Chapter 05 : Kota Bawah Tanah Arfadius

Selepas sarapan mereka kembali melanjutkan perjalanan, sejauh ini belum ada tanda-tanda kemunculan bandit khususnya anggota Skull Darkness yang membuat perjalanan bisa berjalan senyaman mungkin.

Sama seperti perjalanan lainnya hal seperti itu tidak mungkin berlangsung lama, dari belakang kereta mereka tampak segerombolan monster berkaki empat tengah mengejar mereka, itu jelas segerombolan serigala liar yang lapar yang dengan senang memamerkan gigi serta air liur mereka bersama lolongan yang kesepian.

"Menyeramkan, kalian lakukan sesuatu," tuntut Purin.

Dia seorang penyihir tapi tidak bertindak seperti layaknya penyihir sesungguhnya.

Ardhi mengarahkan tangannya dan enam pedang dari pinggangnya naik melayang ke udara kemudian melesat terbang mengoyak setiap daging mereka.

Hanya saat beberapa ekor berhasil dibunuh mereka segera berhenti lalu menyerah untuk mengejar kembali. Jika dilihat dari penggunaannya, kemampuan Ardhi adalah kemampuan yang paling efisien dari siapapun, dia bisa menyerang jauh ataupun dekat hanya dengan mengendalikan pedang. Sebuah kemampuan luar biasa yang tidak lain tidak bukan mirip dengan raja iblis.

"Sesuai yang diharapkan dari Ardhi, kamu luar biasa... aku pikir aku akan menjadikanmu pengawalku seumur hidup."

Jelas Ardhi menolak usulan seperti itu, dia mungkin akan terlibat banyak hal merepotkan jika terus berdekatan dengannya.

Sementara semua orang menunjukan wajah lega, Purin terus menuntut soal jadi pengawal apapun itu, hingga tanpa disadari bahwa setengah perjalanan mereka telah diraih dalam waktu singkat.

Matahari sudah menunjukkan tanda-tanda akan terbenam dan mereka kembali berkemah untuk perjalanan besok pagi.

Setelah waktu yang cukup lama mereka habisnya mereka akhirnya sampai ditempat tujuan.

"Ah jadi itu kota bawah tanah nyan, wajar jika tidak apapun di atasnya."

Secara harfiah memang terlihat seperti itu, jika kau ingin melihat bagaimana kota itu berada kau harus masuk ke dalamnya, jalannya sendiri semacam saat seseorang akan menggunakan jasa kereta bawah tanah.

Latifa dan Mery berada di depan sekarang dan mulai menjelaskan kedatangan mereka pada para penjaga yang bertugas, saat sosok Purin menyelinap keluar, para penjaga langsung berubah menjadi sosok berbeda.

"Nona Purin sudah datang, Hoy apa yang kalian lakukan... cepat buka jalan."

"Aku sangat terbantu."

"Ini bukan apa-apa. Kami sangat menantikan pertujukan Anda."

"Jika begitu aku akan melakukan yang terbaik nanti."

"Terima kasih banyak."

Fakta bahwa Purin diterima baik di setiap kota tidak terbantahkan.

"Ini mungkin pengaruh saat gadis muda selalu menunjukkan pakaian dalamnya di depan umum."

"Apa kau baru saja mengomentari bagaimana aku berpenampilan Latifa."

"Aku yakin Ardhi tidak akan tergoda dengan hal seperti itu."

Ardhi hanya berdeham sekali.

"Aku seorang pria normal jadi aku mungkin sedikit tertarik."

"Kamu dengar itu."

Ekpresi Purin penuh kemenangan.

"Aku akan menunjukan punyaku dari sekarang."

Ardhi merasa bahwa dia seharusnya tidak mengatakan hal demikian.

Mengesampingkan hal itu, kota bawah tanah Arfadius merupakan sebuah kota perdagangan yang merupakan tempat berkumpulnya semua pedagang untuk melakukan bisnis bersama singkatnya sebuah tempat persinggahan, kota ini hidup sebagai mestinya dengan jumlah penduduk relatif banyak dan jelas bahwa ini termasuk kota yang maju.

Bangunan rumah berderet rapih dengan penggabungan antara toko, bar, tempat hiburan dewasa dan lainnya, yakinkan bahwa itu tidak seperti kota bawah tanah yang lekat dengan hal semacam reruntuhan ataupun berhantu. Semuanya terasa hidup. Ardhi mengeluarkan kepalanya untuk memeriksa bagian atas kepalanya dan ia bisa melihat bahwa tidak ada pemandangan langit biru yang terlihat di sana, sebagai gantinya pencahayaan kota ini berasal dari batu Ore yang dia ketahui dari Roy.

Ia mulai lebih menyebut kota ini sebagai kota malam dalam hatinya.

Sebuah kota yang terus hidup dan tidak pernah tertidur.

Episodes
1 Chapter 01 : Awalan Setengah Baik
2 Chapter 02 : Restoran Keluarga
3 Chapter 03 : Penyelesaian
4 Chapter 04 : Keberangkatan
5 Chapter 05 : Kota Bawah Tanah Arfadius
6 Chapter 06 : Sebuah Pengakuan
7 Chapter 07 : penglihatan Masa Depan
8 Chapter 08 : Serangan Mendadak
9 Chapter 09 : Pertempuran Di Kota Bawah Tanah Bagian Satu
10 Chapter 10 : Pertempuran Di Kota Bawah Tanah Bagian Dua
11 Chapter 11 : Pertarungan Di Kota Bawah Tanah Bagian Tiga
12 Chapter 12 : Pertarungan Di Kota Bawah Tanah Bagian Empat
13 Chapter 13 : Pertarungan Di Kota Bawah Tanah Bagian Lima
14 Chapter 14 : Rumah Untuk Mereka
15 Chapter 15 : Desa Nyansa
16 Chapter 16 : Florentine
17 Chapter 17 : Raungan Dari Dalam Hutan
18 Chapter 18 : Sihir Tingkat Atas
19 Chapter 19 : Kembali Ke Rumah
20 Chapter 20 : Seorang Master Pedang
21 Chapter 21 : Petir Hitam
22 Chapter 22 : Rumah Perjudian
23 Chapter 23 : Siasat
24 Chapter 24 : Sebuah Trik
25 Chapter 25 : Sebuah Kemenangan
26 Chapter 26 : Rombongan Pedagang
27 Chapter 27 : Hutan Terkutuk
28 Chapter 28 : Alam Mimpi
29 Chapter 29 : Tubuh Yang Tersegel
30 Chapter 30 : Kota Untuk Beristirahat
31 Chapter 31 : Ledakan Sihir
32 Chapter 32 : Padang Pasir
33 Chapter 33 : Pertemuan Yang Ditakdirkan
34 Chapter 34 : Oasis Misterius
35 Chapter 35 : Monster Dalam Danau
36 Chapter 36 : Sebuah Tempat Untuknya
37 Chapter 37 : Olahan Makanan Dari Air
38 Chapter 38 : Kota Sandria
39 Chapter 39 : Mata Air Penyembuh Yang Mengering
40 Chapter 40 : Ingatan Yang Menghilang
41 Chapter 41 : Hukuman Untuk Dewi Ini
42 Chapter 42 : Labirin Gurun
43 Chapter 43 : Melawan Bos
44 Chapter 44 : Ledakan Api
45 Chapter 45 : Perpisahan
46 Chapter 46 : Kuil Air Di Perbatasan Arvensia
47 Chapter 47 : Sampai Di Ibukota
48 Chapter 48 : Ratu Demi-human
49 Chapter 49 : Kembali Ke Georginia
50 Chapter 50 : Kenyataan Pahit
51 Chapter 51 : Pertemuan Kembali Dengan Elf
52 Chapter 52 : Pelayan Baru
53 Chapter 53 : Identitas Penyihir Kegelapan
54 Chapter 54 : Kesepakatan
55 Chapter 55 : Penelusuran Dungeon
56 Chapter 56 : Berkemah
57 Chapter 57 : Bertemu Dewi Lagi
58 Chapter 58 : Lantai Dua
59 Chapter 59 : Kabold Dari Lantai 4
60 Chapter 60 : Situasi Hidup Dan Mati
61 Chapter 61 : Roh Yang Terikat
62 Chapter 62 : Bertemu Dryad
63 Chapter 63 : Pembangunan Di Wilayah Pohon Besar
64 Chapter 64 : Acara Lelang
65 Chapter 65 : Penyerangan
66 Chapter 66 : Empat Raja Surgawi
67 Chapter 67 : Pemanah Jitu
68 Chapter 68 : Eve
69 Chapter 69 : Kekuatan Dari Sebuah Gambar
70 Chapter 70 : Akhir Penyerangan
71 Chapter 71 : Kembali Ke wilayah Pohon Besar
72 Chapter 72 : Kedatangan Perwakilan
73 Chapter 73 : Kedamaian Untuk Ketiga Kerajaan (End)
Episodes

Updated 73 Episodes

1
Chapter 01 : Awalan Setengah Baik
2
Chapter 02 : Restoran Keluarga
3
Chapter 03 : Penyelesaian
4
Chapter 04 : Keberangkatan
5
Chapter 05 : Kota Bawah Tanah Arfadius
6
Chapter 06 : Sebuah Pengakuan
7
Chapter 07 : penglihatan Masa Depan
8
Chapter 08 : Serangan Mendadak
9
Chapter 09 : Pertempuran Di Kota Bawah Tanah Bagian Satu
10
Chapter 10 : Pertempuran Di Kota Bawah Tanah Bagian Dua
11
Chapter 11 : Pertarungan Di Kota Bawah Tanah Bagian Tiga
12
Chapter 12 : Pertarungan Di Kota Bawah Tanah Bagian Empat
13
Chapter 13 : Pertarungan Di Kota Bawah Tanah Bagian Lima
14
Chapter 14 : Rumah Untuk Mereka
15
Chapter 15 : Desa Nyansa
16
Chapter 16 : Florentine
17
Chapter 17 : Raungan Dari Dalam Hutan
18
Chapter 18 : Sihir Tingkat Atas
19
Chapter 19 : Kembali Ke Rumah
20
Chapter 20 : Seorang Master Pedang
21
Chapter 21 : Petir Hitam
22
Chapter 22 : Rumah Perjudian
23
Chapter 23 : Siasat
24
Chapter 24 : Sebuah Trik
25
Chapter 25 : Sebuah Kemenangan
26
Chapter 26 : Rombongan Pedagang
27
Chapter 27 : Hutan Terkutuk
28
Chapter 28 : Alam Mimpi
29
Chapter 29 : Tubuh Yang Tersegel
30
Chapter 30 : Kota Untuk Beristirahat
31
Chapter 31 : Ledakan Sihir
32
Chapter 32 : Padang Pasir
33
Chapter 33 : Pertemuan Yang Ditakdirkan
34
Chapter 34 : Oasis Misterius
35
Chapter 35 : Monster Dalam Danau
36
Chapter 36 : Sebuah Tempat Untuknya
37
Chapter 37 : Olahan Makanan Dari Air
38
Chapter 38 : Kota Sandria
39
Chapter 39 : Mata Air Penyembuh Yang Mengering
40
Chapter 40 : Ingatan Yang Menghilang
41
Chapter 41 : Hukuman Untuk Dewi Ini
42
Chapter 42 : Labirin Gurun
43
Chapter 43 : Melawan Bos
44
Chapter 44 : Ledakan Api
45
Chapter 45 : Perpisahan
46
Chapter 46 : Kuil Air Di Perbatasan Arvensia
47
Chapter 47 : Sampai Di Ibukota
48
Chapter 48 : Ratu Demi-human
49
Chapter 49 : Kembali Ke Georginia
50
Chapter 50 : Kenyataan Pahit
51
Chapter 51 : Pertemuan Kembali Dengan Elf
52
Chapter 52 : Pelayan Baru
53
Chapter 53 : Identitas Penyihir Kegelapan
54
Chapter 54 : Kesepakatan
55
Chapter 55 : Penelusuran Dungeon
56
Chapter 56 : Berkemah
57
Chapter 57 : Bertemu Dewi Lagi
58
Chapter 58 : Lantai Dua
59
Chapter 59 : Kabold Dari Lantai 4
60
Chapter 60 : Situasi Hidup Dan Mati
61
Chapter 61 : Roh Yang Terikat
62
Chapter 62 : Bertemu Dryad
63
Chapter 63 : Pembangunan Di Wilayah Pohon Besar
64
Chapter 64 : Acara Lelang
65
Chapter 65 : Penyerangan
66
Chapter 66 : Empat Raja Surgawi
67
Chapter 67 : Pemanah Jitu
68
Chapter 68 : Eve
69
Chapter 69 : Kekuatan Dari Sebuah Gambar
70
Chapter 70 : Akhir Penyerangan
71
Chapter 71 : Kembali Ke wilayah Pohon Besar
72
Chapter 72 : Kedatangan Perwakilan
73
Chapter 73 : Kedamaian Untuk Ketiga Kerajaan (End)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!