beast
5 Chapter 5: Kekejian Keluarga Granel
6 Chapter 6: Raja Zombie
7 Chapter 7: Ruang Rahasia
8 Chapter 8: Aku Tidak Percaya Pada Siapapun
9 Chapter 9: Hama Istana
10 Chapter 10 : Zona Pertempuran
11 Chapter 11: Hadiah Terindah
12 Chapter 12: Gravitasi
13 Chapter 13: Dewi Kecil
14 Chapter 14: Pembalasan Kaisar Granel
15 Chapter 15: Pengkhianatan Sang Permaisuri
16 Chapter : Kehancuran Kekaisaran Quelle
17 Chapter 17: Planet Biru
18 Chapter 18: Satu Raga Dua Jiwa
19 Chapter 19: Aku Bersedia
20 Chapter 20: Lembah Serigala
21 Chapter 21: Evolusi
22 Chapter 22: Manusia Serigala
23 Chapter 23: Ghiwa Belajar Adaptasi
24 Chapter 24 : Kembali Ke Kota
25 Chapter 25: Aku Ingin Kuat
26 Chapter 26: Sistem Barter
27 Chapter 27: Transaksi Dagang
28 Chapter 28: Teknik Dasar Tebasan Pedang
29 Chapter 29: Teknik Tenaga Dalam
30 Chapter 30: Ancaman Harimau Putih
31 Chapter 31 : Pertunjukan Malam
32 Chapter 32 : Pendekar vs Harimau Putih
33 Chapter 33 : Kekuatan Khusus Pendekar Harimau
34 Chapter 34: Gadis Kerajaan
35 Chapter 35: Pengorbanan
36 Chapter 36: Pasukan Bandit Menara Timur
37 Chapter 37: Teknik Pedang Tanpa Bayangan
38 Chapter 38: Pendekar Tangan Besi
39 Chapter 39: Putri Bungsu Hulubalang
40 Chapter 40: Pendekar Tangguh
41 Chapter 41: Topeng dan Baju Pendekar
42 Chapter 42: Cincin Penyimpanan
43 Chapter 43: Rubah Betina
44 Chapter 44: Naisha Lin
45 Chapter 45: Guru dan Murid
46 Chapter 46: Aku Bukan Orang Jahat
47 Chapter 47: Kawan Lama
48 Chapter 48: Kawan Baru
49 Chapter 49: Pembersihan
50 Chapter 50: Harta Rampokan
51 Chapter 52
52 Chapter 51:
53 Chapter 53
54 Chapter 54
Episodes

Updated 54 Episodes

1
Chapter 1: Dunia Dewa
2
Chapter 2: Rencana
3
Chapter 3: Dungeon
4
Chapter 4: Void Sacred Beast
5
Chapter 5: Kekejian Keluarga Granel
6
Chapter 6: Raja Zombie
7
Chapter 7: Ruang Rahasia
8
Chapter 8: Aku Tidak Percaya Pada Siapapun
9
Chapter 9: Hama Istana
10
Chapter 10 : Zona Pertempuran
11
Chapter 11: Hadiah Terindah
12
Chapter 12: Gravitasi
13
Chapter 13: Dewi Kecil
14
Chapter 14: Pembalasan Kaisar Granel
15
Chapter 15: Pengkhianatan Sang Permaisuri
16
Chapter : Kehancuran Kekaisaran Quelle
17
Chapter 17: Planet Biru
18
Chapter 18: Satu Raga Dua Jiwa
19
Chapter 19: Aku Bersedia
20
Chapter 20: Lembah Serigala
21
Chapter 21: Evolusi
22
Chapter 22: Manusia Serigala
23
Chapter 23: Ghiwa Belajar Adaptasi
24
Chapter 24 : Kembali Ke Kota
25
Chapter 25: Aku Ingin Kuat
26
Chapter 26: Sistem Barter
27
Chapter 27: Transaksi Dagang
28
Chapter 28: Teknik Dasar Tebasan Pedang
29
Chapter 29: Teknik Tenaga Dalam
30
Chapter 30: Ancaman Harimau Putih
31
Chapter 31 : Pertunjukan Malam
32
Chapter 32 : Pendekar vs Harimau Putih
33
Chapter 33 : Kekuatan Khusus Pendekar Harimau
34
Chapter 34: Gadis Kerajaan
35
Chapter 35: Pengorbanan
36
Chapter 36: Pasukan Bandit Menara Timur
37
Chapter 37: Teknik Pedang Tanpa Bayangan
38
Chapter 38: Pendekar Tangan Besi
39
Chapter 39: Putri Bungsu Hulubalang
40
Chapter 40: Pendekar Tangguh
41
Chapter 41: Topeng dan Baju Pendekar
42
Chapter 42: Cincin Penyimpanan
43
Chapter 43: Rubah Betina
44
Chapter 44: Naisha Lin
45
Chapter 45: Guru dan Murid
46
Chapter 46: Aku Bukan Orang Jahat
47
Chapter 47: Kawan Lama
48
Chapter 48: Kawan Baru
49
Chapter 49: Pembersihan
50
Chapter 50: Harta Rampokan
51
Chapter 52
52
Chapter 51:
53
Chapter 53
54
Chapter 54

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!