Ketika Cintamu Terbagi

Ketika Cintamu Terbagi

Bab 1 Keputusan

Amora terkejut ketika mendengar jika Hansel akan membawanya kerumah besar.

"Apa!? Jadi...kau akan menikahiku?"

Amora langsung memeluknya dan menangis dalam dekapannya.

"Ya....aku akan menikahimu. Kau jangan cemas lagi. Nigar sudah mengijinkan kau dan aku untuk menikah,"

"Tapi....." Amora tertegun sesaat.

"Tapi aku terpaksa menjadi istri keduamu. Aku adalah cinta pertamamu. Dan dia adalah wanita yang tidak kau cintai yang tiba-tiba menjadi istrimu. Tapi dia bernasib lebih baik dariku. Dia istri pertamamu dan aku istri keduamu...."

Amora berkata dengan menatap hampa ke udara kosong di hadapannya.

Hansel menatap kekecewaan di wajah kekasihnya itu.

"Tidak masalah kau yang pertama atau yang kedua. Kita bisa hidup bersama dengan bahagia sejak sekarang,"

"Ayo kita kerumah. Kau akan tinggal disana,"

"Iya...."

Amora dan Hansel turun dari apartemen dan akan kerumah Hansel.

Dirumah Hansel, Nyonya Dave sudah mempersiapkan kemenangan nya dan akan menyambut Amora.

Saat ini Nyonya Dave sedang menatap kaca didepanya dan bicara pada dirinya sendiri dengan wajah puas.

"Aku sangat mengenal putraku. Aku tahu dimana kelemahan nya...."

Nyonya Dave tersenyum menyeringai.

Sementara Nigar sedang tertunduk lesu ditemani oleh ibunya.

"Nigar....pikirkan lagi. Berpoligami tidaklah mudah. Jarang sekali wanita mau menempuh jalan itu," Ibunya menasehati nya sangat terkejut karena Nigar mengijinkan suaminya menikahi wanita itu.

Padahal usia pernikahan mereka juga baru seumur jagung.

"Tidak papa bu. Ibu tenang saja. Aku pasti bisa menyesuaikan diri. Awalnya mungkin akan sulit, lama-lama akan terbiasa...."

Jawab Nigar sambil mengusap air matanya. Setelah dia mengatakan sanggup untuk berbagi suami, hatinya memang terasa sakit dan hancur. Tapi dia tidak punya pilihan lain lagi. Dia ingin hidup dengan tenang dan ibu mertuanya juga saat ini mau menerima dirinya setelah mengijinkan putranya menikah dengan wanita pilihannya.

"Ibu lihat tadi, mama begitu senang dan mulai menerima aku dan Briana. Tidak mengapa jika aku hanya memiliki setengah dirinya dan juga hatinya,"

"Jika memang ini keputusanmu, Ibu hanya berdoa agar suamimu bisa berlaku adil pada kedua istrinya,"

"Aku percaya padanya Bu..."

"Baiklah , jika itu yang kau putuskan....ibu hanya mengingatkanmu saja,"

.

Amora dan Hansel menikah dengan hanya di hadiri keluarga saja.

"Nigar tidak hadir?" tanya Amora ketika mereka sudah resmi menikah dan mengucapkan sumpah pernikahan.

"Tidak,"

Jawab Hansel dan menyalami beberapa keluarganya.

"Kenapa?"

"Karena aku tidak ingin dia merasa sedih,"

Deg.

Ketika mendengar Hansel mengatakan hal itu, entah kenapa hati Amora merasa tidak nyaman.

Aku mulai melihat kepedulian Hansel padanya dalam persepsi yang berbeda. Awalnya aku melihat dia bersikap dingin pada Nigar. Tapi kini aku melihat jendela hati yang terbuka. Semoga saja dia tidak berubah dan masih mencintaiku seperti sebelumnya, bisik Amora dalam hati.

Nyonya Dave melakukan video call dengan Nigar dan mengabarkan jika acara pernikahan sudah berjalan dengan lancar.

"Aku turut bahagia untuk mereka..." ucap Nigar dan membuat mata ibu mertuanya itu berbinar.

"Ya....kau sudah membuat keputusan yang benar dengan mengambil langkah ini,"

Hansel menoleh sekilas pada mamanya dan berjalan mendekatinya.

"Ma, bisa aku bicara dengan Nigar sebentar?"

"Tentu saja....bicaralah..."

Dave memberikan handphone itu pada putranya.

"Aku sudah menuruti keinginan mu...." ucap Hansel menatap sendu mata Nigar didalam layar itu.

"Bukan keinginanku. Tapi aku hanya ingin yang terbaik untuk kau, aku dan Amora,"

"Aku mengerti. Aku dan Amora akan berbulan madu ke Luar Negeri. Apakah kau keberatan?"

"Bulan madu?"

Nigar terkejut. Karena sejak awal dia tidak berfikir jika suaminya akan berbulan madu keluar negeri. Tapi sang ibu mertuanya lah yang sudah memberikan tiket bulan madu itu.

"Ya...mama memberikan tiket bulan madu. Atau jika tidak, bagaimana kalau kita pergi bersama saja?" Hansel menawarkan pada istrinya yang belum berbulan madu sejak mereka menikah.

"Apa!? Tidak Han. Kau pergilah bulan madu. Aku akan dirumah menjaga anak-anak saja..." jawab Nigar.

"Hem. Baiklah kalau begitu. Jaga dirimu baik-baik..."

Ucap Hansel dan diam-diam diperhatikan oleh Amora yang beberapa menit yang lalu sudah resmi menjadi istrinya.

Aku mulai melihat cinta dimata mu untuknya? Aku tidak yakin aku sanggup berbagi hati dengannya setelah ini. Tapi aku akan mencobanya, bisik hati Amora.

Nigar menutup teleponnya dan tersenyum pahit. Dia termenung dan kembali menguatkan hatinya jika dia pasti bisa menerima kenyataan ini.

"Mama....kenapa menangis?" tegur Briana dan datang memeluknya.

"Tidak papa sayang. Apakah kau bahagia papa Hansel bersama kita?"

"Iya mah. Aku senang dengannya. Setelah ayah meninggal, Papa Hansel adalah papa kita,"

Ucapnya polos dan apa yang ditanyakan putranya semakin memberikan kekuatan padanya dan merasa jika apa yang dia putuskan adalah yang paling benar saat ini.

Tidak tahu bagaimana nanti, tapi menurut nya ini sudah adil dalam cintanya.

"Tapi mah....Oma tidak suka pada kita...." ucap Briana ketika teringat akan sikap Nyonya Dave pada mereka dan bagaimana dia telah mengusir ibunya.

"Sekarang Oma sudah berubah. Oma akan menyayangimu mulai hari ini..." ucap Nigar sambil mencium rambut putranya.

"Benarkah?" seakan tak percaya pada ucapan mamanya, Briana menatap mata Nigar dengan sangat dalam.

"He em ..."

Nigar sudah menyetujui keinginan ibu mertuanya. Maka sekarang dia yakin sikap ibu mertuanya akan berubah menjadi lebih baik.

.

Sebelum pergi Hansel dan Amora pergi ke makan neneknya yang di kubur tidak jauh dari rumah besar itu.

Hansel berdiri lama di atas kuburnya dan bicara padanya.

Hansel meminta ijin padanya karena telah melanggar janjinya pada pernikahan yang dia satukan dengan Nigar.

"Kami berharap kau merestui kami berdua...."

Ucap Hansel tertunduk. Begitu juga Amora yang berdiri disampingnya dengan gaun putih elegan.

Dalam hati Amora bicara pada batu nisan itu.

"Karena kau, aku dan Hansel terpisah. Dan sekarang kami sudah resmi menjadi suami istri dan tidak akan terpisahkan sampai kapanpun!" Amora berkata lirih.

Hansel menoleh pada Amora seakan mendengar jika istrinya itu mengatakan sesuatu dengan lirih.

"Kau mengatakan sesuatu?" tanya Hansel.

"Ehm....tidak...." jawabnya.

Setelah dari kuburan, Hansel dan Amoraa pergi ke bandara.

Dengan jet pribadi mereka akan berbulan madu.

Dan sebelum pergi, Hansel sempat membuka handphonenya dan menatap wajah Nigar yang sedang tersenyum di layar itu.

"Apa yang kau lihat? Kau sudah mengganti fotoku dengan fotonya?"

Deg. Amora terkejut ketika melihat foto Nigar ditatap oleh Hansel dengan penuh cinta.

Hai readers 🥰

Terimakasih sudah membaca dan memberi dukungan untuk setiap karya "Mona Al"

Love love love 😘

Terpopuler

Comments

Hanipah Fitri

Hanipah Fitri

aku mampir thor

2023-06-14

1

Zhu Yun💫

Zhu Yun💫

Jahat kamu Amira 😭

2023-03-28

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!