Book 2 : Bertahan Di Dunia Lain Dari Nol
Benua utama memiliki tiga kerajaan besar di dalamnya yaitu Lyndon sebagai kerajaan manusia, Arvensia sebagai kerajaan demi-human dan Prista kerajaan Elf, sejak dulu ketiga kerajaan ini telah berada dalam konflik peperangan berkepanjangan meski demikian Lyndon yang merupakan kerajaan manusia tidak benar-benar mempermasalahkan apa yang dilakukan kerajaan lain.
Di bawah kepemimpinan ratu baru ia mengizinkan setiap ras untuk bisa tinggal di dalamnya tak terkecuali kota Georginia sendiri, karena itulah meski peperangan terjadi, entah mereka berasal dari ras apapun semuanya diterima baik di kota ini .
Di guild Crimson Opera yang belakangan ini lebih damai, kelompok Ardhi sedang memilah-milah quest yang mereka akan ambil sekarang.
Nisa secara otomatis memilih quest yang tidak terlalu jauh dari kota dan terkesan hanya berguna untuk menghabiskan hari.
"Kita pilih yang ini saja, kita sudah punya uang yang banyak jadi kita tidak perlu memilih pekerjaan sulit nyan."
Uang yang dimaksud olehnya adalah uang yang mereka dapat dari markas bandit yang mereka rampas belakangan ini.
Perkataan itu dibalas dengan tatapan sinis Mery dan juga Latifa.
"Kenapa kalian menatapku begitu nyan?"
"Dengar Nisa, kita ini petualang peringkat B sekarang, jika kita mengambil quest lebih rendah ataupun paling bawah itu melukai harga diri kita sebagai petualang."
"Ugh."
"Yang dikatakan Latifa benar, mari cari yang sedikit sulit."
Ardhi hanya bersikap netral jadi dia tidak terlalu memikirkannya, tak lama kemudian Purin muncul hingga membuat kehebohan.
Para petualang mengerumuninya selagi melontarkan beberapa pertanyaan untuknya yang ia jawab seadanya sebelum melanjutkan langkah kakinya.
"Maaf, nanti saja yah.. aku mau menyelesaikan urusanku dulu."
"Baik nona Purin."
Purin adalah seorang penyihir yang pandai menghibur seseorang dengan nyanyian dan tarian, jika disebut penyihir mungkin dia lebih pantas disebut seorang idol juga, ia memiliki rambut merah muda panjang serta mengenakan gaun berbentuk bunga yang menghilangkan fungsi pakaian sesungguhnya.
Lebih dari itu dia hanya seorang loli sama seperti Yumi, dia melompat pada Ardhi namun dihalangi Latifa sehingga wajahnya hanya menempel di dada milik Latifa.
"Hmm lembutnya, ah Latifa."
"Meski kau memutuskan tinggal di kota ini, aku tidak akan membiarkanmu seenaknya memeluk Ardhi."
"Memangnya kau ini siapanya Ardhi?"
"Aku anggota partynya."
Purin menatapnya sekilas sebelum turun dari tubuh Latifa. Dia tersenyum senang.
"Heh?"
"Apa maksudnya?"
"Latifa tenangkan dirimu, jadi kenapa kau ada di sini Purin?" Ardhi memotong.
"Aku ingin meminta kalian menjadi pengawalku, sebenarnya aku memiliki pertunjukan di kota bawah tanah Arfadius, aku lebih nyaman jika kalian yang melakukannya."
"Kota itu sangat jauh nyan, wajar jika kau memerlukan pengawal."
Latifa mengerutkan keningnya.
"Bukannya kau penyihir, sebuah perjalanan seperti itu tidak akan mempengaruhimuz bahkan kau yang ditangkap oleh bandit adalah sesuatu yang mustahil."
"Setiap orang punya kelemahannya Latifa, aku hanya penyihir di peringkat C, lagipula jika diserang dengan jumlah sangat banyak hal itu wajar kan."
Latifa jelas kalah dan mengalihkan keputusan pada Ardhi sebagai ketua kelompok.
"Kita masih belum menangkap pemimpin Skull Darkness tidak aneh jika mereka juga menunggu Purin di sana, kami mengerti kami akan menerima permintaannya."
"Terima kasih banyak, tiga hari lagi kita berangkat, aku akan mengajukannya secara resmi pada guild."
Purin berjalan ke depan loket dan di sana entah Cathy atau dirinya saling menatap satu sama lain dengan permusuhan. Sekilas mereka seperti kucing yang saling menggerakan cakarnya.
"Ada apa dengan kedua orang itu nyan?"
"Persaingan," potong Mery, dia paling sedikit berbicara di kelompok ini.
"Jadi Ardhi quest seperti apa yang akan kita ambil?"
"Aku rasa yang ini saja."
Mereka mengambil quest perburuan yang termasuk quest umum, siapapun bisa melakukannya tanpa melihat peringkat.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 73 Episodes
Comments