Chapter 03 : Penyelesaian

Yang disajikan pada para pengganggu adalah sebuah nasi goreng yang diletakan di atas piring besar seluas meja mereka.

Para pengunjung lain terlihat takjub bagaimana itu disajikan dengan luar biasa.

Nasi goreng tersebut berwarna kuning emas dengan potongan daging super mewah yang akan meleleh jika kau menggigitnya, serta potongan buah seperti nanas dan lainnya diletakan dengan rapih beserta udang, kerang kepiting serta olahan bulu babi yang diguyur dengan saos merah mempesona.

Tak hanya itu bumbu yang dihasilkan memberikan nuansa harum luar biasa dari sebuah taman terlarang.

"Ini menu baru yang dikatakan akan menjadi legenda kerajaan kita."

"Tak kusangka aku bisa melihat sejarah munculnya masakan legenda di kota ini dengan mata kepalaku sendiri."

Mereka para penonton jelas memberikan tanggapan berlebihan.

Latifa berbisik ke arah Ardhi.

"Apa menu itu Ardhi yang buat?"

"Tidak, itu sepenuhnya hasil kreasi paman Max."

"Itu benar-benar terlihat lezat."

"Ngomong-ngomong di mana Nisa?"

Mery menunjuk kursi para pengganggu dan dia ada di sana duduk bersama dengan mereka layaknya seorang teman.

"Selamat makan," katanya polos.

Jelas tidak ada yang benar-benar ingin menegurnya.

"Enak."

Para pengganggu juga tak ingin ketinggalan untuk menikmati makanan tersebut dan dalam sekejap wajah mereka jatuh dalam kebahagiaan dengan bintang-bintang bertebaran dari punggung mereka.

Untuk sekilas ada sayap di punggung mereka.

"Sensasi rasa ini, sangat luar biasa."

"Benar aku tidak bisa berhenti memakannya."

Pemilik restoran ini hanya tersenyum dengan bangga selagi mengacungkan jempol penuh kemenangan.

"Dengan makanannya bahkan mampu membuat seseorang berkata jujur, soal rasa, lidah tak bisa bohong," ucap Latifa demikian.

Ardhi merasa pernah mendengar itu dari suatu iklan tertentu tapi dia tidak ingin memikirkannya lebih jauh.

Setelah itu para pengganggu hanya duduk berseiza selagi meminta maaf hingga mengakui kesalahannya, adapun orang yang tidak memperhatikan semua itu adalah Nisa yang terbaring di lantai dengan perut membuncit.

Mery bahkan sengaja menusuk-nusuk perutnya dengan jari hingga memunculkan efek boing-boing.

"Ini sangat sulit, aku tidak mungkin membuat mereka bangkrut. Apa ada sesuatu yang bisa membuat mereka tetap di sini dan menjalankan bisnis?"

Pemilik restoran ini terlalu baik, tapi Ardhi tidak membenci sifat seperti itu.

"Kalau begitu serahkan padaku, aku punya sesuatu untuk mereka juga."

Ardhi maupun kelompok petualangnya mengunjungi toko seberang jalan dan melihat bagaimana tempat itu begitu sepi, pemiliknya adalah suami istri yang tampak lesu di dekat konter penerimaan tamu.

Melihat kedatangan mereka bersama para pengganggu, mereka hendak melarikan diri namun Ardhi mengirimkan dua pedangnya terbang lalu menancap di jalan pelarian mereka hingga keduanya berlutut.

"Tolong jangan bunuh kami, kami minta maaf."

"Aku datang kemari tidak untuk melakukan itu, kalian juga menjalankan bisnis di kota ini bukan? Memang benar sepertinya di sini sangat sepi tapi tidak harus kalian melakukan hal kotor."

"Kami hanya putus asa," jawab sang istri.

Ardhi menghela nafas panjang lalu melanjutkan.

"Pinjam dapurnya, aku akan memasak sesuatu."

"Apa yang ingin kau lakukan?"

"Lihat saja."

Ditatap banyak mata yang penasaran, Ardhi mengabaikan semua itu dan mulai memasak.

Dia tidak memiliki skill memasak yang diberikan dewi padanya, itu semua murni hasil pelatihannya sejak kecil.

Setelah selesai dia menghidangkan semuanya pada orang yang hadir.

Itu hanya sebuah bubur yang diberikan kaldu special serta irisan daging.

"Bubur, bukannya ini makanan sederhana?"

"Cobalah, aku berniat memberikan resepnya pada kalian jadi kalian masih bisa membuka tempat ini seperti biasanya."

Ketika mereka semua bersamaan menyuapkan makanan ke dalam mulutnya, mereka menjatuhkan air mata.

"Cita rasa ini."

"Rasanya aku sedang terbang di langit."

"Enak sekali nyan... perutku sudah tidak bisa memakannya, bisa dibawa pulang."

"Ardhi sangat pandai memasak," ucap Latifa.

"Setuju," tambah Mery.

"Aku juga akan memberikan beberapa tambahan menu juga nantinya."

"Berapa yang harus kami bayar untuk resepnya?"

"Gratis."

"Terima kasih banyak."

Ardhi pikir dia juga tidak akan menerima uang lagi dari restoran Sanguan sebagai royalti, ini agar kedua belah pihak adil.

Sejak itu dua restoran menjadi pembicaraan di kerajaan, pertama restoran Sanguan dan satu lagi restoran Bubur dan tanpa disadari sedikit demi sedikit para pelancong singgah ke kota ini hingga menaikan taraf hidup penduduknya yang melakukan bisnis berbeda seperti penginapan dan lain-lain.

Episodes
1 Chapter 01 : Awalan Setengah Baik
2 Chapter 02 : Restoran Keluarga
3 Chapter 03 : Penyelesaian
4 Chapter 04 : Keberangkatan
5 Chapter 05 : Kota Bawah Tanah Arfadius
6 Chapter 06 : Sebuah Pengakuan
7 Chapter 07 : penglihatan Masa Depan
8 Chapter 08 : Serangan Mendadak
9 Chapter 09 : Pertempuran Di Kota Bawah Tanah Bagian Satu
10 Chapter 10 : Pertempuran Di Kota Bawah Tanah Bagian Dua
11 Chapter 11 : Pertarungan Di Kota Bawah Tanah Bagian Tiga
12 Chapter 12 : Pertarungan Di Kota Bawah Tanah Bagian Empat
13 Chapter 13 : Pertarungan Di Kota Bawah Tanah Bagian Lima
14 Chapter 14 : Rumah Untuk Mereka
15 Chapter 15 : Desa Nyansa
16 Chapter 16 : Florentine
17 Chapter 17 : Raungan Dari Dalam Hutan
18 Chapter 18 : Sihir Tingkat Atas
19 Chapter 19 : Kembali Ke Rumah
20 Chapter 20 : Seorang Master Pedang
21 Chapter 21 : Petir Hitam
22 Chapter 22 : Rumah Perjudian
23 Chapter 23 : Siasat
24 Chapter 24 : Sebuah Trik
25 Chapter 25 : Sebuah Kemenangan
26 Chapter 26 : Rombongan Pedagang
27 Chapter 27 : Hutan Terkutuk
28 Chapter 28 : Alam Mimpi
29 Chapter 29 : Tubuh Yang Tersegel
30 Chapter 30 : Kota Untuk Beristirahat
31 Chapter 31 : Ledakan Sihir
32 Chapter 32 : Padang Pasir
33 Chapter 33 : Pertemuan Yang Ditakdirkan
34 Chapter 34 : Oasis Misterius
35 Chapter 35 : Monster Dalam Danau
36 Chapter 36 : Sebuah Tempat Untuknya
37 Chapter 37 : Olahan Makanan Dari Air
38 Chapter 38 : Kota Sandria
39 Chapter 39 : Mata Air Penyembuh Yang Mengering
40 Chapter 40 : Ingatan Yang Menghilang
41 Chapter 41 : Hukuman Untuk Dewi Ini
42 Chapter 42 : Labirin Gurun
43 Chapter 43 : Melawan Bos
44 Chapter 44 : Ledakan Api
45 Chapter 45 : Perpisahan
46 Chapter 46 : Kuil Air Di Perbatasan Arvensia
47 Chapter 47 : Sampai Di Ibukota
48 Chapter 48 : Ratu Demi-human
49 Chapter 49 : Kembali Ke Georginia
50 Chapter 50 : Kenyataan Pahit
51 Chapter 51 : Pertemuan Kembali Dengan Elf
52 Chapter 52 : Pelayan Baru
53 Chapter 53 : Identitas Penyihir Kegelapan
54 Chapter 54 : Kesepakatan
55 Chapter 55 : Penelusuran Dungeon
56 Chapter 56 : Berkemah
57 Chapter 57 : Bertemu Dewi Lagi
58 Chapter 58 : Lantai Dua
59 Chapter 59 : Kabold Dari Lantai 4
60 Chapter 60 : Situasi Hidup Dan Mati
61 Chapter 61 : Roh Yang Terikat
62 Chapter 62 : Bertemu Dryad
63 Chapter 63 : Pembangunan Di Wilayah Pohon Besar
64 Chapter 64 : Acara Lelang
65 Chapter 65 : Penyerangan
66 Chapter 66 : Empat Raja Surgawi
67 Chapter 67 : Pemanah Jitu
68 Chapter 68 : Eve
69 Chapter 69 : Kekuatan Dari Sebuah Gambar
70 Chapter 70 : Akhir Penyerangan
71 Chapter 71 : Kembali Ke wilayah Pohon Besar
72 Chapter 72 : Kedatangan Perwakilan
73 Chapter 73 : Kedamaian Untuk Ketiga Kerajaan (End)
Episodes

Updated 73 Episodes

1
Chapter 01 : Awalan Setengah Baik
2
Chapter 02 : Restoran Keluarga
3
Chapter 03 : Penyelesaian
4
Chapter 04 : Keberangkatan
5
Chapter 05 : Kota Bawah Tanah Arfadius
6
Chapter 06 : Sebuah Pengakuan
7
Chapter 07 : penglihatan Masa Depan
8
Chapter 08 : Serangan Mendadak
9
Chapter 09 : Pertempuran Di Kota Bawah Tanah Bagian Satu
10
Chapter 10 : Pertempuran Di Kota Bawah Tanah Bagian Dua
11
Chapter 11 : Pertarungan Di Kota Bawah Tanah Bagian Tiga
12
Chapter 12 : Pertarungan Di Kota Bawah Tanah Bagian Empat
13
Chapter 13 : Pertarungan Di Kota Bawah Tanah Bagian Lima
14
Chapter 14 : Rumah Untuk Mereka
15
Chapter 15 : Desa Nyansa
16
Chapter 16 : Florentine
17
Chapter 17 : Raungan Dari Dalam Hutan
18
Chapter 18 : Sihir Tingkat Atas
19
Chapter 19 : Kembali Ke Rumah
20
Chapter 20 : Seorang Master Pedang
21
Chapter 21 : Petir Hitam
22
Chapter 22 : Rumah Perjudian
23
Chapter 23 : Siasat
24
Chapter 24 : Sebuah Trik
25
Chapter 25 : Sebuah Kemenangan
26
Chapter 26 : Rombongan Pedagang
27
Chapter 27 : Hutan Terkutuk
28
Chapter 28 : Alam Mimpi
29
Chapter 29 : Tubuh Yang Tersegel
30
Chapter 30 : Kota Untuk Beristirahat
31
Chapter 31 : Ledakan Sihir
32
Chapter 32 : Padang Pasir
33
Chapter 33 : Pertemuan Yang Ditakdirkan
34
Chapter 34 : Oasis Misterius
35
Chapter 35 : Monster Dalam Danau
36
Chapter 36 : Sebuah Tempat Untuknya
37
Chapter 37 : Olahan Makanan Dari Air
38
Chapter 38 : Kota Sandria
39
Chapter 39 : Mata Air Penyembuh Yang Mengering
40
Chapter 40 : Ingatan Yang Menghilang
41
Chapter 41 : Hukuman Untuk Dewi Ini
42
Chapter 42 : Labirin Gurun
43
Chapter 43 : Melawan Bos
44
Chapter 44 : Ledakan Api
45
Chapter 45 : Perpisahan
46
Chapter 46 : Kuil Air Di Perbatasan Arvensia
47
Chapter 47 : Sampai Di Ibukota
48
Chapter 48 : Ratu Demi-human
49
Chapter 49 : Kembali Ke Georginia
50
Chapter 50 : Kenyataan Pahit
51
Chapter 51 : Pertemuan Kembali Dengan Elf
52
Chapter 52 : Pelayan Baru
53
Chapter 53 : Identitas Penyihir Kegelapan
54
Chapter 54 : Kesepakatan
55
Chapter 55 : Penelusuran Dungeon
56
Chapter 56 : Berkemah
57
Chapter 57 : Bertemu Dewi Lagi
58
Chapter 58 : Lantai Dua
59
Chapter 59 : Kabold Dari Lantai 4
60
Chapter 60 : Situasi Hidup Dan Mati
61
Chapter 61 : Roh Yang Terikat
62
Chapter 62 : Bertemu Dryad
63
Chapter 63 : Pembangunan Di Wilayah Pohon Besar
64
Chapter 64 : Acara Lelang
65
Chapter 65 : Penyerangan
66
Chapter 66 : Empat Raja Surgawi
67
Chapter 67 : Pemanah Jitu
68
Chapter 68 : Eve
69
Chapter 69 : Kekuatan Dari Sebuah Gambar
70
Chapter 70 : Akhir Penyerangan
71
Chapter 71 : Kembali Ke wilayah Pohon Besar
72
Chapter 72 : Kedatangan Perwakilan
73
Chapter 73 : Kedamaian Untuk Ketiga Kerajaan (End)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!